BAB 5 : Misteri yang Mulai Terungkap

Kebingungan Xin Yi

Liburan di villa keluarga Gu akhirnya selesai. Para tamu mulai meninggalkan tempat itu satu per satu, dan suasana megah yang sebelumnya dipenuhi tawa dan percakapan kini berangsur-angsur menjadi sunyi. Xin Yi berdiri di depan gerbang besar villa, membawa tas kecil yang diberikan oleh pelayan.

Dia menatap jalan panjang di depannya dengan ekspresi bingung. “Jadi, aku harus pulang… tapi ke mana?” gumamnya sambil menggigit bibir bawahnya.

Dalam novel yang dia baca, Xin Yi adalah seorang yatim piatu yang hidup sendiri di apartemen kecil. Namun, dia tidak memiliki ingatan tentang lokasi apartemen itu. Dunia ini terasa seperti campuran antara novel dan kenyataan yang berbeda.

Saat dia mencoba mencari petunjuk, ponselnya tiba-tiba bergetar. Dia mengeluarkannya dari saku dan melihat sebuah pesan masuk.

[Ayah]: Putriku, apakah kau sudah selesai? Mari pulang ke rumah. Ayah memasak steak untukmu.

Xin Yi membelalakkan mata. “Ayah? Tapi… bukankah Xin Yi di novel adalah seorang yatim piatu?” pikirnya dengan bingung.

Pesan itu terasa hangat dan penuh kasih, sesuatu yang tidak sesuai dengan latar belakang karakter Xin Yi yang dia ketahui dari naskah novel. Apakah ini bagian dari perbedaan antara naskah yang dia baca dengan dunia yang dia masuki?

Dengan sedikit ragu, dia memutuskan untuk mengikuti alamat yang tertera di pesan tersebut. Namun, sebelum berangkat, dia membuat keputusan penting.

“Aku harus menulis semua yang kuingat dari naskah itu. Jika aku melupakan detail penting, aku tidak akan bisa bertahan di sini,” katanya pada dirinya sendiri.

Dia mengeluarkan buku catatan kecil dari tasnya dan mulai menuliskan semua detail yang dia ingat tentang alur cerita, karakter, dan konflik utama.

 

Gu Rui Mengeluh pada Ibunya

Sementara itu, di dalam villa keluarga Gu, Gu Rui masih tidak bisa melupakan bagaimana Xin Yi mencuri perhatian selama liburan. Wajahnya memerah karena marah setiap kali dia mengingat bagaimana Huo Qian tersenyum pada Xin Yi, sesuatu yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Dengan langkah cepat, dia menuju ruang tamu di mana ibunya, Fang Yin, sedang membaca majalah mode.

“Ibu!” panggil Gu Rui dengan nada kesal.

Fang Yin menurunkan majalahnya dan menatap putrinya dengan tenang. “Ada apa, Rui? Kau terlihat sangat kesal.”

“Itu karena Xin Yi! Dia benar-benar menjengkelkan! Semua orang terus memperhatikannya, termasuk Tuan Huo!” keluh Gu Rui sambil menjatuhkan dirinya di sofa.

Fang Yin menghela napas, tetapi senyum dingin muncul di wajahnya. “Tenang, Rui. Ibu sudah mengatur semuanya. Xin Yi tidak akan bertahan lama di acara survival itu.”

Gu Rui menatap ibunya dengan mata berbinar. “Benarkah, Bu? Kau benar-benar akan memastikan dia kalah?”

“Tentu saja,” jawab Fang Yin sambil menyesap teh. “Aku sudah berbicara dengan produser acara. Mereka akan memastikan Xin Yi tersingkir di babak pertama. Tidak ada yang boleh menghalangi jalanmu, terutama bukan gadis rendahan seperti dia.”

Gu Rui tersenyum puas. “Terima kasih, Ibu. Aku tahu aku bisa mengandalkanmu.”

Fang Yin mengangguk pelan. “Kau hanya perlu fokus pada penampilanmu. Biarkan ibu yang mengurus Xin Yi.”

 

Gu Lan yang Penasaran

Di kantor pusat keluarga Gu, Gu Lan sedang duduk di ruang pribadinya. Di hadapannya ada layar komputer yang menampilkan hasil pencarian tentang Xin Yi. Namun, hasilnya nihil. Tidak ada catatan apa pun tentang gadis itu—tidak ada data pribadi, riwayat pendidikan, atau bahkan alamat rumah.

Dia menyandarkan tubuhnya ke kursi dan menghela napas. “Ini aneh,” gumamnya.

Gu Lan tahu bahwa ada dua alasan mengapa seseorang tidak memiliki catatan. Pertama, karena masa lalunya terlalu kotor untuk diungkap. Kedua, seseorang sengaja menghapus semua jejaknya.

“Xin Yi… siapa sebenarnya kau?” pikirnya dengan alis berkerut.

