Aku mencari asal suara dari ponsel ku yang seperti nya berada di atas meja Bu Dewi, dan benar saja ponsel ku Berada di samping laptop nya tertutupi oleh kertas .
" lah ini dia !" aku terdiam seketika saat Bu Dewi melihat ke layar ponsel ku .
Tertulis nama serigala betina sedang memanggil.
perlahan ku melirik kearah Bu Dewi,segera kuambil ponsel ku dari atas mejanya , namun aku kalah cepat dari Bu Dewi yang posisinya lebih dekat dari ponsel ku .
Mati deh gue, batin ku , keringat dingin seketika keluar dari pori pori ku , kali ini pasti habis .
" hmm, serigala betina ya ?" tanya nya pelan.
" hehehe, bukan Bu cuma ,,,"
" cuma apa !!" sela nya.
" Gak Bu , habis nya Bu Dewi galak " aku coba memberi penjelasan namun ia tidak merespon ,tangan nya masih mengotak Atik ponsel ku .
Kemudian di sodorkan nya pada ku di atas meja dengan posisi layar masih menyala .
" Coba aja kalau di ganti , aku bunuh kamu !" ancam nya serius .
dengan cepat kuambil kembali ponsel ku , dan kulihat nama nya sudah berubah menjadi pacar ku .
" lah!" aku terkejut membaca nya .
" kenapa ? Tidak terima !" bentak nya lagi .
" enggak Bu , gak bakal saya ganti , tapi ini nama nya kok ?"
" gak terima ? mau protes ?" bentak nya lagi lalu ia berdiri sambil memegang vas bunga di tangan nya seolah ingin melemparkan nya kearah ku .
" enggak, iya Bu , maaf " ucap ku , dan langsung mengambil langkah seribu meninggalkan nya , benar saja ia melempar vas di tangan nya itu dan hampir mengenai ku , buru buru ku tutup pintu ruangan nya .
benar benar kayak serigala ! Serem banget gumam ku . " apa kamu bilang ! " teriak nya dari dalam ruangan, ia ternyata masih mendengar ku .
Aku bergegas kembali keruangan ku. Aku berdiri di balik pintu sembari bersandar , jantung ku masih gak karuan , kemudian terlintas di benak ku tentang nama yang Bu Dewi ganti " pacar ku ?" apa mungkin Bu Dewi suka sama aku ? Ah gak mungkin lah , palingan dia sengaja agar aku tidak main main dengan wanita , supaya aku bisa fokus bekerja secara aku kan karyawan baru di sini .
seingat ku tadi ponsel ku taruh di atas meja ku , kok bisa sama Bu Dewi ya. Pasti ia tadi masuk ke ruangan ku , saat aku pergi ke toilet tadi . Buat apa ya dia ambil ponsel milik ku ? Apa jangan jangan di tahu aku merekam video nya kemarin ? Mampus dah .
Dengan tangan gemetar ku buka galeri ponsel ku , dan benar video nya sudah tidak ada di ponsel ku , berarti dia sudah tahu dan menghapus nya , kali ini pasti aku di pecat , atau bahkan di laporin ke polisi .
Ku istirahat kan tubuh ku sebentar di kursi , setelah cukup tenang ku beres kan meja ku
" ayo pulang " sebuah suara mengangetkan ku
Bu Dewi sudah berdiri di depan pintu. padahal kan ini belum waktunya pulang. Pasti bakal terjadi Sesuatu pikir ku .
" kenapa kaget gitu ?" tanya Bu Dewi.
" enggak Bu , gak kenapa kenapa " jawab ku .
Aku segera mengikuti nya. setelah membereskan meja dan ku matikan lampu nya .
Di dalam mobil aku hanya Diam pikiran ku masih tak karuan , ingin ku menanyakan tentang video nya namun aku takut menanyakan nya . Akhir nya dengan mengumpul kan sebuah keberanian ku , aku bertanya dan sebelum nya meminta maaf terlebih dahulu .
" maaf Bu , saya sudah lancang merekam Bu Dewi kemarin." ucap ku .
" ya , aku sudah curiga sebelum nya " jawab nya ketus .
" sekali lagi saya minta maaf Bu , saya janji gak bakal mengulangi nya lagi , sumpah Bu saya gak ada maksud untuk menyebarkan nya atau apa pun itu , saya simpan untuk saya pribadi " jelas ku lagi .
" hmm, video nya jelek , jadi aku hapus " jawab nya sambil memainkan ponsel nya .
" maaf Bu saya menyesal "
Bu Dewi hanya diam , pasti sesampai nya di rumah aku bakalan di pecat , itu yang ada di benak ku saat ini .
" nanti aku ganti sama yang bagusan dan jelas " ucap nya . Sontak langsung membuat ku kaget hingga mengerem mendadak yang mengakibatkan suara klakson yang bersahutan dari belakang mobil .
" hei , kamu gila ya berhenti mendadak Begitu ! Bahaya tahu ! " teriak Bu Dewi panik dan tentu nya kaget .
" Maaf Bu , saya kaget tadi " jawab ku , dan langsung kembali ku jalan kan mobil nya .
untung aja tadi di belakang gak ada yang ngebut , kalau enggak pasti sudah di tabrak nya mobil Bu Dewi ini . " Mau nya video yang seperti apa ?" tanya Bu Dewi.
" maksud nya Bu ?" tanya ku balik
" kamu mau nya video saya yang seperti apa ? Nanti aku kirim kan , asal ingat jangan di sebar kemana mana !" jelas nya .
" yang seperti kemarin aja Bu " jawab ku spontan, alangkah bodoh nya aku , kok jadi ngelunjak begini .
" yakin ! Gak mau yang lebih ?"
perasaan ku jadi tidak enak mendengar nya , jangan jangan Bu Dewi lagi mancing aku .
" Gak Bu , gak kok tadi Saya cuma bercanda " ucap ku .
" gimana sih kamu ! Mau apa enggak?" bentak nya
" iya iya jadi deh Bu " jawabku lagi .
ku lihat melalui spion Bu Dewi tersenyum kecil , sungguh bos yang satu ini membingungkan ku, walaupun aku juga berharap ia mengirim kan nya padaku tapi ada juga takut di dalam hati ku , takut ia merencanakan sesuatu.
Sesampai nya di gerbang rumah Bu Dewi , aku melihat satpam wanita tadi pagi membuka pintu gerbang .
" heh heh , mata nya !" tegur Bu Dewi.
Padahal aku hanya ingin melihat name tag satpam wanita itu .
Aku tersenyum kecil dan langsung masuk , setelah sampai di teras rumah Bu Dewi turun dan menyuruh ku masuk kedalam rumah setelah aku memarkirkan mobil nya . , aku pun masuk kedalam rumah nya , ku cari dimana Bu Dewi , Bu Dewi membuka pintu kamar nya , ia melambaikan tangan nya kearah ku .
segera ku masuk kedalam kamar nya , saat ku masuk dia langsung Mendorong ku ke pintu , sehingga suara pintu tertutup dengan keras .
Sedikit ku dorong Bu Dewi , kerena terkejut .
" apaan sih Bu !" ucap ku .
" mau video , apa yang live ?" tanya nya sambil berjalan mendekat .
Kembali ku menelan Saliva , aduh Begini lagi ?
" sekarang aku mau live " ucap Bu Dewi genit .
Dia langsung membuka pakaian nya menyisakan dua helai atasan dan bawahan nya saja .
Wah gila nih ! Jangan sampai aku kebablasan, takut nya ini jebakan .
Bu Dewi langsung merangkul tangan nya ke leher ku, dan merapatkan tubuh nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments