episode 6 WANITA CANTIK VANESA

Mata Adrian dapat menembus tubuh Vanesa dan menemukan sesuatu yang tidak beres di sana.

"Kamu menyumpahi ku," ujar Vanesa dengan marah.

"Setelah mengintip ku, kamu menyumpahi ku, dasar pria brengsek," sambung Vanesa.

"Nona aku rasa kamu salah paham, aku tidak pernah mengintip mu, hanya saja...." Adrian tidak bisa mengatakan bahwa matanya memiliki kemampuan tembus pandang.

"sudahlah, yang jelas tubuh nona sedang bermasalah," sambung Adrian.

"Bermasalah... apa kamu tidak lihat tubuhku baik-baik saja," balas Vanesa.

"Jika nona bersedia aku bisa mengobatinya sekarang, nona hanya perlu menaikkan sedikit baju nona," ujar Adrian.

Mendengarnya membuat Vanesa menjadi sangat marah dan kesal.

"Dasar pria brengsek, beraninya kamu hendak berbuat cabul dengan alasan seperti itu," ujar Vanesa sangat kesal.

"Kamu sungguh tidak tahu malu," sambung Vanesa.

Vanesa dengan wajah marah dan kesal segera berjalan pergi dari sana meninggalkan Adrian.

"Nona jika tidak sekarang di obati, aku takut jika nanti sakitnya akan sangat luar biasa," teriak Adrian kepada Vanesa yang sudah berjalan pergi.

Vanesa pergii dengan tergesa-gesa tanpa menoleh ke belakang sekalipun.

"Hah, sudahlah," sambung Adrian.

Adrian juga kembali berjalan kaki sambil memikirkan rencana kedepannya. Adrian ingin menghasilkan lebih banyak uang lagi dengan cepat. Karena jika hanya mengandalkan lotre saja tentu hasilnya tidak maksimal.

Tiba-tiba saja tidak jauh dari Adrian terlihat seorang kakek yang sedang berteriak meminta tolong.

"Tolong, tolong selamatkan cucuku," teriak kakek itu di depan sebuah toko perhiasan dengan wajah sangat panik.

Kakek itu menoleh ke sekeliling dan tidak dapat melihat seorang pun kecuali Adrian yang sedang berjalan ke arahnya. Kakek itu segera menghampiri Adrian dengan tergesa-gesa.

"Anak muda tolong saya," ujar kakek itu.

"Ada apa kek, kamu terlihat begitu khawatir?" tanya Adrian.

"Tolong selamatkan cucuku, tiba-tiba saja dia pingsan, aku sangat khawatir sekali," jawab kakek itu.

"Sekarang di mana cucu anda?" tanya Adrian.

"Kalau begitu ayo cepat ikuti aku!" kakek itu menarik tangan Adrian dan membawanya masuk ke dalam toko perhiasannya.

Di dalam toko terlihat dari kejauhan seorang wanita yang tergeletak di atas lantai dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Begitu Adrian sampai di dekat tubuh wanita itu, Adrian tampak terkejut. Ternyata wanita yang tergeletak pingsan ini adalah wanita cantik yang sebelumnya bertemu dengannya yaitu Vanesa.

"Anak muda, tadi tiba-tiba saja cucuku ini kesakitan dan memegangi perutnya, namun tidak lama dia langsung jatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri," ujar kakek itu mencoba menjelaskan kejadiannya kepada Adrian.

Adrian juga langsung mengerti, karena sebelumnya Adrian sudah melihat suatu masalah dalam tubuh Vanesa. Seperti yang Adrian katakan, penyakit itu muncul dan rasa sakitnya membuat Vanesa jatuh tidak sadarkan diri.

"Ya aku tahu," balas Adrian.

"Anak muda, apakah kamu seorang dokter?" tanya kakek itu.

"Bukan, tapi aku bisa menyembuhkannya," jawab Adrian.

"Apakah anda punya jarum perak?" sambung Adrian bertanya.

"Ya aku punya beberapa di dalam laci," jawab kakek itu.

"Cepat ambilkan aku satu buah!" pinta Adrian.

Kakek itu hanya bisa menuruti perintah Adrian untuk segera mengambilkan jarum perak. Kakek itu tidak perduli Adrian dokter atau bukan, asalkan saja yang terpenting Adrian bisa menolong cucunya.

Setelah mendapatkan jarum perak, Adrian langsung fokus menatap tubuh Vanesa dengan serius. Cahaya keemasan terlihat di mata Adrian sehingga Adrian dengan mudah mengetahui masalah yang di derita di tubuh Vanesa.

Adrian hendak menaikan baju yang di kenakan Vanesa ke atas agar dia bisa melihat perutnya, namun kakek Vanesa langsung mencegahnya.

