Bab 17. Kondangan

Apa lagi sekarang yang perlu Rosana cemas kan karena semua sudah ia miliki dengan mudah nya, ingin apa pun tinggal beli dan tanpa pikir panjang takut uang akan habis. seperti ini lah rasa nya hidup jadi orang kaya raya, satu yang membuat Rosana masih tidak suka, dia tetap harus menyembunyikan semua uang nya agar sang suami tidak tau.

Bila Halim melihat tumpukan uang itu maka sudah pasti dia akan sangat curiga, tidak akan ada alasan nya Rosana lagi bila dia sampai ketahuan punya uang penuh dalam lemari yang selalu ia kunci. sekarang ini saja otak Rosana sudah mulai mencari ide dengan ingin membeli rumah saja yang agak jauh, dia akan menyembunyikan rumah itu tanpa Halim tau.

Di sana lah ia akan menyimpan semua harta harta yang ia dapat dari iblis kuda, Rosana tidak mau mencampur uang hasil pesugihan dengan uang hasil main orgen. uang pesugihan itu ia simpan rapi agar belang nya tidak di ketahui suami serta anak anak nya, cukup dia saja yang tau akan masalah ini.

"Mau kemana kok sudah rapi, Dik?" tanya Halim melihat istri nya dandan.

"Eh, Mas! membuat kaget saja." Rosana cepat mengunci lemari uang nya.

"Lemari yang itu kamu kunci terus, Mas kemarin mau buka tidak bisa." Halim penasaran juga.

"Ngapain Mas mau buka lemari aku, nanti yang ada baju ku Mas buat berantakan! Mas itu kalau ambil baju suka enggak rapi." rutuk Rosana.

Halim tertawa renyah karena memang dia suka di marahi oleh Rosana bila sudah mengambil baju, selalu saja berantakan dan rosana harus menata ulang agar rapi, hal itu adalah hal yang paling Rosana tidak suka.

"Mau kemana tujuan nya?" Halim mendekati istri nya.

"Kan kita sekarang sudah punya uang, boleh ya aku jalan jalan sendiri kayak orang orang gitu loh." izin Rosana.

"Cuma mau jalan jalan begitu saja?" tanya Halim.

"Kekota, Mas!" sahut Rosana cepat.

"Oh pantes bawa tas besar gini, emang kamu mau berapa hari?" Halim heran melihat tas Rosana yang besar.

"Ini tuh baju ganti saja dan nanti pas pulang nya di isi oleh oleh." cengir Rosana.

"Enggak nginap kan?" tanya Halim lagi yang agak keberatan bila Rosana nginap di kota.

"Enggak kok, mau di mana aku nginap." jawab Rosana cepat.

"Hati hati ya, mobil nya sudah dapat?" Halim tau bila Rosana naik travel.

"Udah kok, kamu pergi lah bawa orgen kerumah yang sewa." suruh Rosana karena orgen mereka dapat job untuk acaran sunatan cucu nya Pak Lurah desa tetangga.

Halim pergi dan Rosana mencium tangan suami nya, tak lama dia juga bergegas pergi karena tujuan nya dia adalah bank untuk menyimpan uang uang nya ini. harus membuat rekening dulu atas nama dia, dan yang paling utama dia ingin membeli motor di atas nya Mila agar bisa kemana mana naik motor.

"Aku juga bakal punya motor, memang nya kau saja yang bisa naik motor!" sengit Rosana di dalam mobil.

Selain itu dia juga ingin membeli rumah di kota agar punya untuk warisan anak anak nya kelak, walau bukan rumah setidak nya tanah kosong yang bisa di bagi dua. untuk Sela dan Zulham tentu nya, semua sudah di pikirkan oleh Rosana.

...****************...

"Kamu saja yang main ya, Bas." pinta Halim pada Bastian.

"Siap, Om! biar aku yang main hari ini sampai malam." jawab Bastian semangat.

"Pokok nya yang bagus ya, biar banyak peminat kita dan pasti nya nanti gaji kamu naik." janji Halim.

