Gagal lagi

  Edo melihat dengan seksama, sampai bu Dewi memperlihat kan yang agak vulgar langsung kutarik ponsel ku ,

 " lihat dulu ka ,ya elah pelit banget sih lu" ucap Edo sambil mau merebut ponsel ku .

  " sorry ya , segitu aja " ucap ku .

  " lihat dulu ka ,itu bu bos apa bukan ?" ucap Edo masih terus berusaha mengambil ponsel ku .

  " beneran lah , udah emang cuma gitu doang , dia tadi telpon pas ma pakai baju " ucap ku .

   Edo mulai tenang , ia menyalakan rokok nya .

 " ka , kirimin gue video yang tadi " pinta nya santai tanpa melihat kearah ku .

  " gak , gak , paling entar lu pakai buat nyabun " tolak ku, langsung kumasukkan kembali ponsel ku kedalam saku . " nih , gue kasih sebatang " ucap nya sambil menaruh sebatang rokok di hadapan ku .

  " gak !"

 " dua deh !" tambah nya lagi .

 " tetap gak !" jawab ku lagi .

 " tiga , fix "

 ku malas menjawab nya lagi. Ku ambil kopi ku dan ku minum perlahan , Edo terus menatap ku penuh harap .

 " gak ,lu minta aja sendiri sama Bu bos kalau berani " ucap ku tegas

  " sialan lu , pelit banget ka " ucap Edo lagi

cukup lama kita berdua di warung kopi , Bahkan aku sampai lupa tadi Bu Dewi mengirimi ku pesan .

  Pagi harinya aku hampir saja terlambat, Bu Dewi sudah menelepon ku ,untung saja aku pas sampai di depan rumah nya . Bu Dewi langsung keluar dari rumah , dan langsung aku parkir kan mobil nya tepat di hadapan nya , setelah bu Dewi masuk aku langsung tancap gas menuju kantor,

  pagi ini aku tidak melihat Edo , mungkin hari ini ia masuk malam , karena kulihat yang membuka gerbang satpam nya lain, cewek berkerudung pula .

  " hei hei , mata nya itu ya !" tegur Bu Dewi.

  " belum puas apa kemarin " ucap nya lagi.

  " hehehehe, belum Bu " jawab ku .

 " kalau belum puas checkin di hotel, tapi kamu yang bayar !" ucap nya kembali genit.

  Tanpa menjawab aku langsung menancap gas menuju kantor , hari ini aku berencana mau mengajak dini makan siang , mumpung aku ada sedikit rejeki , siapa tahu aku bisa jadi sama dini

  saat kuparkir kan mobil ku didepan kantor " saya kira jadi ke hotel " ucap Bu Dewi.

  " hehehehe, gak ada uang Bu "

 Bu Dewi Segera keluar, aku masih agak lama menyusul nya , saat aku masuk kedalam kantor , kulihat dini sedang mengobrol di depan meja resepsionis.

  " eh hai ka !' sapa dini , yang baru saja aku mau menyapa nya , apa mungkin ini jodoh .

 " hai Din, maaf ya kemarin kamu harus kerja sendirian" ucap ku .

  " gak apa apa ka ,gak banyak kok kerjaan nya " jawab nya sambil tersenyum manis .

  " oh ya , sebagai ucapan terimakasih ku , nanti makan di luar yuk , aku yang traktir " ajak ku .

  " beneran ka , ok nanti pas istirahat aku hubungi ya " ucap dini .

  "Yes berhasil " ucap ku dalam hati .

 " saya gak di traktir juga mas ?" ucap teman dini

 " maaf Mbak hari ini khusus buat dino aja " jawab ku .

mereka berdua tertawa, aku pun pergi meninggalkan mereka dan naik keruangan Bu Dewi.

  Bu Dewi sedang memeriksa kerjaan dini yang kemarin, Kemudian ia meminta ku memberikan nya pada dini kembali ,setelah ia menandatangani beberapa berkas di hadapan nya.

 " kamu kasih dini ya "

  " baik Bu " kuambil tumpukan berkas itu dan segera pergi.

  " eh ,tunggu dulu ! Awas jangan ke gatelan "

aku tersenyum dan langsung menemui dini , dini sedang berada di meja nya , langsung kutaruh bekas yang aku bawa di meja nya .

  " nih Din ,dari Bu bos "

dini melihat ku sebentar, dan mengecek satu persatu kertas di hadapan nya .

