Interview

  " iya tunggu sebentar , biasa nya juga lu agak siangan berangkat nya " kata ku dengan sedikit kesal dengan suara klakson nya yang berisik .

  " udah ayo buruan , nanti bu bos nya keburu pergi , nanti lu gak jadi interview nya "

 " iya iya " segera kuambil berkas berkas ku dan langsung berangkat .edo memacu kendaraan nya dengan kecepatan penuh , walaupun kecepatan nya hanya 80km / jam , itu pun kadang tersendat sendat .

  tak lama kemudian kami tiba disebuah rumah yang besar , halaman nya luas , edo menyuruh ku menunggu nya di pos satpam, sementara ia menemui bos nya dulu .

  cukup lama Aku menunggu akhir nya edo datang juga , kemudian aku di ajak nya menemui bosa nya yang sudah menungggu di ruang tamu .

 " permisi bu, ini teman saya yang mau kerja " ucap edo sambil menunjuk kearah ku .

" ya , terimakasih, udah kamu boleh pergi !" ucap wanita itu tegas , kemudian fajar pergi meninggal kan ku berdua saja dengan bos nya saja .

  " silahkan duduk aj dulu " kata bos itu .

kemudian aku duduk sesuai dengan perintah nya , di hadapan ku duduk seorang wanita cantik berkulit putih berambut coklat , dengan baju sedikit terbuka di atas nya , ia juga mengenakan rok mini yang cukup seksi menurut ku .

   waduh jika bos nya seperti ini , pasti betah ucap ku dalam hati , tapi ku perhatikan lagi wajah nya seperti aku pernah melihat nya , tapi di mana ya ? Apa di kampus ? Cukup lama aku menunggu nya , ia hanya cengar cengir sendiri sambil melihat layar handphone nya , namun tiba tiba ia melihat ke arah ku

  " oh iya , mau apa kita tadi ya ?" tanya wanita itu.

  " tadi ibu suruh aku kemari untuk interview kan " jawab ku sedikit terheran.

 " oh iya , maaf aku lupa " ucap bos itu , lalu ia beranjak dan menatap ku di melihat ku dengan serius , jujur aku sangat gugup ,ku telan Saliva ku , sembari memundurkan tubuh ku perlahan karena ia semakin mendekat kearah ku .

   " siapa nama mu ?" tanya nya serius .

 " saya Raka Bu " jawab ku sedikit gugup .

ia mengganguk kan kepala nya ." usia ?" tanya nya lagi . " dua puluh lima tahun Bu " jawab ku lagi .

  " sama dong " iya mengambil berkas ku dan memeriksa nya . " Lulusan S1 ya , udah punya pacar ?" tanya nya lagi sambil merapikan kembali berkas ku .

   " maaf Bu ibu tadi ngomong apa ya ?" aku kembali bertanya karena tadi aku tidak mendengar jelas apa yang di tanya.

  " saya tanya , kamu udah punya pacar gak ?" tekan nya lagi .

  " be ..belum Bu" jawab ku sedikit malu .

" ya iyalah , pengangguran mana ada yang mau " ketus nya . Aku terheran dengan nya untuk apa ia menanyakan hal yang gak penting .

  " ok, karena kamu masih jomblo jadi , kau bukan hanya sebagai supir tapi sebagai asisten pribadi ku , jadi kamu harus selalu siap kapan pun saya minta di antar "

 " hah" aku terkejut walaupun sebetulnya aku sedikit senang , tapi apa ini benar yang akan menjadi bos ku ? Kenapa orang nya seperti ini ? Terus kenapa aku harus jadi asisten nya ? Banyak pertanyaan dalam benak ku saat ini .

   " Bagaimana ? Cukup menggiurkan bukan ? Selain dapat gaji , kamu beruntung bisa selalu bersama wanita cantik di hadapan mu ini " kata wanita itu sambil tersenyum genit kearah ku .

  jantung ku berdegup kencang " iya Bu " jawab ku , ia masih terus menatap ku dengan tatapan genit nya .

wanita itu kembali mendekat kepadaku , jantung ku semakin tidak karuan di buat nya , ia menyeka rambut tepat di hadapan ku , dan berbisik pelan .

