2. Kemarahan Fahri.

   Hari pertama masuk Kampus Alira sudah menyita perhatian para kaum pria di sekelilingnya. Terutama para pria yang berada satu ruangan dengannya. Keadaan di dalam ruangan itu seketika heboh dengan kehadiran Alira. Mereka semua saling bergantian berkenalan dengan Alira, laki-laki maupun perempuan. Keramahan juga keceriaan Alira membuatnya tidak sulit untuk mendapatkan teman di Kampus.

   Ada beberapa wanita juga pria yang langsung akrab dengan Alira. Mereka adalah Sifa, Ara, Amel, Agus, Baim dan Arif. Selesai menerima mata kuliah pertama, mereka memutuskan untuk makan bersama-sama di kantin. Saat melewati depan gedung yang berada terpisah, Alira langsung diperhatikan oleh beberapa senior salah satunya Fahri. 

   "Wow... Bodinya mantap bangat tuh."

Anton salah satu kakak senior di Kampus langsung bersuara.

   "Siapapun pria yang menikahi wanita itu pasti nggak bisa tidur setiap malam. Bayangin saja bagaimana bentuknya kalau dia melepaskan semua pakaiannya. Pasti menggiurkan banget," sambung Alex teman Fahri yang lainnya. 

   "Hmmm..." Fahri hanya bisa mendesah. 

   "Kenapa Bro? Nggak tahan ya loh liatin tuh gitar Spanyol?" tanya Rian salah satu dari mereka.

   "Apa-apaan sih kamu?" cetus Fahri sembari menundukkan kepala, dan mulai bergumam di dalam hati. 

   'Kelewatan banget Alira. Apa dia nggak sadar dengan penampilannya itu?' 

   "He Bro,, kamu kenapa?  Awas jangan berpikir macam-macam melihat yang berisi kaya gitu," ujar Rian lagi yang tidak sengaja melihat ekspresi Fahri.

   "Ayo kita pergi!" Fahri malah mengajak pergi. 

   Fahri dan teman-temannya pun bergegas ke kantin setelah Alira dan teman-temannya sudah tidak terlihat. 

   "Eh, eh, eh.. Tu lihat. Cowok tertampan di kampus ini juga mau makan di sini," ujar Sifa sambil mencolek lengan Alira.

   "Mana, mana?" tanya Amel.

   "Astaga Amel. Kok kamu nggak lihat makhluk Tuhan yang paling sempurna itu. Mata itu digunakan untuk melihat yang indah indah seperti Kak Fahri." Sifa berkata sambil menunjuk ke arah Fahri, yang sedang melirik ke arah mereka sekilas.

   "Itu kan dia lihatin kita. Kamu sih bikin malu saja," ujar Sifa.

   'Apa semua wanita di Kampus ini mengidolakan Mas Fahri? Hmmm,, dia saja sudah seperti gundukan salju," batin Alira sambil merogoh tas, mencari dompetnya yang ternyata ketinggalan di rumah. 

   "Ya ampun,, dompetku ketinggalan di rumah," ujarnya. 

   "Itu bukan masalah. Biar aku yang traktir, tapi ada satu syarat. Aku harus mengantarmu pulang," seru Agus yang dikenal playboy. 

   "Nggak usah lah Gus,, nanti uang kamu berkurang." Alira malah bercanda dengan senyum genitnya, tanpa menyadari tatapan Fahri. 

   "Aku nggak masalah biar jatuh miskin karena kamu sayang," jawab Agus tidak kalah genit. 

   "Dasar buaya." Serentak Sifa, Amel dan Ara menyerang Agus. 

   Selesai makan Alira dan teman-temannya bergegas kembali ke ruangan. Namun setelah melewati sebuah lorong, Alira pun meminta teman-temannya untuk pergi duluan.

   "Kalian duluan ya. Aku mau ke toilet sebentar." Alira yang sudah kebelet buru-buru berlari menuju toilet, tanpa menyadari keberadaan seseorang yang sedang memperhatikannya. 

   "Apa-apaan sih kamu Mas?? Lepasin tangan aku!" Alira yang begitu kaget berusaha menarik pergelangan tangannya dari cengkraman Fahri. Namun Fahri sama sekali tidak peduli dan terus menariknya menuju sebuah lorong sepi. 