Dia menyesap kopinya perlahan, mencoba mencerna informasi yang minim ini. Di balik ruangan, dia bisa mendengar suara presentasi yang sedang berlangsung di ruang konferensi. Sekretarisnya sedang memimpin diskusi tentang proyek terbaru mereka, termasuk acara survival show yang akan segera dimulai.

Gu Lan memutuskan untuk tidak ikut campur terlalu banyak dalam diskusi itu. Namun, pikirannya terus kembali pada Xin Yi. Gadis itu bukan hanya menarik perhatian Huo Qian, tetapi juga memicu rasa penasaran yang mendalam dalam dirinya.

 

Kepulangan Xin Yi

Setelah perjalanan yang cukup panjang, Xin Yi akhirnya tiba di alamat yang tertera di pesan. Rumah itu sederhana namun terlihat nyaman, dengan taman kecil yang dihiasi bunga-bunga warna-warni.

Pintu rumah terbuka, dan seorang pria paruh baya dengan senyum ramah muncul di ambang pintu. “Adik, kau sudah pulang,” katanya dengan nada hangat.

Xin Yi berdiri kaku, tidak tahu harus berkata apa. “Ayah?” tanyanya dengan suara ragu.

Pria itu tertawa kecil. “Tentu saja. Siapa lagi? Ayo masuk. Aku sudah memasak steak kesukaanmu.”

Xin Yi mengangguk pelan dan melangkah masuk. Meski merasa aneh, dia juga merasakan kehangatan yang membuatnya nyaman.

Setelah makan malam, dia masuk ke kamar yang disediakan untuknya. Kamar itu sederhana namun penuh dengan barang-barang yang terasa akrab, seperti foto keluarga dan buku-buku yang seolah sudah lama dimilikinya.

Dia duduk di meja tulis dan membuka buku catatan kecilnya. Dengan pena di tangan, dia mulai menulis lebih banyak detail tentang naskah novel yang dia baca.

“Jika aku tidak mengingat semuanya sekarang, aku mungkin akan kehilangan arah,” pikirnya.

 

Rencana di Balik Survival Show

Di ruang konferensi stasiun televisi, produser acara survival show, Zhao Wei, sedang memimpin rapat. Salah satu stafnya menyerahkan daftar peserta final.

“Ini daftar peserta yang sudah disetujui. Namun, ada satu nama yang perlu Anda perhatikan,” kata staf tersebut.

Zhao Wei memeriksa daftar itu dan melihat nama Xin Yi. Dia mengingat permintaan Fang Yin untuk memastikan gadis itu tersingkir lebih awal.

Namun, saat melihat foto Xin Yi, Zhao Wei berhenti sejenak. Wajah gadis itu memancarkan pesona yang sulit diabaikan.

“Wajah ini… komersial. Jika kita mengeliminasi dia terlalu cepat, acara ini akan kehilangan daya tariknya,” pikir Zhao Wei.

Dia menatap timnya dan berkata, “Kita harus berhati-hati. Jika kita mengeliminasi Xin Yi terlalu cepat, netizen akan marah. Pastikan eliminasi terlihat alami.”

 

