BAB 14 - The Real Darkness

Dia berjalan begitu cepat dan kasar. Para pelayan mulai saling melirik. Mereka enggan untuk mendekatinya. Tubuhnya berguncang begitu hebat. Amarah melingkupi dirinya dalam kekecewaan. Hentakan hak sepatu terdengar keras hingga dia memasuki ruang pribadinya. Tas itu di lempar ke sembarang arah. Tangannya kini mulai menggebrak meja begitu keras. Raut wajah penuh emosi sudah tak terbendung. Amarah mengalir begitu deras merenggut dirinya.

"Aaaaaaaarghhhhhhhh!" Leta menyapu semua barang yang ada di mejanya. Dia tak terima dengan keputusan ayahnya.

Leta mulai panik, dia terus merasa khawatir akan posisinya. Kakinya tidak berhenti berjalan. Wajah tajam Leta begitu gelap terlihat.

"Aku tak akan membiarkan bocah itu mengambil posisi Ayah."

......................

Hari demi hari berlalu. Pergantian musim sudah terlewati. Hampir 1 tahun Lumi menjadi Direktur Utama Shimizu. Semua berjalan begitu sempurna walaupun ada batu sandungan yang terus menghalangi jalan Lumi. Perusahaan mulai meningkat pesat secara stabil. Lumi berhasil menjadikan dirinya yang pantas dari yang terpantas. Semua perhatian di dapatkan, kesan baik Dia tunjukan pada publik. Citra seorang Direktur Utama Shimizu Lumi Aegis begitu sempurna di pandangan publik. Fisik yang sempurna ; tampan, tinggi, tubuhnya yang atletis menjadi bahan fantasi kamu hawa. Kepintaran dalam mengatur perusahaan di usianya yang ke 24 tahun sungguh luar biasa.

Dibalik semua kesuksesan itu, Lumi hanyalah cangkang kosong. Baginya dirinya tak beda dengan boneka yang Kakeknya kendalikan. Lumi merasa lelah dengan takdir yang membelenggu dirinya.

...Sombong kah jika aku menolak takdir?...

...Haruskah ku terus mengikuti garis merah takdir ini?...

...Bisakah ini menjadi lebih baik?...

...Mungkinkah aku menemukan sesuatu yang aku cari?...

...Ayah...

...Ibu...

...Apakah ini juga yang kalian mau?...

...Rasanya aku mendiami sebuah gua yang berisi bongkahan es yang meruncing di atasnya. Riak suara akan membunuhku dan menjatuhkan es itu....

...Tidak bersuara...

...Aku hanya memegang dendam yang membeku dalam hatiku, hanya untuk mencari kebenaran....

Hati yang membeku dalam diri Lumi tidak bisa mencair. Dendam yang ikut membeku itu juga tidak akan menghilang. Lumi merasa hidupnya seperti template. Tidur, makan, bekerja, lembur, lalu kembali lagi ke titik awal. Lumi terlalu sibuk sepanjang hari.

Tubuh Lumi yang lelah kini terbaring di atas kasur. Pakaian Lumi sudah tidak karuan. Mata Lumi menyambut langit-langit kamar, Lumi mulai termangu melihatnya. Pikirannya kusut dengan apa yang tidak tahu yang dia pikirkan. Lumi tidak memikirkan apapun tapi rasanya seperti ada gulungan benang kusut dalam pikirannya. Lumi kemudian menutupi matanya dengan lengan. Lalu lengan yang lain mencoba melonggarkan dasi Lumi dan membuka 3 kancing atas. Kini mulai terasa lega setelah melonggarkan dasinya. Air kini mulai naik menenggelamkan Lumi. Lumi tertidur dengan pikirannya yang tenggelam dalam lautan dingin dan gelap.

Suara ketukan terdengar dari arah pintu.

"Tuan bangun!" Suara Pak Diar yang sudah tua membangunkan Lumi. Lumi mengerjapkan matanya. Dia mulai melihat ke sekeliling. Lalu dia raih ponselnya 08:00. Lumi bangkit dari kasurnya dan langsung menghampiri tirai jendela yang besar itu. Satu seretan cahaya matahari langsung menyapa penglihatan Lumi. Mata Lumi seketika menyipit.

"Akh sial silau sekali!"

......................

"Tuan Lumi mengalami kebutaan."

Pagi itu adalah pagi tersial bagi Lumi. Pagi kelam yang merenggut penglihatan Lumi. Lumi mengalami kecelakaan mobil yang di mana serpihan kaca mobil itu masuk ke dalam mata Lumi. Kegelapan yang selalu menyelimuti Lumi kini semakin pekat, mata Lumi yang buta membuat semuanya menjadi gelap dan Lumi hancur saat itu.