   "Lepas Mas! Sakit.." Alira berkata-kata dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca. 

"Kamu pulang jam berapa?" tanya Fahri tapi Alira malah terdiam.

   "Alira.. Apa kamu nggak dengar..??" teriakan Fahri yang membuat Alira jadi ketakutan.

   "Jam dua nanti," jawab Alira singkat dengan suara bergetar menahan tangis.

   "Tunggu aku di mobil! Ini kunci mobilnya. Buka pintu dan masuk tunggu aku di dalam," perintah Fahri dengan tatapan yang sangat menakutkan. 

   Setelah itu Fahri pergi dan tak lama Alira pun ikut pergi. Alira mencuci mukanya terlebih dulu di dalam toilet biar tidak kelihatan sembab oleh teman temannya.

   Setelah jam pulang Alira  buru-buru meninggalkan ruangan menuju mobil Fahri. Dia melakukan apa yang diperintahkan Fahri karena tidak ingin mencari masalah. Dan tidak berapa lama dia melihat Fahri yang sedang diikuti seorang wanita. 

   "Fahri..," panggil Tania seorang wanita yang selalu mencari perhatian Fahri.

   "Ada apa Tan?"

   "Aku mau numpang pulang." Wanita itu langsung memeluk lengan Fahri. 

   "Maaf ya Tan,, aku ada urusan penting." Fahri pun menolak dan melanjutkan langkahnya. 

   Tania yang berulang kali di tolak Fahri hanya bisa tersenyum walau hatinya begitu sakit. Fahri menjalankan mobilnya tanpa mempedulikan Alira. 

   "Turun!," perintah Fahri.

   "Kok kita ke Kantor bukannya pulang?" protes Alira saat menyadari kalau mereka berada di depan kantor Fahri. 

   Tanpa menjawab pertanyaan Alira, Fahri  keluar dari dalam mobil menarik tangannya menuju lift. 

   "Mas,, lepasin tangan aku! Lepasin Mas! Malu diliatin orang." 

   Fahri sama sekali tidak peduli. Dia terus menarik tangan Alira masuk ke dalam ruang kerjanya. Kemudian dia menyandarkan Alira ke dinding sambil menatapnya tajam. 

   "Lepaskan aku Maas..! Mengapa kamu seperti ini padaku??" tanya Alira sedikit berteriak.

   Teriakan Alira barusan semakin membuat Fahri terlihat menakutkan. Tanpa berkata-kata dia meraih ujung rok Alira dan menariknya kasar. Apa yang dilakukan Fahri sangat mengejutkan Alira. Dia sungguh tak menyangka Fahri akan berbuat sekasar itu. Bagian pahanya kini terpampang nyata karena rok mini yang dikenakannya robek sampai di bagian pinggang. 

   Menyadari keadaannya, Alira langsung berteriak dan menangis dengan sangat kencang. Tangisan Alira sama sekali tidak berpengaruh pada Fahri. Buru-buru mengangkat tubuh Alira, membawanya masuk ke dalam kamar yang ada di dalam ruang kerjanya, dan melemparnya ke atas tempat tidur. 

   "Mas... Apa salahku?? Mengapa kamu melakukan ini padaku??"  Alira berteriak dan menangis, sambil menutupi bagian pahanya menggunakan selimut. 

   "Mengapa di tutup?? ha.. Kamu malu sama aku??" teriak Fahri tapi tidak dijawab oleh Alira.

   "Kamu itu harusnya malu mengenakan pakaian kaya gini di depan umum. Kenapa di depan aku sendiri baru kamu malu??" Dengan kesal Fahri berkata-kata.

   "Aku itu suami kamu yang berhak atas dirimu. Kamu harus tau itu.!!," tambah Fahri dengan nada yang keras.

   "Tapi jangan kamu berfikir aku seperti ini karena cemburu. Aku tidak ada rasa apapun sama kamu, karena pernikahan kita hanya atas dasar perjodohan orang tua," lanjut Fahri. 

