Lagi lagi

  Mendengar ucapan Mbak pemilik warkop pikiran ku jadi melayang layang , bos genit itu gak mungkin lah suka sama ku , kala dia suka gak mungkin suka marah marah kayak orang kesetanan.

 Ku minum kopi ku yang masih panas , panas nya tidak sepanas hati ku saat ini . Kemudian ponsel ku berbunyi lagi , ada pesan masuk di ponsel ku .

 Ternyata pesan dari Bu Dewi, segera ku buka isi pesan itu takut bos gila ku itu marah marah lagi .

 " Raka , kenapa kamu tidak bawa mobil lagi ?"

 " maaf Bu bulan nya gak mau , tapi saya di Omelin sama orang tua saya Bu , mereka takut kenapa kenapa sama mobil Bu Dewi nanti nya " jelas ku jujur .

  " oh " balas nya singkat , tampak nya bu dewi mengerti dengan penjelasan ku .

 ku letakan kembali ponsel ku , Edo cengar cengir layak nya orang gila . ponsel ku kembali berbunyi, ada pesan masuk lagi dan masih dari Bu Dewi .

 " lain kali bilang aja kalau mobil nya kenapa kenapa itu tanggung jawab saya bukan kamu " isi pesan Bu Dewi. " ok Bu siap " balas ku .

  Kembali Bu Dewi membalas pesan ku dengan emoticon senyum . " kenapa ka tegang amat muka lu ?" tanya edo . " gak apa apa " jawab ku singkat .

 Ku namai nomer Bu Dewi dengan nama serigala betina di dalam ponsel ku , Edo kembali menertawakan ku .

 " kalau Bu bos tahu , bakal di telan bulat bulat lu , hahaha " ucap Edo sambil tertawa terbahak memegangi perut nya .

  Memang dasar teman gak ada akhlak , temen lagi susah malah di ketawain, awas aja kalau nanti dia lagi di marahin sama Bu Dewi akan ku rekam dan ku sebar di media sosial lihat aja nanti.

 Pagi hari nya , aku sedang menunggu Edo datang menjemput ku , suara motor nya terdengar dari kejauhan dan buru buru ku menstop nya .

 Kami langsung tancap gas menuju rumah Bu Dewi, motor Edo tampak kewalahan membonceng ku padahal kan tubuh ku gak gemuk gemuk amat , ya nama nya juga motor tua .

  Dan benar aja apa yang aku takut kan pun terjadi, di tengah jalan motor Edo tersendat Sendat dan ledakan dari knalpot nya , motor Edo mati seketika.

dan lebih parah nya lagi Sekarang udah jam setengah delapan , pasti hari ini bakal telat lagi .

  " Do , motor lu parah sekali , gue naik ojek aja ya ?" ucap ku sedikit kesal " nanti kalau gue sampai terlambat habis gue di marahin bu dewi " ucap ku lagi.

" wah tega lu ka , gak setia kawan amat "kata nya memelas . " masa bodo , gue gak mau kena semprot lagi " tanpa berlama lama lagi langsung ku tinggal edo , namun saat mau melangkah Edo menarik celana ku.

" woi do, lepasin " ucap ku , Edo menarik celana ku erat . " bantu dorong lah " ucap ku.

" ini udah telat do " ucap ku .

" ya elah ka , gue udah baik nawarin lu kerjaan tapi lu tega banget sama gue " ucap Edo memelas .

" ok ok gue bantu lu dorong " akhir nya aku mengalah , dan kami pun akhirnya mendorong motor Edo ke bengkel terdekat, dan aku pun memesan ojek

sesampai nya di rumah , benar saja Bu Dewi sudah berdiri di depan pos satpam .

" pagi Bu maaf , motor Edo mogok " ucap ku .

" terus kalau mogok kamu gak bisa ambil inisiatif gitu , cari ojek apa gimana gitu " ucap Bu dewi sinis .

" tadi nya mau Begitu Bu , tapi Edo maksa minta bantu dorong dulu ke bengkel " jelas Raka .

