babb 20 menghadiri acara pernikahan

Di tengah keheningan yang sedang berkutat dengan pekerjaan,seketika sirna. kedatangan sang anak majikan yang butuh bantuan untuk mencari jawaban dari soal pelajaran yang di tanyakan pada salah satu karyawan diruangan itu membuat suasana jadi riuh dengan tawa.

"Om,bantuin ica ngerjain tugas sekolah dong? " Pinta ica yang berjalan mendekati Andi sambil menenteng buku, lalu membaca satu demi satu dari pertanyaan yang tidak ia pahami.

"Bagaimana cara mahluk hidup berkembang biak dengan membelah diri?"

"Oprasi sesar" Jawab seorang pria dewasa yang tak mengalihkan pandangannya,karena tatapannya hanya tertuju pada kain yang sedang dipegang di atas meja mesin jahit yang sedang melaju yang di kendalikan oleh kakinya.

"Oh, kalau tanaman yang mengandung yodium apa?? "

"Eceng gondok" Jawabnya lagi tanpa keraguan

"terus,kalau fungsi hati pada manusia untuk apa om?? "

"Tempat menemukan cinta dan kasih sayang.

Kamu nanya mulu,mikir ngapa?om mau menyalurkan hasrat biologis dulu nih" keluh pria dewasa yang menggeser tempat duduk dan berjalan menuju toilet yang berada di ujung ruangan tempat nya bekerja.

"mau kemana om? " Tanya Ica pada sosok pria yang sudah beranjak meninggalkan anak yang sedang menulis sesuatu di atas bukunya.

"BAB" jawabnya masih dengan ekspresi datar

Hahahaha...

Semua karyawan di ruang itu terpingkal pingkal mentertawakan keusilan temannya yang bodohnya malah di anggap serius oleh kepolosan bocil itu.

"Ca,kamu tulis jawaban yang bilang barusan??" Tanya Kayla mengalihkan pandangan pada sosok anak kecil yang berwajah imut dengan aroma minyak telon menyeruak ke indra penciuman nya.

"Iyah,di tulis dong" Jawab bocil itu polos.

Hahahaha...riuh tawa masih terdengar, kemudian andi bertanya pada ica " kamu percaya, jawabannya itu betul ca??

"Hah,emangnya salah ya? " Tanya Ica mendongak sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ica,Ica.kamu polos amat sih" Jelas Kayla yang masih terkekeh.

Selepas dhuhur Resa meminta ijin untuk pulang saat waktu istirahat tiba, dia akan pergi ke undangan pernikahan teman masa kecilnya

"Bi ika, aku mau ke nikahannya risma dulu yah"pamit Resa

" Iya sana pergi,baliknya jangan sampe ketelatan Res waktu istirahat cuman sebentar loh" Ucap Ika memperingati

"Kamu pergi sama siapa Res, sendirian aja? "Tanya Kayla yang ikut mendengarkan perbincangan mereka

" Iya bu sendiri aja"

"Minta di anterin lah sama si doni apa sama hari gitu,biar cepet sampe nya kalau naik motor" Titah Kayla memberi saran.

"Ah iya tuh,bagus juga ide si ibu,biar gak ada alesan kena macet di jalan" Imbuh Ika yang setuju dengan usulan wanita yang sudah tak muda lagi itu mengangguk mantap.

"Nggak ah, naik angkot aja,aku janji bakal balik tepat waktu ko" Yakin Resa,lalu berjalan menuju arah pulang,namun setelah resa menyebrang jalan,hari datang dengan kuda besi yang di kendarainya.

"Ayo aini saya antar,biar cepat sampai" Ajak Hari saat menghentikan motor di depannya berdiri

"Gak usah repot repot om.saya naik angkot aja.ah ya.panggilan saya Resa,bukan Aini " Tolak Resa merasa sungkan untuk menerima tawaran pria tampan berwajah cool, namun sorot matanya mampu membius gadis remaja itu hingga sering di buat salah tingkah.

"Nama kamu Resa anggraini kan? Gak ada salahnya manggil nama belakang kamu, sama aja" Ucap hari menjelaskan masih dengan raut datarnya.namun sifatnya yang berbeda dari banyak laki-laki yang Resa kenal membuat gadis itu tertarik dan penasaran.

"cepat naik,ibu kay yang nyuruh saya nganterin kamu, nanti keburu di lihat yang lain" Pintanya lagi.menengok pada arah bangunan tempat mereka bekerja.

Mengingat waktu istirahat yang singkat akhirnya Resa menerima ajakan Hari,lantas dia mendudukkan bokongnya di atas motor belakang kemudi.

"Aini,tujuannya kemana,kerumah dulu apa mau di antar ke kondangan langsung" Tanya Hari memastikan dengan menatap lawan bicaranya lewat pantulan kaca spion.