Bastian mengangguk senang karena hari ini dia kembali dapat job, padahal baru kemarin dapat uang delapan ratus ribu dan sekarang bakal dapat segitu lagi. tentu nya pemuda ini merasa sangat senang, bisa mendapatkan uang satu juta enam ratus hanya dalam waktu dekat saja dan kerja nya pun tidak seberapa berat.

Pesta di rumah Pak Lurah sangat ramai karena beliau adalah orang yang di hormati sehingga banyak tamu yang datang, tak ketinggalan orang yang juga sangat terkenal di desa ini, wajah tampan nya itu yang sering di gilai banyak orang meski sudah punya anak dua di rumah.

"Aku merasa seperti orang lagi bila jalan dengan dia." tutur Sam yang ikut Arya kondangan.

"Kalau saja Fatma tadi mau maka tak akan aku pergi dengan kalian." rutuk Arya.

"Kan mereka juga tidak bisa melihat kami, paling kalau kau terus bicara pada kami maka kau akan di anggap gila." sahut Gun sambil tertawa.

"Terima kasih sudah datang, Mas Arya! mari silahkan duduk." Pak Lurah sampai menyambut kedatangan Arya.

"Ah ya terima kasih, Pak." Arya tersenyum malu malu.

"Ini mana pasangan nya, kok datang sendirian saja?" tanya Bu Lurah.

"Fatma sedang sibuk sekali, Bu! sebentar lagi Kakak juga datang kok." sahut Arya melihat lihat Kakak nya.

Akhir nya yang di tunggu tunggu datang juga dan kembali jadi perhatian banyak orang, Arya menepuk jidat nya karena Purnama sedang kembali kemode badas yang melepas hijab. memang kadang kadang ular satu ini ada saja tingkah nya, bisa sholehah dan bisa juga sholehot sehingga sedikit jadi perbincangan.

"Ya Allah, kok dia tidak pakai hijab sih!" Arya menggeram pelan.

"Tidak usah banyak protes kau, Arya! dia sedang tidak baik baik saja, bisa di bantai kau nanti." Sam ganti berbisik.

"Nama nya juga iblis, kadang insaf dan kadang juga kembali sesat." Gun tertawa pelan takut di dengar oleh Purnama.

"Kakak." Arya melambaikan tangan nya agar Purnama datang.

Akhir nya yang di suruh datang pun mendekat dan duduk satu meja dengan adik nya, namun suasana menjadi sangat dingin sekali karena Purnama sedang berwajah datar tanpa ada suara. Pak Lurah dan istri nya saja segera mundur, tidak banyak ucapan yang mereka keluarkan.

"Silahkan di nikmati hidangan nya." Pak Lurah segera pergi.

"Astaga dingin sekali." keluh Sam berpegangan tangan pada Gun.

"Eh aku juga ikut." Arjuna gabung dengan arwah yang ikut kondangan.

"Duduk diam jangan membuat ulah, pakaian mu seperti di kerajaan itu belum juga ganti!" rutuk Arya melihat Arjuna member baru.

Kraaaauk.

Suara kerupuk yang di makan oleh Purnama membuat semua nya menoleh karena kaget, tak sedikit juga orang orang menoleh melihat pada Purnama. namun mereka kembali menunduk setelah tatapan nya Purnama yang sangat tajam, mereka tidak kuat bila menatap terlalu lama dengan wanita cantik berbaju dan juga kaca mata hitam ini.

PURNAMA

Terpopuler

Comments

Yukime Sakura

Yukime Sakura

war biasa badas nya cocok bgt ama visual nya ama aktor korea satu ini karna dia jg sllu badas ..tinggal arya dan member lainnya blom ada visualnya thor