  Aku duduk di kursi depan meja nya , sembari memandangi wajah cantik nya , dini tidak terlalu tinggi , namun juga tidak pendek, sedikit kurus ,dan rambut lurus panjang , mata ku terus melihat pada nya , sesekali pandangan kami bertemu membuat dini tersipu malu, ingin rasa nya ku cubit pipi nya yang memerah karena malu .

  " cantik ya ?"

 " iya , cantik sekali ?" jawab ku sambil tersenyum .

 Eh tunggu dulu , perasaan ku tidak enak , suara siapa tadi , ku menoleh perlahan , kulihat Bu Dewi sudah berada di samping Ku, sambil melipat tangan nya, menatap tajam ke arah ku ,

  " eh ,Bu Dewi"

 " kalau sudah selesai langsung keruangan saya " perintah nya , ia langsung kembali keruangan nya .

  Ku menghela nafas panjang , kulihat dini tersenyum menertawakan ku , aku segera berpamitan dengan dini , dan menuju ruangan Bu Dewi ,

  aku langsung duduk di kursi di depan meja Bu Dewi, yang saat ini sedang asyik berdandan.

 " cantik gak ? Tanya nya sambil meletakkan kan make up nya di atas meja .

 " cantik bu " jawab ku .

 " kalau sama dini ?" tanya nya lagi .

" ya jelas cantik Bu Dewi" jawab ku lagi yang semakin aneh dengan pertanyaan nya .

 Bu Dewi tersenyum lalu membuka kembali laptop nya dan melanjutkan pekerjaan nya . aku pun kembali keruangan ku sendiri, sambil mengerjakan beberapa tugas kecil yang di berikan bu Dewi .

 Jam dua belas kurang , dini menghubungi ku , ia berkata kalau mau istirahat, segera ku tutup laptop ku langsung menemui Bu Dewi.

  Kubuka pintu ruangan nya sedikit, " Bu saya keluar sebentar ya , mau makan "

  " ya , sama siapa?" tanya nya .

 " eh , sendiri kok " jawab ku berbohong.

  Bu Dewi langsung menyuruh ku pergi , tampak nya Bu Dewi curiga. Segera aku bergegas turun, dini sudah menunggu ku .

  " pakai motor ku saja ya ka " kata nya sambil mengeluarkan kunci motor nya dan menyerahkan nya pada ku .

  " ok ,Din " jawab ku ,

kami langsung berangkat dengan berboncengan, dan tanpa ku sadari Bu Dewi mengintip ku dari jendela kantor nya , kami tiba di rumah makan yang di rekomendasikan oleh dini , ia memesan makanan untuk ku sama seperti nya , meskipun nanti aku juga yang membayar nya .

  Belum juga makan datang dua orang menghampiri kami , " loh kok kalian di sini ?"

 segera ku tengok suara orang di belakang ku, dan akupun terkejut .

  " loh Bu Dewi, kok bisa ada di sini ?" tanya ku heran .

Bu Dewi datang bersama teman dini yang sekarang berada di belakang nya , ia melambaikan tangan .

  Bu dewi langsung duduk di samping ku, dia terus tersenyum melihat ku , aku tidak bereaksi apa pun, aku grogi di tatap Bu Dewi seperti itu .

  Senyuman nya terasa sangat menakut kan bagi ku , sedang kan dini , hanya tersenyum kecil , teman nya dini memesan makanan untuk Bu Dewi.

  " oh ya Din." baru aku mau mulai bicara , aku merasakan aura mengerikan di samping ku .

  " Hem " Bu Dewi tersenyum lebar ke arah ku .

  Seketika aku mati kutu , sementara dini sudah asik mengobrol dengan temannya, tak lama kemudian pesanan kami datang bersamaan dengan pesanan Bu Dewi, aku tidak menyentuh nya karena saat ku lirik Bu Dewi masih tersenyum ke arah ku , mau sampai kapan dia melihat ku.

  " kok , gak di makan ?" ucap Bu Dewi

 " hehehehe, iya Bu ayo makan " jawab ku .

