Bab 13. Setan mesum

Sebulan kemudian.

Orgen nya Rosana kian laris saja setiap saat sehingga satu minggu saja bis amain tiga sampai empat kali dalam satu unit, mereka sudah punya karyawan tetap yang bisa membantu memainkan orgen. sebab kadang kala Halim sangat lelah dengan keadaan dia yang cuma punya satu tangan, maka nya Rosana mencari karyawan satu untuk satu orgen nya.

Satu orgen mempunyai dua biduan sehingga semakin menarik lah orgen ini, apa lagi Rosana mencari biduan nya dari LC sehingga sudah pasti mereka angat lihai. cuma satu yang Rosana minta, biduan di larang pakai baju terlalu sexy dan bergoyang terlalu panas bila sedang tampil.

"Jangan lupakan kewajiban mu malam ini, aku ingin makan yang segar!" bisik iblis kuda.

"Hmmm, iya!" Rosana cepat mengangguk.

Malam ini Rosana harus ikut salah satu orgen nya yang sedang tampil karena dia harus memilih nanti siapa korban nya setelah pulang dari pesta, harus orang yang paling ia benci dan orang itu akan tergerak sendiri untuk mendekati Rosana walau sekedar untuk menghina.

Jadi sebenar nya Rosana pun tidak bisa mau memilih siapa orang yang ia benci untuk mati duluan, malam itu dia juga tidak menyangka bahwa Bu RT lah yang akan meninggal duluan sebagai korban nya, sebab dia memang tidak di beritahu oleh iblis kuda.

"Loh Ibu di sini juga?" Sela kaget karena melihat Rosana.

"Mau lihat cara Bastian bawa kan musik, jadi Ibu datang sekalian kondangan." dusta Rosana.

"Oh oke, kalau begitu aku pergi kebagian sana sama teman ku dulu ya, Bu." pamit Sela sambil tersenyum.

"Nanti pulang nya jangan terlalu malam!" ujar Rosana.

Sela mengangguk dan segera pergi bersama teman teman nya, meninggal kan Rosana yang sibuk memperhatikan Bastian dan juga dua biduan milik nya yang asik bernyanyi. bila malam maka saweran akan sangat banyak, oleh sebab itu mereka semangat bila tampil sampai tengah malam sekali pun.

"Kau perhatikan wanita yang berbaju hitam itu." Arya berbisik pada Cakra sepupu nya.

"Mana?" Cakra cepat sekali bila dengar yang nama nya wanita.

"Itu, dia duduk di paling ujung." Arya menunjuk dengan gerakan mata.

"Oh itu! besar juga ya anu nya, padahal sudah punya anak dari bentuk nya." celetuk Cakra pula.

Plaaak.

"Aduh!

Arya yang kesal memukul kepala belakang nya Cakra yang sedang menikmati makanan nya, untung saja nasi dia tidak tumpah dan Cakra pun segera bergeser karena takut kena pukul lagi. memang salah Cakra juga, Arya cuma menyuruh melihat bukan memperhatikan bagian dada nya yang memang masih montok dan bagus.

"Akan ku laporkan kau pada Fahira, aku cuma bilang lihat wanita itu saja!" geram Arya.

"Ya apa nya yang mau ku lihat? itu yang menonjol ya itu lah ku lihat!" jawab Cakra tanpa dosa.

"Kau ini sungguh siluman burung hantu atau bukan sih?!" Arya menatap heran pada sepupu nya.

"Tidak usah meragukan ku, kau ragu karena Maharani tidak jadi mengangkat ku jadi panglima kan?" kesal Cakra.

"Itu salah satu nya! dan yang paling membuat ku heran, bagai mana kau bisa tidak tau dengan iblis yang di dekat wanita itu." rasa nya Arya ingin menendang sepupu nya ini sampai mental.

Cakra memperhatikan lagi Rosana yang sedang duduk anteng itu, dan memang benar bahwa sebenar nya do sebelah Rosana ada sosok pria berkepala kuda dengan tubuh bawah seperti manusia. sosok itu duduk anteng, namun walau pun anteng begitu, Arya dan Cakra tau bahwa dia sedang mengincar mangsa karena dia iblis jahat.