   "Kalau menurutmu pernikahan ini tidak ada artinya, untuk apa juga kamu harus marah seperti ini hanya karena penampilanku? Itu bukan urusan kamu." Kata-kata Alira yang membuat Fahri langsung mengangkat tangan hendak menamparnya.

   "Ayo tampar!! Tampar aku!! Ayo!! Ayo tampar aku!!" Alira berteriak sambil menarik kerah baju Fahri.

   Fahri yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa, dengan segera berbalik menghadap pintu hendak keluar. Namun tindakannya malah membuat beberapa kancing kemejanya terlepas, karena tangan Alira masih memegang kencang kerah kemejanya.

Terpopuler

Comments

di mulut... di hati berkata lain 😪🔥

2023-11-12

0

Ajri januar

Ajri januar

apa ga ada hadiah ya

2023-08-31

0

WINA PIOLA

WINA PIOLA

ngga cemburu kok mrah kalau istrinya pakai baju seksi🤣

2023-08-18

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pernikahan.
2 2. Kemarahan Fahri.
3 3. Keegoisan Fahri.
4 4. Perhatian Fahri.
5 5. Masa Lalu.
6 6. Menabrak Seseorang.
7 7. Saling Mengagumi.
8 8. Malam Indah Yang Tertunda.
9 Bab 9. kedatangan bella
10 Bab 10. Bella mencium Fahri
11 Bab 11. fahri dan alira saling mengagumi
12 Bab 12. Rencana licik bella
13 Bab 13. malam pertama yg tertunda
14 9. Kesakitan
15 10. Pesona Fahri.
16 Bab 16. sifa memergoki fahri dan alira
17 Bab 17. alira yg cemburu buta
18 Bab 18. fahri yg tergoda
19 Bab 19. jantung sinta hampir berhenti berdetak...
20 Bab 20. tubuh alira yg seperti gitar spanyol
21 Bab 21. kepergian fahri untuk pertama kali...
22 Bab 22. sandiwara bella dan ayahnya...
23 Bab 23. bella kembali menjabak fahri...
24 Bab 24. senjata makan tuan
25 Bab 25. bella seperti tersambar petir di pagi buta.
26 Bab 26. parnikahan Fahri di ketahui Bella
27 Bab 27. Alira yg manja
28 Bab 28. Fahri mengancam Alira
29 Bqb 29. Alira pergi dari rumah
30 Bab 30. prnikahan Fahri dan Alira yg di ketahui teman temannya.
31 Bab 31. Ara dan Rian
32 Bab 32. Bertempur di pagi hari
33 Bab 33. Fahri yg nurut
34 Bab 34. Alira membuat Fahri hawatir..
35 Bab 35. Fahri menampar Alira
36 Bab 36. Fahri yg perhatian
37 4Bab 37. kedatangan Meymey
38 Bab 38. Fahri kembali ke Jakarta
39 Bab 39. Rencana gila Fahri
40 Bab 40. Fahri mengetahui Alira yg selalu mengkonsumsi pil kb
41 Bab 41. Meymey merasa kesal
42 Bab 42. Fahri si es balok yg merasa lemas dan kecewa...
43 Bab 43. Alira sangat bahagia melihat keindahan rumah baru mereka
44 Bab 44. Alira yg kelelahan
45 Bab 45. Alira bahagia bisa ke luar negri...
46 Bab 46. Fahri seperti orang yg kelaparan
47 Bab 47. Emosi Alira yg meledak melihat Bela mencari perhatian Fahri..
48 Bab 48. Fahri yg cuek namun juga sangat perhatian...
49 Bab 49. Fahri yg perkasa....
50 Bab 50. suasana romantis di pantai...
51 Bab 51. Alira membuat Fahri marah..
52 Bab 52. Fahri di goda mama dan grenma...
53 Bab 53. Alira merasa di bohongi dan di permainkan...
54 Bab 54. Agus yg kecewa dan putus asa...
55 Bab 55. keromantisan Fahri...
56 Bab 56. Meymey masuk dalam geng Alira...
57 Bab 57. Alira positif hamil
58 Bab 58. Alira pendarahan...