2025-01-04

2

Ela Jutek

Ela Jutek

si nyai muka judes tapi cantik uy

2025-01-04

2

Bivendra

Bivendra

knp lg sih mbak pur ini gx dpt jatah dr mas zidan yaaa🤣🤣🤣🤣

2025-01-04

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Rumah tangga Rosana
2 Bab 2. Jambret
3 Bab 3. Mencari Rosana
4 Bab 4. Reza punya masalah
5 Bab 5. Rosana pulang
6 Bab 6. Pesugihan kuda
7 Bab 7. Sela bisa melihat
8 Bab 8. Sela mendengar ringkik kuda
9 Bab 9. Bertengkar dengan Mia
10 Bab 10. Empat orgen
11 Bab 11. Dapat karyawan
12 Bab 12. Gosip
13 Bab 13. Setan mesum
14 Bab 14. Tumbal kedua
15 Bab 15. menemukan mayat jarwo
16 Bab 16. Kejutan
17 Bab 17. Kondangan
18 Bab 18. Perseteruan Purnama
19 Bab 19. Mencari penangkal
20 Bab 20. Di hajar Purnama
21 Bab 21. motor baru
22 Bab 22. Bau amis darah
23 Bab 23. Halim di hantui
24 Bab 24. Arya tau
25 Bab 25. Mia mengamuk
26 Bab 26. Hampir saja
27 Bab 27. menjadi korban
28 Bab 28. Cerita Bastian
29 Bab 29. Menemukan jasad
30 Bab 30. Membela Rosana
31 Bab 31. Setan menggigil
32 Bab 32. Di datangi para arwah
33 Bab 33. Mimpi yang nyata
34 Bab 34. Tumbal ketiga
35 Bab 35. Rasa curiga
36 Bab 36. Perasaan Halim
37 Bab 37. menemukan sesuatu
38 Bab 38. Mencari Ustad
39 Bab 39. Kerumah Zayn
40 Bab 40. Di hantui lagi
41 Bab 41. bertemu duo terkenal
42 Bab 42. Penjelasan Purnama
43 Bab 43. Rosana naik pitam
44 Bab 44. emosi besar
45 Bab 45. Reza mengamuk
46 Bab 46. Perceraian
47 Bab 47. Rosana mengaku
48 Bab 48. Jeno teringat
49 Bab 49. penolakan Rosana
50 Bab 50. Nyasar
51 Bab 51. Selasa kliwon
52 Bab 52. Salah sasaran
53 Bab 53. Perang
54 Bab 54. Licik nya iblis kuda
55 Bab 55. Terlambat
56 Bab 56. Membakar uang
57 Bab 57. Rosana kesakitan
58 Bab 58. Tidak bisa melihat
59 Bab 59. Mencari kuda
60 Bab 60. Kisah iblis kuda
61 Bab 61. ulat cacingan
62 Bab 62. Derita Rosana
63 Bab 63. Di banting Purnama
64 Bab 64. Mengobati Rosana
65 Bab 65. Tidak tau terima kasih
66 Bab 66. Bastian di ganggu
67 Bab 67. Amukan Purnama
68 Bab 68. Mencari siput
69 Bab 69. Keanehan Rosana
70 Bab 70. Mau menemui Purnama
71 Bab 71. Mendatangi Arya
72 Bab 72. Bukan Rosana
73 Bab 73. Halim
74 Bab 74. Nasib Mila
75 Bab 75. Soal pernikahan
76 Bab 76. Menunggu kuda
77 Bab 77. penolakan Sagara
78 Bab 78. Mia tewas
79 Bab 79. Pecah pw
80 Bab 80. Zidan terluka
81 Bab 81. Setan ambeien
82 Bab 82. Raga Rosana
83 Bab 83. Menemukan jenazah
84 Bab 84. Pertatungan part 2
85 Bab 85. Kutukan Aryo
86 Bab 86. Penderitaan semacam apa
87 Bab 87. Purnama pulang
88 Bab 88. Bantingan Purnama
89 Bab 89. Rasa Sagara
90 Bab 90. Menemukan goa
91 Bab 91. Di dalam goa
92 Bab 92. Bisa melihat semua
93 Bab 93. Belum menemukan
94 Bab 94. Kesedihan Sela
95 Bab 95. di atas api
96 Bab 96. Membawa roh Rosana
97 Bab 97. usaha memasukan roh
