5. Masa Lalu.

   

   Pukul 6.00 pagi Fahri terbangun karena mendengar suara alarm. Dan seketika dia pun terpana melihat Alira, yang sedang terlelap dengan sebelah tangan berada di atas perutnya. Perlahan dia meletakkan tangan Alira di atas guling, dan segera bergegas menuju kamar mandi. Selesai mandi dia langsung berpakaian dan pergi meninggalkan kamar tanpa membangunkan Alira. Dia melangkah menuju dapur untuk sarapan bersama kedua orang tuanya. 

   "Dimana Alira? Apa dia tidak ke kampus?" tanya Mama Rita. 

   "Nggak Ma. Soalnya dia lagi sakit, dan masih tertidur. Nanti siang aku akan mengantarnya ke Dokter," jawab Fahri sambil meraih segelas susu dan meminumnya. 

   "Hari ini kamu ujian?" tanya Papa Indra yang memang tidak bisa terlalu lama mendiami Putra semata wayangnya itu. 

   "Iya Pa. Papa dan Mama kapan berangkat ke Korea?" jawab Fahri. 

   "Besok pagi. Tapi Papa mau ingatkan sama kamu, jangan pernah sakiti istrimu! Apa kata kedua mertuamu kalau tahu Putrinya disakiti," ujar Papa Indra. 

   "Iya Pa. Lagian kemarin aku seperti itu karena kesalahannya." Fahri masih membela diri. 

   "Apapun alasannya kamu jangan seperti itu! Mana ada seorang suami mau memperkosa istrinya di jalan? Apa kamu nggak malu kalau dilihat orang? Apa kamu mau, nama kamu yang selalu ada di surat kabar, juga berita sebagai pengusaha muda tersukses di tanah air, berubah menjadi pengusaha mesum yang mau mencabuli istrinya sendiri," ucapan Mama Rita yang membuat Papa Indra tersedak saking kagetnya. 

   "Ya ampun Pa,, pelan-pelan dong makannya!" Mama Rita seketika khawatir melihat suaminya yang hampir memuntahkan makanan dari dalam mulutnya. 

   "Fahri,, Alira itu istri kamu. Dan dia wanita baik-baik. Kamu jangan memperlakukannya seperti itu! Dia itu anak perempuan satu-satunya kedua mertua kamu." Papa Indra kembali marah mendengar ucapan Istrinya. 

   "Iya Pa. Aku minta maaf," ucap Fahri. 

   "Ya sudah,, tapi jangan ulangi lagi!," jawab Papa Indra dengan tampang datarnya. 

   Selesai sarapan Fahri pun menyalami tangan kedua orang tuanya, dan langsung berangkat menuju kampus. Dalam perjalanan dia terus memikirkan Alira, yang telah memberitahukan semuanya kepada orang tuanya. Fahri benar-benar merasa ditelanjangi di depan kedua orang tuanya. 

   Alira yang baru saja bangun serentak kaget melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10.30 siang. Buru-buru dia mandi dan berpakaian, kemudian turun ke lantai bawah. Tidak ada yang ditemuinya di dalam rumah baik itu Fahri maupun kedua mertuanya. 

   "Bi,, Papa sama Mama pergi kemana?" tanya Alira setelah masuk ke dalam dapur. 

   "Tuan dan Nyonya lagi keluar menemui klien bisnis, juga berbelanja perlengkapan buat keberangkatan ke Korea besok," jawab Bi Ina. 

    "Kalau Den Fahri pergi ke kampus. Tapi katanya siang akan  pulang karena mau mengantarkan Non Lira ke Dokter," lanjut Bi Ina. 

   "Oh iya Bi," jawab Alira, dan segera beranjak naik ke lantai atas kembali ke kamar. 

   Setelah menyelesaikan ujian, Fahri pun pergi meninggalkan kampus tanpa menunggu beberapa temannya yang lain seperti biasa. Tidak lupa dia mengabari Dokter Rani, untuk memberitahukan kalau mereka akan menemuinya. Dia juga menghubungi Alira saat dalam perjalanan, menyuruhnya untuk segera bersiap-siap. Karena dia tidak ingin menunggu lama. 