 " gaji mu 5 juta perbulan, jika kau merasa kurang ? Aku bisa menjadi penambah nya " bisik nya dengan nada genit .

  Apa apaan ini , gila , dia sudah gak waras apa benar dia seorang bos ? . " sudah cukup kok Bu " jawab ku gugup .wanita itu langsung memalingkan wajah nya .

  " udah ah , gak seru kamu ! Sudah mulai kerja sekarang ! Ayo antar saya ke kantor " ucap nya tegas .

  " baik ,Bu "

aku pun segera mengikuti nya dari belakang menuju garasi nya , di lempar nya kunci mobil kearah ku , dari kunci nya saja aku tahu ini pasti kunci mobil mewah .

  Benar dugaan ku , dihadapan ku kini tampak sebuah mobil buatan eropa , model nya sangat elegan , saat masuk aku kembali terkagum dengan interior mewah di dalam nya . Pasti Harga nya sangat mahal , di tengah kekaguman ku , ternyata wanita itu menatap ku dengan tatapan tajam nya .

" hehehehe, maaf saya baru liat mobil mewah dari dekat seperti ini " ucap ku yang merasa sangat tidak nyaman dengan tatapan nya .

" kok tadi saat lihat aku beda , lebih tertarik sama mobil daripada wanita cantik , apa kamu punya kelainan ?" bentak nya .

" enggak begitu juga bu, saya normal , cuma emang baru kali ini aja saya lihat mobil mewah sedekat ini " jawab ku .

" ya sudah lah , ayo jalan " ucap wanita itu malas .

ku jalankan mobil mewah ini , sungguh ini pertama kali nya aku mengendarai mobil sebagus ini , jantung ku berdetak kencang , takut akan terjadi Sesuatu dengan mobil yang aku kendarai , jika sampai terjadi dengan apa aku bakal mengganti nya .

Wanita itu terus memberikan arah pada ku di kursi belakang ,ternyata jarak ke kantor nya cukup jauh sudah ada setengah jam aku berkendara namun belum juga sampai .

" Maaf Bu , kalau boleh saya tahu nama ibu siapa ya ?" tanya ku karena memang dia belum mem per kenal kan diri nya pada ku .

" Heh ! Kamu ini ya dari tadi kamu baru tanya sekarang , sebenarnya kamu ini niat kerja gak sih ?" bentak nya sambil membanting tas yang dipegang nya kesamping tempat duduk nya .

" niat kok bu, maaf , lagian juga ibu gak memperkenal diri pada saya " jawab ku sedikit takut " ucap ku .

" heh , dimana mana cowok dulu yang nanya " ucap nya . " nah ini kan saya lagi tanya ibu "

" telat " jawab nya singkat . wajah nya cemberut, membuat ku terasa jengkel , apes dah bos ku ternyata gak jelas , ingin rasa nya meluap kan kekesalan ku tapi aku juga memang sedang butuh pekerjaan jadi aku mencoba bersabar.

Aku pun diam tak berani berkata apa apa lagi , takut ia akan semakin marah .

" Dewi Anjani " ucap nya tiba tiba , kemudian memalingkan wajah nya ke jendela . Aku hanya mengangguk dan tetap fokus mengemudi .

" heh , kamu bisu ya ! Jawab kek , atau gimana gitu ! " bentak nya . " iya ibu Dewi " ucap ku menahan marah .

ini orang merepotkan banget , bentar bentar marah segera ku injak gas dan mobil melaju dengan cepat tapi aneh nya dia hanya diam saja sambil melihat keluar jendela

Terpopuler

Comments

Bé Chun

Bé Chun

Teruslah menulis, ceritanya bikin penasaran thor!

