episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA

Beberapa jam kemudian Adrian mulai sadar dan bangkit perlahan. Adrian mulai berdiri sambil memegangi sekujur tubuhnya yang sakit.

Adrian kembali mengingat kejadian sebelumnya yang membuat tinjunya mengepal dengan keras.

"Angel kamu begitu tega kepadaku," ucap Adrian seolah semua perasaan cintanya kepada Angel telah habis sama sekali.

Adrian adalah orang yang memiliki prinsip kuat, susah untuk memaafkan bila sudah di sakiti.

Adrian mulai kembali berjalan kaki menuju kembali ke kontrakannya. Di perjalan Adrian membeli dua buah bakpao dan berencana memakannya di rumah untuk makan malam.

Dengan tertatih-tatih Adrian berjalan melewati sebuah gang kecil. Hari juga sudah mulai gelap sehingga membuat jalan itu semakin menjadi sunyi.

"Brak," tiba-tiba saja seorang kakek tua yang sedang berpapasan dengan Adrian terjatuh ke jalan.

Sontak saja Adrian terkejut dan langsung menolong kakek tua tersebut. Adrian membantu kakek itu berdiri dan dengan hati-hati memapahnya menuju ke sebuah kursi di jalan itu.

Adrian tidak akan pernah menyangka karena pertemuannya ini dengan si kakek tua itu akan merubah seluruh nasib dan kehidupannya ke depan.

"Kek, anda tidak apa-apa?" tanya Adrian membantu kakek itu untuk duduk.

"Terima kasih anak muda, saya tidak apa-apa," jawab kakek itu dengan lirih.

Terlihat tubuh kakek itu begitu kurus dengan beberapa bagian bajunya yang robek dan terdapat banyak jahitan.

"Sebenarnya kakek hendak pergi kemana?" tanya Adrian.

"Aku hendak pergi ke restoran di seberang sana, aku dengar baru saja ada acara makan besar di sana, pasti banyak makanan sisa, aku ke sana untuk mendapatkan makanan sisa untuk di makan," jawab kakek itu sambil menunjuk ke arah ujung jalan.

"Tidak di sangka tubuhku yang tua ini hampir tidak bertenaga dan malah terjatuh barusan," sambung kakek tua.

Seketika hati Adrian langsung terketuk mendengarnya dan menjadi sangat kasian. Adrian segera memberikan sebungkus kantong plastik yang berisi bakpao kepada kakek tua itu.

"Kek ini makanlah!" ujar Adrian sambil tersenyum.

"Walaupun hanya dua buah bakpao, tapi masih bisa mengenyangkan," sambung Adrian.

Kakek tua itu juga langsung mengambilnya dan memakannya dengan sangat lahap. Adrian yang melihatnya kembali merasa sangat kasian.

"Tampaknya kakek ini sudah tidak makan selama beberapa hari?" pikir Adrian.

Adrian kembali mengambil uang dari dalam sakunya sebanyak 200 ribu dan memberikannya kepada kakek itu.

"Kek terimalah, walaupun tidak banyak, tapi semoga berguna," ujar Adrian menyodorkan uangnya.

"Tidak, aku tidak bisa menerimanya," balas kakek menolak sambil memakan bakpao.

"Sudah tidak apa-apa," Adrian langsung memasukkan uang itu kedalam saku kakek tua.

Terlihat senyuman aneh di sudut bibir kakek tua itu yang tidak di ketahui oleh Adrian.

Sesaat kemudian kakek tua itu telah selesai makan dan sudah memiliki tenaga kembali untuk berjalan.

"Anak muda terimakasih kasih banyak, aku tidak memiliki sesuatu untuk membalas kebaikanmu," ujar kakek tua.

"Aku hanya memiliki benda ini, kamu terimalah," sambung kakek tua.

Sebuah batu giok yang sangat kotor dan kusam di keluarkan oleh kakek tua.

Adrian tampak terkejut melihatnya, bati giok itu terlihat sangat buruk sekali.

"Ini ambillah untuk mu!" ujar kakek tua.

"Tidak perlu kek," Adrian menolak.

Namun kakek tua juga melakukan hal yang sama seperti Adrian sebelumnya dan langsung memasukkan batu giok itu kedalam saku celana Adrian.

"Eh...," Adrian juga tidak bisa menolaknya.

"Tubuhmu sepertinya terluka," ujar kakek tua melihat seluruh tubuh Adrian penuh dengan luka.

"Ini..." Adrian belum sempat menjelaskan, tiba-tiba saja merasakan tubuhnya perlahan mulai terasa nyaman.

Ternyata kakek tua itu menyentuh pundak dari Adrian dengan salah satu telapak tangannya dan seolah energi masuk ke dalam tubuh Adrian secara perlahan-lahan.

Adrian merasa sangat aneh dan takjub dengan apa yang terjadi kepada tubuhnya. Semua lukanya seolah perlahan sembuh dan semua bekas lebam mulai menghilang secara perlahan-lahan.

Adrian seolah tidak bisa mempercayainya dan seketika kembali menoleh ke kakek tua itu.

"Lukamu sudah sembuh, kalau begitu aku pergi dulu," ujar kakek tua itu.

Kakek tua itu mulai bangkit dan berjalan pergi menjauh dari Andrian. Andrian segera bangkit dan berusaha mengejar kakek tua itu, namun kakek tua itu sudah menghilang tanpa jejak.

"Cepat sekali menghilang," ucap Adrian dengan bingung.

Adrian menjadi sangat penasaran dan bingung dengan sosok kakek tua tersebut. Dia bisa menyembuhkan semua lukanya dengan sangat cepat di tambah lagi menghilang dengan sangat cepat.

Adrian segera berjalan kaki mencari keberadaan si kakek, namun kakek tua itu sudah menghilang tanpa jejak. Seberapa keras Adrian mencari, namun juga tidak bisa menemukannya.

Satu jam kemudian malam juga sudah semakin gelap Adrian memutuskan untuk kembali ke kontrakannya.

Adrian kini telah tiba di depan sebuah rumah dengan dua lantai dan langsung masuk ke dalamnya.

Adrian sendri mengontrak sebuah kamar di rumah tersebut karena lebih murah dari pada harus menyewa satu rumah utuh sekaligus.

Kini Adrian sedang duduk di atas ranjang tempat tidurnya sambil masih terpikirkan kejadian tentang kakek tua sebelumnya.

"Hah kepalaku menjadi sakit memikirkan," ucap Adrian sendiri.

Adrian mulai teringat tentang batu giok kusam yang di berikan oleh kakek tua itu kepadanya. Adrian langsung mengeluarkan batu giok itu dari dalam sakunya.

"Batu ini kotor sekali," ucap Adrian sambil mengambil sebuah kain.

Adrian mulai mengelap baru giok itu secara perlahan dan membersihkan setiap bagian yang kotor dan kusam. Terlihat cahaya berwarna hijau yang muncul dari sudut batu giok.

"Wah ternyata giok hijau," ucap Adrian.

Adrian mulai menaruh kain lap dan memperhatikan batu giok hijau itu. Adrian merasa ada sesuatu di di dalam batu giok itu.

Adrian mendekatkan kedua matanya menatap isi di dalam batu giok itu dengan sangat serius.

"Ini seperti sebuah bola api," ucap Adrian melihat bentuk aneh di dalam batu giok.

Tapi sesuatu yang luar biasa mulai terjadi. Bola api di dalam giok itu langsung melesat terbang dan masuk ke dalam bola mata Adrian.

Adrian yang terkejut langsung memegangi kedua matanya dan merasakan sakit yang luar biasa. matanya begitu sangat panas seolah terbakar oleh api yang membara.

Kuatnya rasa sakit membuat Adrian tidak mampu menahannya dan akhirnya pingsan tergeletak di atas ranjang tempat tidurnya.

Malam itu energi spiritual terus bergejolak dan berangsur-angsur masuk kedalam mata Adrian. Tubuh Adrian yang tidak sadarkan diri tidak dapat merasakan apapun sama sekali.

Adrian seperti mengalami suatu mimpi yang sangat luar biasa. Dimana di dalam mimpi Adrian muncul berbagai macam hal luar biasa. Muncul berbagai macam teknik pengobatan, teknik bela diri, bahkan di dalam mimpi itu dirinya mendapati matanya bersinar menembus kegelapan.

Beberapa jam kemudian malam juga telah berlalu. Waktu menunjukkan pukul 8 pagi dan Adrian juga perlahan mulai tersadar.

