Berbelanja dengan Bos aneh

  Kami berdua akhirnya pergi menuju mall , setelah sampai di mall bos aneh ku itu minta aku mengikuti nya , ia menuju ketempat pakaian pria . Pasti ia mau membeli hadiah untuk pacar nya atau kalau enggak ayah nya pikir ku .

  " Raka , bantu aku memilih beberapa yang bagus menurut mu " kata nya sambil melihat lihat etalase di sekeliling nya .

  " baik Bu " jawab ku , aku pun memilih apa yang dia suruh , aku mengambil tiga kemeja yang menurut ku bagus , aku mengambil yang paling mahal karena menurut ku masa bos beli yang murah , gak mungkin ia mau yang Abal Abal pikir ku .

 " menurut saya ini bagus Bu " ucap ku sambil memberikan pakaian yang aku pilih tadi .

 " cuma segini ? Ambil dua atau tiga lagi !" perintah nya . Aku pun menuruti nya kuambil dua lagi sebagian tambahan . Saat aku memberikan semua nya ia malah menyuruh ku lagi " udah sana ! Kamu coba dulu pas apa enggak ?" perintah nya lagi yang membuat ku sedikit bertanya tanya , mungkin ini buat referensi nya aja pikir ku .

 " ok Bu , saya coba "

aku menuju ke ruang pas , ku coba semua nya yang ternyata semua nya sangat pas pada tubuh ku.

 " MBK saya ambil yang ini semua " ucap Bu bos pada pelayan .

  Dengan rasa penasaran aku bertanya " wah Bu , banyak banget emang buat siapa ? Buat pacar ibu ya ?" tanya ku sedikit menggoda nya .

 " ya iyalah, ayo sekarang kita cari sepatu " ajak nya lagi . Saat tiba di outlet sepatu kembali ia menyuruh ku mencari sepatu yang sesuai dengan selera ku dan menyuruh ku mencobai nya juga .

jangan jangan pacar Bu bos perawakan nya sama kayak aku juga , karena dari tadi aku terus yang di suruh mencoba . Orang kaya mah bebas mau belanja apa aja gak perlu lihat harga monolog ku dalam hati .

  Sore ini aku habiskan dengan menemani nya belanja , dan gak perlu waktu lama jutaan rupiah sudah melayang dari kantong nya , aku pun berfikir jika nanti aku cari isteri lebih baik yang sederhana saja gak mau seperti Bu bos karena bisa gantung diri aku memenuhi kebutuhan nya .

  Ku bawakan barang belanjaan nya yang kebanyakan adalah punya pria , ada saja aku dikasih satu saja dari barang yang kubawa ini pasti aku akan bekerja lagi besok , karena aku berniat tidak mau melanjutkan kerjaku lagi , jujur aku gak betah di hari pertama ku ini .

  " habis ini mau di antar kemana lagi Bu?" tanya ku sopan .

  " langsung pulang aja , capek " jawab Bu bos sambil menatap layar ponsel nya .

 " baik Bu " ucap ku yang sama capek nya .

Bu bos ku menatap kearah ku dengan tatapan tajam nya. Perasaan ku tidak enak pasti ada sesuatu yang akan keluar dari mulut nya . Tiba tiba dia mendekat kan wajahnya padaku aku terkejut hingga wajah ku memerah dan jantung ku berdetak tak karuan .

  Ya ampun gila ni Bu bos ! Di depan umum dia kayak gini , aku membayangkan gimana pacar nya pasti pria hidung belang . Merasa tidak nyaman aku sedikit menjauh . "'ayo cepetan " perintah nya .

 Aku mengikuti nya turun lewat eskalator, sesekali ku melihat wajah Bu bos ku yang cantik juga menurut ku ,bibir nya mungil , mata nya indah setiap orang yang melihat nya akan terpesona namun sayang nya ia agak sedikit labil menurut ku , saat aku sedang asik menatap nya tiba tiba ia mengalihkan kan pandangan nya padaku dan Langsung tersenyum manis kearah ku.

   Senyuman nya sempat membuat ku terpesona , ia memalingkan wajah nya dengan cepat tampak seperti malu malu , namun kembali ia memalingkan wajah nya lagi pada ku " kamu pasti terpesona sama saya ya ?" ucap nya yang membuat ku jadi salah tingkah sendiri.