2025-01-03

0

lihat semua
Episodes
1 Namaku Raka
2 Interview
3 Hari pertama kerja
4 Berbelanja dengan Bos aneh
5 Baik juga ternyata ?
6 DINI
7 Tidak peka ?
8 Lagi lagi
9 Jalan ke Mall
10 Bertemu klien
11 Mabuk
12 Godaan Bu bos
13 Dag dig dug
14 Takut dipecat
15 Lagi lagi ?
16 Gagal lagi
17 salah paham
18 Di hapus , tapi ..
19 Kenangan
20 Masa Orientasi
21 Cinta pertama
22 Pacar ku
23 Kerumah orang tua Bu Dewi
24 Keluarga Bu Dewi
25 Tercebur
26 Pergi ke dokter
27 Merawat Bu Dewi
28 Kembali kerja
29 Gaji pertama
30 Gajian
31 Di suruh ke rumah
32 Draft
33 Perasaan cinta
34 Ke bioskop
35 Berkunjung ke rumah
36 Calon mantu
37 masa sih , suka ?
38 Pacaran apa engga?
39 Lala
40 Akibat sandiwara
41 Perasaan
42 Mengantuk
43 Jalan jalan ke laut
44 Terlalu jauh
45 Sayang
46 Gelisah
47 Kerumah pak Toni
48 3 bulan
49 Janji ke pasar malam
50 Draft
51 Kehujanan
52 Rini VS Bu Dewi
53 Pingsan juga
54 Aku ingat kembali
55 Jadian
56 Pertemuan tak di duga
57 Lamaran
58 Makan bersama
59 Ucapan syukur
60 Masa lalu
61 Di ikuti
62 Balas dendam
63 Pesan
64 Pertarungan
65 Menolong Joni
66 Ke kantor Joni
67 Jeny
68 Tangisan hati Jeny
69 Keluarga Joni
70 Masalah di kantor
71 lelah
72 Sarapan pagi
73 Permintaan maaf Joni
74 Mencari rumah haris
75 Ketemu haris
76 Ternyata benar
77 Masalah terselesaikan
78 Bu Dewi menginap di rumah ku
79 Cindy menggoda
80 Beli Handphone baru
81 Di tangkap preman
82 Cobaan
83 Pak Toni pulang
84 Menolong gondrong
85 Akhir nya
86 Tidak sabar
87 Posesif
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Namaku Raka
2
Interview
3
Hari pertama kerja
4
Berbelanja dengan Bos aneh
5
Baik juga ternyata ?
6
DINI
7
Tidak peka ?
8
Lagi lagi
9
Jalan ke Mall
10
Bertemu klien
11
Mabuk
12
Godaan Bu bos
13
Dag dig dug
14
Takut dipecat
15
Lagi lagi ?
16
Gagal lagi
17
salah paham
18
Di hapus , tapi ..
19
Kenangan
20
Masa Orientasi
21
Cinta pertama
22
Pacar ku
23
Kerumah orang tua Bu Dewi
24
Keluarga Bu Dewi
25
Tercebur
26
Pergi ke dokter
27
Merawat Bu Dewi
28
Kembali kerja
29
Gaji pertama
30
Gajian
31
Di suruh ke rumah
32
Draft
33
Perasaan cinta
34
Ke bioskop
35
Berkunjung ke rumah
36
Calon mantu
37
masa sih , suka ?
38
Pacaran apa engga?
39
Lala
40
Akibat sandiwara
41
Perasaan
42
Mengantuk
43
Jalan jalan ke laut
44
Terlalu jauh
45
Sayang
46
Gelisah
47
Kerumah pak Toni
48
3 bulan
49
Janji ke pasar malam
50
Draft
51
Kehujanan
52
Rini VS Bu Dewi
53
Pingsan juga
54
Aku ingat kembali
55
Jadian
56
Pertemuan tak di duga
57
Lamaran
58
Makan bersama
59
Ucapan syukur
60
Masa lalu
61
Di ikuti
62
Balas dendam
63
Pesan
64
Pertarungan
65
Menolong Joni
66
Ke kantor Joni
67
Jeny
68
Tangisan hati Jeny
69
Keluarga Joni
70
Masalah di kantor
71
lelah
72
Sarapan pagi
73
Permintaan maaf Joni
74
Mencari rumah haris
75
Ketemu haris
76
Ternyata benar
77
Masalah terselesaikan
78
Bu Dewi menginap di rumah ku
79
Cindy menggoda
80
Beli Handphone baru
81
Di tangkap preman
82
Cobaan
83
Pak Toni pulang
84
Menolong gondrong
85
Akhir nya
86
Tidak sabar
87
Posesif

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!