59 Bab 59. Fahri yg dari kecil memang sudah dingin seperti es balok..
60 Bab 60. Alira kabur dari rumah sakit...
61 Bab 61. Mimpi buruk Alira...
62 Bab 62. Salah faham.....
63 Bab 63. Alira merasa kasihan terhadap Fahri
64 Bab 64. Alira sangat anggun dan seksi...
65 Bab 65. mama Rita terkejut melihat tingkah Fahri dan Alira...
66 Bab 66. kehebohan teman teman Alira...
67 Bab 67. Tania tidak pernah menyerah untuk mencari perhatian Fahri
68 Bab 68. Fahri merasa sedih dengan keadaan Alira...
69 Bab 69. Alira dan Fahri kembali bertengkar...
70 Bab 70. Bertengkar di dalam mobil...
71 8Bab 71. tingkah Fahri yg membuat semuanya terkejut...
72 Bab 72. Alira yg sakit karna banyak fikiran..
73 Bab 73. Refan yg berubah dalam sekejap...
74 Bab 74. Alira sangat malu dengan kata kata suaminya....
75 Bab 75. Penjelasan Refan yg membuat Meymey hancur...
76 Bab 76. pertunjukan Meymey yg membuat wajah Refan memerah...
77 Bab 77. Refan yg cemburu...
78 Bab 78. pertunangan Refan dan Meymey...
79 Bab 79. tubuh Alira yg makin padat dan berisi...
80 Bab 80. ulang tahun Alira...
81 Bab 81. keberanian Alira....
82 Bab 82. pesan Bela yg membuat Alira hancur..
83 Bab 83. Alira di nyatakan meninggal...
84 Bab 84. Fahri sedih karna melihat putranya sakit dan menangis...
85 Bab 85. Alira yg gampang terhasut dan mudah cemburu..
86 Bab 86. Nama baru untuk Bayi Alira dan Fahri...
87 Bab 87. Faris yg semakin lucu...
88 Bab 88. hari bahagianya Fahri juga Meyney...
89 Bab 89. Alira menangis karna menahan sakit.
90 Bab 90. Fahri suami yg serba bisa...
91 Bab 91. liburan ke bali...
92 Bab 92. Fahri menghipnotis para wanita yg berada di pantai...
93 Bab 93. Fahri di dekati wanita lain...
94 Bab 94. Alira merasa kesal dengan sikap Fahri...
95 Bab 95 Alira di pilih sebagai secretaris Fahri..
96 Bab 96. mama Rita yg kaget dengan perkataan Fahri...
97 Bab 97. Fahri yg sangat menyayangi bi Ina...
98 Bab 98. Faris memasuki sekolah menengah pertama...
99 Bab 99. Alira positif hamil...
100 Bab 100. Alira yg membuat Fahri semakin penasaran...
101 Bab 101. Faris yg merasa kasihan dengan bi Ina....
102 Bab 102.Faris dan Fahri yg hampir sama datarnya..
103 Bab 103. Jebakan....
104 Bab 104. keterlibatan Dedi...
105 Bab 105. Fahri sangat menghawatirkan anak istrinya....
106 Bab 106. keganasan Faris....
107 Bab 107. ketakutan Fahri akan mentalnya Faris....
108 Bab 108. Sifat Faris yg berubah secara tiba tiba...
109 Bab 109. Fahri berusaha untuk melakukan semua keinginan Faris...
110 Bab 110. kabar anak dan cucu bi Ina di malaysia...
111 Bab 111. keluarga Fahri bersedih karna kepergian bi Ina...
112 Bab 112. Faris laki laki yg sangat tampan...
113 Bab 113. kejadian tiga tahun yg lalu...
114 Bab 114. wanita asing yg datang dalam mimpi Faris...
115 Bab 115. pertemuan yg tidak terduga...
116 Bab 116. pertemuan Aleta dan Faris...
117 Bab 117. penolakan Aleta yg membuat Faris juga Reza jadi bingung...
118 Bab 118. kepergian Reza...
119 Bab 119. Aleta tunangan Faris..
120 Bab 120. pertengkaran...
121 Bab 121. Faris menemukan wanita yg dia cari selama ini..