   Selesai berbicara dengan Fahri, Alira pun bergegas untuk bersiap-siap. Saking buru-buru dia sampai lupa dengan lukanya. Dan tiba-tiba dia berteriak kesakitan di dalam kamar mandi, saat melepaskan bra yang sudah menempel dengan lukanya. 

   "Aaaaa… Aduh,, perih banget." Alira menjerit kesakitan. 

   Alira yang tidak kuat menahan sakit kembali menangis di dalam kamar mandi. Apalagi saat melihat lukanya yang sudah mengeluarkan darah. Dan tidak berapa lama, terdengar ketukan pintu, diiringi suara Fahri. 

   "Alira.. Alira kamu lagi ngapain?" Fahri pun panik. 

   "Aku lagi menangis.." Jawab Alira apa adanya. Dan tanpa menunggu lama Fahri langsung membuka pintu. 

   Melihat Alira yang hanya mengenakan ****** *****, Fahri seketika mematung dan menegang dalam sekejap. Dan hal itu membuatnya benar-benar kesal pada dirinya sendiri, sejenak dia menundukkan kepala, mengatur nafas berusaha mengendalikan diri sambil berkata-kata di dalam hati. 

   'Mengapa aku jadi seperti ini? Aku memang seperti pria mesum setiap kali melihatnya.' 

   "Mas,, ngapain kamu disitu?? Sana keluar! Aku mau ganti baju." Alira pun mengusirnya. 

   "Ya sudah cepat!," seru Fahri sambil melangkah keluar dari dalam kamar mandi. 

   Hampir setengah jam Alira akhirnya keluar dengan penampilan yang sudah sangat rapi. Dia mengenakan celana jeans juga kemeja berwarna putih. Buru-buru dia memakai bedak juga lipstik di depan meja rias, dan mereka langsung pergi. 

   "Fahri,, kamu tambah ganteng. Ini istri kamu?" Dokter Rani begitu ramah menyambut kedatangan Fahri dan Alira. 

   "Iya,, Ini istri aku. Namanya Alira," jawab Fahri. 

   "Ayo silahkan masuk!," seru Dokter Rani, dan mereka pun melangkah menuju ruang tamu. 

   "Pantesan kamu selalu jual mahal sama semua wanita sejak masih sekolah. Ternyata wanita yang dijodohkan denganmu secantik ini? Masih muda, seksi, juga menarik. Daripada Bella dan Tania." Dokter Rani sangat mengagumi kesempurnaan Alira. 

    "Ngomong-ngomong apanya yang mau diperiksa?" tanya Dokter Rani. 

   "Ini Dok. Ujungnya luka. Ada nggak salep atau obat yang langsung bisa menyembuhkannya? Soalnya perih banget. Aku sampai kesulitan mengenakan bra." Alira berujar dengan begitu polosnya, sambil membuka beberapa kancing baju, memperlihatkan keadaan sebelah gunung kembarnya. Saat itu juga Fahri menundukkan kepala. 

   "Ada kok ada. Sini ikut aku!" Sepertinya Dokter Rani mengerti dengan keadaan Fahri. 

   "Coba aku lihat," ujar Dokter Rani setelah berada di dalam sebuah ruangan. 

   Tanpa ragu Alira langsung membuka beberapa kancing kemejanya, dan memperlihatkan luka di ****** susunya. Betapa kagetnya Dokter Rani melihat luka,  juga begitu banyak tanda merah di leher dan di bagian dada Alira. Dan tidak berapa lama dia pun tersenyum sembari berkata. 

   "Laki-laki mana yang akan tahan melihat kecantikan dan keindahan tubuh Anda. Kalian berdua adalah pasangan yang sangat serasi. Anda sangat cantik, dan Fahri juga sangat tampan. Banyak sekali wanita yang tergila-gila padanya. Terutama Bella dan Tania. Sampai Bella pernah berpura-pura pingsan, biar dicium sama Fahri. Konyol banget kan?" tutur Dokter Rani, dan Alira pun hanya tersenyum menahan sakit hati karena cemburu. 

   Selesai di periksa dan di berikan obat, Alira langsung berpamitan pada Dokter Rani dan melangkah pergi tanpa mempedulikan Fahri. Melihat sikapnya, Dokter Rani dan Fahri hanya terdiam menatap satu sama lain dengan tampang kebingungan. 

