episode 18 VANESA MABUK

Vanesa terlihat kesal dengan alasan tidak masuk akal dari Adrian. dirinya bukanlah anak SD yang bisa di bohongi, bahkan anak kecil saja tahu itu bekas apa, pikir Vanesa.

"Benar di gigit semut," ulang Vanesa.

Vanesa ingin sekali menghajar Ardian, namun Vanesa juga sadar dia tidak memiliki status apapun dengan Ardian. Jika dia melakukan itu mungkin saja Ardian akan membencinya dan menjauhinya.

Untuk sekarang ini Vanesa sudah sangat jatuh hati kepada Ardian. Pertemuan Vanesa dan Adrian beberapa hari ini telah meninggalkan kesan yang mendalam bagi Vanesa.

"Ya di gigit semut, kamu mempercayai ku bukan?" balas Ardian.

Ardian langsung memeluk tubuh Vanesa dari belakang, namun Vanesa langsung mendorongnya.

"Kamu memelukku sembarangan Ardian," ujar Vanesa berpura-pura marah.

"Jika kelak tidak akan ada pria yang mau kepadaku karena pernah di peluk olehmu, bukankah aku akan menjadi gadis tua," sambung Vanesa.

"Aku tidak ada maksud lain, aku hanya akan memberikanmu sesuatu," balas Adrian.

"Sesuatu...?" Ulang Vanesa.

Ardian mengeluarkan sebuah pil berwarna emas dan memberikannya kepada Vanesa.

"Ini apa?" tanya Vanesa sambil memandangi pil di tangannya.

"Ini aku sebut pil ajaib, pil ini memiliki banyak manfaat, selain buat kesehatan juga bisa menambah kecantikan," jelas Ardian.

"Masa bisa seperti itu?" ujar Vanesa.

"Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa menelan nya," ujar Adrian.

Vanesa tampak ragu sekali, Vanesa baru melihat pil seperti ini dan seolah tidak percaya dengan manfaat yang di katakan oleh Ardian. Vanesa justru berpikir jika dia menelan pil ini malah mungkin akan menjadi masalah di tubuhnya.

"Tenang saja, jika terjadi sesuatu kepadamu aku akan bertanggung jawab," ujar Adrian.

"Apa kamu yakin aku akan baik-baik saja?" tanya Vanesa.

"Aku yakin sekali," jawab Ardian.

Vanesa mulai menelan pil itu setelah Ardian meyakinkannya. Vanesa mulai merasakan tubuhnya menjadi hangat. Vanesa merasakan kulit tubuhnya mulai mengencang dan semakin bertambah cerah.

Vanesa mulai melihat wajahnya di kaca dan mendapati wajahnya semakin bertambah cantik dengan kulit putih merona.

"Ardian ini pil hebat sekali," ujar Vanesa.

"Bahkan operasi plastik pun tidak akan sebagus ini hasilnya, darimana kamu mendapatkan pil ini, aku mau membeli beberapa lagi," sambung Vanesa bersemangat.

Wanita memang selalu memperhatikan penampilannya. Walaupun wajahnya sudah begitu cantik, namun tetap saja merasa kurang.

"Pil ini aku yang membuatnya sendiri, dan kamu tidak bisa mendapatkannya lagi karena sudah habis," jawab Ardian.

Ardian hanya membuat lima butir pil saja dan kini hanya sisa dua, jika dia memberikannya kepada Vanesa begitu saja tentu akan sangat rugi baginya. Di tambah lagi bahan-bahan yang di butuhkan untuk membuat pil itu juga cukup susah dan mahal.

"Benarkah kamu benar-benar hebat sekali, aku tidak menyangka kamu juga memiliki keahlian membuat pil ini," ujar Vanesa.

"Lalu kapan kamu akan membuatnya lagi?" sambung Vanesa bertanya.

"Entahlah, aku masih sibuk," balas Adrian.

Dirinya baru saja membeli sebuah mobil dan hampir menghabiskan seluruh uang yang dia miliki. Dari pada membuat pil lebih baik dia memikirkan cara untuk menghasilkan banyak uang.

"Jika kamu membuat pil ini dalam jumlah banyak, pasti akan menghasilkan banyak uang," ujar Vanesa.

"Maksudmu?" seketika Ardian langsung penasaran begitu mendengar uang.

"Pil buatanmu ini hasilnya begitu sangat luar biasa mengalahkan semua kosmetik yang pernah ku pakai, bahkan operasi plastik saja juga tidak bisa sebagus ini," ujar Vanesa.

"Aku sudah tahu itu, jadi menurut penilaian mu, pil buatanku ini jika pasarkan akan memiliki harga berapa?" tanya Ardian.

"Menurut ku sih, pil mu paling tidak satu butirnya bernilai 200 juta," jawab Vanesa.

"200 juta," seketika Ardian terlihat begitu bersemangat.

Jika dia membuat 1000 butir pil bukankah dia akan kaya raya. Hanya saja Adrian merasa bahan baku pembuatannya cukup sulit di dapatkan.

Adrian berpikir sejenak dan seolah mata hebatnya memberikan sebuah jalan yang lapang untuk Adrian. Bahan yang susah di dapat adalah komposisi utama untuk pembuatan pil sebagai kesehatan dan sedangkan yang di maksud Vanesa adalah sebuah pil kecantikan.

Kemudian muncul macam-macam bahan pil kecantikan di benak Adrian. Setiap bahan yang di butuhkan juga sangat mudah di dapatkan. Pil itu bisa di buat oleh siapapun, namun hanya Adrian lah yang bisa meraciknya menjadi pil yang luar biasa dengan bantuan kekuatan matanya.

"Ardian jadi bagaimana?" tanya Vanesa.

"Baiklah aku akan membuatnya," jawab Adrian.

"Aku akan membantumu memasarkannya, tapi untuk sekarang aku akan meminta kakek untuk mengurus ijin dan lain-lainnya, paling cepat 1 bulan pil buatanmu sudah bisa di pasarkan," ujar Vanesa.

"Baiklah," balas Adrian.

Dengan waktu 1 bulan Adrian bisa mengumpulkan dulu bahan bakunya dan mengerjakannya dengan tidak buru-buru.

Selangkah demi selangkah Adrian mulai menemukan jalan untuk sukses.

"Karena aku sudah memberikan ide bagus untukmu, jadi hari ini kamu harus mentraktirku makan besar," ujar Vanesa.

"Ya tentu saja," balas Adrian.

Karena hari masih siang dan mereka berdua belum lapar jadi memutuskan untuk jalan-jalan sambil berbelanja terlebih dahulu.

Vanesa tampak begitu senang dan bahagia menghabiskan waktu bersama dengan Ardian. Selain asik, Ardian orangnya juga begitu perhatian. Dia saat Vanesa capek berjalan kaki Adrian menawarkan diri untuk menggendongnya. Begitu juga ketika Vanesa terlihat lelah Adrian langsung pergi membelikan minum untuknya.

Mereka berdua terlihat sangat serasi dan seolah sedang berkencan.

Vanesa sudah benar-benar jatuh hati kepada Adrian. Namun Adrian tidak akan menyangka bahwa selain dirinya yang semakin sukses, tapi kisah cintanya akan sangat rumit kedepannya.

Malam hari mereka berdua makan di sebuah kedai di pinggir jalan. Di atas meja penuh dengan makanan dan beberapa botol bir minuman.

"Adrian, hari ini aku begitu senang sekali," ujar Vanesa sambil mulai meminum bir.

"Apakah kita berdua ini bisa di katakan sedang berkencan?" tanya Adrian.

"Hem... itu si tergantung kepadamu," balas Vanesa sambil meminum bir lagi.

"Vanesa apa kamu kuat minum?" tanya Adrian.

"Tidak, ini pertama kalinya aku minum," jawab Vanesa.

Vanesa begitu senang dan bahagia sehingga dirinya mencoba untuk minum pertama kalinya. Hal itu Vanesa lakukan untuk mengimbangi Adrian yang minum.

"Kalau begitu sedikit saja, jangan terlalu banyak, tidak perlu memaksakan diri, nanti kamu bisa mabuk," ujar Adrian.

Tapi Vanesa seolah tidak mendengarkan Adrian dan terus minum. Bahkan Vanesa mampu menghabiskan segelas bir hanya dengan beberapa kali teguk saja. Benar saja wajah Vanesa terlihat memerah dan mabuk.

"Sudah cukup!" Adrian segera merebut bir di tangan Vanesa.

Namun Vanesa terlihat sudah teler dan sempoyongan. Adrian hanya menghela nafasnya melihat Vanesa ini dan segera memapah Vanesa lalu membawanya pergi dari sana.

"Baru pertama minum, tapi langsung begitu banyak, apakah tidak sayang kepada tubuhnya sendiri," ucap Adrian.

Adrian menaikan Vanesa ke dalam mobilnya. Adrian hendak mengantarkan Vanesa kembali ke rumahnya, tapi Adrian juga tidak tahu di mana rumah Vanesa. Di tambah lagi Vanesa sedang mabuk dan tidak bisa di ajak bicara.

Adrian tidak ada pilihan lain sehingga memutuskan untuk membawa Vanesa ke rumahnya. Sampai di rumah Adrian langsung memapah tubuh Vanesa dan membawanya ke kamarnya.

"Uwek," tiba-tiba saja Vanesa muntah.

Muntahan Vanesa begitu banyak yang mengotori pakaiannya sendiri dan juga Adrian.

"Haih..." Hela nafas Adrian.

Adrian meletakkan tubuh Vanesa yang sedang mabuk ke atas ranjang tempat tidurnya.

"Cantik sekali," ujar Adrian.

Pipi Vanesa yang memerah akibat mabuk membuatnya semakin manis dan terlihat imut.

Adrian mendekati tubuh Vanesa, ingin sekali rasanya dia menciumnya. Namun Adrian segera mengurungkan niatnya karena itu adalah perbuatan seorang pria cabul.

Adrian melihat baju Vanesa yang basah karena bekas muntahannya, sehingga membuatnya tidak tega.

"Bila dia memakai baju basah seperti ini, bukankah bisa sakit," ucap Adrian.

Terpopuler

Comments

queen angelista

queen angelista

gimana nggak rumit coba orang dikasi baper semua perempuan
ini juga perempuan gampangan sekali

2025-01-09

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Mc memang spt inilah tdk munafik n Naif...

2025-02-12

0

Adri Pratama

Adri Pratama

ini Adrian apa Ardian sih Thor?/Facepalm/

2025-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 PENGHIANAT
2 episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3 episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4 episode 4 LOTRE
5 episode 5 RAHASIA ANGEL
6 episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7 episode 7 BATU GIOK
8 episode 8 RASA KAGUM VANESA
9 episode 9 TANTANGAN WANTO
10 episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11 episode 11 KEMENANGAN TELAK
12 episode 12 ALASAN ANGEL
13 episode 13 PERASAAN BERSALAH
14 episode 14 PIL AJAIB
15 episode 15 MEMBELI MOBIL
16 episode 16 JEBAKAN DONI
17 episode 17 MALAM PANJANG
18 episode 18 VANESA MABUK
19 episode 19 RASA CEMBURU
20 episode 20 BARANG ANTIK
21 Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22 episode 22 MELINDA SAPUTRA
23 episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24 episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25 episode 25 RENCANA LICIK
26 episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27 episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28 episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29 episode 29 LUKISAN PALSU
30 episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31 episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32 episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33 episode 33 SALAH PAHAM
34 episode 34 PISAU BELATI ULAR
35 episode 35 TIDAK BERNILAI
36 Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37 episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38 episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39 episode 39 PIJATAN ENJOY
40 episode 40 SEMBUH TOTAL
41 episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42 episode 42 PACAR BOHONGAN
43 episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44 episode 44 PERMAINAN DADU
45 episode 45 TIGA DADU SAMA
46 episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47 episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48 episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49 episode 49 BURONAN KELAS A
50 episode 50 CEMBURU
51 episode 51 RADANG DINGIN
52 episode 52 SERANGAN JANTUNG
53 episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54 episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55 episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56 episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57 episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58 episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59 episode 59 SABOTASE MOBIL
60 episode 60 SUNTIKAN RACUN
61 episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62 episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63 episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64 episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65 episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66 episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67 episode 67 SIARAN LANGSUNG
68 episode 68 LARIS MANIS
69 episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70 episode 70 KONSER MUSIK
71 episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72 episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73 episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74 episode 74 KENCAN BUTA
75 episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76 episode 76 BANTUAN ADRIAN
77 episode 77 SANDIWARA CINTA
78 episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79 episode 79 KOTA SANJING
80 episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81 episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82 episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83 episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84 episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85 episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86 episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87 episode 87 ANGEL HAMIL
88 episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89 episode 89 TITIK TERANG
90 episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91 episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA
Episodes

Updated 91 Episodes

1
episode 1 PENGHIANAT
2
episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3
episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4
episode 4 LOTRE
5
episode 5 RAHASIA ANGEL
6
episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7
episode 7 BATU GIOK
8
episode 8 RASA KAGUM VANESA
9
episode 9 TANTANGAN WANTO
10
episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11
episode 11 KEMENANGAN TELAK
12
episode 12 ALASAN ANGEL
13
episode 13 PERASAAN BERSALAH
14
episode 14 PIL AJAIB
15
episode 15 MEMBELI MOBIL
16
episode 16 JEBAKAN DONI
17
episode 17 MALAM PANJANG
18
episode 18 VANESA MABUK
19
episode 19 RASA CEMBURU
20
episode 20 BARANG ANTIK
21
Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22
episode 22 MELINDA SAPUTRA
23
episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24
episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25
episode 25 RENCANA LICIK
26
episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27
episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28
episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29
episode 29 LUKISAN PALSU
30
episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31
episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32
episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33
episode 33 SALAH PAHAM
34
episode 34 PISAU BELATI ULAR
35
episode 35 TIDAK BERNILAI
36
Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37
episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38
episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39
episode 39 PIJATAN ENJOY
40
episode 40 SEMBUH TOTAL
41
episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42
episode 42 PACAR BOHONGAN
43
episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44
episode 44 PERMAINAN DADU
45
episode 45 TIGA DADU SAMA
46
episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47
episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48
episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49
episode 49 BURONAN KELAS A
50
episode 50 CEMBURU
51
episode 51 RADANG DINGIN
52
episode 52 SERANGAN JANTUNG
53
episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54
episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55
episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56
episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57
episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58
episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59
episode 59 SABOTASE MOBIL
60
episode 60 SUNTIKAN RACUN
61
episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62
episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63
episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64
episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65
episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66
episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67
episode 67 SIARAN LANGSUNG
68
episode 68 LARIS MANIS
69
episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70
episode 70 KONSER MUSIK
71
episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72
episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73
episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74
episode 74 KENCAN BUTA
75
episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76
episode 76 BANTUAN ADRIAN
77
episode 77 SANDIWARA CINTA
78
episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79
episode 79 KOTA SANJING
80
episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81
episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82
episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83
episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84
episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85
episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86
episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87
episode 87 ANGEL HAMIL
88
episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89
episode 89 TITIK TERANG
90
episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91
episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!