"Apa yang hendak kamu lakukan?" tanya kakek Vanesa hendak menghentikannya.

"Tenang saja, aku tidak akan melecehkan cucu anda, aku hanya ingin menusukan jarum perak ini dengan tepat dan cepat," jawab Adrian.

Adrian langsung dengan sangat cepat mulai menusukan beberapa jarum. Kakek Vanesa juga sangat kagum dengan teknik dan gerakan Adrian ini, sehingga dia hanya bisa melihatnya saja.

Dalam waktu singkat perut dari Vanesa sudah tertusuk dengan lima jarum perak. Setiap jarum perak tertancap tepat pada setiap sendi dan titik vital di tubuh Vanesa.

Mata Adrian kembali mengeluarkan sinar dan mentransferkan energi spiritual yang perlahan mulai masuk ke dalam tubuh Vanesa.

Hingga hanya dalam hitungan menit saja jari-jari tangan Vanesa mulai bergerak dan matanya mulai terbuka perlahan.

"Vanesa kamu sudah sadar?" kakek Vanesa tampak begitu senang.

"Uwek," namun kemudian Vanesa langsung memuntahkan seteguk darah segar dari mulutnya.

Darah itu berwarna hitam dengan sedikit bau tidak sedap. Setelah selesai muntah, Vanesa merasakan sakit di perutnya sebelumnya sudah hilang dan justru kini perutnya terasa begitu hangat dan nyaman.

"Perutku sudah tidak sakit lagi, dan sekarang tubuhku terasa begitu enak," ujar Vanesa.

"Syukurlah, kakek khawatir sekali tadi," ujar kakek Vanesa.

Ketika Vanesa mulai menyadari bahwa ada sesosok pria sedang memandangi tubuh bagian perutnya membuat Vanesa terkejut.

"Hei, apa yang kamu lakukan?" tanya Vanesa dengan marah.

Vanesa seketika langsung mengenali sosok pria tersebut yang ternyata adalah seorang pria mesum yang sebelumnya bertemu di jalanan.

"Brengsek ternyata kamu terus mengikuti ku," sambung Vanesa.

"Lebih baik nona tenang dulu, masih ada jarum tertusuk di perutmu," balas Adrian.

Kemudian kakek Vanesa mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Vanesa. Jika bukan karena Adrian yang datang menolong tepat waktu mungkin saja Vanesa sudah berada dalam kondisi berbahaya dan tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Adrian menolong Vanesa dengan menggunakan jarum perak dan menusukkan ke bagian perutnya.

"Berkat anak muda inilah kamu bisa tertolong," ujar kakek Vanesa.

"Tapi kek... dia sudah mengambil keuntungan dariku," balas Vanesa dengan wajah memerah malu karena tubuhnya di lihat oleh seorang pria asing seperti Adrian.

"Sudah, kamu sembuh sepenuhnya dan tidak perlu takut akan kumat kembali, aku sudah menyelesaikannya," sela Adrian yang sudah mencabut semua jarum peraknya.

Vanesa segera menurunkan bajunya. Memang benar apa yang di katakan oleh Adrian kini tubuhnya sudah tidak sakit sama sekali dan justru terasa hangat dan bertenaga.

Adrian mulai mengatakan bahwa sakit perut yang di derita oleh Vanesa karena selama 2 tahun ini datang bulannya tidak lancar. Sehingga darah yang tidak keluar semuanya mulai mengendap di dalam perut selama berbulan-bulan. Hal itu yang membuatnya menjadi sangat sakit seperti barusan. Darah berwarna hitam yang di muntahkan oleh Vanesa barusan itulah yang darah yang menggumpal di perut.

"Jika tidak segera di keluarkan, mungkin akan sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa," ujar Adrian.

"Terima kasih anak muda, berkat pertolonganmu cucuku baik-baik saja, aku berhutang budi kepadamu," ujar kakek Vanesa.

Vanesa yang mendengar penjelasan dari Adrian juga mulai merasa bersalah. Padahal Adrian sudah berusaha memberitahukan tentang penyakitnya dan ingin mencoba mengobatinya, namun dirinya justru berpikir Adrian adalah seorang yang mesum.

Terpopuler

Comments

Oom Iin

Oom Iin

td cm minta satu jarum,kenapa disini menusukkan beberapa jarum /Hey/

2025-02-23

1

neng ade

neng ade

wah hebat Adrian udah bisa menjadi tabib

2025-02-20

0

Dirman Ha

Dirman Ha

hc su bbk bbk

2025-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 episode 1 PENGHIANAT
2 episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3 episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4 episode 4 LOTRE
5 episode 5 RAHASIA ANGEL
6 episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7 episode 7 BATU GIOK
8 episode 8 RASA KAGUM VANESA
9 episode 9 TANTANGAN WANTO
10 episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11 episode 11 KEMENANGAN TELAK
12 episode 12 ALASAN ANGEL
13 episode 13 PERASAAN BERSALAH
14 episode 14 PIL AJAIB
15 episode 15 MEMBELI MOBIL
16 episode 16 JEBAKAN DONI
17 episode 17 MALAM PANJANG
18 episode 18 VANESA MABUK
19 episode 19 RASA CEMBURU
20 episode 20 BARANG ANTIK
21 Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22 episode 22 MELINDA SAPUTRA
23 episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24 episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25 episode 25 RENCANA LICIK
26 episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27 episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28 episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29 episode 29 LUKISAN PALSU
30 episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31 episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32 episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33 episode 33 SALAH PAHAM
34 episode 34 PISAU BELATI ULAR
35 episode 35 TIDAK BERNILAI
36 Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37 episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38 episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39 episode 39 PIJATAN ENJOY
40 episode 40 SEMBUH TOTAL
41 episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42 episode 42 PACAR BOHONGAN
43 episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44 episode 44 PERMAINAN DADU
45 episode 45 TIGA DADU SAMA
46 episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47 episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48 episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49 episode 49 BURONAN KELAS A
50 episode 50 CEMBURU
51 episode 51 RADANG DINGIN
52 episode 52 SERANGAN JANTUNG
53 episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54 episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55 episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56 episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57 episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58 episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59 episode 59 SABOTASE MOBIL
60 episode 60 SUNTIKAN RACUN
61 episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62 episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63 episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64 episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65 episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66 episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67 episode 67 SIARAN LANGSUNG
68 episode 68 LARIS MANIS
69 episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70 episode 70 KONSER MUSIK
71 episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72 episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73 episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74 episode 74 KENCAN BUTA
75 episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76 episode 76 BANTUAN ADRIAN
77 episode 77 SANDIWARA CINTA
78 episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79 episode 79 KOTA SANJING
80 episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81 episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82 episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83 episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84 episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85 episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86 episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87 episode 87 ANGEL HAMIL
88 episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89 episode 89 TITIK TERANG
90 episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91 episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA
Episodes

Updated 91 Episodes

1
episode 1 PENGHIANAT
2
episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3
episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4
episode 4 LOTRE
5
episode 5 RAHASIA ANGEL
6
episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7
episode 7 BATU GIOK
8
episode 8 RASA KAGUM VANESA
9
episode 9 TANTANGAN WANTO
10
episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11
episode 11 KEMENANGAN TELAK
12
episode 12 ALASAN ANGEL
13
episode 13 PERASAAN BERSALAH
14
episode 14 PIL AJAIB
15
episode 15 MEMBELI MOBIL
16
episode 16 JEBAKAN DONI
17
episode 17 MALAM PANJANG
18
episode 18 VANESA MABUK
19
episode 19 RASA CEMBURU
20
episode 20 BARANG ANTIK
21
Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22
episode 22 MELINDA SAPUTRA
23
episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24
episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25
episode 25 RENCANA LICIK
26
episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27
episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28
episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29
episode 29 LUKISAN PALSU
30
episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31
episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32
episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33
episode 33 SALAH PAHAM
34
episode 34 PISAU BELATI ULAR
35
episode 35 TIDAK BERNILAI
36
Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37
episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38
episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39
episode 39 PIJATAN ENJOY
40
episode 40 SEMBUH TOTAL
41
episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42
episode 42 PACAR BOHONGAN
43
episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44
episode 44 PERMAINAN DADU
45
episode 45 TIGA DADU SAMA
46
episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47
episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48
episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49
episode 49 BURONAN KELAS A
50
episode 50 CEMBURU
51
episode 51 RADANG DINGIN
52
episode 52 SERANGAN JANTUNG
53
episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54
episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55
episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56
episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57
episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58
episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59
episode 59 SABOTASE MOBIL
60
episode 60 SUNTIKAN RACUN
61
episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62
episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63
episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64
episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65
episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66
episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67
episode 67 SIARAN LANGSUNG
68
episode 68 LARIS MANIS
69
episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70
episode 70 KONSER MUSIK
71
episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72
episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73
episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74
episode 74 KENCAN BUTA
75
episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76
episode 76 BANTUAN ADRIAN
77
episode 77 SANDIWARA CINTA
78
episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79
episode 79 KOTA SANJING
80
episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81
episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82
episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83
episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84
episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85
episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86
episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87
episode 87 ANGEL HAMIL
88
episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89
episode 89 TITIK TERANG
90
episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91
episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!