Bab 16. Kejutan

Halim yang juga ikut mengubur Jarwo tiba tiba saja merasa merinding dan seolah merasa ada orang yang berdiri di dekat nya, namun dia tidak mau koar koar karena takut nanti timbul fitnah. lebih baik diam saja, karena belum tentu benar bahwa ada setan yang sedang mengganggu diri nya sekarang ini.

Cuma perasaan saja yang terasa aneh dan hidung nya juga mencium bau amis darah yang sangat menyengat, sudah berulang kali menyebut asma Allah agar hati sedikit lebih tenang. namun sosok itu rasa nya cuka menjauh sedikit saja, tidak benar benar pergi dari diri nya membuat Halim heran dengan kekeh nya arwah ini.

"Sampean ada cium bau amis darah tidak?" bisik Wito pelan agar yang lain tidak dengar.

"Sejak tadi sebenar nya." Halim juga berbisik pelan.

"Apa mungkin bagian kepala nya masih mengeluarkan darah ya, kok amis sekali." bisik Wito lagi.

"Sudah lah jangan di bahas, aku tidak ingin ada keributan." Halim tau bagai mana mulut nya Mia.

"Aku takut sebenar nya." Wito memang sedang takut sekarang.

"Kenapa?"

"Takut kalau Jarwo jadi hantu, kau tau kan bagai mana jahat nya dia saat masih hidup." Wito memang mengontrak di bedeng nya milik Jarwo.

"Semoga saja tidak, mudah mudahan tidak akan ada gangguan." harap Halim pula.

Wito pun mengangguk walau dia masih cemas juga bila Jarwo memang jadi hantu, bagai mana bila ternyata Jarwo datang dan menghantui para penghuni kontrakan nya. membayangkan setan tanpa kepala saja sudah membuat Wito merinding, bagai mana bila sampai berhadapan langsung maka sudah pasti Wito akan pingsan di depan Jarwo.

Tak lama acara penguburan pun sudah selesai dan para warga pulang kerumah masing masing, tinggal nanti malam datang bila memang Mia ingin membuat acara untuk almarhum suami nya. sebab wanita itu juga sangat syok, mungkin saja tidak kepikiran untuk membuat acara tahlil atau mengirim doa untuk suami nya.

"Siapa yang akan mengazani anak ku bila nanti sudah lahiran?" Mia duduk sambil menangis.

"Jangan banyak pikiran dulu, Mia! takut kandungan mu kenapa napa." nasihat Nopri Abang ipar nya.

"Ya Allah, kenapa anak ku harus pergi mendahului aku?" Bu Dini menangisi anak nya.

"Memang nya Jarwo mau kemana sih malam malam begitu, Mia?" tanya Lili istri nya Nopri.

"Kata dia mau kekota karena mau beli barang barang, aku juga tidak tau barang apa." jawab Mia pelan.

"Pasti malam itu kejadian nya, mobil dia kok ya sampai rusak." keluh Nopri sedih juga.

"Sudah lah mau bagai mana lagi, yang kita pikirkan bagai mana kedepan nya nanti." Mila mengelus rambut adik nya.

Saat mereka sedang ngobrol tentang kematian nya Jarwo, tiba tiba datang lah mobil yang cukup bagus dan turun seorang wanita dengan anak laki laki berumur lima tahunan dan dua juga di gendong oleh wanita tersebut. di lihat dari penampilan nya pun dia terlihat seperti orang kota, gaya pakaian nya yang lumayan mewah.

"Permisi, apa benar ini rumah nya Bang Jarwo?" tanya wanita cantik ini.

"Iya benar! Mbak cari Adik saya?" Nopri bertanya pelan.

"Apa benar kalau Bang Jarwo sudah meninggal?" tanya nya lagi dengan raut wajah sedih.

"Baru saja kami kuburkan." angguk Nopri pelan.

"Aahaaahhhh!" luruh wanita ini di lantai sambil menangis karena kabar yang ia dapat memang benar ada nya.

"Siapa dia?" Mia bertanya tanya heran melihat reaksi wanita tersebut.

"Tanyain dia siapa, Mas." suruh Lili ikut penasaran juga.