"Itu pesugihan seperti nya." bisik Cakra.

"Ku rasa juga begitu, dia tidak tau sejahat apa iblis itu." sahut Arya yang memang paham dunia ghaib.

Bukan cuma paham saja karena Arya memang di lahirkan sebagai iblis, hanya saja dia memutuskan menjadi manusia biasa agar tidak ada hubungan dengan hal ghaib. sayang nya dia tetap saja mendapatkan ilmu, maka nya sampai sekarang menjadi bisa melihat hal hal yang tidak bisa semua orang lihat.

"Wah Mas Arya!" tegur Pak Lurah yang mengenal Arya.

"Pak." Arya cepat berdiri menyalami dengan sopan.

"Kok enggak ajak istri nya?" tanya Pak Lurah yang kenal Fatma juga.

"Wakil saya saja, ribet Pak Mau bawa anak dua." Arya tersenyum.

"Mbak Pur juga enggak bisa datang ya?" Pak Lurah mencari Kakak nya Arya yang badas.

"Beliau sedang repot dengan acara tujuh hari meninggal nya mertua, Pak." jawab Arya.

"Oh iya ya, Habib sudah meninggal tujuh hari." angguk Pak Lurah yang kemarin juga melayat.

Cakra cuma diam saja karena dia ini memang tipe orang yang tak akan bicara bila tidak di tegur duluan, lagi pula dia masih sibuk memperhatikan Rosana yang sedang melihat kesana kemari. terlihat bahwa Rosana sedang gelisah, Cakra sendiri tidak tau dia gelisah karena apa sekarang ini di pesta.

...****************...

Sebenar nya Arya memutuskan untuk diam saja dan tidak mau cerita pada Purnama, karena dia tau Kakak nya sedang berduka atas meninggal nya Habib Ayah Zidan. namun bila tidak cerita, maka hati nya tidak bisa lega dan plong, dia harus mencari tempat untuk curhat membahas masalah wanita dengan pesugihan kuda.

"Pesugihan tipe apa yang kuda begitu?" tanya Maharani Kakak tertua nya Arya yang sudah jadi arwah.

"Kayak nya keluaran terbaru ya, aku juga tidak tau cara dia mengambil korban nya." sahut Arya berpikir keras.

"Mungkin dia tidak minta tumbal manusia, hanya menyediakan sesaji saja." tebak Maharani.

"Ah mana mungkin, Kak! aura nya dia saja sangat jahat, tidak mungkin cuma minta sesaji saja." sangkal Arya yang bisa merasakan aura iblis kuda.

"Aku juga tidak tau ada pesugihan begitu, apa mungkin kuda nya menyetubuhi wanita itu!" tebak Maharani dengan otak mesum nya yang luar biasa.

"Kau ini selalu saja berpikir kearah kesana! zodiak mu scorpio apa?" kesal Arya lama lama.

"Heh Maharani benar, banyak pesugihan yang memakan tubuh yang punya! kau lihat suami nya Bu Laras itu, dulu kan pesugihan genderuwo dia." cetus Nilam pula.

"Ya kan itu masuk kedalam tubuh nya, dia yang memperkosa banyak gadis! ini yang punya cewek, emang ada cewek memperkosa cowok?" tanya Arya pula.

"Bukan gitu, Goblok!" Maharani menjambak rambut adik nya.

"Dianti Adik nya Bu Laras kan mengambil pesugihan itu juga, dia yang setiap malam apa gitu di perkosa sama genderuwo nya." jelas Nilam panjang lebar.

Arya terdiam karena mungkin saja memang begitu, tapi dia tidak bisa percaya sepenuh nya pada setan dua ini, sebab mereka pikiran nya tidak pernah jauh pada hal yang berbau mesum.