Begitu Adrian tersadar, dirinya langsung sontak teringat kejadian semalam dan memegangi kedua matanya.

"Mataku," ucap Adrian.

Namun matanya tidak merasakan sakit sama sekali seperti apa yang dia rasakan semalam. Adrian menjadi sangat bingung dan sangat aneh dengan kejadian yang dia alami. Di tambah lagi dia merasakan di dalam mimpinya begitu banyak hal aneh yang terasa seperti nyata.

Terpopuler

Comments

Agang Junior

Agang Junior

kakek Tua itu merupakan manusia yang sudah Tua... mungkin 70 tahun...dan sudah memiliki Cucu sehingga di panggil Kakek...dan Tua...gitu penjekasannya

2025-02-21

2

neng ade

neng ade

kakek tua itu bukan orang sembarangan punya kelebihan dari energi nya

2025-02-20

1

Fati Aro Zega

Fati Aro Zega

indahnya mimpi yang sebenarnya terjadi

2025-02-27

1

lihat semua
Episodes
1 episode 1 PENGHIANAT
2 episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3 episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4 episode 4 LOTRE
5 episode 5 RAHASIA ANGEL
6 episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7 episode 7 BATU GIOK
8 episode 8 RASA KAGUM VANESA
9 episode 9 TANTANGAN WANTO
10 episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11 episode 11 KEMENANGAN TELAK
12 episode 12 ALASAN ANGEL
13 episode 13 PERASAAN BERSALAH
14 episode 14 PIL AJAIB
15 episode 15 MEMBELI MOBIL
16 episode 16 JEBAKAN DONI
17 episode 17 MALAM PANJANG
18 episode 18 VANESA MABUK
19 episode 19 RASA CEMBURU
20 episode 20 BARANG ANTIK
21 Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22 episode 22 MELINDA SAPUTRA
23 episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24 episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25 episode 25 RENCANA LICIK
26 episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27 episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28 episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29 episode 29 LUKISAN PALSU
30 episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31 episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32 episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33 episode 33 SALAH PAHAM
34 episode 34 PISAU BELATI ULAR
35 episode 35 TIDAK BERNILAI
36 Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37 episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38 episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39 episode 39 PIJATAN ENJOY
40 episode 40 SEMBUH TOTAL
41 episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42 episode 42 PACAR BOHONGAN
43 episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44 episode 44 PERMAINAN DADU
45 episode 45 TIGA DADU SAMA
46 episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47 episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48 episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49 episode 49 BURONAN KELAS A
50 episode 50 CEMBURU
51 episode 51 RADANG DINGIN
52 episode 52 SERANGAN JANTUNG
53 episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54 episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55 episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56 episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57 episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58 episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59 episode 59 SABOTASE MOBIL
60 episode 60 SUNTIKAN RACUN
61 episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62 episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63 episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64 episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65 episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66 episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67 episode 67 SIARAN LANGSUNG
68 episode 68 LARIS MANIS
69 episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70 episode 70 KONSER MUSIK
71 episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72 episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73 episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74 episode 74 KENCAN BUTA
75 episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76 episode 76 BANTUAN ADRIAN
77 episode 77 SANDIWARA CINTA
78 episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79 episode 79 KOTA SANJING
80 episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81 episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82 episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83 episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84 episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85 episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86 episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87 episode 87 ANGEL HAMIL
88 episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89 episode 89 TITIK TERANG
90 episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91 episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA
Episodes