   "Apa kata Dokter Rani tentang lukanya?" tanya Fahri setelah meninggalkan pekarangan rumah Dokter Rani. 

   "Dia tidak mengatakan apapun tentang luka. Tapi dia menceritakan tentang kamu dan wanita bernama Bella juga Tania. Dan ternyata kamu pernah mencium wanita yang bernama Bella di depan umum," jawab Alira penuh kekesalan. 

   "Siapa yang berciuman? Aku hanya beri dia nafas buatan." 

   "Apapun alasannya kalian berdua sudah berciuman. Berapa banyak yang pernah berciuman denganmu??" tanya Alira sinis. 

   "Buat apa bahas masa lalu? Kamu ini hanya mau mencari masalah." Fahri mulai kesal menghadapi Alira. 

   Melihat ekspresi wajah Alira, Fahri sudah bisa memastikan dia sedang marah, dan akan terus mencari masalah. Akhirnya Fahri pun memutuskan untuk membawanya ke kantor, karena tidak ingin mencari masalah dengan kedua orang tuanya. 

 

   

   

   

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

kok gak ada fto nya

2023-12-28

0

Enung Samsiah

Enung Samsiah

tom end jery

2023-10-30

0

wakaranai

wakaranai

ngakak tapi, kasian iniii awokawok

2023-09-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahan.
2 2. Kemarahan Fahri.
3 3. Keegoisan Fahri.
4 4. Perhatian Fahri.
5 5. Masa Lalu.
6 6. Menabrak Seseorang.
7 7. Saling Mengagumi.
8 8. Malam Indah Yang Tertunda.
9 Bab 9. kedatangan bella
10 Bab 10. Bella mencium Fahri
11 Bab 11. fahri dan alira saling mengagumi
12 Bab 12. Rencana licik bella
13 Bab 13. malam pertama yg tertunda
14 9. Kesakitan
15 10. Pesona Fahri.
16 Bab 16. sifa memergoki fahri dan alira
17 Bab 17. alira yg cemburu buta
18 Bab 18. fahri yg tergoda
19 Bab 19. jantung sinta hampir berhenti berdetak...
20 Bab 20. tubuh alira yg seperti gitar spanyol
21 Bab 21. kepergian fahri untuk pertama kali...
22 Bab 22. sandiwara bella dan ayahnya...
23 Bab 23. bella kembali menjabak fahri...
24 Bab 24. senjata makan tuan
25 Bab 25. bella seperti tersambar petir di pagi buta.
26 Bab 26. parnikahan Fahri di ketahui Bella
27 Bab 27. Alira yg manja
28 Bab 28. Fahri mengancam Alira
29 Bqb 29. Alira pergi dari rumah
30 Bab 30. prnikahan Fahri dan Alira yg di ketahui teman temannya.
31 Bab 31. Ara dan Rian
32 Bab 32. Bertempur di pagi hari
33 Bab 33. Fahri yg nurut
34 Bab 34. Alira membuat Fahri hawatir..
35 Bab 35. Fahri menampar Alira
36 Bab 36. Fahri yg perhatian
37 4Bab 37. kedatangan Meymey
38 Bab 38. Fahri kembali ke Jakarta
39 Bab 39. Rencana gila Fahri
40 Bab 40. Fahri mengetahui Alira yg selalu mengkonsumsi pil kb
41 Bab 41. Meymey merasa kesal
42 Bab 42. Fahri si es balok yg merasa lemas dan kecewa...
43 Bab 43. Alira sangat bahagia melihat keindahan rumah baru mereka
44 Bab 44. Alira yg kelelahan
45 Bab 45. Alira bahagia bisa ke luar negri...
46 Bab 46. Fahri seperti orang yg kelaparan
47 Bab 47. Emosi Alira yg meledak melihat Bela mencari perhatian Fahri..
48 Bab 48. Fahri yg cuek namun juga sangat perhatian...
49 Bab 49. Fahri yg perkasa....
50 Bab 50. suasana romantis di pantai...
51 Bab 51. Alira membuat Fahri marah..
52 Bab 52. Fahri di goda mama dan grenma...
53 Bab 53. Alira merasa di bohongi dan di permainkan...