Terpopuler

Comments

kuaci

kuaci

duo besti sllu omes/Facepalm/

2025-01-03

4

Serli Agustina

Serli Agustina

ya lumayan bagus si, kan yang dibenci aja. semakin berjaya Ros semakin banyak yang iri, semakin banyak pulak tumbalnya

2025-01-03

3

Yukime Sakura

Yukime Sakura

yeyyyyy aku suka dg gaya mu thor..ternyata purnama ku menyala lagi 🐍🔥

2025-01-03

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Rumah tangga Rosana
2 Bab 2. Jambret
3 Bab 3. Mencari Rosana
4 Bab 4. Reza punya masalah
5 Bab 5. Rosana pulang
6 Bab 6. Pesugihan kuda
7 Bab 7. Sela bisa melihat
8 Bab 8. Sela mendengar ringkik kuda
9 Bab 9. Bertengkar dengan Mia
10 Bab 10. Empat orgen
11 Bab 11. Dapat karyawan
12 Bab 12. Gosip
13 Bab 13. Setan mesum
14 Bab 14. Tumbal kedua
15 Bab 15. menemukan mayat jarwo
16 Bab 16. Kejutan
17 Bab 17. Kondangan
18 Bab 18. Perseteruan Purnama
19 Bab 19. Mencari penangkal
20 Bab 20. Di hajar Purnama
21 Bab 21. motor baru
22 Bab 22. Bau amis darah
23 Bab 23. Halim di hantui
24 Bab 24. Arya tau
25 Bab 25. Mia mengamuk
26 Bab 26. Hampir saja
27 Bab 27. menjadi korban
28 Bab 28. Cerita Bastian
29 Bab 29. Menemukan jasad
30 Bab 30. Membela Rosana
31 Bab 31. Setan menggigil
32 Bab 32. Di datangi para arwah
33 Bab 33. Mimpi yang nyata
34 Bab 34. Tumbal ketiga
35 Bab 35. Rasa curiga
36 Bab 36. Perasaan Halim
37 Bab 37. menemukan sesuatu
38 Bab 38. Mencari Ustad
39 Bab 39. Kerumah Zayn
40 Bab 40. Di hantui lagi
41 Bab 41. bertemu duo terkenal
42 Bab 42. Penjelasan Purnama
43 Bab 43. Rosana naik pitam
44 Bab 44. emosi besar
45 Bab 45. Reza mengamuk
46 Bab 46. Perceraian
47 Bab 47. Rosana mengaku
48 Bab 48. Jeno teringat
49 Bab 49. penolakan Rosana
50 Bab 50. Nyasar
51 Bab 51. Selasa kliwon
52 Bab 52. Salah sasaran
53 Bab 53. Perang
54 Bab 54. Licik nya iblis kuda
55 Bab 55. Terlambat
56 Bab 56. Membakar uang
57 Bab 57. Rosana kesakitan
58 Bab 58. Tidak bisa melihat
59 Bab 59. Mencari kuda
60 Bab 60. Kisah iblis kuda
61 Bab 61. ulat cacingan
62 Bab 62. Derita Rosana
63 Bab 63. Di banting Purnama
64 Bab 64. Mengobati Rosana
65 Bab 65. Tidak tau terima kasih
66 Bab 66. Bastian di ganggu
67 Bab 67. Amukan Purnama
68 Bab 68. Mencari siput
69 Bab 69. Keanehan Rosana
70 Bab 70. Mau menemui Purnama
71 Bab 71. Mendatangi Arya
72 Bab 72. Bukan Rosana
73 Bab 73. Halim
74 Bab 74. Nasib Mila
75 Bab 75. Soal pernikahan
76 Bab 76. Menunggu kuda
77 Bab 77. penolakan Sagara
78 Bab 78. Mia tewas
79 Bab 79. Pecah pw
80 Bab 80. Zidan terluka
81 Bab 81. Setan ambeien
82 Bab 82. Raga Rosana
83 Bab 83. Menemukan jenazah
84 Bab 84. Pertatungan part 2
85 Bab 85. Kutukan Aryo
86 Bab 86. Penderitaan semacam apa
87 Bab 87. Purnama pulang
88 Bab 88. Bantingan Purnama
89 Bab 89. Rasa Sagara
90 Bab 90. Menemukan goa
91 Bab 91. Di dalam goa
92 Bab 92. Bisa melihat semua
93 Bab 93. Belum menemukan
94 Bab 94. Kesedihan Sela
