Beverly sadar bahwa di sini memang dialah yang menjadi orang ketiga antara Indra dan kekasihnya itu.
Dia tahu bahwa kehadirannya saat ini adalah sebuah penghalang terbesar antar keduanya.
Beverly begitu bingung harus mengambil keputusan yang seperti apa saat ini.
Jika dia membatalkan pernikahannya saat ini juga, keluarganya pasti akan begitu malu.
Namun jika dia tetap bersikeras melanjutkan pernikahan ini,kedepannya dialah yang nantinya akan tersiksa.
Jalan fikirannya terlalu buntu untuk saat ini.
Sesaat dia memegang pelipisnya yang nampak berdenyut.
Beverly sempat berfikir untuk membatalkan pernikahan ini, tapi dia kembali memikirkan bagaimana dengan wajah orang tuanya nantinya. Pernikahan hanya menghitung jam tapi kenyataan pahit yang baru saja dia dengar ini begitu menusuk hingga relung jiwanya. Bak terseret ombak yang jauh dan sulit untuk kembali ke daratan lagi,itulah yang dia alami saat ini.
Di sisi lain dia memikirkan perasaan dan wajah kedua orang tuanya, di sisi lain pula dia memikirkan nasibnya sendiri .
Setelah memikirkannya,dengan berat hati akhirnya Beverly memutuskan untuk tetap melanjutkan pernikahan itu, walau bagaimanapun dia tidak ingin melihat orang tuanya menjadi bahan pembicaraan banyak orang dia memilih mengalah dengan egonya lagi.Dia tidak ingin kedua orang tuanya merasa malu karena pernikahannya yang batal. Untuk itu dengan terpaksa dia mencoba mengikuti arus yang sudah ada di depan mata dengan harapapan suatu hari nanti indra bisa melupakan kekasihnya itu dan Indra bisa mencintainya suatu saat nanti.
"biarlah dia tidak mencintaiku saat ini..yang penting orang tuaku tidak harus menanggung malu karena pernikahanku yang batal...pada dasarnya memang kita tidak saling mencintai...aku percayakan semua skenario ini padamu Tuhan, dengan harapan suatu saat dia bisa melirikku dan mencintaiku"katanya tat kala dia sudah memantapkan keputusannya untuk tetap melanjutkan pernikahan itu.
**
Suara langkah kaki membuyarkan lamunannya.
"apa kamu sudah siap sayang?"tanya ibu Beverly.
"iya bu"jawab Beverly dengan seutas senyum di bibirnya berusaha menyembunyikan kekhawatirannya.
Ibu Beverly melihat ke arah sorot mata anaknya yang nampak memerah itu.
"apa sesuatu terjadi??kenapa kamu seperti habis menangis?"tanya ibu Beverly.
"tidak bu...aku hanya merasa tidak percaya bahwa beberapa jam lagi aku akan menjadi istri orang lain"jawabnya masih menutupi semua yang terjadi.
Kali ini Beverly benar benar tidak ingin mengecewakan ke dua orang tuanya. Baginya wajah ke dua orang tuanya jauh lebih berharga dari perasaannya.
"iya sayang...ibu juga merasa sedikit sedih.. karena beberapa jam lagi akan melepaskanmu menjadi milik orang lain ..tapi ibu sangat bahagia karena akhiirnya kamu akan segera menikah"kata ibu Beverly kemudian memberikan pelukan hangat untuk Beverly.
"andai ibu tahu yang sebenarnya...akan kah ibu masih memintaku untuk menikahinya...atau memintaku untuk membatalkannya"gumamnya saat tubuhnya berada di pelukan ibunya.
"kalau sudah siap...ayo sekarang kita turun"ajak ibu Beverly.
Beverly pun menuruni anak tangga rumahnya di dampingi dengan ibunya yang menggandeng tangannya.
Untuk ijab kabul saat ini mereka melakukannya di rumah milik keluarga Beverly.
Dan untuk pesta pernikahannya nanti malam akan dilangsungkan di hotel yang sudah kedua keluarga sepakati.
**
Akhirnya sesuatu yang di tunggu-tunggu oleh keluarga keduanya pun tiba. Mereka telah sah menjadi suami istri menurut agama dan negara.
Beverly mencium punggung tangan milik Indra dan Indra membalasnya dengan mencium kening milik Beverly.
Tidak ada yang curiga akan hubungan keduanya.
Yang keluarganya tahu keduanya sama sama menerima pernikahan ini dengan sangat baik.
Beberapa keluarga yang hadir di memberikan selamat untuk keduanya.
Sebelum melangsungkan pesta untuk nanti malam keduanya beristirahat di kamar Beverly.
Di lihatnya indra yang nampak begitu dingin dan acuh padanya saat keduanya bersama. Sungguh benar benar menyiksa batin Beverly.
Mereka berada di satu kamar tapi terduduk secara berjauhan.
Kini Indra memilih keluar dari kamar Beverly menuju balkon dan menyalakan rokoknya di sana menatap dedaunan yang tumbuh di sekitar rumah itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Afseen
😕
2021-01-20
0
Putri
hampir sama dengan kisahku,bedanya suamiku memilihku,tp mertuaku tidak setuju
2021-01-18
0
Kirana
semangat Thor
2021-01-15
0