" emang sekarang bos kamu Edo ?" bentak nya , Edo hanya terdiam berdiri di samping ku .

" bukan Bu , tapi kan ini salah Edo juga kok cuma saya aja yang diomelin " protes ku .

" di sini yang aku butuhin tuh kamu bukan Edo ! Maka nya kalau di suruh bawa mobil itu kamu bawa ! Jadi gini kan akibat nya !" bentak nya lagi lalu membuang muka nya dari hadapan ku .

Aku hanya diam saja , aku merasa semua yang aku katakan pasti salah , sedangkan Edo malah cekikikan di samping ku lalu pergi ke pos satpam.

setelah itu Bu Dewi melempar kan kunci mobil nya kearah ku , setelah kuterima kunci nya aku langsung menuju mobil nya yang terparkir di garasi . Bu Dewi masih berdiri di samping pagar , langsung ku menghampiri nya .

Setelah masuk dalam mobil langsung ku tancap gas , karena memang hari sudah siang , lagi lagi handphone ku berdering dan kulihat itu panggilan dari dini.

" mana handphone mu " ucap Bu Dewi sambil mengulurkan tangan nya .

Segera ku serah kan handphone ku ke telapak tangan nya lalu ia menjawab panggilan telepon dari dini itu .

" kerjaan Raka hari ini kamu yang handle , dia mau menemani ku bertemu klien " ucap Bu Dewi lewat ponsel, setelah mematikan ponsel ku ia meletakkan nya di samping nya .

" antar saya ke salon,aku butuh refreshing pusing punya anak buah kayak kalian semua " ucap nya ketus sambil memainkan rambut nya .

" Baik Bu "

Aku pun mengendarai mobil menuju salon dengan arahan Bu Dewi ,tak beberapa lama kemudian kami sampai di sebuah salon yang cukup besar.

" Ayo kamu juga ikut aku " ucap Bu Dewi sambil mengembalikan ponsel ku .

ku ikuti dia masuk kedalam , dia berjalan dengan gemulai sembari menenteng tas nya , di depan sudah ada pegawai salon yang menyambut kami seorang wanita cantik berbaju hitam.

" heh , jaga mata mu " ucap Bu Dewi .

aku mengangguk dan kembali mengikuti nya masuk ke dalam , dan aku menunggu nya duduk di sofa yang memang tersedia di salon mewah itu .

" Tunggu saya di situ ya , awas jangan larak lirik " ancam Bu Dewi.

Di ruangan yang cukup luas lama kelamaan aku mulai bosan salah satu hiburan ku adalah para pegawai salon yang sangat memanjakan mata ku .

sesekali aku bermain game dan melihat video yang ada di ponsel ku untuk menghilangkan rasa bosan ku .

tepat di tengah hari akhirnya Bu Dewi selesai juga wajah nya memang sudah terlihat lebih fresh.

" mbak tadi dia gak macem macem kan ?" tanya bu dewi pada kasir di hadapan nya sambil jari nya menunjuk kearah ku .

" gak kok mbak, dari tadi dia cuma main handphone aja " jawab kasir itu .

Bu Dewi mengangguk" ok ,mana bill nya ?" pinta Bu Dewi. Ngapain juga dia nanya kayak gitu, apa hubungan nya kalau gue macem macem sama dia , kayak aku pacar nya aja .

Tiba tiba Bu Dewi merangkul tangan ku " ya udah ayo ,kita cari makan dulu " ajak nya