"Maaf, Mbak nya kenal sama Jarwo ya?" tanya Nopri hati hati.

Wanita ini bangkit berdiri sambil mengusap air mata yang mengalir deras, putra nya yang belum seberapa besar itu ia turun kan agar lebih leluasa saat bicara. Bu Dini memperhatikan wajah bocah laki laki ini, sebab mata nya dan mulut nya sangat mirip denhan mata nya Jarwo.

"Saya istri nya, kami menikah enam tahun yang lalu di kota." jawab Rere melepas kaca mata hitam nya.

"Apa?!"

Bukan cuma Mia saja yang kaget mendengar ucapan Rere, semua keluarga yang hadir juga menjadi sangat kaget bukan kepalang. bagai mana bisa Jarwo sudah menikah enam tahun yang lalu tanpa memberi tahu pada keluarga nya, dan di sini dia juga punya istri lain.

"K-kau serius?" Bu Dini tergagap tidak percaya mendengar nya.

"Buku nikah kami ada, Bu! bahkan kami juga punya banyak foto foto bersama, saya bawa kok buku nikah nya." Rere mengeluarkan dari tas dan menunjukan pada semua orang.

"Tidak mungkin!" Mia tidak bisa menerima nya.

"Ini anak Bang Jarwo, nama nya Adit dan tadi malam dia bilang mau datang karena Adit ulang tahun." jelas Rere.

"Ya Allah Jarwo!" Bu Dini sungguh tidak mengerti dengan sikap putra nya itu.

"Pantas saja Jarwo cuma nikah siri sama Mia, kan dia sudah menikah dengan dia." celetuk Lili pula.

"Buku nikah nya memang asli, berarti ini anak nya Jarwo?" Nopri menatap bocah tampan itu.

"Siapa istri siri nya Bang Jarwo?" Rere bertanya galak.

"Aku istri nya! kau paling hanya mengada ada, bilang saja kau mau harta nya Mas Jarwo." bentak Mia tak terima.

Rere mendekati wanita yang sedang hamil ini, pasti yang ada dalam kandungan nya adalah anak Jarwo. malah Rere lah yang marah karena di sini Mia yang sudah jadi pelakor, sebab lebih dulu Rere menjadi istri Jarwo dan mereka menikah secara sah agama dan juga sah hukum, sedangkan Mia cuma di nikahi secara siri saja.

Plaaaak.

"Kau yang merebut suami ku, bisa bisa nya kau menuduh aku!" bentak Rere menampar Mia.

"Heh, jangan kurang ajar kau ya!" Mila ikut marah dan akan menyerang Rere.

"Diam kau! hak ku di sini lebih tinggi, aku di nikahi secara sah dan dia cuma nikah siri." geram Rere.

"Bagai mana bisa kami tidak tau bahwa Jarwo sudah menikah?" Nopri bingung nya di situ.

"Aku juga tidak tau, alasan nya saat itu karena kalian ingin membuat dia jadi polisi dan tidak mengizinkan untuk menikah dulu." Rere menjawab tegas.

Praaaak.

"Aaaahkkk!" Rere memegangi kepala nya yang berdarah karena di hantam vas bunga oleh Mia.

"Ya allah!" Bu Dini kaget dan menopang tubuh nya Rere.

"Lepaskan dia, Bu!" teriak Mia sangat kalap karena dia akan kalah.

"Kita harus selesaikan dengan kepala dingin, bukan dengan emosi." bentak Nopri.

Mia kian tersedu sedu karena nasib nya entah akan bagai mana nanti setelah hadir nya Rere, sedangkan dia hanya lah istri siri saja yang pasti nya tidak akan dapat banyak bagian harta.

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

rasain maka nya jgn sombong baru JD istri sirih aja Uda belagu,, lanjut thor

2025-01-04

4

Yuli a

Yuli a

adududu.., ada yang sakit hati... merasa dibohongi....
nggak dapat warisan deh.... bhahahaha...