98 Bab 98. Rosana sadar
99 Bab 99. Kesembuhan Rosana
100 Bab 100. selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Rumah tangga Rosana
2
Bab 2. Jambret
3
Bab 3. Mencari Rosana
4
Bab 4. Reza punya masalah
5
Bab 5. Rosana pulang
6
Bab 6. Pesugihan kuda
7
Bab 7. Sela bisa melihat
8
Bab 8. Sela mendengar ringkik kuda
9
Bab 9. Bertengkar dengan Mia
10
Bab 10. Empat orgen
11
Bab 11. Dapat karyawan
12
Bab 12. Gosip
13
Bab 13. Setan mesum
14
Bab 14. Tumbal kedua
15
Bab 15. menemukan mayat jarwo
16
Bab 16. Kejutan
17
Bab 17. Kondangan
18
Bab 18. Perseteruan Purnama
19
Bab 19. Mencari penangkal
20
Bab 20. Di hajar Purnama
21
Bab 21. motor baru
22
Bab 22. Bau amis darah
23
Bab 23. Halim di hantui
24
Bab 24. Arya tau
25
Bab 25. Mia mengamuk
26
Bab 26. Hampir saja
27
Bab 27. menjadi korban
28
Bab 28. Cerita Bastian
29
Bab 29. Menemukan jasad
30
Bab 30. Membela Rosana
31
Bab 31. Setan menggigil
32
Bab 32. Di datangi para arwah
33
Bab 33. Mimpi yang nyata
34
Bab 34. Tumbal ketiga
35
Bab 35. Rasa curiga
36
Bab 36. Perasaan Halim
37
Bab 37. menemukan sesuatu
38
Bab 38. Mencari Ustad
39
Bab 39. Kerumah Zayn
40
Bab 40. Di hantui lagi
41
Bab 41. bertemu duo terkenal
42
Bab 42. Penjelasan Purnama
43
Bab 43. Rosana naik pitam
44
Bab 44. emosi besar
45
Bab 45. Reza mengamuk
46
Bab 46. Perceraian
47
Bab 47. Rosana mengaku
48
Bab 48. Jeno teringat
49
Bab 49. penolakan Rosana
50
Bab 50. Nyasar
51
Bab 51. Selasa kliwon
52
Bab 52. Salah sasaran
53
Bab 53. Perang
54
Bab 54. Licik nya iblis kuda
55
Bab 55. Terlambat
56
Bab 56. Membakar uang
57
Bab 57. Rosana kesakitan
58
Bab 58. Tidak bisa melihat
59
Bab 59. Mencari kuda
60
Bab 60. Kisah iblis kuda
61
Bab 61. ulat cacingan
62
Bab 62. Derita Rosana
63
Bab 63. Di banting Purnama
64
Bab 64. Mengobati Rosana
65
Bab 65. Tidak tau terima kasih
66
Bab 66. Bastian di ganggu
67
Bab 67. Amukan Purnama
68
Bab 68. Mencari siput
69
Bab 69. Keanehan Rosana
70
Bab 70. Mau menemui Purnama
71
Bab 71. Mendatangi Arya
72
Bab 72. Bukan Rosana
73
Bab 73. Halim
74
Bab 74. Nasib Mila
75
Bab 75. Soal pernikahan
76
Bab 76. Menunggu kuda
77
Bab 77. penolakan Sagara
78
Bab 78. Mia tewas
79
Bab 79. Pecah pw
80
Bab 80. Zidan terluka
81
Bab 81. Setan ambeien
82
Bab 82. Raga Rosana
83
Bab 83. Menemukan jenazah
84
Bab 84. Pertatungan part 2
85
Bab 85. Kutukan Aryo
86
Bab 86. Penderitaan semacam apa
87
Bab 87. Purnama pulang
88
Bab 88. Bantingan Purnama
89
Bab 89. Rasa Sagara
90
Bab 90. Menemukan goa
91
Bab 91. Di dalam goa
92
Bab 92. Bisa melihat semua
93
Bab 93. Belum menemukan
94
Bab 94. Kesedihan Sela
95
Bab 95. di atas api
96
Bab 96. Membawa roh Rosana
97
Bab 97. usaha memasukan roh
98
Bab 98. Rosana sadar
99
Bab 99. Kesembuhan Rosana
100
Bab 100. selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!