episode 9 TANTANGAN WANTO

Adrian melemparkan tubuh Rudi ke lantai dengan keras. Alhasil kekuatan Adrian membuat tubuh Rudi berguling-guling di lantai.

"Brengsek," ujar Rudi berusaha untuk kembali bangkit.

Sedangkan Vanesa yang melihat itu mulai tersenyum sendiri. Vanesa berpikir untuk menggunakan Ardian guna menjauhkan dirinya dari Rudi. Di tambah lagi Vanesa juga mulai menyukai Ardian secara diam-diam.

"Kebetulan aku bisa meminjam kesempatan ini mendekatkan hubungan ku dengan Ardian," pikir Vanesa.

Kemudian tiba-tiba saja Vanesa langsung merangkul pergelangan tangan Adrian dengan lembut. Ini pertama kalinya bagi Vanesa sedekat ini dengan seorang pria.

"Kenapa kamu baru datang sekarang, kekasihmu sampai di ganggu oleh orang lain," ujar Vanesa dengan nada manja ke pada Adrian.

"Eh...?" Adrian sontak saja terkejut.

Begitu juga dengan Rudi yang telah menyelediki bahwa Vanesa masih lajang, lalu sekarang tiba-tiba saja begitu mesra terhadap seorang pria.

"Adrian bantu aku," ujar Vanesa dengan pelan kepada Adrian.

Adrian juga langsung mengerti maksud dari perkataan Vanesa ini. Bahwa Vanesa ingin menggunakannya sebagai tameng untuk menjauhi Rudi.

Adrian langsung merangkul pinggang Vanesa dengan begitu lembut sehingga mereka berdua terlihat begitu mesra.

"Kita baru beberapa hari tidak berjumpa, kamu sudah merindukanku lagi," ujar Adrian kepada Vanesa.

Rudi yang melihat adegan itu juga langsung tersulut emosinya. Wanita yang telah lama dia incar malah bermesraan dengan orang lain di hadapannya.

"Bocah tengil, kamu berani berebut wanita denganku, aku akan membunuhmu," teriak Rudi sambil menggertakkan giginya.

Rudi melesat ke arah Adrian dan langsung mengayunkan tinjunya dengan cepat.

"Adrian hati-hati," teriak Vanesa melihat itu.

Adrian terlihat begitu santai dan matanya mulai kembali melintas cahaya keemasan.

"Buk," Adrian langsung melayangkan tendangan dan telak menghantam dada dari Rudi.

"Bruk," tubuh Rudi jatuh keras membentur lantai.

Rudi berusaha untuk bangkit kembali namun sama sekali tidak bisa. Luka yang di deritanya kali ini cukup parah.

"Hebat sekali," pikir Vanesa melihat Adrian tampak begitu keren barusan.

Adrian kemudian kembali merangkul pinggang Vanesa dengan begitu mesra dan membawanya pergi menuju ke luar restoran.

"Ayo kita pergi, jangan pedulikan pria itu," ujar Adrian.

"Bocah sialan, kamu berani berebut wanita denganku, aku pasti akan membuatmu mati dengan mengenaskan," Rudi menggerutu sambil menahan rasa sakitnya.

Sampai di luar restoran Adrian mulai merasakan pinggangnya mulai terasa sakit.

"Eh ini..." Adrian menyadari bahwa Vanesa sedang mencubitnya.

"Apa kamu sudah bisa berhenti merangkul ku?" wajah Vanesa terlihat merah dan malu.

Adrian juga langsung melepaskan tubuh Vanesa seketika.

"Bukankah kita sedang berakting, jadi harus terlihat sedikit nyata," balas Adrian tersenyum.

"Tapi kamu terlalu banyak mengambil keuntungan dariku," ujar Vanesa berjalan pergi.

Sebelum pergi Vanesa berbalik badan ke Adrian lagi dan mengatakan bahwa dia besok akan pergi ke sebuah pasar judi batu.

"Besok apa kamu mau ikut denganku?" tanya Vanesa.

"Aku ikut," balas Adrian dengan cepat.

Adrian juga ingin tahu lebih banyak tentang batu giok dan juga tentunya ingin menghasilkan uang lebih banyak lagi.

Di tempat lain Rita yang merupakan ibu dari Angel juga telah selesai menjalani operasi. Operasinya berjalan cukup lancar dan sukses, sehingga Rita hanya tinggal beristirahat sambil menunggu masa pemulihan.

Namun operasi tersebut tidak bisa membuat penyakit yang di derita oleh Rita sembuh sepenuhnya. Rita masih harus menjalani jenis-jenis pengobatan lainnya dan yang jelas masih membutuhkan biaya yang besar.

Namun Angel masih bisa merasa lega dengan hasil ini. Setidaknya dia dan ibunya masih bisa terus bersama.

Esok harinya Vanesa dan Adrian telah sampai di sebuah bangunan yang cukup besar di mana di dalamnya terdapat pasar judi batu.

Vanesa mulai menjelaskan sedikit kepada Adrian bahwa judi batu merupakan sesuatu yang sangat menantang. Orang bisa kaya dalam semalam atau juga justru sebaliknya.

Pada intinya seseorang yang berhasil mendapatkan isian batu yang bagus maka dirinya akan mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat.

"Ayo masuk ke dalam!" ajak Vanesa.

Begitu mereka berdua masuk langsung melihat begitu banyak batu di atas meja. Batu-batu itu memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda.

"Nona Vanesa, kamu juga datang," sapa seorang pria yang juga datang untuk berjudi batu.

"Pada waktu itu kamu mendapatkan batu giok es, nona benar-benar mewarisi kemampuan dari Kakek Setiawan," sambung pria itu memuji Vanesa.

"Hanya kebetulan saja, kamu jangan terlalu berlebihan," balas Vanesa sambil tersenyum.

Seorang pria tua dengan janggut putih berjalan ke arah Vanesa dan yang lainnya.

"Waktu itu aku tidak ada di sini, jika tidak bagaimana membiarkan bocah itu mendapatkan hadiah pertama," ujar pria tua itu.

Kehadiran pria tua berjanggut itu menarik perhatian orang-orang yang berada di sana.

"Itu master Wanto, dia juga sudah datang," ujar salah seorang di sana melihat pria tua berjanggut.

"Master Wanto sangat luar biasa, tidak kalah di bandingkan oleh Kakek Setiawan," sambung orang yang lain.

"Aku dengar master Wanto pernah mendapatkan giok kaca dengan kwalitas terbaik," sambung orang yang lain lagi.

Pria tua berjanggut itu bernama Wanto, yang merupakan salah satu orang hebat dalam dunia judi batu. Bahkan namanya cukup di kenal di semua kalangan judi batu. Wanto juga memiliki perusahaan perhiasan yang menggunakan giok sebagai bahan dasar.

"Vanesa sepertinya orang tua ini tidak suka denganmu dan sedang mencari masalah denganmu," ujar Adrian berbisik kepada Vanesa.

"Perusahaan perhiasannya adalah musuh perusahaan perhiasan kami, dia sering merebut sumber persediaan kami," jelas Vanesa ke Adrian.

"Karena kamu mewakili keluarga Setiawan, bagaimana kalau kita bertanding," Wanto menantang Vanesa.

"Kita lihat batu pilihan siapa yang paling berharga," sambung Wanto dengan penuh rasa percaya diri.

Mendapatkan tantangan ini Vanesa terlihat hanya diam saja dan sedikit menundukkan kepalanya. Vanesa sadar jika dia menerimanya begitu saja, hasilnya sudah dapat di pastikan.

"Tidak bisa, penglihatan ku memang tidak sebanding dengannya, jika aku kalah maka harga diri keluarga Setiawan akan hilang, perusahaan akan mengalami kerugian besar," pikir Vanesa.

"Apa aku perlu memanggil kakek," pikir Vanesa lagi.

Vanesa juga tidak bisa menolak tantangan itu karena itu sama saja dengan mengakui kekalahan. Melihat Vanesa hanya diam saja dan tertunduk, Wanto mulai tertawa lepas sekali.

"Haha... kalau tidak berani lebih baik pergi saja," Wanto mengejek Vanesa.

Sontak saja Vanesa menjadi sangat kesal dan mengepalkan tangannya. Hanya saja Vanesa tetap tidak berani untuk menerima tantangan itu.

"Sapa bilang tidak berani, aku yang akan bertanding denganmu," sela Adrian secara tiba-tiba.

Vanesa tampak terkejut mendengarnya dan begitu juga dengan semua orang yang ada di dekat mereka.

"Siapa orang ini, beraninya dia bertanding dengan master Wanto?" ujar seseorang di sana yang terkejut dengan Adrian.

"Melihat wajahnya begitu asing, tampaknya dia baru pertama kali datang ke sini," ujar orang yang lain.

"Umur masih muda, tapi keberaniannya besar sekali, kita lihat bagaimana dia akan kalah," ujar orang yang lain lagi.

Orang-orang tampak begitu sangat meremehkan Adrian dan menganggap Adrian hanya punya mental tapi tidak dengan kemampuan.

"Bocah, kamu termasuk apa, apa bisa mewakili keluarga Setiawan?" tanya Wanto.

Wanto hanya ingin bertanding dengan anggota keluarga Setiawan agar dirinya dapat mempermalukan mereka dengan kekalahan.

"Eh... aku..." Adrian bingung harus menjawab apa dan hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

Namun Vanesa secara mengejutkan langsung merangkul lengan Adrian dengan manja.

"Dia adalah kekasih ku," ujar Vanesa.

"Eh..." Adrian hanya diam saja.

"Menantu dari keluarga Setiawan, mengapa dia tidak bisa mewakili keluarga Setiawan?" ujar Vanesa.

Sebelumnya Vanesa pernah menyaksikan kemampuannya di toko miliknya tempo hari, sehingga mungkin Adrian memiliki cukup kemampuan.

Sedangkan banyak pria yang berada di tempat itu seketika menjadi patah hati, begitu mengetahui bahwa Vanesa sudah memiliki kekasih. Vanesa begitu cantik dan sempurna sehingga membuat banyak pria sangat mengidolakannya. Tapi siapa sangka ternyata kini Vanesa sudah mempunyai seorang kekasih.

"Boleh saja membiarkan dia mewakili keluarga Setiawan, akan tetapi Hadian dari tantangan ini harus di tambah," ujar Wanto.

"Hadiah apa?" tanya Vanesa.

"Aku dengar keluarga Setiawan memiliki toko batu giok di pusat kota, posisi itu bagus dan aku menyukainya," jawab Wanto.

Terpopuler

Comments

Ytta

Ytta

wanto kek nama kakek gw

2025-01-08

1

Ytta

Ytta

betul banget tu/Smile/

2025-01-08

1

neng ade

neng ade

ayo Adrian tunjukkan keahlian mu..

2025-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 PENGHIANAT
2 episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3 episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4 episode 4 LOTRE
5 episode 5 RAHASIA ANGEL
6 episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7 episode 7 BATU GIOK
8 episode 8 RASA KAGUM VANESA
9 episode 9 TANTANGAN WANTO
10 episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11 episode 11 KEMENANGAN TELAK
12 episode 12 ALASAN ANGEL
13 episode 13 PERASAAN BERSALAH
14 episode 14 PIL AJAIB
15 episode 15 MEMBELI MOBIL
16 episode 16 JEBAKAN DONI
17 episode 17 MALAM PANJANG
18 episode 18 VANESA MABUK
19 episode 19 RASA CEMBURU
20 episode 20 BARANG ANTIK
21 Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22 episode 22 MELINDA SAPUTRA
23 episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24 episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25 episode 25 RENCANA LICIK
26 episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27 episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28 episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29 episode 29 LUKISAN PALSU
30 episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31 episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32 episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33 episode 33 SALAH PAHAM
34 episode 34 PISAU BELATI ULAR
35 episode 35 TIDAK BERNILAI
36 Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37 episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38 episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39 episode 39 PIJATAN ENJOY
40 episode 40 SEMBUH TOTAL
41 episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42 episode 42 PACAR BOHONGAN
43 episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44 episode 44 PERMAINAN DADU
45 episode 45 TIGA DADU SAMA
46 episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47 episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48 episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49 episode 49 BURONAN KELAS A
50 episode 50 CEMBURU
51 episode 51 RADANG DINGIN
52 episode 52 SERANGAN JANTUNG
53 episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54 episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55 episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56 episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57 episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58 episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59 episode 59 SABOTASE MOBIL
60 episode 60 SUNTIKAN RACUN
61 episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62 episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63 episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64 episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65 episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66 episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67 episode 67 SIARAN LANGSUNG
68 episode 68 LARIS MANIS
69 episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70 episode 70 KONSER MUSIK
71 episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72 episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73 episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74 episode 74 KENCAN BUTA
75 episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76 episode 76 BANTUAN ADRIAN
77 episode 77 SANDIWARA CINTA
78 episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79 episode 79 KOTA SANJING
80 episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81 episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82 episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83 episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84 episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85 episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86 episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87 episode 87 ANGEL HAMIL
88 episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89 episode 89 TITIK TERANG
90 episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91 episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA
Episodes

Updated 91 Episodes

1
episode 1 PENGHIANAT
2
episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3
episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4
episode 4 LOTRE
5
episode 5 RAHASIA ANGEL
6
episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7
episode 7 BATU GIOK
8
episode 8 RASA KAGUM VANESA
9
episode 9 TANTANGAN WANTO
10
episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11
episode 11 KEMENANGAN TELAK
12
episode 12 ALASAN ANGEL
13
episode 13 PERASAAN BERSALAH
14
episode 14 PIL AJAIB
15
episode 15 MEMBELI MOBIL
16
episode 16 JEBAKAN DONI
17
episode 17 MALAM PANJANG
18
episode 18 VANESA MABUK
19
episode 19 RASA CEMBURU
20
episode 20 BARANG ANTIK
21
Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22
episode 22 MELINDA SAPUTRA
23
episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24
episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25
episode 25 RENCANA LICIK
26
episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27
episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28
episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29
episode 29 LUKISAN PALSU
30
episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31
episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32
episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33
episode 33 SALAH PAHAM
34
episode 34 PISAU BELATI ULAR
35
episode 35 TIDAK BERNILAI
36
Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37
episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38
episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39
episode 39 PIJATAN ENJOY
40
episode 40 SEMBUH TOTAL
41
episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42
episode 42 PACAR BOHONGAN
43
episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44
episode 44 PERMAINAN DADU
45
episode 45 TIGA DADU SAMA
46
episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47
episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48
episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49
episode 49 BURONAN KELAS A
50
episode 50 CEMBURU
51
episode 51 RADANG DINGIN
52
episode 52 SERANGAN JANTUNG
53
episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54
episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55
episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56
episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57
episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58
episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59
episode 59 SABOTASE MOBIL
60
episode 60 SUNTIKAN RACUN
61
episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62
episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63
episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64
episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65
episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66
episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67
episode 67 SIARAN LANGSUNG
68
episode 68 LARIS MANIS
69
episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70
episode 70 KONSER MUSIK
71
episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72
episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73
episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74
episode 74 KENCAN BUTA
75
episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76
episode 76 BANTUAN ADRIAN
77
episode 77 SANDIWARA CINTA
78
episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79
episode 79 KOTA SANJING
80
episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81
episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82
episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83
episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84
episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85
episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86
episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87
episode 87 ANGEL HAMIL
88
episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89
episode 89 TITIK TERANG
90
episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91
episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!