The Forgotten Wife Of The Male Protagonist
awal
*di sebuah cafe terlihat dua orang gadis keluar dari cafe tersebut, keduanya berjalan beriringan dengan menenteng dua buah plastik coffe
*salah satu dari mereka pun dijemput oleh pacarnya, didepan cafe itu hanya tinggal seorang gadis yang menunggu ojek yang ia pesan
*kesalnya dengan sedikit berdecak
*gadis itu bernama florin, florin menatap kearah jam ponselnya. jam sudah menunjukan jam 9 malam
Florin
apa gue cancel aja iya? soalnya lama banget!!
Florin
yaudah deh gue cancel aja!
florin pun berjalan kearah lalu jalan lintas, ia menatap kearah papan warna yang berada di sebrang sana
yang awalnya berwarna merah, kini berganti hijau. melihat itu pun florin berjalan kedepannya, tanpa florin sadari bahwa dari kejauhan ada sebuah mobil melintas dengan cepat
dan benar saja, florin tertabrak hingga pingsan tak berdaya disebelah batu yang diukir berdiri tak jauh dari tempat kejadian
karna jalan sedikit sepi, maka orang sedikit tidak mengetahui bahwa ada terjadinya tabrakan
di tengah tengah kesadaran nya florin bergumam
gumam florin, lalu ia menutup matanya rapat rapat
di sebuah mansion besar ada sebuah kamar yang sangat elegan dan mewah, dikamar itu terlihat seorang wanita berbaring dengan selimut menyelimuti tubuhnya
tak lama, mata wanita itu terbuka dengan pelan pelan
Florin
eghhh... gue dimana?
florin terbangun dengan memegang kepalanya karna pusing
ia menatap seluruh ruangan itu dengan decakan kagum dan binar dimatanya
Florin
wah, bagus banget! gue mimpi iya?
Florin
masa ruang inap rumah sakit sebagus ini sih, gak mungkin lah ortua gue mampu...
Florin
kamu aja hidup serba pas pasan
florin tiba-tiba tersentak
Florin
apa jangan jangan yang nabrak gue itu orang kaya iya?! wahhh...
Florin
gue harus minta tanggung jawab nih
terdengar suara ketokan pintu, florin yang tak tau siapa yang mengetok itu pun menyuruhnya masuk
Bi ina
permisi nyonya, saya membawakan sop hangat untuk anda
Florin
*what? nyonya... wehhh serasa majikan aja gue mah...
Florin
taruh saja diatas meja itu
bi ina meangguk, ia meletakan soup itu diatas meja yang florin minta
terjadinya hening sebentar diruangan itu
Bi ina
nyonya, tuan muda menangis ingin bertemu dengan anda
florin bingung, ia menatap keras kearah bi ina
be-benar nyonya, tuan muda Cales menangis dari tadi pagi
bi ina keluar dari kamar itu, meninggal kan florin sendiri yang nampak bingung dan menasaran
kok gue kaya ditubuh orang iya?
gumam florin, dengan perlahan florin bangkit dari duduknya dan berjalan kearah lemari kaca yang besar, ia bercermin.
florin terkejut bahwa kulitnya berubah dan wajahnya tampak putih bersih
Comments