Terpopuler

Comments

FT. Zira

FT. Zira

dirimu punya salah apa sih Lum sama authornya😮‍💨😮‍💨

2025-03-03

2

Iris

Iris

kok jadi buta si lumi /Shame/

2025-03-16

0

Erna Sary

Erna Sary

pantesan di prolog Lumi pengen lihat wajah seseorang.Pasti di masa butanya Dia ketemu orang yang menguatkan Lumi janga jangan

2025-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 - Warm to Dark
3 Bab 2 - Berkumpulnya Darah Pewaris (Blue Blood)
4 BAB 3 - Dark Begin
5 BAB 4 - Kekacauan
6 BAB 5 - GIFT = PUNISHMENT
7 BAB 6 - Sesuatu yang asing
8 BAB 7 - Sial
9 BAB 8 - Fight
10 BAB 9 - Tawaran
11 BAB 10 - Penerimaan yang tidak mudah
12 BAB 11 - Kerja hari pertama
13 BAB 12 - Tentangnya
14 BAB 13 - Tentangnya (Tertutup)
15 BAB 14 - The Real Darkness
16 BAB 15 - Rencana
17 BAB 16 - Rencana Gagal
18 BAB 17 - Serigala bermulut Bebek
19 BAB 18 - Caddy Golf
20 BAB 19 - First
21 BAB 20 - Arum Dalu
22 BAB 21 - Tidak Ada Perubahan
23 BAB 22 - Gerimis Cerah
24 BAB 23 - Biarkan tetap seperti itu
25 BAB 24 - Genggaman pelipur
26 BAB 25 - Rest
27 BAB 26 - Berkunjung
28 BAB 27 - Masalah
29 BAB 28 - Gaslighting
30 BAB 29 - Tak terkendali
31 BAB 30 - Neck
32 BAB 31 - Know
33 BAB 32 - Merayap, merinding, senang
34 BAB 33 - Bekas tidak terlihat
35 BAB 34 - Gosip
36 BAB 35 - Garis Pertemanan
37 BAB 36 - Ceroboh & Secarik Kertas
38 BAB 37 - Masalah Selesai
39 BAB 38 - Cross the Line
40 BAB 39 - Membangun Chemistry
41 BAB 40 - Something
42 BAB 41 - Something part.1
43 BAB 42 - Penempatan
44 BAB 43 - Meeting : Replacement
45 BAB 44 - Tikam & Kesepakatan
46 BAB 45 - Persikukuh
47 BAB 46 - Dream memories
48 BAB 47 - Konferensi Pers
49 BAB 48 - Bertambah
50 BAB 49 - Rekaman CCTV
51 BAB 50 - Temperature Embarrassed
52 BAB 51 - Memastikan
53 BAB 52 - Hema
54 BAB 53 - Budak Tawanan
55 BAB 54 - Ayo bermain!
56 BAB 55 - Dewi Iustitia not here
57 BAB 56 - Mudah
58 BAB 57 - Kemalangan yang memuakan
59 BAB 58 - Kemalangan part.II _Tangisan
60 BAB 59 - Kemalangan Part. III_Perlawanan
61 BAB 60 - Tidak di sadari memicu godaan
62 BAB 61 - Pengabaian
63 BAB 62 - Ajakan
64 BAB 63 - Menghilang
65 BAB 64 - Mie pedas
66 BAB 65 - Mie pedas & Kiss
67 BAB 66 - Tidak Terduga
68 BAB 67 - Untuk Hari ini saja
69 BAB 68 - Kelajuan penuh
70 BAB 69 - Pertemuan Tak Terduga
71 BAB 70 - Perbedaan yang menyatu
72 BAB 71 - Keinginan
73 BAB 72 - Tidaklah Penting
74 BAB 73 - Patuh
75 BAB 74 - Panic Attack
76 BAB 75 - Cinta = Melepaskan
77 BAB 76 - Kenangan yang muncul kembali
78 BAB 77 - Kenangan yang muncul kembali_Part.I
79 BAB 78 - Pesan Terakhir
80 79 - Umpan
81 BAB 80 - Benih dalam lapisan es
82 BAB 81 - Tenggelam
83 BAB 82 - Swimming pool_Perdebatan
84 BAB 83 - Irasional & Cemburu
85 BAB 84 - New in their Hearts
86 BAB 85 - Sama dan Mimpi
87 BAB 86 - Kencan?
88 BAB 87 - Alasan Ketergesaan
89 BAB 88 - Nevermind
90 BAB 89 - Kualifikasi