  " eh ,,eng ,,enggak kok Bu " jawab ku gugup .

" ah masa sih ? Jangan jangan kamu suka sesama jenis ?" .

 " ya enggak lah Bu , saya normal ! " jawab ku sedikit kesal . Bu bos ku kembali menatap ku sembari tersenyum genit , membuat ku bergidik melihat nya , aku pun mempercepat langkah ku mendahului nya , sumpah perasaan ku tak karuan di buat nya .

 aku terlebih dulu sampai di parkiran, ku masukkan semua barang belanjaan ke dalam bagasi. Kulihat Bu bos aneh ku itu berjalan dengan santai .

 Aku menunggu nya di samping mobil , bersiap siap dengan Omelan nya dan benar saja .

  " dasar laki laki gak punya perasaan, jalan berdua tapi aku di tinggal sendiri !" ia langsung masuk kedalam mobil .

 Aku tak menjawab hanya cengar cengir dan ikut masuk kedalam mobil , karena hari sudah mulai gelap aku sedikit mengendara dengan cepat .

  Saat dalam perjalanan, tiba tiba ponsel ku berbunyi , dan bu bos menyuruh ku menjawab panggilan ponsel ku , kulihat Edo yang menelpon , pasti ia mau menanyai kabar ku .

 " iya do sebentar , ini lagi dalam perjalanan pulang sama Bu bos " ucap ku pada Edo lewat ponsel .

 entah kenapa bos aneh ku itu tiba tiba sewot

" heh! Mau pulang ,pulang aja sana ! Ngapain maan tunggu tungguan segala , kayak orang pacaran aja , ribet !" cecar Bu bos aneh dari kursi belakang.

  " do , lu pulang aja duluan , gak usah nunggu Gue , gue gampang pulang nya nanti " ucap ku pelan , Edo juga pasti kaget dengan Omelan Bu bos tadi .

segera ku matikan panggilan telepon nya , dan kembali fokus menyetir. Kulihat dari spion tengah wajah Bu bos aneh ku yang tampak tak bersahabat .

" maaf Bu tadi Edo menelpon saya , maksud nya dia ingin ajak pulang bareng, kan tadi saya berangkat nya bareng dia !" jelas ku .

" iya tahu kamu pikir saya oon apa ! Nanti kamu tinggal bawa mobil saya aja pulang nya , jangan di bikin ribet !" oceh nya .

" memang gak kenapa kenapa Bu ? Ibu gak takut kalau saya bawa kabur mobil ibu , kan ibu baru kenal saya " ucap ku sedikit kaget sih sebenarnya.

" tenang aja mobil saya semua nya ada GPS nya jadi kamu gak bisa macam macam " ucap nya dengan nada sombong . Tak beberapa lama kemudian kami akhir nya tiba , ku parkir kan mobil nya di tempat semula .

Bu bos langsung masuk kedalam rumah nya tanpa memperdulikan barang belanjaan nya , mungkin ia lupa , aku melihat ke sekeliling mencari motor Edo .

Kuambil barang belanjaan nya tadi dan langsung mengejar Bu bos , aku seperti seorang pembantu deh saat ini pikir ku , tapi aku kan memang asisten nya juga , berarti sama juga kayak pembantu , hehehe aku bermonolog sendiri dalam hati .

" kenapa kamu cengar cengir sendiri " ucap nya yang sedikit mengagetkan ku , ternyata Bu bos aneh ku itu memperhatikan ku .

" hehehehe, gak Bu cuma seneng aja , sekarang saya udah punya kerjaan" jawab ku sekena nya aja .