122 Bab 122. karna mabuk membuat Faris tidak bisa untuk mengedalikan dirinya..
123 Bab 123. keberangkatan Faris dan Aleta ke Indonesia..
124 Bab 124. kehangatan keluarga..
125 Bab 125. perhatian keluarga Faris terhadap Aleta..
126 Bab 126. kecantikan Aleta yg membuat semua mata tertuju padanya..
127 Bab 127. liburan bersama..
128 Bab128. Faris orang yg sangat ramah.
129 Bab 129.
130 130. Pemberitahuan.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
1. Pernikahan.
2
2. Kemarahan Fahri.
3
3. Keegoisan Fahri.
4
4. Perhatian Fahri.
5
5. Masa Lalu.
6
6. Menabrak Seseorang.
7
7. Saling Mengagumi.
8
8. Malam Indah Yang Tertunda.
9
Bab 9. kedatangan bella
10
Bab 10. Bella mencium Fahri
11
Bab 11. fahri dan alira saling mengagumi
12
Bab 12. Rencana licik bella
13
Bab 13. malam pertama yg tertunda
14
9. Kesakitan
15
10. Pesona Fahri.
16
Bab 16. sifa memergoki fahri dan alira
17
Bab 17. alira yg cemburu buta
18
Bab 18. fahri yg tergoda
19
Bab 19. jantung sinta hampir berhenti berdetak...
20
Bab 20. tubuh alira yg seperti gitar spanyol
21
Bab 21. kepergian fahri untuk pertama kali...
22
Bab 22. sandiwara bella dan ayahnya...
23
Bab 23. bella kembali menjabak fahri...
24
Bab 24. senjata makan tuan
25
Bab 25. bella seperti tersambar petir di pagi buta.
26
Bab 26. parnikahan Fahri di ketahui Bella
27
Bab 27. Alira yg manja
28
Bab 28. Fahri mengancam Alira
29
Bqb 29. Alira pergi dari rumah
30
Bab 30. prnikahan Fahri dan Alira yg di ketahui teman temannya.
31
Bab 31. Ara dan Rian
32
Bab 32. Bertempur di pagi hari
33
Bab 33. Fahri yg nurut
34
Bab 34. Alira membuat Fahri hawatir..
35
Bab 35. Fahri menampar Alira
36
Bab 36. Fahri yg perhatian
37
4Bab 37. kedatangan Meymey
38
Bab 38. Fahri kembali ke Jakarta
39
Bab 39. Rencana gila Fahri
40
Bab 40. Fahri mengetahui Alira yg selalu mengkonsumsi pil kb
41
Bab 41. Meymey merasa kesal
42
Bab 42. Fahri si es balok yg merasa lemas dan kecewa...
43
Bab 43. Alira sangat bahagia melihat keindahan rumah baru mereka
44
Bab 44. Alira yg kelelahan
45
Bab 45. Alira bahagia bisa ke luar negri...
46
Bab 46. Fahri seperti orang yg kelaparan
47
Bab 47. Emosi Alira yg meledak melihat Bela mencari perhatian Fahri..
48
Bab 48. Fahri yg cuek namun juga sangat perhatian...
49
Bab 49. Fahri yg perkasa....
50
Bab 50. suasana romantis di pantai...
51
Bab 51. Alira membuat Fahri marah..
52
Bab 52. Fahri di goda mama dan grenma...
53
Bab 53. Alira merasa di bohongi dan di permainkan...
54
Bab 54. Agus yg kecewa dan putus asa...
55
Bab 55. keromantisan Fahri...
56
Bab 56. Meymey masuk dalam geng Alira...
57
Bab 57. Alira positif hamil
58
Bab 58. Alira pendarahan...
59
Bab 59. Fahri yg dari kecil memang sudah dingin seperti es balok..
60
Bab 60. Alira kabur dari rumah sakit...
61
Bab 61. Mimpi buruk Alira...
62
Bab 62. Salah faham.....
63
Bab 63. Alira merasa kasihan terhadap Fahri
64
Bab 64. Alira sangat anggun dan seksi...
65
Bab 65. mama Rita terkejut melihat tingkah Fahri dan Alira...
66
Bab 66. kehebohan teman teman Alira...
67
Bab 67. Tania tidak pernah menyerah untuk mencari perhatian Fahri
68
