Duo Toxic

Sepeda motor yang dikendarai Freya memasuki basement gedung apartemen Mega Tower. Setelah memarkirkan kendaraan roda duanya, Freya segera masuk ke dalam sambil menenteng helmnya. Sesampainya di lobi, Freya segera menghampiri Banu dan Mina yang sudah datang sejak sore tadi. Gadis itu segera mengajak keduanya ke unit apartemennya.

Banu memandangi unit apartemen studio yang menjadi tempat tinggal keponakannya ini. Walau hanya ada satu kamar saja, tapi apartemen ini sudah dilengkapi dengan perabotan seperti sofa,televisi, kulkas dan peralatan dapur.

"Di sini cuma ada satu kamar, Mang."

"Ngga apa-apa. Mamang tidur di sini aja, biar Mina sama kamu di kamar."

"Mamang sama Mina udah makan belum?"

"Belum."

"Ya udah nanti aku masak. Tapi aku mau mandi dulu, gerah."

Freya segera masuk ke dalam kamar. Gadis itu bergegas menuju kamar mandi. Tubuhnya sudah lengket dengan keringat. Ketika Freya sedang mandi, Mina memilih duduk di ruang tengah bersama ayahnya sambil menonton televisi.

"Si Frey beruntung banget dikasih fasilitas apartemen kaya gini."

"Makanya kamu minta kerjaan ke si Freya. Siapa tahu kamu bisa dapat fasilitas juga. Kamu lihat tadi si Frey bawa helm? Kayanya dia dapat fasilitas motor juga."

"Aku ngga sabar lihat Pak Santo bawa dia balik ke Bandung, jadi aku yang bakal warisin fasilitas ini."

Percakapan keduanya terhenti ketika meminta Freya keluar dari kamar. Gadis itu segera menuju dapur untuk memasak. Sementara Mina dan Banu bergantian menggunakan kamar mandi untuk membersihkan diri. Satu jam kemudian masakan hasil Freya sudah siap. Nasi hangat, mie goreng yang dipadu kocokan telur, irisan sosis, sawi dan kol. Lalu ada sardine yang diberi cabe rawit utuh. Terakhir ada tahu yang digoreng dengan dilapisi terigu.

Ketiganya langsung menikmati makanan dengan lahapnya. Walau menu yang dimasak Freya adakah menu sederhana, namun rasanya tetap juara. Dan jangan lupakan kerupuk yang selalu menjadi menu tetap untuk Freya.

"Frey.. ini semua fasilitas dari Bos kamu?" tanya Banu.

"Iya, Mang."

"Kamu tadi bawa helm. Emangnya kamu dikasih motor juga?"

"Iya. Rumah bosku ngga jauh dari sini. Setiap pagi aku harus ke rumahnya, kita berangkat bareng ke kantor. Pulangnya juga gitu, ke rumah Bos dulu baru pulang ke sini pakai motor."

"Enak banget. Emang kamu kerjanya apa sih?"

"Aku sekretaris wakil CEO."

"Apa?"

Jawaban Freya tentu saja mengagetkan Banu dan Mina. Mereka sama sekali tidak menyangka kalau Freya mendapatkan posisi bergengsi. Padahal gadis itu belum punya pengalaman kerja. Perasaan iri langsung menyusupi hati Mina. Kenapa sepupunya itu selalu beruntung. Dulu gadis itu juga berhasil menggaet hati Gavin, pria paling populer di sekolah.

Tak suka mendengar Freya dan Gavin akan menikah, Mina pun berusaha menggoda Gavin. Ternyata usahanya berhasil. Gavin sedang kesal karena Freya tidak memperbolehkan dirinya untuk memeluk atau mencium Freya. Dengan mudahnya Mina memperbolehkan Gavin melakukan itu padanya. Hanya saja ketika pria itu mengajak tidur bersama, Mina masih punya akal sehat untuk menolaknya.

Mengetahui perselingkuhan Gavin dan Mina, Freya pun memilih putus dari Gavin. Tak lama setelah itu, Pak Santo meminta ayahnya untuk menikahkan dirinya dengan Freya dengan alasan untuk membayar hutang. Tahu akan dinikahi pria tua, Freya pun memilih kabur dari rumah. Seminggu setelah Freya kabur, Gavin memutuskan Mina dengan alasan masih mencintai Freya. Dan ternyata kehidupan Freya setelah kabur jauh lebih baik. Membuat Mina semakin tidak menyukainya.

"Freya.. kamu bisa ngga mencarikan pekerjaan buat Mina?"

"Aku ngga janji, Mang. Tapi aku akan usaha deh."

"Yang tadi di kedai kopi siapa? Yang namanya Ganjar."

"Dia rekan kerjaku juga tapi beda divisi. Dia baru gabung beberapa hari yang lalu."

