Aku Langsung membaringkan tubuh ku diatas kasur di dalam kamar ku rasa nya aku sangat lelah hari ini , aku merasa ingin Hari esok seolah tiada , jujur kalau bisa aku tidak ingin berjumpa dengan wanita itu lagi , tapi rasa nya tidak mungkin karena tentu nya pasti aku sebagai asisten nya bakal lebih sering bersama nya , lagi pula aku memang sangat membutuhkan pekerjaan.
Namun saat ku ingat kebaikan nya saat membelikan ku pakaian tadi aku jadi termotivasi kembali untuk tetap semangat , dan mataku pun terpejam.
Keesokan harinya aku sangat kaget saat membuka mata kulihat jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi , segera aku mandi dan mengambil baju yang kebetulan masih ada di dalam mobil .
Dengan cepat aku langsung menuju rumah Bu bos karena takut kena marah .
Setibanya Edo langsung membuka pintu pagar .
" jam berapa ini ka , gila lu baru masuk udah telat " ucap Edo .
aku hanya tersenyum dan langsung hendak menuju ke dalam rumah , tapi baru saja aku turun dari mobil Bu bos sudah datang menghampiri ku .
" jam berapa ini , baru masuk udah telat " bentak nya . " maaf Bu semalam keasikan ngobrol sama bapak " jawab ku .
Tanpa berkata apa apa lagi Bu bos langsung masuk kedalam mobil dan aku mengikuti nya , langsung aku bergegas menuju kantor.
" ngobrol apa kamu sama orang tua mu ?' tanya bu bos , ternyata ia penasaran juga .
" cerita tentang kerjaan dan ibu Dewi " jawab ku .
Bu Dewi sedikit maju , wajah nya sudah tidak kelihatan marah . " kamu cerita saya ke orang tua mu ? Apa yang kamu bilang ?" tanya Bu bos.
" gak banyak si Bu , cuma aku bilang bos aku itu cewek, seumuran dengan ku , orang nya galak suka marah marah gak jelas " ucap ku tanpa sadar .
" oh ..oh jadi saya galak , harus nya kamu tuh bilang saya cantik, baik , manis , pokok nya saya gak mau tahu , kamu harus klarifikasi ucapan mu lagi ke orang tua mu !" bentak nya.
" waduh , kok bisa gitu sih Bu , dari mana cerita nya ?" protes ku .
" iya dong , kamu sendiri yang merusak image aku !" ucap Bu Dewi..
" betul " jawab ku singkat , sungguh ku tak habis pikir dengan tingkah bos ku ini .
Huhh km menghela nafas , pagi pagi udah kena semprot , pasti hari ini akan menjadi hari suram .
Sesampai nya dikantor Bu Dewi langsung menuju keruangan nya tampak kesal di wajah nya , sebagai asisten nya aku tetap mengikuti nya , ia memberikan setumpuk berkas saat ia berada di ruangan nya .
Dia juga memberikan ku sebuah laptop yang akan gunakan untuk bekerja .
" Nih kerjaan mu hari ini ! Minta bantuan sama dini di lantai bawah " perintah nya sambil mengebrak tumpukan berkas di hadapan nya .
" baik Bu " kuambil berkas dan laptop yang ia berikan.
segera ku tinggal kan kandang serigala dan langsung menuju ruangan ku .
Ku buka buka berkas berkas yang tadi kuambil dari ruangan bos gila itu ,namun aku tidak mengerti harus aku apakan berkas berkas ini . Dan aku pun teringat akan kata nya tadi tentang Dini .
akupun langsung menuju lantai bawah ,dan bertanya tentang orang yang bernama Dini itu.
ternyata dini adalah wanita yang duduk dimeja paling depan , wanita cantik dengan rambut panjang hitam , aku sempat gugup saat melihat nya .
" Permisi mbak dini " sapa ku sopan .
wanita itu menatap ku heran , karena mungkin ia baru pertama' kali melihat ku disini , sama seperti ku walupun ini hari kedua ku tapi kemaren aku tidak pernah melihat lihat ke lantai bawah .
" iya , ada yang bisa saya bantu ? " tanya nya lembut .
" em maaf mbak dini saya tadi di kasih kerjaan sama Bu Dewi , dan ia menyuruh ku meminta bantuan MBK dini untuk mengerjakan nya " jelas ku .
" oh mas asisten Bu Dewi yang baru ya ?"
" ya udah , ayo mas !" ajak dini .
Aku dan dini menuju ruangan ku , wanita itu langsung membuka berkas dan laptop dengan sabar ia mengajari ku , sampai aku sempat terfikir andai saja bos ku adalah dini pasti aku bakal Betah .
" mbak dini sudah lama kerja di sini ?" tanya ku .
" sudah dua tahun , habis lulus kuliah langsung kerja di sini , untung bos nya baik jadi saya betah di sini " jawab nya dengan ramah membuat hati ku sedikit berdebar saat mendengar suara lembut nya .
Namun ada satu kata yang membuat ku resah , dia bilang kalau bos nya baik , baik dari Hongkong! Pasti anak ini lagi bercanda pikir ku
" kata mbak dini bos nya baik , gak salah mbk ? Orang kayak serigala gitu" protes ku .
Dini tertawa kecil saat mendengar ucapan ku .
" ehem , siapa yang mirip serigala ?" tanya Bu Dewi yang tiba tiba sudah berada di depan pintu sambil melipat tangan di dada nya .
" eh ..ibu. Itu Bu , saya lagi cerita film manusia serigala" jawab ku gelagapan.
Bu Dewi menghampiri ku diambil nya satu berkas , di gulung nya , mampus deh gue pasti dia marah banget.
" plak " Bu Dewi memukul ku dengan gulungan kertas di tangan nya "nih rasain serigala nya di suruh kerja malah godain cewek " bentak Bu Dewi .
" ya elah ibu ini juga lagi kerja siapa bilang saya lagi godain cewek " aku mencoba membela diri , sedangkan dini tertawa cekikikan melihat ku.
" Kerja yang benar ! Awas ya " bentak nya lagi lalu pergi meninggal kan ruangan .
" tuh benar kan kataku , ia mirip serigala " ucap ku pada dini .
" salah mas juga, udah tahu Bu Dewi dari tadi berdiri di depan pintu mas malah ngatain Bu Dewi " dini menertawakan ku .
Ia juga sih gara gara aku lagi fokus sama dini , jadi gak sadar kedatangan tuh Bu bos gila .
Waktu terus berjalan , pekerjaan yang di berikan bu dewi tak ada habis nya , aku yang kerja di dalam dan luar ruangan terkadang merasa bosan sekali , bu dewi kadang suka mengintip ku kalau aku sedang bersama di ni , mungkin ia takut aku melakukan sesuatu yang tidak baik .
Aku dan dini pun semakin akrab , ternyata dini orang nya sangat supel dan mudah berteman dengan siapapun , di sore hari nya Bu Dewi kembali menghampiri kami .
Sambil bersandar di depan pintu " ayo pulang , hari ini gak usah lembur " ucap Bu Dewi .
" akhir nya pulang juga , terimakasih udah bantuin saya ya Din " ucap ku sembari membersihkan kan berkas berkas diatas meja .
" Sama sama mas , nanti aku telpon kalau sudah sampai rumah " ucap dini sambil menggoyangkan ponsel nya .
Setelah itu aku menghampiri bu dewi dan mengikuti nya , ada yang aneh pada Bu Dewi dia hanya diam saja tidak seperti biasa nya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments