episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI

Vanesa tidak menyangka bahwa Wanto mengincar toko milik keluarganya. Apa lagi toko itu merupakan aset berharga keluarga mereka.

"Toko itu di dapatkan oleh keluarga Setiawan dengan biaya yang sangat besar," bisik seorang pria di sana kepada rekannya.

"Jika dia menyetujuinya, bukankah sama saja memberikan toko itu secara cuma-cuma," sahut rekannya.

Pada dasarnya semua orang sangat meremehkan Adrian dan beranggapan bahwa tidak mungkin Adrian akan menang jika bertanding melawan Wanto.

Namun Adrian sama sekali tidak memperdulikan semua orang yang meremehkannya dan Adrian justru sangat percaya diri.

"Lalu bagaimana jika kamu kalah?" tanya Adrian kepada Wanto sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Aku kalah...?" ujar Wanto.

"Hahaha," Wanto tertawa lepas sekali.

"Apa bocah ini sedang bermimpi di siang bolong, ingin mengalahkan master Wanto, sungguh besar sekali gayanya," ujar seseorang di sana kepada temannya.

"Baiklah bocah, jika aku kalah, aku akan menggonggong seperti anjing dan memberikan uang senilai dengan batu giok nya sebagai kompensasi," ujar Wanto.

Vanesa terlihat sedikit panik dan mulai ragu kembali mendengar taruhan yang semakin besar ini.

"Adrian seberapa besar keyakinanmu untuk menang?" tanya Vanesa sambil berbisik-bisik.

"Aku pasti menang," jawab Adrian sambil merangkul pinggang Vanesa.

Vanesa tersipu malu dengan tindakan Adrian ini, wajahnya memerah dan membuat jantungnya berdegup semakin cepat.

"Aku adalah seorang yang melihat dengan jelas, dengan kekuatan mata ini," ucap Adrian di dalam hati di ikuti senyum kemenangan.

"Baik, aku menerima pertandingan ini," ujar Vanesa yang menaruh semua harapannya kepada Adrian.

Pertandingan pun resmi di mulai, Wanto juga sudah pergi untuk memilih batu terbaik. Begitu juga dengan Adrian yang langsung mencari batu dengan di ikuti oleh Vanesa di belakangnya.

Setelah beberapa saat, Vanesa mulai menghela nafasnya melihat Adrian sembari tadi hanya mengelus-elus dan mengetuk-ngetuk batu saja.

"Apa seperti ini caranya mencari batu giok, tapi sebelumnya di toko dia cukup hebat?" pikir Vanesa.

"Berjudi batu pertama harus melihat penampilan kristalisasi dari batu asli," ujar Vanesa kepada Adrian.

"Kedua harus melihat retakan tampilan luarnya, kristalisasi banyak, dan retakan sedikit, maka itu kwalitas tinggi," sambung Vanesa.

"Oh begitu ya," balas Adrian seolah paham dan nyambung.

Adrian seolah paham dengan apa yang di katakan oleh Vanesa, sedangkan pada kenyataannya dirinya tidak begitu mendengarkannya.

"Oh iya Vanesa, warna giok apa yang paling bernilai?" tanya Adrian.

Orang-orang di sekitar mereka seketika tertawa mendengar pertanyaan Adrian ini.

"Bocah ini bahkan tidak tau apapun haha..." ujar seorang pria sambil memegangi perutnya karena tertawa.

"Kali ini tuan master Wanto akan menang dengan mudah," ujar pria yang lain.

Vanesa tidak menyangka bahwa Adrian sama sekali tidak mengerti dengan giok yang memiliki nilai tertinggi. Vanesa mulai berpikir bahwa membiarkan Adrian untuk bertanding adalah keputusan yang salah.

Vanesa mulai menjelaskan nilai sebuah giok berikut dengan warnanya. Mulai dari giok dengan nilai terendah hingga sampai yang tertinggi.

Sesuai dengan apa yang di jelaskan oleh Vanesa, Adrian mulai melihat ke arah semua batu yang ada di dekatnya. Sebuah kilauan cahaya keemasan melintas di matanya.

Sambil tersenyum Adrian dapat melihat semua isi batu dengan begitu sangat mudah.

"Ini dia," ujar Adrian pada sebuah batu.

"Kamu sudah selesai memilih, coba aku lihat," Vanesa tidak menyangka Adrian cepat juga dalam memilih batu setelah mendengarkan masukan darinya.

Vanesa melihat batu yang di pilih oleh Adrian dan mendapati sebuah batu berukuran bola futsal.

Vanesa mencoba mengecek batu itu dengan kemampuannya, namun Vanesa seolah tidak percaya bahwa Adrian justru memilih batu yang berbanding terbalik dengan kriteria yang telah dia jelaskan sebelumnya.

"Tidak ada kristalisasi dan seluruh tampilannya retak," ujar Vanesa.

Bagitu melihat label harga pada batu itu, Vanesa semakin terkejut karena harganya begitu tidak masuk akal.

"Harganya hanya satu juta," ujar Vanesa.

Sebuah batu dengan harga satu juta jelas memiliki kualitas yang sangat buruk sekali.

"Bagaimana, harganya murah, barangnya bagus bukan?" ujar Adrian sambil tersenyum memegangi dagunya.

"Benda apa yang kamu pilih ini, jika batu ini memiliki isi, itu baru aneh," Vanesa kesal bukan main di buat oleh Adrian.

Tiba-tiba saja Wanto sudah selesai dan datang menghampiri mereka dengan membawa batu pilihannya.

"Bocah, karena sudah selesai memilih, kalau begitu langsung kita potong saja," ujar Wanto kepada Adrian.

"Tunggu, kami mau ganti," sela Vanesa hendak mencari batu lagi.

Adrian langsung menangkap tangan Vanesa dan menghentikannya.

"Percaya padaku," ujar Adrian sambil menatap mata Vanesa.

"Jika aku kalah, kamu boleh melakukan apapun kepadaku," sambung Adrian.

Dengan jarak yang begitu dekat di tambah kata-kata dari Adrian membuat hati Vanesa tersentuh. Wajahnya memerah, hatinya berdebar kencang, sehingga membuatnya menjadi malu.

Sesaat kemudian Vanesa melepaskan diri dari Andrian dan membelakanginya karena mulai salah tingkah.

"Sudahlah, terserah kepadamu saja, jika kalah juga tidak apa-apa," ujar Vanesa dengan pelan sambil tertunduk.

Sikap Vanesa dan Adrian ini bak seperti seorang kekasih di mata setiap orang.

"Sudah mau kalah, untuk apa buang-buang waktu," ujar Wanto.

"Orang yang akan kalah bukan aku, tapi kamu," balas Adrian.

"Dari mana datangnya kepercayaan bocah ini," ujar seseorang di sana.

"Kedua batu mereka jika di letakkan bersama juga akan langsung tahu siapa yang menang dan siapa yang kalah," ujar orang yang lain.

Kemudian beberapa orang telah tiba dengan membawa alat untuk memotong batu. Batu permata yang akan di potong adalah batu milik Wanto.

Batu milik Wanto mulai di potong secara perlahan-lahan.

"Sudah terbuka," ujar si pemotong batu.

Terlihat sebuah batu giok hampir sebesar bola kasti yang di dapatkan di dalam batu pilihan Wanto.

"Dengan ukuran sebesar itu, bisa untuk membuat 4 buah gelang dan dua liontin," ujar seseorang salah seorang di sana.

"Master Wanto, aku bersedia membelinya dengan harga 4 milyar," ujar orang yang lain.

"Aku bayar 5 milyar," ujar orang yang lain lagi.

"Jangan buru-buru," terlihat Wanto begitu puas dengan hasil yang di dapatkan.

"Tunggu mereka selesai membelah miliknya, baru kalian memilihnya," sambung Wanto.

Wanto sudah sangat yakin dengan hasil ini dirinya sudah di pastikan akan memenangkan pertandingan ini.

Adrian mengambil sebuah kapak dan akan membelah batu miliknya sendiri. Hal itu membuat orang-orang tertawa dan semakin meremehkannya.

"Adrian mereka sudah selesai memotong, apa yang kamu lakukan?" tanya Vanesa.

"Aku mencari posisi yang tepat untuk menghindari giok di dalamnya," jawab Adrian.

Adrian mengangkat kapaknya dan bersiap memotong. Bola mata Adrian menyala bak bola api menembus ke dalam batu.

"Kamu berbicara seperti bisa melihat kedalam nya saja," ujar Wanto.

"Memang benar yang kamu katakan, aku bisa melihat ke bagian dalamnya," ucap Adrian di dalam hati.

Adrian mulai mengayunkan kapaknya dengan sangat cepat. Setiap gerakan dari Adrian mengeluarkan gesture yang begitu hebat. Setiap tebasan kapak Adrian memotong batu itu dengan sempurna.

Cahaya yang menyilaukan keluar dari dalam batu yang di potong oleh Adrian. Wanto pun sampai terdiam di buat oleh cahaya itu.

"Cahaya apa ini, silau sekali," ujar orang-orang di sana.