95 Bab 95. di atas api
96 Bab 96. Membawa roh Rosana
97 Bab 97. usaha memasukan roh
98 Bab 98. Rosana sadar
99 Bab 99. Kesembuhan Rosana
100 Bab 100. selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. Rumah tangga Rosana
2
Bab 2. Jambret
3
Bab 3. Mencari Rosana
4
Bab 4. Reza punya masalah
5
Bab 5. Rosana pulang
6
Bab 6. Pesugihan kuda
7
Bab 7. Sela bisa melihat
8
Bab 8. Sela mendengar ringkik kuda
9
Bab 9. Bertengkar dengan Mia
10
Bab 10. Empat orgen
11
Bab 11. Dapat karyawan
12
Bab 12. Gosip
13
Bab 13. Setan mesum
14
Bab 14. Tumbal kedua
15
Bab 15. menemukan mayat jarwo
16
Bab 16. Kejutan
17
Bab 17. Kondangan
18
Bab 18. Perseteruan Purnama
19
Bab 19. Mencari penangkal
20
Bab 20. Di hajar Purnama
21
Bab 21. motor baru
22
Bab 22. Bau amis darah
23
Bab 23. Halim di hantui
24
Bab 24. Arya tau
25
Bab 25. Mia mengamuk
26
Bab 26. Hampir saja
27
Bab 27. menjadi korban
28
Bab 28. Cerita Bastian
29
Bab 29. Menemukan jasad
30
Bab 30. Membela Rosana
31
Bab 31. Setan menggigil
32
Bab 32. Di datangi para arwah
33
Bab 33. Mimpi yang nyata
34
Bab 34. Tumbal ketiga
35
Bab 35. Rasa curiga
36
Bab 36. Perasaan Halim
37
Bab 37. menemukan sesuatu
38
Bab 38. Mencari Ustad
39
Bab 39. Kerumah Zayn
40
Bab 40. Di hantui lagi
41
Bab 41. bertemu duo terkenal
42
Bab 42. Penjelasan Purnama
43
Bab 43. Rosana naik pitam
44
Bab 44. emosi besar
45
Bab 45. Reza mengamuk
46
Bab 46. Perceraian
47
Bab 47. Rosana mengaku
48
Bab 48. Jeno teringat
49
Bab 49. penolakan Rosana
50
Bab 50. Nyasar
51
Bab 51. Selasa kliwon
52
Bab 52. Salah sasaran
53
Bab 53. Perang
54
Bab 54. Licik nya iblis kuda
55
Bab 55. Terlambat
56
Bab 56. Membakar uang
57
Bab 57. Rosana kesakitan
58
Bab 58. Tidak bisa melihat
59
Bab 59. Mencari kuda
60
Bab 60. Kisah iblis kuda
61
Bab 61. ulat cacingan
62
Bab 62. Derita Rosana
63
Bab 63. Di banting Purnama
64
Bab 64. Mengobati Rosana
65
Bab 65. Tidak tau terima kasih
66
Bab 66. Bastian di ganggu
67
Bab 67. Amukan Purnama
68
Bab 68. Mencari siput
69
Bab 69. Keanehan Rosana
70
Bab 70. Mau menemui Purnama
71
Bab 71. Mendatangi Arya
72
Bab 72. Bukan Rosana
73
Bab 73. Halim
74
Bab 74. Nasib Mila
75
Bab 75. Soal pernikahan
76
Bab 76. Menunggu kuda
77
Bab 77. penolakan Sagara
78
Bab 78. Mia tewas
79
Bab 79. Pecah pw
80
Bab 80. Zidan terluka
81
Bab 81. Setan ambeien
82
Bab 82. Raga Rosana
83
Bab 83. Menemukan jenazah
84
Bab 84. Pertatungan part 2
85
Bab 85. Kutukan Aryo
86
Bab 86. Penderitaan semacam apa
87
Bab 87. Purnama pulang
88
Bab 88. Bantingan Purnama
89
Bab 89. Rasa Sagara
90
Bab 90. Menemukan goa
91
Bab 91. Di dalam goa
92
Bab 92. Bisa melihat semua
93
Bab 93. Belum menemukan
94
Bab 94. Kesedihan Sela
95
Bab 95. di atas api
96
Bab 96. Membawa roh Rosana
97
Bab 97. usaha memasukan roh
98
Bab 98. Rosana sadar
99
Bab 99. Kesembuhan Rosana
100
Bab 100. selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!