"Ganteng. Udah punya pacar belum?"

"Ngga tahu. Aku juga baru kenal."

"Kalau Bos kamu gimana? Aku mau dong ketemu Bos kamu."

"Duh mendingan jangan deh. Bos aku tuh mulutnya pahit banget. Ada aja omongannya yang ngga enak di telinga. Takut nanti kamu malah sakit hati."

"Tapi dia baik, buktinya ngasih kamu fasilitas kaya gini."

"Tapi ada bayarannya juga."

Baru saja Freya selesai berbicara, ponselnya berdering. Melihat nama sang pemanggil adalah Devan, Freya pun segera menjawabnya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam. Kamu sudah di rumah?"

"Sudah, Pak."

"Proposal buat pembangun mall baru sudah kamu susun belum?"

"Sudah, tapi belum beres, Pak."

"Ada perubahan. Kamu ke rumah saya!"

"Sekarang Pak?"

"Iya sekarang. Masa tahun depan. Cepetan! Waktu kamu sepuluh menit!"

Panggilan segera berakhir begitu saja. Terdengar gerutuan Freya. Gadis itu kesal sekali Devan meminta datang ke rumah. Gadis itu segera menuju kamarnya untuk mengambil sweater. Setelah melapisi tubuhnya dengan sweater, gadis itu segera mengambil helm dan tas kecil untuk menaruh ponsel dan dompet.

"Mang, aku pergi dulu ya."

"Mau kemana?"

"Mau ke rumah Bos. Ada kerjaan mendadak."

"Ya sudah sana!"

Freya mencium punggung tangan Banu lalu keluar dari unit apartemennya. Banu dan Mina saling berpandangan setelah Freya pergi.

"Wah aku curiga si Freya jadi sekretaris plus-plus," celetuk Mina.

"Jangan ngomong sembarangan."

"Papa pikir aja, ngapain juga bosnya nyuruh ke rumahnya malam-malam begini. Pasti disuruh Nemani tidur. Kalau Pak Santo tahu Frey udah ngga perawan gimana Pa?"

"Waduh, bahaya juga ya."

Mendadak Banu jadi kepikiran ucapan anaknya. Kalau benar Freya menjadi sekretaris plus-plus Bosnya, apa Santo bisa menerima gadis kesayangannya sudah tidak perawan lagi? Di tengah lamunan Banu, ponselnya berdering. Panjang umur, ternyata Santo yang menelpon.

"Halo, Pak."

"Gimana? Sudah ketemu Freya? Kapan saya bisa jemput dia?"

"Saya sudah bertemu Freya, Pak."

"Benarkah? Baguslah. Segera kirimkan alamatnya, saya akan menjemputnya sendiri."

"Eh jangan dulu, Pak."

"Kenapa? Saya sudah tidak sabar untuk menikahi Freya. Kamu jangan permainkan saya!"

"Saya tidak mempermainkan Bapak. Tapi saya harap Bapak bisa bersabar. Freya sudah bekerja,dan dia tidak bisa keluar begitu saja, nanti kena denda. Lagi pula kalau kita bertindak gegabah, bukan tidak mungkin kalau dia mencoba kabur lagi. Bapak percayakan saja pada saya. Saya dan Mina akan tinggal dulu di sini beberapa hari. Kalau waktunya sudah tepat, nanti saya kabari Bapak."

"Awas kamu jangan bohongin saya."

"Tidak, Pak. Tapi mungkin Bapak harus menyiapkan uang untuk membayar denda kalau tiba-tiba Freya berhenti bekerja."

"Saya akan bayar!"

"Baiklah, tunggu kabar dari saya."

Banu menghembuskan nafas lega setelah panggilan dari Santo berakhir. Tiba-tiba saja terbersit dalam pikirannya untuk mengambil keuntungan dari situasi Freya saat ini. Pria itu bermaksud menambah jumlah uang penalty yang harus dibayarkan Freya jika mengundurkan diri. Dengan begitu dia bisa mendapatkan keuntungan juga. Segurat senyum langsung menghiasi wajahnya. Freya memang banyak mendatangkan keuntungan untuknya.