"Maaf sepertinya aku yang menang," ujar Adrian.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

master Wanto bersiap lah untuk kalah

2025-02-21

1

Doni Gunawan

Doni Gunawan

lanjut lagi

2025-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 PENGHIANAT
2 episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3 episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4 episode 4 LOTRE
5 episode 5 RAHASIA ANGEL
6 episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7 episode 7 BATU GIOK
8 episode 8 RASA KAGUM VANESA
9 episode 9 TANTANGAN WANTO
10 episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11 episode 11 KEMENANGAN TELAK
12 episode 12 ALASAN ANGEL
13 episode 13 PERASAAN BERSALAH
14 episode 14 PIL AJAIB
15 episode 15 MEMBELI MOBIL
16 episode 16 JEBAKAN DONI
17 episode 17 MALAM PANJANG
18 episode 18 VANESA MABUK
19 episode 19 RASA CEMBURU
20 episode 20 BARANG ANTIK
21 Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22 episode 22 MELINDA SAPUTRA
23 episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24 episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25 episode 25 RENCANA LICIK
26 episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27 episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28 episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29 episode 29 LUKISAN PALSU
30 episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31 episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32 episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33 episode 33 SALAH PAHAM
34 episode 34 PISAU BELATI ULAR
35 episode 35 TIDAK BERNILAI
36 Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37 episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38 episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39 episode 39 PIJATAN ENJOY
40 episode 40 SEMBUH TOTAL
41 episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42 episode 42 PACAR BOHONGAN
43 episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44 episode 44 PERMAINAN DADU
45 episode 45 TIGA DADU SAMA
46 episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47 episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48 episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49 episode 49 BURONAN KELAS A
50 episode 50 CEMBURU
51 episode 51 RADANG DINGIN
52 episode 52 SERANGAN JANTUNG
53 episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54 episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55 episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56 episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57 episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58 episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59 episode 59 SABOTASE MOBIL
60 episode 60 SUNTIKAN RACUN
61 episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62 episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63 episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64 episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65 episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66 episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67 episode 67 SIARAN LANGSUNG
68 episode 68 LARIS MANIS
69 episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70 episode 70 KONSER MUSIK
71 episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72 episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73 episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74 episode 74 KENCAN BUTA
75 episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76 episode 76 BANTUAN ADRIAN
77 episode 77 SANDIWARA CINTA
78 episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79 episode 79 KOTA SANJING
80 episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81 episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82 episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83 episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84 episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85 episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86 episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87 episode 87 ANGEL HAMIL
88 episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89 episode 89 TITIK TERANG
90 episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91 episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA
Episodes

Updated 91 Episodes

1
episode 1 PENGHIANAT
2
episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3
episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4
episode 4 LOTRE
5
episode 5 RAHASIA ANGEL
6
episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7
episode 7 BATU GIOK
8
episode 8 RASA KAGUM VANESA
9
episode 9 TANTANGAN WANTO
10
episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11
episode 11 KEMENANGAN TELAK
12
episode 12 ALASAN ANGEL
13
episode 13 PERASAAN BERSALAH
14
episode 14 PIL AJAIB
15
episode 15 MEMBELI MOBIL
16
episode 16 JEBAKAN DONI
17
episode 17 MALAM PANJANG
18
episode 18 VANESA MABUK
19
episode 19 RASA CEMBURU
20
episode 20 BARANG ANTIK
21
Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22
episode 22 MELINDA SAPUTRA
23
episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24
episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25
episode 25 RENCANA LICIK
26
episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27
episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28
episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29
episode 29 LUKISAN PALSU
30
episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31
episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32
episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33
episode 33 SALAH PAHAM
34
episode 34 PISAU BELATI ULAR
35
episode 35 TIDAK BERNILAI
36
Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37
episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38
episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39
episode 39 PIJATAN ENJOY
40
episode 40 SEMBUH TOTAL
41
episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42
episode 42 PACAR BOHONGAN
43
episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44
episode 44 PERMAINAN DADU
45
episode 45 TIGA DADU SAMA
46
episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47
episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48
episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49
episode 49 BURONAN KELAS A
50
episode 50 CEMBURU
51
episode 51 RADANG DINGIN
52
episode 52 SERANGAN JANTUNG
53
episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54
episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55
episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56
episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57
episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58
episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59
episode 59 SABOTASE MOBIL
60
episode 60 SUNTIKAN RACUN
61
episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62
episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63
episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64
episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65
episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66
episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67
episode 67 SIARAN LANGSUNG
68
episode 68 LARIS MANIS
69
episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70
episode 70 KONSER MUSIK
71
episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72
episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73
episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74
episode 74 KENCAN BUTA
75
episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76
episode 76 BANTUAN ADRIAN
77
episode 77 SANDIWARA CINTA
78
episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79
episode 79 KOTA SANJING
80
episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81
episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82
episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83
episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84
episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85
episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86
episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87
episode 87 ANGEL HAMIL
88
episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89
episode 89 TITIK TERANG
90
episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91
episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!