91 BAB 90 - Tenang membawa cerita lama
92 BAB 91 - Terbiasa
93 BAB 92 - Pulang
94 BAB 93 - Yuri dengan pikirannya
95 BAB 94 - Bimbang akan Fakta
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 - Warm to Dark
3
Bab 2 - Berkumpulnya Darah Pewaris (Blue Blood)
4
BAB 3 - Dark Begin
5
BAB 4 - Kekacauan
6
BAB 5 - GIFT = PUNISHMENT
7
BAB 6 - Sesuatu yang asing
8
BAB 7 - Sial
9
BAB 8 - Fight
10
BAB 9 - Tawaran
11
BAB 10 - Penerimaan yang tidak mudah
12
BAB 11 - Kerja hari pertama
13
BAB 12 - Tentangnya
14
BAB 13 - Tentangnya (Tertutup)
15
BAB 14 - The Real Darkness
16
BAB 15 - Rencana
17
BAB 16 - Rencana Gagal
18
BAB 17 - Serigala bermulut Bebek
19
BAB 18 - Caddy Golf
20
BAB 19 - First
21
BAB 20 - Arum Dalu
22
BAB 21 - Tidak Ada Perubahan
23
BAB 22 - Gerimis Cerah
24
BAB 23 - Biarkan tetap seperti itu
25
BAB 24 - Genggaman pelipur
26
BAB 25 - Rest
27
BAB 26 - Berkunjung
28
BAB 27 - Masalah
29
BAB 28 - Gaslighting
30
BAB 29 - Tak terkendali
31
BAB 30 - Neck
32
BAB 31 - Know
33
BAB 32 - Merayap, merinding, senang
34
BAB 33 - Bekas tidak terlihat
35
BAB 34 - Gosip
36
BAB 35 - Garis Pertemanan
37
BAB 36 - Ceroboh & Secarik Kertas
38
BAB 37 - Masalah Selesai
39
BAB 38 - Cross the Line
40
BAB 39 - Membangun Chemistry
41
BAB 40 - Something
42
BAB 41 - Something part.1
43
BAB 42 - Penempatan
44
BAB 43 - Meeting : Replacement
45
BAB 44 - Tikam & Kesepakatan
46
BAB 45 - Persikukuh
47
BAB 46 - Dream memories
48
BAB 47 - Konferensi Pers
49
BAB 48 - Bertambah
50
BAB 49 - Rekaman CCTV
51
BAB 50 - Temperature Embarrassed
52
BAB 51 - Memastikan
53
BAB 52 - Hema
54
BAB 53 - Budak Tawanan
55
BAB 54 - Ayo bermain!
56
BAB 55 - Dewi Iustitia not here
57
BAB 56 - Mudah
58
BAB 57 - Kemalangan yang memuakan
59
BAB 58 - Kemalangan part.II _Tangisan
60
BAB 59 - Kemalangan Part. III_Perlawanan
61
BAB 60 - Tidak di sadari memicu godaan
62
BAB 61 - Pengabaian
63
BAB 62 - Ajakan
64
BAB 63 - Menghilang
65
BAB 64 - Mie pedas
66
BAB 65 - Mie pedas & Kiss
67
BAB 66 - Tidak Terduga
68
BAB 67 - Untuk Hari ini saja
69
BAB 68 - Kelajuan penuh
70
BAB 69 - Pertemuan Tak Terduga
71
BAB 70 - Perbedaan yang menyatu
72
BAB 71 - Keinginan
73
BAB 72 - Tidaklah Penting
74
BAB 73 - Patuh
75
BAB 74 - Panic Attack
76
BAB 75 - Cinta = Melepaskan
77
BAB 76 - Kenangan yang muncul kembali
78
BAB 77 - Kenangan yang muncul kembali_Part.I
79
BAB 78 - Pesan Terakhir
80
79 - Umpan
81
BAB 80 - Benih dalam lapisan es
82
BAB 81 - Tenggelam
83
BAB 82 - Swimming pool_Perdebatan
84
BAB 83 - Irasional & Cemburu
85
BAB 84 - New in their Hearts
86
BAB 85 - Sama dan Mimpi
87
BAB 86 - Kencan?
88
BAB 87 - Alasan Ketergesaan
89
BAB 88 - Nevermind
90
BAB 89 - Kualifikasi
91
BAB 90 - Tenang membawa cerita lama
92
BAB 91 - Terbiasa
93
BAB 92 - Pulang
94
BAB 93 - Yuri dengan pikirannya
95
BAB 94 - Bimbang akan Fakta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!