2025-01-04

4

bunjun🥰

bunjun🥰

mampus lu Mia,,,makanya jd org jgn sok kecakepan lu..skrg kan kena batunya

2025-01-04

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Rumah tangga Rosana
2 Bab 2. Jambret
3 Bab 3. Mencari Rosana
4 Bab 4. Reza punya masalah
5 Bab 5. Rosana pulang
6 Bab 6. Pesugihan kuda
7 Bab 7. Sela bisa melihat
8 Bab 8. Sela mendengar ringkik kuda
9 Bab 9. Bertengkar dengan Mia
10 Bab 10. Empat orgen
11 Bab 11. Dapat karyawan
12 Bab 12. Gosip
13 Bab 13. Setan mesum
14 Bab 14. Tumbal kedua
15 Bab 15. menemukan mayat jarwo
16 Bab 16. Kejutan
17 Bab 17. Kondangan
18 Bab 18. Perseteruan Purnama
19 Bab 19. Mencari penangkal
20 Bab 20. Di hajar Purnama
21 Bab 21. motor baru
22 Bab 22. Bau amis darah
23 Bab 23. Halim di hantui
24 Bab 24. Arya tau
25 Bab 25. Mia mengamuk
26 Bab 26. Hampir saja
27 Bab 27. menjadi korban
28 Bab 28. Cerita Bastian
29 Bab 29. Menemukan jasad
30 Bab 30. Membela Rosana
31 Bab 31. Setan menggigil
32 Bab 32. Di datangi para arwah
33 Bab 33. Mimpi yang nyata
34 Bab 34. Tumbal ketiga
35 Bab 35. Rasa curiga
36 Bab 36. Perasaan Halim
37 Bab 37. menemukan sesuatu
38 Bab 38. Mencari Ustad
39 Bab 39. Kerumah Zayn
40 Bab 40. Di hantui lagi
41 Bab 41. bertemu duo terkenal
42 Bab 42. Penjelasan Purnama
43 Bab 43. Rosana naik pitam
44 Bab 44. emosi besar
45 Bab 45. Reza mengamuk
46 Bab 46. Perceraian
47 Bab 47. Rosana mengaku
48 Bab 48. Jeno teringat
49 Bab 49. penolakan Rosana
50 Bab 50. Nyasar
51 Bab 51. Selasa kliwon
52 Bab 52. Salah sasaran
53 Bab 53. Perang
54 Bab 54. Licik nya iblis kuda
55 Bab 55. Terlambat
56 Bab 56. Membakar uang
57 Bab 57. Rosana kesakitan
58 Bab 58. Tidak bisa melihat
59 Bab 59. Mencari kuda
60 Bab 60. Kisah iblis kuda
61 Bab 61. ulat cacingan
62 Bab 62. Derita Rosana
63 Bab 63. Di banting Purnama
64 Bab 64. Mengobati Rosana
65 Bab 65. Tidak tau terima kasih
66 Bab 66. Bastian di ganggu
67 Bab 67. Amukan Purnama
68 Bab 68. Mencari siput
69 Bab 69. Keanehan Rosana
70 Bab 70. Mau menemui Purnama
71 Bab 71. Mendatangi Arya
72 Bab 72. Bukan Rosana
73 Bab 73. Halim
74 Bab 74. Nasib Mila
75 Bab 75. Soal pernikahan
76 Bab 76. Menunggu kuda
77 Bab 77. penolakan Sagara
78 Bab 78. Mia tewas
79 Bab 79. Pecah pw
80 Bab 80. Zidan terluka
81 Bab 81. Setan ambeien
82 Bab 82. Raga Rosana
83 Bab 83. Menemukan jenazah
84 Bab 84. Pertatungan part 2
85 Bab 85. Kutukan Aryo
86 Bab 86. Penderitaan semacam apa
87 Bab 87. Purnama pulang
88 Bab 88. Bantingan Purnama
89 Bab 89. Rasa Sagara
90 Bab 90. Menemukan goa
91 Bab 91. Di dalam goa
92 Bab 92. Bisa melihat semua
93 Bab 93. Belum menemukan
94 Bab 94. Kesedihan Sela
95 Bab 95. di atas api
96 Bab 96. Membawa roh Rosana
97 Bab 97. usaha memasukan roh
98 Bab 98. Rosana sadar