***

Jangan senang dulu, Banu😏

Terpopuler

Comments

💛⃟🤎🏠⃟ᴛᴇᴀᴍ ɢͩᴇͥɴͩᴀᷲᴘͪ🥑⃟𝐐⃟❦

💛⃟🤎🏠⃟ᴛᴇᴀᴍ ɢͩᴇͥɴͩᴀᷲᴘͪ🥑⃟𝐐⃟❦

Oalah dasar ......mang Banu yg di otaknya hanya duit dan duit....bodo dgn penderitaan ponakan ....yg penting dia seneng .....awas saja gk bakal lama lgi akan kena batunya looh .....sumpahin apess Tah mang Banu /Chuckle/

2025-01-14

3

Alice Hartn

Alice Hartn

sebel bangeett iih sama mamang benalu sama anak nya yg hatinya julid,mudah2n devan mengetahui hal tentang freya,dan menolong menikahi freya dadakan 😄,ngareep bangeett yaa,smg cepet tumbuh di hati Devan untuk freya

2025-01-14

1

Dinar Keke

Dinar Keke

Punya mamang matre minta ampun, setali tiga uang sama anaknya. Mina jangan mimpi kamu tak semudah itu kamu menggantikan Freya, tau sifat dan watakmu gak bakalan Devan kasih kesempatan.

2025-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Gadis Gila
2 Nestapa Perantau Dadakan
3 Mimpi Buruk
4 Sengsara Membawa Berkah
5 Bos Menyebalkan vs Sekretaris Tengil
6 Devan vs Freya #1
7 The Real Secretary
8 Devan vs Freya #2
9 Devan vs Freya #3
10 Kena Tilang
11 Devan vs Freya #4
12 Sekretaris Gila
13 Botol Yakult
14 Gombalan Ega
15 Akal Bulus Banu
16 Duo Toxic
17 Devan yang Menyebalkan
18 Saling Sindir
19 Kejutan Bikin Sawan
20 Lembur yang Diinginkan
21 Dilema
22 Pamit
23 Dibayar Lunas!
24 Bos Sadis
25 Donal Bebek
26 Tiffany
27 Devan vs Freya #5
28 Makan Siang
29 Kenangan Masa Lalu
30 Diam-diam Peduli
31 Perhatian
32 Buang Mantan Pada Tempatnya
33 Mantan = Penghalang
34 Sama-sama Diselingkuhi
35 Debat Kusir
36 Pernikahan Bisnis
37 Kejutan Dari Bos
38 Ulang Tahun Istimewa
39 Investigasi ala Ega
40 Galau
41 Win Win Solution
42 Mulut Mercon Devan
43 Pengakuan Devan
44 Cobaan Pra Wedding
45 Prahara
46 Penghulu Jahil
47 Bapak?
48 Perjanjian
49 Kesepakatan yang Menguntungkan
50 Godaan Devan
51 Ketularan Modus
52 Menciptakan Peluang
53 Isi Hati
54 Upaya Klarifikasi
55 Mode Tom and Jerry On
56 Sweet Honeymoon
57 Masa Lalu
58 The Truth Revealed
59 Hukuman Setimpal
60 Hadiah Istimewa
61 Accident
62 Tanggung Jawab
63 Manuver Widi
64 Devan vs Widi
65 Serangan Rishi
66 Serangan Balik
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Gadis Gila
2
Nestapa Perantau Dadakan
3
Mimpi Buruk
4
Sengsara Membawa Berkah
5
Bos Menyebalkan vs Sekretaris Tengil
6
Devan vs Freya #1
7
The Real Secretary
8
Devan vs Freya #2
9
Devan vs Freya #3
10
Kena Tilang
11
Devan vs Freya #4
12
Sekretaris Gila
13
Botol Yakult
14
Gombalan Ega
15
Akal Bulus Banu
16
Duo Toxic
17
Devan yang Menyebalkan
18
Saling Sindir
19
Kejutan Bikin Sawan
20
Lembur yang Diinginkan
21
Dilema
22
Pamit
23
Dibayar Lunas!
24
Bos Sadis
25
Donal Bebek
26
Tiffany
27
Devan vs Freya #5
28
Makan Siang
29
Kenangan Masa Lalu
30
Diam-diam Peduli
31
Perhatian
32
Buang Mantan Pada Tempatnya
33
Mantan = Penghalang
34
Sama-sama Diselingkuhi
35
Debat Kusir
36
Pernikahan Bisnis
37
Kejutan Dari Bos
38
Ulang Tahun Istimewa
39
Investigasi ala Ega
40
Galau
41
Win Win Solution
42
Mulut Mercon Devan
43
Pengakuan Devan
44
Cobaan Pra Wedding
45
Prahara
46
Penghulu Jahil
47
Bapak?
48
Perjanjian
49
Kesepakatan yang Menguntungkan
50
Godaan Devan
51
Ketularan Modus
52
Menciptakan Peluang
53
Isi Hati
54
Upaya Klarifikasi
55
Mode Tom and Jerry On
56
Sweet Honeymoon
57
Masa Lalu
58
The Truth Revealed
59
Hukuman Setimpal
60
Hadiah Istimewa
61
Accident
62
Tanggung Jawab
63
Manuver Widi
64
Devan vs Widi
65
Serangan Rishi
66
Serangan Balik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!