Updated 91 Episodes

1
episode 1 PENGHIANAT
2
episode 2 HADIAH DARI KAKEK TUA
3
episode 3 MATA MENEMBUS SEGALANYA
4
episode 4 LOTRE
5
episode 5 RAHASIA ANGEL
6
episode 6 WANITA CANTIK VANESA
7
episode 7 BATU GIOK
8
episode 8 RASA KAGUM VANESA
9
episode 9 TANTANGAN WANTO
10
episode 10 PERTANDINGAN DI MULAI
11
episode 11 KEMENANGAN TELAK
12
episode 12 ALASAN ANGEL
13
episode 13 PERASAAN BERSALAH
14
episode 14 PIL AJAIB
15
episode 15 MEMBELI MOBIL
16
episode 16 JEBAKAN DONI
17
episode 17 MALAM PANJANG
18
episode 18 VANESA MABUK
19
episode 19 RASA CEMBURU
20
episode 20 BARANG ANTIK
21
Episode 21 GUCI PORSELIN 15 MILYAR
22
episode 22 MELINDA SAPUTRA
23
episode 23 FESTIVAL JUDI BATU
24
episode 24 BALAS DENDAM MASTER RANDI
25
episode 25 RENCANA LICIK
26
episode 26 GIOK DARAH ALAMI
27
episode 27 TIDUR SATU RANJANG
28
episode 28 HARAPAN SEMBUH MELINDA
29
episode 29 LUKISAN PALSU
30
episode 30 ADRIAN BERTEMU MELINDA
31
episode 31 PETUGAS CANTIK NIA
32
episode 32 PIL AJAIB YANG TERAKHIR
33
episode 33 SALAH PAHAM
34
episode 34 PISAU BELATI ULAR
35
episode 35 TIDAK BERNILAI
36
Episode 36 BARANG YANG TIDAK DI SANGKA
37
episode 37 BERTAHANLAH MELINDA
38
episode 38 ADRIAN SANG PENYELAMAT
39
episode 39 PIJATAN ENJOY
40
episode 40 SEMBUH TOTAL
41
episode 41 RANTI WANITA DEWASA YANG CANTIK
42
episode 42 PACAR BOHONGAN
43
episode 43 ADRIAN JAGO BERKELAHI
44
episode 44 PERMAINAN DADU
45
episode 45 TIGA DADU SAMA
46
episode 46 PERKARA SESAK NAFAS
47
episode 47 SURAT TILANG DARI PETUGAS NIA
48
episode 48 HUTANG BUDI YANG KEDUA
49
episode 49 BURONAN KELAS A
50
episode 50 CEMBURU
51
episode 51 RADANG DINGIN
52
episode 52 SERANGAN JANTUNG
53
episode 53 ADRIAN SANG PENOLONG
54
episode 54 PESTA ULANG TAHUN
55
episode 55 GELAR DOKTER JENIUS
56
episode 56 SUNTIKAN OBAT DARI ADI
57
episode 57 KEAJAIBAN YANG LUAR BIASA
58
episode 58 RAJA BISNIS BRAYEN
59
episode 59 SABOTASE MOBIL
60
episode 60 SUNTIKAN RACUN
61
episode 61 WAKTUNYA MEMBALAS
62
episode 62 LENYAPNYA KELUARGA PANDAWA
63
episode 63 ARTIS CANTIK BERMATA BIRU
64
episode 64 PEMBAJAKAN PESAWAT
65
episode 65 1000 LEBIH PIL KECANTIKAN
66
episode 66 TOKO KECANTIKAN PELANGI
67
episode 67 SIARAN LANGSUNG
68
episode 68 LARIS MANIS
69
episode 69 DUA CIUMAN MANIS
70
episode 70 KONSER MUSIK
71
episode 71 ADRIAN YANG TERPILIH
72
episode 72 RACUN MAWAR HITAM
73
episode 73 PERTANDINGAN MEMASAK
74
episode 74 KENCAN BUTA
75
episode 75 DI TUDUH PELAKOR
76
episode 76 BANTUAN ADRIAN
77
episode 77 SANDIWARA CINTA
78
episode 78 SATU RANJANG YANG SAMA
79
episode 79 KOTA SANJING
80
episode 80 TUAN BESAR ARDI BUDIANTO
81
episode 81 KELOMPOK MAFIA KAPAK DARAH
82
episode 82 TANGAN BESI DAN KAKI BAJA
83
episode 83 TANGAN BESI TUMBANG
84
episode 84 RADEK PEMIMPIN KAPAK DARAH
85
episode 85 HANCURNYA KAPAK DARAH
86
episode 86 KAMBUH LAGI HAWA DINGIN
87
episode 87 ANGEL HAMIL
88
episode 88 VANESA AKU SUKA KEPADAMU
89
episode 89 TITIK TERANG
90
episode 90 KEMESRAAN DI ANTARA MEREKA
91
episode 91 BAHAGIA DAN TERLUKA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!