" kerumah dulu.berhenti di depan mesjid om" Pinta Resa menghentikannya saat sudah sampai tujuan.

"Hem,kalau sudah kabarin aja nanti saya jemput lagi"

"Eh, gak usah saya bisa berangkat sendiri ko" Tolak Resa merasa sungkan karena tak biasa berboncengan dengan seorang pria yang bukan muhrimnya.

Hari menjalankan motor sport nya kembali tanpa mendengarkan ucapan Resa barusan

Deg...

Resa merasa kaget juga takut saat membalikan badannya. di situ ada pamannya yang kebetulan melintas dan melihat Resa di antarkan oleh seorang pria, dia berjalan melewati Resa sambil menggelengkan kepala tanpa mengatakan apapun.

Resa tersenyum getir, lalu menyapa kakak dari ibu tirinya itu.

"Eh Wa,assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"  jawabnya tanpa menghentikan langkah dengan muka datar yang membuat gadis cantik itu merasa takut.

Sedetik kemudian Resa dikagetkan lagi oleh sabila yang menghampiri nya "cie cie...di anterin cowok,kalau tau kang Hasan, pasti bakalan cemburu nih,bilangin ahh" Ledek seseorang yang menghampiri Resa dengan senyum usilnya.

"apaan sih bil,dia cuman nganterin aja, biar cepat pas balik ke tempat kerjanya lagi" Elak Resa mengelak dari tuduhan teman bermain adiknya.

"Oh yah ? tak kira pacarmu teh" Tebak Sabila memicing kan matanya menaruh curiga

"Eh bukan bukan.bukan pacar ko" Geleng Resa seraya menggoyangkan kedua tangannya membuat gadis remaja di sampingnya terkekeh.

"Hahahaha...panik yah? panik dong.., masa enggak" Usilnya yang membuat gadis cantik itu mendengus kesal.

"Iss, kamu ini yah,pengen tak gebuk kamu" Ancam resa mengangkat tangannya, namun sebelum kena sabila lari terbirit-birit menghindar dari Resa "hahahaha.. Gak kena" tawanya dengan menjulurkan lidah, mengejek gadis cantik yang menggeleng tak habis pikir dengan keusilan gadis remaja yang sudah menjauh dari hadapannya.

____

Setelah mengganti pakaian dan mengambil kado yang sudah di siapkan. Resa bergegas pergi ke tempat kondangan temannya, di sana sudah ada adiknya yang bertugas menjadi bridesmaid di acara pernikahan teman dekatnya menggantikan Resa.

Tina melambaikan tangan dan memanggilnya saat melihat kedatangan sang kakak

"teh sini" Resa pun berjalan mendekati adiknya yang sedang duduk di kursi menikmati hiburan marawis yang sedang berlangsung.

"Lama banget teh,teh risma udah nanyain dari tadi, dikiranya gak bakalan kesini" Ujar Tina menyampaikan keluhan teman kakaknya

"Iya ini juga di sempet sempetin, teteh gak bisa lama lama tin,waktu istirahat nya cuman sebentar" Jelas Resa kemudian ia berbalik arah pada pengantin yang sedang diarahkan berpose oleh sang fotografer

Risma berjingkrak ria dan melambaikan tangannya saat melihat kedatangan resa "Hay Resa sini,aku kira kamu gak jadi dateng loh" Keluhnya sambil memanyunkan bibir

Resa terkekeh menyaksikan tingkah temannya yang melebarkan tangan meminta untuk di peluk

"Iss,masa aku gak hadir di  acara pentingnya kamu,aku udah ijin agar bisa dateng kesini" Ujar Resa merangkul temannya dan mengucapkan selamat kemudian dia menyerahkan kado yang ia tenteng di tangannya

"Gak asik banget kamu mah, seharusnya kan ikut menyaksikan dari awal sampai beres acara Res" Rengek Risma sambil menggoyangkan  tangan yang masih bertautan

"Dih lebay....gak malu apa di liatin yang lain" Ledek Tina melihat tingkah mereka berdua,sang pengantin pria hanya tersenyum menyaksikan mereka yang asik dengan  perdebatan nya, setelah beberapa menit berlalu perbincangan mereka berhenti dan berlanjut menyantap hidangan yang  telah di sediakan,lalu Resa berpamitan untuk kembali ke tempat kerjanya, Resa berjalan sambil melihat arah jarum jam di layar ponselnya,sesampainya di jalan raya dia menunggu angkutan umum lewat dengan perasaan was-was,karena angkot yang di tunggunya tak lewat juga

"Aduh.. Mana sih angkot nya gak lewat juga yah,mana banyak tukang ojek yang merhatiin lagi" Gumam Resa menengok kanan kiri namun tiba tiba seseorang di sebrang membunyikan klakson,menggumamkan mulut dan isyarat tangannya agar menunggunya