54 Bab 54. Agus yg kecewa dan putus asa...
55 Bab 55. keromantisan Fahri...
56 Bab 56. Meymey masuk dalam geng Alira...
57 Bab 57. Alira positif hamil
58 Bab 58. Alira pendarahan...
59 Bab 59. Fahri yg dari kecil memang sudah dingin seperti es balok..
60 Bab 60. Alira kabur dari rumah sakit...
61 Bab 61. Mimpi buruk Alira...
62 Bab 62. Salah faham.....
63 Bab 63. Alira merasa kasihan terhadap Fahri
64 Bab 64. Alira sangat anggun dan seksi...
65 Bab 65. mama Rita terkejut melihat tingkah Fahri dan Alira...
66 Bab 66. kehebohan teman teman Alira...
67 Bab 67. Tania tidak pernah menyerah untuk mencari perhatian Fahri
68 Bab 68. Fahri merasa sedih dengan keadaan Alira...
69 Bab 69. Alira dan Fahri kembali bertengkar...
70 Bab 70. Bertengkar di dalam mobil...
71 8Bab 71. tingkah Fahri yg membuat semuanya terkejut...
72 Bab 72. Alira yg sakit karna banyak fikiran..
73 Bab 73. Refan yg berubah dalam sekejap...
74 Bab 74. Alira sangat malu dengan kata kata suaminya....
75 Bab 75. Penjelasan Refan yg membuat Meymey hancur...
76 Bab 76. pertunjukan Meymey yg membuat wajah Refan memerah...
77 Bab 77. Refan yg cemburu...
78 Bab 78. pertunangan Refan dan Meymey...
79 Bab 79. tubuh Alira yg makin padat dan berisi...
80 Bab 80. ulang tahun Alira...
81 Bab 81. keberanian Alira....
82 Bab 82. pesan Bela yg membuat Alira hancur..
83 Bab 83. Alira di nyatakan meninggal...
84 Bab 84. Fahri sedih karna melihat putranya sakit dan menangis...
85 Bab 85. Alira yg gampang terhasut dan mudah cemburu..
86 Bab 86. Nama baru untuk Bayi Alira dan Fahri...
87 Bab 87. Faris yg semakin lucu...
88 Bab 88. hari bahagianya Fahri juga Meyney...
89 Bab 89. Alira menangis karna menahan sakit.
90 Bab 90. Fahri suami yg serba bisa...
91 Bab 91. liburan ke bali...
92 Bab 92. Fahri menghipnotis para wanita yg berada di pantai...
93 Bab 93. Fahri di dekati wanita lain...
94 Bab 94. Alira merasa kesal dengan sikap Fahri...
95 Bab 95 Alira di pilih sebagai secretaris Fahri..
96 Bab 96. mama Rita yg kaget dengan perkataan Fahri...
97 Bab 97. Fahri yg sangat menyayangi bi Ina...
98 Bab 98. Faris memasuki sekolah menengah pertama...
99 Bab 99. Alira positif hamil...
100 Bab 100. Alira yg membuat Fahri semakin penasaran...
101 Bab 101. Faris yg merasa kasihan dengan bi Ina....
102 Bab 102.Faris dan Fahri yg hampir sama datarnya..
103 Bab 103. Jebakan....
104 Bab 104. keterlibatan Dedi...
105 Bab 105. Fahri sangat menghawatirkan anak istrinya....
106 Bab 106. keganasan Faris....
107 Bab 107. ketakutan Fahri akan mentalnya Faris....
108 Bab 108. Sifat Faris yg berubah secara tiba tiba...
109 Bab 109. Fahri berusaha untuk melakukan semua keinginan Faris...
110 Bab 110. kabar anak dan cucu bi Ina di malaysia...
111 Bab 111. keluarga Fahri bersedih karna kepergian bi Ina...
112 Bab 112. Faris laki laki yg sangat tampan...
113 Bab 113. kejadian tiga tahun yg lalu...
114 Bab 114. wanita asing yg datang dalam mimpi Faris...
115 Bab 115. pertemuan yg tidak terduga...
116 Bab 116. pertemuan Aleta dan Faris...
117 Bab 117. penolakan Aleta yg membuat Faris juga Reza jadi bingung...
118 Bab 118. kepergian Reza...