" oh gitu ! gimana tawaran saya tadi ?" tanya nya

Episodes
1 Namaku Raka
2 Interview
3 Hari pertama kerja
4 Berbelanja dengan Bos aneh
5 Baik juga ternyata ?
6 DINI
7 Tidak peka ?
8 Lagi lagi
9 Jalan ke Mall
10 Bertemu klien
11 Mabuk
12 Godaan Bu bos
13 Dag dig dug
14 Takut dipecat
15 Lagi lagi ?
16 Gagal lagi
17 salah paham
18 Di hapus , tapi ..
19 Kenangan
20 Masa Orientasi
21 Cinta pertama
22 Pacar ku
23 Kerumah orang tua Bu Dewi
24 Keluarga Bu Dewi
25 Tercebur
26 Pergi ke dokter
27 Merawat Bu Dewi
28 Kembali kerja
29 Gaji pertama
30 Gajian
31 Di suruh ke rumah
32 Draft
33 Perasaan cinta
34 Ke bioskop
35 Berkunjung ke rumah
36 Calon mantu
37 masa sih , suka ?
38 Pacaran apa engga?
39 Lala
40 Akibat sandiwara
41 Perasaan
42 Mengantuk
43 Jalan jalan ke laut
44 Terlalu jauh
45 Sayang
46 Gelisah
47 Kerumah pak Toni
48 3 bulan
49 Janji ke pasar malam
50 Draft
51 Kehujanan
52 Rini VS Bu Dewi
53 Pingsan juga
54 Aku ingat kembali
55 Jadian
56 Pertemuan tak di duga
57 Lamaran
58 Makan bersama
59 Ucapan syukur
60 Masa lalu
61 Di ikuti
62 Balas dendam
63 Pesan
64 Pertarungan
65 Menolong Joni
66 Ke kantor Joni
67 Jeny
68 Tangisan hati Jeny
69 Keluarga Joni
70 Masalah di kantor
71 lelah
72 Sarapan pagi
73 Permintaan maaf Joni
74 Mencari rumah haris
75 Ketemu haris
76 Ternyata benar
77 Masalah terselesaikan
78 Bu Dewi menginap di rumah ku
79 Cindy menggoda
80 Beli Handphone baru
81 Di tangkap preman
82 Cobaan
83 Pak Toni pulang
84 Menolong gondrong
85 Akhir nya
86 Tidak sabar
87 Posesif
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Namaku Raka
2
Interview
3
Hari pertama kerja
4
Berbelanja dengan Bos aneh
5
Baik juga ternyata ?
6
DINI
7
Tidak peka ?
8
Lagi lagi
9
Jalan ke Mall
10
Bertemu klien
11
Mabuk
12
Godaan Bu bos
13
Dag dig dug
14
Takut dipecat
15
Lagi lagi ?
16
Gagal lagi
17
salah paham
18
Di hapus , tapi ..
19
Kenangan
20
Masa Orientasi
21
Cinta pertama
22
Pacar ku
23
Kerumah orang tua Bu Dewi
24
Keluarga Bu Dewi
25
Tercebur
26
Pergi ke dokter
27
Merawat Bu Dewi
28
Kembali kerja
29
Gaji pertama
30
Gajian
31
Di suruh ke rumah
32
Draft
33
Perasaan cinta
34
Ke bioskop
35
Berkunjung ke rumah
36
Calon mantu
37
masa sih , suka ?
38
Pacaran apa engga?
39
Lala
40
Akibat sandiwara
41
Perasaan
42
Mengantuk
43
Jalan jalan ke laut
44
Terlalu jauh
45
Sayang
46
Gelisah
47
Kerumah pak Toni
48
3 bulan
49
Janji ke pasar malam
50
Draft
51
Kehujanan
52
Rini VS Bu Dewi
53
Pingsan juga
54
Aku ingat kembali
55
Jadian
56
Pertemuan tak di duga
57
Lamaran
58
Makan bersama
59
Ucapan syukur
60
Masa lalu
61
Di ikuti
62
Balas dendam
63
Pesan
64
Pertarungan
65
Menolong Joni
66
Ke kantor Joni
67
Jeny
68
Tangisan hati Jeny
69
Keluarga Joni
70
Masalah di kantor
71
lelah
72
Sarapan pagi
73
Permintaan maaf Joni
74
Mencari rumah haris
75
Ketemu haris
76
Ternyata benar
77
Masalah terselesaikan
78
Bu Dewi menginap di rumah ku
79
Cindy menggoda
80
Beli Handphone baru
81
Di tangkap preman
82
Cobaan
83
Pak Toni pulang
84
Menolong gondrong
85
Akhir nya
86
Tidak sabar
87
Posesif

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!