Bab 68. Fahri merasa sedih dengan keadaan Alira...
69
Bab 69. Alira dan Fahri kembali bertengkar...
70
Bab 70. Bertengkar di dalam mobil...
71
8Bab 71. tingkah Fahri yg membuat semuanya terkejut...
72
Bab 72. Alira yg sakit karna banyak fikiran..
73
Bab 73. Refan yg berubah dalam sekejap...
74
Bab 74. Alira sangat malu dengan kata kata suaminya....
75
Bab 75. Penjelasan Refan yg membuat Meymey hancur...
76
Bab 76. pertunjukan Meymey yg membuat wajah Refan memerah...
77
Bab 77. Refan yg cemburu...
78
Bab 78. pertunangan Refan dan Meymey...
79
Bab 79. tubuh Alira yg makin padat dan berisi...
80
Bab 80. ulang tahun Alira...
81
Bab 81. keberanian Alira....
82
Bab 82. pesan Bela yg membuat Alira hancur..
83
Bab 83. Alira di nyatakan meninggal...
84
Bab 84. Fahri sedih karna melihat putranya sakit dan menangis...
85
Bab 85. Alira yg gampang terhasut dan mudah cemburu..
86
Bab 86. Nama baru untuk Bayi Alira dan Fahri...
87
Bab 87. Faris yg semakin lucu...
88
Bab 88. hari bahagianya Fahri juga Meyney...
89
Bab 89. Alira menangis karna menahan sakit.
90
Bab 90. Fahri suami yg serba bisa...
91
Bab 91. liburan ke bali...
92
Bab 92. Fahri menghipnotis para wanita yg berada di pantai...
93
Bab 93. Fahri di dekati wanita lain...
94
Bab 94. Alira merasa kesal dengan sikap Fahri...
95
Bab 95 Alira di pilih sebagai secretaris Fahri..
96
Bab 96. mama Rita yg kaget dengan perkataan Fahri...
97
Bab 97. Fahri yg sangat menyayangi bi Ina...
98
Bab 98. Faris memasuki sekolah menengah pertama...
99
Bab 99. Alira positif hamil...
100
Bab 100. Alira yg membuat Fahri semakin penasaran...
101
Bab 101. Faris yg merasa kasihan dengan bi Ina....
102
Bab 102.Faris dan Fahri yg hampir sama datarnya..
103
Bab 103. Jebakan....
104
Bab 104. keterlibatan Dedi...
105
Bab 105. Fahri sangat menghawatirkan anak istrinya....
106
Bab 106. keganasan Faris....
107
Bab 107. ketakutan Fahri akan mentalnya Faris....
108
Bab 108. Sifat Faris yg berubah secara tiba tiba...
109
Bab 109. Fahri berusaha untuk melakukan semua keinginan Faris...
110
Bab 110. kabar anak dan cucu bi Ina di malaysia...
111
Bab 111. keluarga Fahri bersedih karna kepergian bi Ina...
112
Bab 112. Faris laki laki yg sangat tampan...
113
Bab 113. kejadian tiga tahun yg lalu...
114
Bab 114. wanita asing yg datang dalam mimpi Faris...
115
Bab 115. pertemuan yg tidak terduga...
116
Bab 116. pertemuan Aleta dan Faris...
117
Bab 117. penolakan Aleta yg membuat Faris juga Reza jadi bingung...
118
Bab 118. kepergian Reza...
119
Bab 119. Aleta tunangan Faris..
120
Bab 120. pertengkaran...
121
Bab 121. Faris menemukan wanita yg dia cari selama ini..
122
Bab 122. karna mabuk membuat Faris tidak bisa untuk mengedalikan dirinya..
123
Bab 123. keberangkatan Faris dan Aleta ke Indonesia..
124
Bab 124. kehangatan keluarga..
125
Bab 125. perhatian keluarga Faris terhadap Aleta..
126
Bab 126. kecantikan Aleta yg membuat semua mata tertuju padanya..
127
Bab 127. liburan bersama..
128
Bab128. Faris orang yg sangat ramah.
129
Bab 129.
130
130. Pemberitahuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!