119 Bab 119. Aleta tunangan Faris..
120 Bab 120. pertengkaran...
121 Bab 121. Faris menemukan wanita yg dia cari selama ini..
122 Bab 122. karna mabuk membuat Faris tidak bisa untuk mengedalikan dirinya..
123 Bab 123. keberangkatan Faris dan Aleta ke Indonesia..
124 Bab 124. kehangatan keluarga..
125 Bab 125. perhatian keluarga Faris terhadap Aleta..
126 Bab 126. kecantikan Aleta yg membuat semua mata tertuju padanya..
127 Bab 127. liburan bersama..
128 Bab128. Faris orang yg sangat ramah.
129 Bab 129.
130 130. Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Pernikahan.
2
2. Kemarahan Fahri.
3
3. Keegoisan Fahri.
4
4. Perhatian Fahri.
5
5. Masa Lalu.
6
6. Menabrak Seseorang.
7
7. Saling Mengagumi.
8
8. Malam Indah Yang Tertunda.
9
Bab 9. kedatangan bella
10
Bab 10. Bella mencium Fahri
11
Bab 11. fahri dan alira saling mengagumi
12
Bab 12. Rencana licik bella
13
Bab 13. malam pertama yg tertunda
14
9. Kesakitan
15
10. Pesona Fahri.
16
Bab 16. sifa memergoki fahri dan alira
17
Bab 17. alira yg cemburu buta
18
Bab 18. fahri yg tergoda
19
Bab 19. jantung sinta hampir berhenti berdetak...
20
Bab 20. tubuh alira yg seperti gitar spanyol
21
Bab 21. kepergian fahri untuk pertama kali...
22
Bab 22. sandiwara bella dan ayahnya...
23
Bab 23. bella kembali menjabak fahri...
24
Bab 24. senjata makan tuan
25
Bab 25. bella seperti tersambar petir di pagi buta.
26
Bab 26. parnikahan Fahri di ketahui Bella
27
Bab 27. Alira yg manja
28
Bab 28. Fahri mengancam Alira
29
Bqb 29. Alira pergi dari rumah
30
Bab 30. prnikahan Fahri dan Alira yg di ketahui teman temannya.
31
Bab 31. Ara dan Rian
32
Bab 32. Bertempur di pagi hari
33
Bab 33. Fahri yg nurut
34
Bab 34. Alira membuat Fahri hawatir..
35
Bab 35. Fahri menampar Alira
36
Bab 36. Fahri yg perhatian
37
4Bab 37. kedatangan Meymey
38
Bab 38. Fahri kembali ke Jakarta
39
Bab 39. Rencana gila Fahri
40
Bab 40. Fahri mengetahui Alira yg selalu mengkonsumsi pil kb
41
Bab 41. Meymey merasa kesal
42
Bab 42. Fahri si es balok yg merasa lemas dan kecewa...
43
Bab 43. Alira sangat bahagia melihat keindahan rumah baru mereka
44
Bab 44. Alira yg kelelahan
45
Bab 45. Alira bahagia bisa ke luar negri...
46
Bab 46. Fahri seperti orang yg kelaparan
47
Bab 47. Emosi Alira yg meledak melihat Bela mencari perhatian Fahri..
48
Bab 48. Fahri yg cuek namun juga sangat perhatian...
49
Bab 49. Fahri yg perkasa....
50
Bab 50. suasana romantis di pantai...
51
Bab 51. Alira membuat Fahri marah..
52
Bab 52. Fahri di goda mama dan grenma...
53
Bab 53. Alira merasa di bohongi dan di permainkan...
54
Bab 54. Agus yg kecewa dan putus asa...
55
Bab 55. keromantisan Fahri...
56
Bab 56. Meymey masuk dalam geng Alira...
57
Bab 57. Alira positif hamil
58
Bab 58. Alira pendarahan...
59
Bab 59. Fahri yg dari kecil memang sudah dingin seperti es balok..
60
Bab 60. Alira kabur dari rumah sakit...
61
Bab 61. Mimpi buruk Alira...
62
Bab 62. Salah faham.....
63
Bab 63. Alira merasa kasihan terhadap Fahri
64
Bab 64. Alira sangat anggun dan seksi...
65
Bab 65. mama Rita terkejut melihat tingkah Fahri dan Alira...
66
Bab 66. kehebohan teman teman Alira...
67