"Lah ko...???,udah di bilang gak usah di jemput  juga" Batin Resa "jadi tambah penasaran kan,sikapnya dingin dan cuek sama sekitar,tapi ko,perhatian banget ,selalu datang di saat aku butuh apalagi kalau lewat chat kaya bukan dia,sikapnya jauh beda,sampe gak percaya yang Nge chat aku itu beneran dia apa bukan,apa cuma perasaan aku aja kali yah" Pikir Resa menerka-nerka

Setelah memutarkan arah motor yang dikendarai nya hari meminta Resa untuk segera naik ke atas motor nya

" Ayo Ai, naik "

"Aku??" Tunjuk Resa yang masih terkejut dengan  kedatangan hari yang tiba-tiba sudah di depan nya,apalagi dengan panggilan yang tak biasanya ia dengar dari yang lain,namun karena merasa risih dengan tatapan para tukang ojek yang memperhatikan dari pertama dia berdiri di pinggir jalan itu akhirnya resa menurut saja

"Udah Ai ??" Tanya Hari menengok ke belakang

"Heem" Gumam Resa mengangguk

Lalu motor pun melaju dengan kecepatan sedang,tidak ada percakapan selama d perjalanan mereka sama sama diam dengan pikiran masing masing hanya terdengar kebisingan dari kendaraan yang berlalu lalang

"Seenak jidat dia merubah panggilan orang.hadeh.. Kenapa lagi ni jantung setiap dekat dengan nya selalu aja berdebar kencang" Batin Resa seraya menepuk pelan pipinya yang terasa memanas.

"Lagian kenapa juga,lagi lagi aku mau di ajak boncengan sama ni orang yah? "heran Resa pada dirinya sendiri sedangkan Hari hanya sesekali melirik Resa dari kaca spion nya

Ckit...

Suara rem menghentikan motor tepat di depan rumah bibinya Hari yang berada di samping tempat nya bekerja, saudara nya yang sedang di teras tersebut melihat resa yang di bonceng oleh hari

"Kan,kan jadi pusat perhatian,lagian kenapa harus berhenti di sini sih" Gumam Resa  saat terlihat banyak orang yang memperhatikan,setelahnya turun dari motor dan segera membalikan badan nya dengan berjalan cepat,dia merasa malu karena jadi bahan tontonan saudara pria itu

"Apa,liat-liat" Tanya Hari pada sekumpulan orang di depan nya

"Widih, gercep juga si aa udah main bonceng bonceng aja dia" Ujarnya pada yang lain ,hari pun segera turun dari atas motor ninja berwarna biru yang sudah ia parkirkan  di depan rumah bibinya

"Wah, wah wah hebat juga ternyata pesona duda beranak satu ini." Ucap sepupu yang lain ikut meledek.

"pepet terus a  sampai halal  "

"Aku sudah lebih dulu mengaguminya,sebelum kalian yang saranin" Ucap Hari sambil melenggang pergi meninggalkan mereka yang asik tertawa ruang.

"tenyata seleranya ok juga,kira kira gadis itu tau gak yah status a Hari sekarang? " Tanya Yeni sang adik menatap nanar kepergian kakanya.

"Mmmm,menurut kamu gimana,bakalan lanjut nggak yah? " Tanya sepupunya penasaran

"Entah! secara kan, dia masih remaja nih,pikirannya pasti masih labil,iya gak sih" Tebaknya sok tahu.

"Hadeh,kenapa kalian yang repot sih, do'ain aja semoga  dia bisa menyempurnakan ibadah terpanjangnya lagi" Jelas Yeni mengakhiri obrolan.

Terpopuler

Comments

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸

😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁... jangan cuma jadi tukang antar jemput ajalah hari. perjelas niatnya

2025-02-16

1

Taurus girls

Taurus girls

ya gak mesti lah.