  " Bu Dewi, mau aku suapin" aku coba bercanda dengan nya , Bu Dewi mengangguk sambil tersenyum, aku mengambil sesendok makanan ku dan langsung ku masukkan ke mulut nya , Tampak ia sangat senang

Episodes
1 Namaku Raka
2 Interview
3 Hari pertama kerja
4 Berbelanja dengan Bos aneh
5 Baik juga ternyata ?
6 DINI
7 Tidak peka ?
8 Lagi lagi
9 Jalan ke Mall
10 Bertemu klien
11 Mabuk
12 Godaan Bu bos
13 Dag dig dug
14 Takut dipecat
15 Lagi lagi ?
16 Gagal lagi
17 salah paham
18 Di hapus , tapi ..
19 Kenangan
20 Masa Orientasi
21 Cinta pertama
22 Pacar ku
23 Kerumah orang tua Bu Dewi
24 Keluarga Bu Dewi
25 Tercebur
26 Pergi ke dokter
27 Merawat Bu Dewi
28 Kembali kerja
29 Gaji pertama
30 Gajian
31 Di suruh ke rumah
32 Draft
33 Perasaan cinta
34 Ke bioskop
35 Berkunjung ke rumah
36 Calon mantu
37 masa sih , suka ?
38 Pacaran apa engga?
39 Lala
40 Akibat sandiwara
41 Perasaan
42 Mengantuk
43 Jalan jalan ke laut
44 Terlalu jauh
45 Sayang
46 Gelisah
47 Kerumah pak Toni
48 3 bulan
49 Janji ke pasar malam
50 Draft
51 Kehujanan
52 Rini VS Bu Dewi
53 Pingsan juga
54 Aku ingat kembali
55 Jadian
56 Pertemuan tak di duga
57 Lamaran
58 Makan bersama
59 Ucapan syukur
60 Masa lalu
61 Di ikuti
62 Balas dendam
63 Pesan
64 Pertarungan
65 Menolong Joni
66 Ke kantor Joni
67 Jeny
68 Tangisan hati Jeny
69 Keluarga Joni
70 Masalah di kantor
71 lelah
72 Sarapan pagi
73 Permintaan maaf Joni
74 Mencari rumah haris
75 Ketemu haris
76 Ternyata benar
77 Masalah terselesaikan
78 Bu Dewi menginap di rumah ku
79 Cindy menggoda
80 Beli Handphone baru
81 Di tangkap preman
82 Cobaan
83 Pak Toni pulang
84 Menolong gondrong
85 Akhir nya
86 Tidak sabar
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Namaku Raka
2
Interview
3
Hari pertama kerja
4
Berbelanja dengan Bos aneh
5
Baik juga ternyata ?
6
DINI
7
Tidak peka ?
8
Lagi lagi
9
Jalan ke Mall
10
Bertemu klien
11
Mabuk
12
Godaan Bu bos
13
Dag dig dug
14
Takut dipecat
15
Lagi lagi ?
16
Gagal lagi
17
salah paham
18
Di hapus , tapi ..
19
Kenangan
20
Masa Orientasi
21
Cinta pertama
22
Pacar ku
23
Kerumah orang tua Bu Dewi
24
Keluarga Bu Dewi
25
Tercebur
26
Pergi ke dokter
27
Merawat Bu Dewi
28
Kembali kerja
29
Gaji pertama
30
Gajian
31
Di suruh ke rumah
32
Draft
33
Perasaan cinta
34
Ke bioskop
35
Berkunjung ke rumah
36
Calon mantu
37
masa sih , suka ?
38
Pacaran apa engga?
39
Lala
40
Akibat sandiwara
41
Perasaan
42
Mengantuk
43
Jalan jalan ke laut
44
Terlalu jauh
45
Sayang
46
Gelisah
47
Kerumah pak Toni
48
3 bulan
49
Janji ke pasar malam
50
Draft
51
Kehujanan
52
Rini VS Bu Dewi
53
Pingsan juga
54
Aku ingat kembali
55
Jadian
56
Pertemuan tak di duga
57
Lamaran
58
Makan bersama
59
Ucapan syukur
60
Masa lalu
61
Di ikuti
62
Balas dendam
63
Pesan
64
Pertarungan
65
Menolong Joni
66
Ke kantor Joni
67
Jeny
68
Tangisan hati Jeny
69
Keluarga Joni
70
Masalah di kantor
71
lelah
72
Sarapan pagi
73
Permintaan maaf Joni
74
Mencari rumah haris
75
Ketemu haris
76
Ternyata benar
77
Masalah terselesaikan
78
Bu Dewi menginap di rumah ku
79
Cindy menggoda
80
Beli Handphone baru
81
Di tangkap preman
82
Cobaan
83
Pak Toni pulang
84
Menolong gondrong
85
Akhir nya
86
Tidak sabar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!