Bab 67. Tania tidak pernah menyerah untuk mencari perhatian Fahri
68
Bab 68. Fahri merasa sedih dengan keadaan Alira...
69
Bab 69. Alira dan Fahri kembali bertengkar...
70
Bab 70. Bertengkar di dalam mobil...
71
8Bab 71. tingkah Fahri yg membuat semuanya terkejut...
72
Bab 72. Alira yg sakit karna banyak fikiran..
73
Bab 73. Refan yg berubah dalam sekejap...
74
Bab 74. Alira sangat malu dengan kata kata suaminya....
75
Bab 75. Penjelasan Refan yg membuat Meymey hancur...
76
Bab 76. pertunjukan Meymey yg membuat wajah Refan memerah...
77
Bab 77. Refan yg cemburu...
78
Bab 78. pertunangan Refan dan Meymey...
79
Bab 79. tubuh Alira yg makin padat dan berisi...
80
Bab 80. ulang tahun Alira...
81
Bab 81. keberanian Alira....
82
Bab 82. pesan Bela yg membuat Alira hancur..
83
Bab 83. Alira di nyatakan meninggal...
84
Bab 84. Fahri sedih karna melihat putranya sakit dan menangis...
85
Bab 85. Alira yg gampang terhasut dan mudah cemburu..
86
Bab 86. Nama baru untuk Bayi Alira dan Fahri...
87
Bab 87. Faris yg semakin lucu...
88
Bab 88. hari bahagianya Fahri juga Meyney...
89
Bab 89. Alira menangis karna menahan sakit.
90
Bab 90. Fahri suami yg serba bisa...
91
Bab 91. liburan ke bali...
92
Bab 92. Fahri menghipnotis para wanita yg berada di pantai...
93
Bab 93. Fahri di dekati wanita lain...
94
Bab 94. Alira merasa kesal dengan sikap Fahri...
95
Bab 95 Alira di pilih sebagai secretaris Fahri..
96
Bab 96. mama Rita yg kaget dengan perkataan Fahri...
97
Bab 97. Fahri yg sangat menyayangi bi Ina...
98
Bab 98. Faris memasuki sekolah menengah pertama...
99
Bab 99. Alira positif hamil...
100
Bab 100. Alira yg membuat Fahri semakin penasaran...
101
Bab 101. Faris yg merasa kasihan dengan bi Ina....
102
Bab 102.Faris dan Fahri yg hampir sama datarnya..
103
Bab 103. Jebakan....
104
Bab 104. keterlibatan Dedi...
105
Bab 105. Fahri sangat menghawatirkan anak istrinya....
106
Bab 106. keganasan Faris....
107
Bab 107. ketakutan Fahri akan mentalnya Faris....
108
Bab 108. Sifat Faris yg berubah secara tiba tiba...
109
Bab 109. Fahri berusaha untuk melakukan semua keinginan Faris...
110
Bab 110. kabar anak dan cucu bi Ina di malaysia...
111
Bab 111. keluarga Fahri bersedih karna kepergian bi Ina...
112
Bab 112. Faris laki laki yg sangat tampan...
113
Bab 113. kejadian tiga tahun yg lalu...
114
Bab 114. wanita asing yg datang dalam mimpi Faris...
115
Bab 115. pertemuan yg tidak terduga...
116
Bab 116. pertemuan Aleta dan Faris...
117
Bab 117. penolakan Aleta yg membuat Faris juga Reza jadi bingung...
118
Bab 118. kepergian Reza...
119
Bab 119. Aleta tunangan Faris..
120
Bab 120. pertengkaran...
121
Bab 121. Faris menemukan wanita yg dia cari selama ini..
122
Bab 122. karna mabuk membuat Faris tidak bisa untuk mengedalikan dirinya..
123
Bab 123. keberangkatan Faris dan Aleta ke Indonesia..
124
Bab 124. kehangatan keluarga..
125
Bab 125. perhatian keluarga Faris terhadap Aleta..
126
Bab 126. kecantikan Aleta yg membuat semua mata tertuju padanya..
127
Bab 127. liburan bersama..
128
Bab128. Faris orang yg sangat ramah.
129
Bab 129.
130
130. Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!