2025-02-14

2

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

ngekek sama jawabannya 😃

2025-02-06

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Liburan di desa
2 Babb 2 Kegundahan gadis remaja
3 Babb 3 pengagum gadis desa
4 babb 4 Galau
5 Babb 5 Hanya satu macam
6 babb 6 Hari pertama bekerja
7 babb 7 banyak yang mengagumi
8 babb 8 Keahlian terpendam
9 babb 9 Prasangka baik
10 babb 10 Ketahuan
11 babb 11 Awali pagimu dengan senyuman
12 babb 12 Gak bikin ketar ketir
13 babb 13 gundah
14 babb 14 Orang baru
15 babb 15 Menghindar
16 babb 16 Bimbang
17 babb 17 Ungkapan penyemangat
18 babb 18 Gak akan aku sia sia kan
19 babb 19 mood buster
20 babb 20 menghadiri acara pernikahan
21 babb 21 Kelakuan rendom Tina
22 babb 22 Pendekatan
23 babb 23 Mulai nyaman
24 Babb 24 Hanya di anggap beban
25 Babb 25 Kebingungan dan keraguan
26 Babb 26 salah paham berujung tunangan
27 bab 27 Ada aja tingkahnya
28 bab 28 Berita yang mengejutkan
29 Babb 29 Speknya pria idaman banget
30 Babb 30 Masih berharap
31 babb 31 Titik terendah
32 babb 32 Terancam kandas
33 babb 33 Gunjingan orang
34 babb 34 Di antara dua pilihan
35 babb 35 Labil
36 babb 36 Merasa buntu
37 babb 37 Jalan jalan
38 babb 38 Rungkad
39 bab 39 Kembali bekerja
40 bab 40 Suasana yang beda
41 bab 41 Overthinking
42 babb 42 Cobalah sadar bukanya terus sabar
43 babb 43 Omongan orang yang bikin down
44 babb 44 Anggap saja aku bahagia
45 bab 45 Rasa bersalah
46 bab 46 Hanya Allah yang tahu
47 babb 47 obrolan kocak yang membuat resa tersenyum
48 bab 48 insecure
49 babb 49 Tingkah random resa
50 babb 50 kegundahan Resa
51 babb 51 Di awasi seseorang
52 babb 52 pendekatan keluarga
53 babb 53 Agak lain emang
54 babb 54 Dompetku kaya museum
55 babb 55 Tak seindah Torabika cremy latte
56 babb 56 Kaya ATM
57 babb 57 sahur pertama
58 babb 58 Harus banyak ngalah
59 babb 59 ke rendoman Tina & wina
60 babb 60 It's Ok, I'm fine.. I have Allah
61 babb 61 Terbelenggu rindu
62 babb 62 Usil juga ternyata
63 bab 63 Bimbang
64 Bab 64 Hari raya
65 Bab 65 Tamat
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab 1 Liburan di desa
2
Babb 2 Kegundahan gadis remaja
3
Babb 3 pengagum gadis desa
4
babb 4 Galau
5
Babb 5 Hanya satu macam
6
babb 6 Hari pertama bekerja
7
babb 7 banyak yang mengagumi
8
babb 8 Keahlian terpendam
9
babb 9 Prasangka baik
10
babb 10 Ketahuan
11
babb 11 Awali pagimu dengan senyuman
12
babb 12 Gak bikin ketar ketir
13
babb 13 gundah
14
babb 14 Orang baru
15
babb 15 Menghindar
16
babb 16 Bimbang
17
babb 17 Ungkapan penyemangat
18
babb 18 Gak akan aku sia sia kan
19
babb 19 mood buster
20
babb 20 menghadiri acara pernikahan
21
babb 21 Kelakuan rendom Tina
22
babb 22 Pendekatan
23
babb 23 Mulai nyaman
24
Babb 24 Hanya di anggap beban
25
Babb 25 Kebingungan dan keraguan
26
Babb 26 salah paham berujung tunangan
27
bab 27 Ada aja tingkahnya
28
bab 28 Berita yang mengejutkan
29
Babb 29 Speknya pria idaman banget
30
Babb 30 Masih berharap
31
babb 31 Titik terendah
32
babb 32 Terancam kandas
33
babb 33 Gunjingan orang
34
babb 34 Di antara dua pilihan
35
babb 35 Labil
36
babb 36 Merasa buntu
37
babb 37 Jalan jalan
38
babb 38 Rungkad
39
bab 39 Kembali bekerja
40
bab 40 Suasana yang beda
41
bab 41 Overthinking
42
babb 42 Cobalah sadar bukanya terus sabar
43
babb 43 Omongan orang yang bikin down
44
babb 44 Anggap saja aku bahagia
45
bab 45 Rasa bersalah
46
bab 46 Hanya Allah yang tahu
47
babb 47 obrolan kocak yang membuat resa tersenyum
48
bab 48 insecure
49
babb 49 Tingkah random resa
50
babb 50 kegundahan Resa
51
babb 51 Di awasi seseorang
52
babb 52 pendekatan keluarga
53
babb 53 Agak lain emang
54
babb 54 Dompetku kaya museum
55
babb 55 Tak seindah Torabika cremy latte
56
babb 56 Kaya ATM
57
babb 57 sahur pertama
58
babb 58 Harus banyak ngalah
59
babb 59 ke rendoman Tina & wina
60
babb 60 It's Ok, I'm fine.. I have Allah
61
babb 61 Terbelenggu rindu
62
babb 62 Usil juga ternyata
63
bab 63 Bimbang
64
Bab 64 Hari raya
65
Bab 65 Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!