Episodes
1 Namaku Raka
2 Interview
3 Hari pertama kerja
4 Berbelanja dengan Bos aneh
5 Baik juga ternyata ?
6 DINI
7 Tidak peka ?
8 Lagi lagi
9 Jalan ke Mall
10 Bertemu klien
11 Mabuk
12 Godaan Bu bos
13 Dag dig dug
14 Takut dipecat
15 Lagi lagi ?
16 Gagal lagi
17 salah paham
18 Di hapus , tapi ..
19 Kenangan
20 Masa Orientasi
21 Cinta pertama
22 Pacar ku
23 Kerumah orang tua Bu Dewi
24 Keluarga Bu Dewi
25 Tercebur
26 Pergi ke dokter
27 Merawat Bu Dewi
28 Kembali kerja
29 Gaji pertama
30 Gajian
31 Di suruh ke rumah
32 Draft
33 Perasaan cinta
34 Ke bioskop
35 Berkunjung ke rumah
36 Calon mantu
37 masa sih , suka ?
38 Pacaran apa engga?
39 Lala
40 Akibat sandiwara
41 Perasaan
42 Mengantuk
43 Jalan jalan ke laut
44 Terlalu jauh
45 Sayang
46 Gelisah
47 Kerumah pak Toni
48 3 bulan
49 Janji ke pasar malam
50 Draft
51 Kehujanan
52 Rini VS Bu Dewi
53 Pingsan juga
54 Aku ingat kembali
55 Jadian
56 Pertemuan tak di duga
57 Lamaran
58 Makan bersama
59 Ucapan syukur
60 Masa lalu
61 Di ikuti
62 Balas dendam
63 Pesan
64 Pertarungan
65 Menolong Joni
66 Ke kantor Joni
67 Jeny
68 Tangisan hati Jeny
69 Keluarga Joni
70 Masalah di kantor
71 lelah
72 Sarapan pagi
73 Permintaan maaf Joni
74 Mencari rumah haris
75 Ketemu haris
76 Ternyata benar
77 Masalah terselesaikan
78 Bu Dewi menginap di rumah ku
79 Cindy menggoda
80 Beli Handphone baru
81 Di tangkap preman
82 Cobaan
83 Pak Toni pulang
84 Menolong gondrong
85 Akhir nya
86 Tidak sabar
87 Posesif
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Namaku Raka
2
Interview
3
Hari pertama kerja
4
Berbelanja dengan Bos aneh
5
Baik juga ternyata ?
6
DINI
7
Tidak peka ?
8
Lagi lagi
9
Jalan ke Mall
10
Bertemu klien
11
Mabuk
12
Godaan Bu bos
13
Dag dig dug
14
Takut dipecat
15
Lagi lagi ?
16
Gagal lagi
17
salah paham
18
Di hapus , tapi ..
19
Kenangan
20
Masa Orientasi
21
Cinta pertama
22
Pacar ku
23
Kerumah orang tua Bu Dewi
24
Keluarga Bu Dewi
25
Tercebur
26
Pergi ke dokter
27
Merawat Bu Dewi
28
Kembali kerja
29
Gaji pertama
30
Gajian
31
Di suruh ke rumah
32
Draft
33
Perasaan cinta
34
Ke bioskop
35
Berkunjung ke rumah
36
Calon mantu
37
masa sih , suka ?
38
Pacaran apa engga?
39
Lala
40
Akibat sandiwara
41
Perasaan
42
Mengantuk
43
Jalan jalan ke laut
44
Terlalu jauh
45
Sayang
46
Gelisah
47
Kerumah pak Toni
48
3 bulan
49
Janji ke pasar malam
50
Draft
51
Kehujanan
52
Rini VS Bu Dewi
53
Pingsan juga
54
Aku ingat kembali
55
Jadian
56
Pertemuan tak di duga
57
Lamaran
58
Makan bersama
59
Ucapan syukur
60
Masa lalu
61
Di ikuti
62
Balas dendam
63
Pesan
64
Pertarungan
65
Menolong Joni
66
Ke kantor Joni
67
Jeny
68
Tangisan hati Jeny
69
Keluarga Joni
70
Masalah di kantor
71
lelah
72
Sarapan pagi
73
Permintaan maaf Joni
74
Mencari rumah haris
75
Ketemu haris
76
Ternyata benar
77
Masalah terselesaikan
78
Bu Dewi menginap di rumah ku
79
Cindy menggoda
80
Beli Handphone baru
81
Di tangkap preman
82
Cobaan
83
Pak Toni pulang
84
Menolong gondrong
85
Akhir nya
86
Tidak sabar
87
Posesif

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!