99 Bab 99. Kesembuhan Rosana
100 Bab 100. selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Rumah tangga Rosana
2
Bab 2. Jambret
3
Bab 3. Mencari Rosana
4
Bab 4. Reza punya masalah
5
Bab 5. Rosana pulang
6
Bab 6. Pesugihan kuda
7
Bab 7. Sela bisa melihat
8
Bab 8. Sela mendengar ringkik kuda
9
Bab 9. Bertengkar dengan Mia
10
Bab 10. Empat orgen
11
Bab 11. Dapat karyawan
12
Bab 12. Gosip
13
Bab 13. Setan mesum
14
Bab 14. Tumbal kedua
15
Bab 15. menemukan mayat jarwo
16
Bab 16. Kejutan
17
Bab 17. Kondangan
18
Bab 18. Perseteruan Purnama
19
Bab 19. Mencari penangkal
20
Bab 20. Di hajar Purnama
21
Bab 21. motor baru
22
Bab 22. Bau amis darah
23
Bab 23. Halim di hantui
24
Bab 24. Arya tau
25
Bab 25. Mia mengamuk
26
Bab 26. Hampir saja
27
Bab 27. menjadi korban
28
Bab 28. Cerita Bastian
29
Bab 29. Menemukan jasad
30
Bab 30. Membela Rosana
31
Bab 31. Setan menggigil
32
Bab 32. Di datangi para arwah
33
Bab 33. Mimpi yang nyata
34
Bab 34. Tumbal ketiga
35
Bab 35. Rasa curiga
36
Bab 36. Perasaan Halim
37
Bab 37. menemukan sesuatu
38
Bab 38. Mencari Ustad
39
Bab 39. Kerumah Zayn
40
Bab 40. Di hantui lagi
41
Bab 41. bertemu duo terkenal
42
Bab 42. Penjelasan Purnama
43
Bab 43. Rosana naik pitam
44
Bab 44. emosi besar
45
Bab 45. Reza mengamuk
46
Bab 46. Perceraian
47
Bab 47. Rosana mengaku
48
Bab 48. Jeno teringat
49
Bab 49. penolakan Rosana
50
Bab 50. Nyasar
51
Bab 51. Selasa kliwon
52
Bab 52. Salah sasaran
53
Bab 53. Perang
54
Bab 54. Licik nya iblis kuda
55
Bab 55. Terlambat
56
Bab 56. Membakar uang
57
Bab 57. Rosana kesakitan
58
Bab 58. Tidak bisa melihat
59
Bab 59. Mencari kuda
60
Bab 60. Kisah iblis kuda
61
Bab 61. ulat cacingan
62
Bab 62. Derita Rosana
63
Bab 63. Di banting Purnama
64
Bab 64. Mengobati Rosana
65
Bab 65. Tidak tau terima kasih
66
Bab 66. Bastian di ganggu
67
Bab 67. Amukan Purnama
68
Bab 68. Mencari siput
69
Bab 69. Keanehan Rosana
70
Bab 70. Mau menemui Purnama
71
Bab 71. Mendatangi Arya
72
Bab 72. Bukan Rosana
73
Bab 73. Halim
74
Bab 74. Nasib Mila
75
Bab 75. Soal pernikahan
76
Bab 76. Menunggu kuda
77
Bab 77. penolakan Sagara
78
Bab 78. Mia tewas
79
Bab 79. Pecah pw
80
Bab 80. Zidan terluka
81
Bab 81. Setan ambeien
82
Bab 82. Raga Rosana
83
Bab 83. Menemukan jenazah
84
Bab 84. Pertatungan part 2
85
Bab 85. Kutukan Aryo
86
Bab 86. Penderitaan semacam apa
87
Bab 87. Purnama pulang
88
Bab 88. Bantingan Purnama
89
Bab 89. Rasa Sagara
90
Bab 90. Menemukan goa
91
Bab 91. Di dalam goa
92
Bab 92. Bisa melihat semua
93
Bab 93. Belum menemukan
94
Bab 94. Kesedihan Sela
95
Bab 95. di atas api
96
Bab 96. Membawa roh Rosana
97
Bab 97. usaha memasukan roh
98
Bab 98. Rosana sadar
99
Bab 99. Kesembuhan Rosana
100
Bab 100. selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!