Episodes
1 BAB 1 : Kematian Xin Yi
2 BAB 2 : Lahir kembali dalam novel
3 BAB 3 : Pertemuan Xin Yi dan Huo Qian
4 BAB 4 : Pagi yang Sibuk dan Gu Rui yang Kalah Telak
5 BAB 5 : Misteri yang Mulai Terungkap
6 BAB 6 : Awal Baru di Keluarga dan Survival Show
7 BAB 7 : "Langkah Pertama di Panggung Takdir"
8 BAB 8 : Percikan Api di Tengah Badai
9 BAB 9 : Tantangan Baru: Membuat Lagu dan Koreografi
10 BAB 10 : Menghadapi Ancaman dan Mengukir Jalan Baru
11 Bab 11 : Tantangan Kolaborasi, dan Gu Rui yang tidak pernah puas
12 Bab 12 : Kehebohan sebelum Tampil
13 Bab 13 : Ketegangan dibalik Kolaborasi
14 Bab 14 : Episode Pertama
15 Bab 15 : Xin Yi menjadi terkenal, Apartemen Huo Qian
16 Bab 16 : Tantangan baru, Tim Lama
17 Bab 17 : Gu Ru berubah, Tim yang Solid
18 Bab 18 : Tantangan Memanah, Penentuan Urutan Tampil
19 Bab 19 : Kompetisi baru Dimulai !!!
20 BAB 20 : Godaan Huo Qian, Ancaman Penguntit !!!
21 Bab 21 : Ketakutan, dan Kenyamanan
22 Bab 22 : Kehangatan di Pagi Hari dan Undian Tak Terduga
23 Bab 23 : Lagu, Kostum dan Tawa anak-anak
24 Bab 24 : Lagu yang menyatukan Hati
25 Bab 25 : Penilaian Terakhir
26 Bab 26 : Perubahan Rencana, Keputusan Xin Yi
27 Bab 27 : Sedikit Kerinduan
28 Bab 28 : Jejak Luka di Malam sebelum Grand Final
29 Bab 29 : Semangat yang Tak Tergantikan
30 Bab 30 : Bayangan dibalik Kecelakaan
31 Bab 31 : Dendam yang Terpendam
32 Bab 32 : Ketika Hati terisi dan Badai Mengintai
33 Bab 33 : Panggung, Dendam, dan Obsesi
34 Bab 34 : "Melodi yang Menghubungkan Takdir"
35 Bab 35 : Pilihan yang Mengubah Segalanya
36 Bab 36 : Kemenangan Xin Yi
37 Bab 37 : Api dalam Kegelapan
38 Bab 38 : Rahasia yang Mulai Terkuak
39 Bab 39 : Jebakan di Balik Hutan
40 Bab 40 : Obsesi Yang Tak Pernah Berakhir
41 Bab 41 : Darah yang Mengungkap Kebenaran
42 BAB 42 : KEBENARAN YANG TERUNGKAP
43 Bab 43 : Ingatan yang Kembali, Kebohongan yang Terungkap
44 Bab 44 : Jejak yang Hilang
45 BAB 45 : Rantai Kecelakaan
46 BAB 46 : Kesempatan Yang Hilang
47 Bab 47 : Api Dendam dan Kebenaran yang Tertunda
48 Bab 48 : Tak Semudah Itu
49 BAB 49 : KEHANCURAN SEBUAH KEBENARAN
50 BAB 50 : KEJATUHAN YANG TAK TERELAKKAN
51 Bab 51 : "Bayangan di Balik Jeruji"
52 Bab 52 : Cinta di Bawah Langit yang Bersinar
53 Bab 53 : Kunjungan Kejutan dan Malam yang Tak Terduga
54 BAB 54 : SEPUCUK CAHAYA DI PAGI HARI
55 BAB 55 : DUA SISI YANG KONTRAS
56 BAB 56 : PANGGUNG & KELUARGA
57 Bab 57 : Malam yang Tak Terlupakan
58 Bab 58 : Liburan yang Tak Terduga
59 Bab 59 : Godaan di Pulau Pribadi
60 Bab 60 : Pagi yang Manis & Detektif Absurd
61 Bab 61 : Ombak, Laut, dan Godaan di Antara Kita
62 Bab 62 : Aroma Yang Terlupakan
63 Bab 63 : Bayangan di Balik Layar
64 Bab 64 : Tatapan yang Familiar
65 Bab 65 : Skandal Romantis? CEO Li dan Idol Xin Yi!
66 BAB 66 : CEO vs Presdir – Siapa yang Menang?
67 Bab 67 : Pelindung di Sisinya
68 Bab 68 : Mata yang Selalu Mengawasi
69 Bab 69 : Perangkap Li Zeyan
70 Bab 70 : Perang yang Baru Dimulai
71 Bab 71 : Jejak yang Kembali
72 Bab 72 : RUMOR DAN PERTARUHAN
73 Bab 73 : Perburuan!!!
74 Bab 74 : Tikus di Sarang Ular
75 Bab 75 : Jebakan yang Dibalikkan
76 Bab 76 : Selamat Tinggal, Gu Rui
77 Bab 77 : Akhir dan Awal
78 Bab 78 : RATAPAN ORANG GILA
79 Bab 79 : Tawaran Tak Terduga
80 Bab 80 : Akhir Bahagia
Episodes

Updated 80 Episodes

1
BAB 1 : Kematian Xin Yi
2
BAB 2 : Lahir kembali dalam novel
3
BAB 3 : Pertemuan Xin Yi dan Huo Qian
4
BAB 4 : Pagi yang Sibuk dan Gu Rui yang Kalah Telak
5
BAB 5 : Misteri yang Mulai Terungkap
6
BAB 6 : Awal Baru di Keluarga dan Survival Show
7
BAB 7 : "Langkah Pertama di Panggung Takdir"
8
BAB 8 : Percikan Api di Tengah Badai
9
BAB 9 : Tantangan Baru: Membuat Lagu dan Koreografi
10
BAB 10 : Menghadapi Ancaman dan Mengukir Jalan Baru
11
Bab 11 : Tantangan Kolaborasi, dan Gu Rui yang tidak pernah puas
12
Bab 12 : Kehebohan sebelum Tampil
13
Bab 13 : Ketegangan dibalik Kolaborasi
14
Bab 14 : Episode Pertama
15
Bab 15 : Xin Yi menjadi terkenal, Apartemen Huo Qian
16
Bab 16 : Tantangan baru, Tim Lama
17
Bab 17 : Gu Ru berubah, Tim yang Solid
18
Bab 18 : Tantangan Memanah, Penentuan Urutan Tampil
19
Bab 19 : Kompetisi baru Dimulai !!!
20
BAB 20 : Godaan Huo Qian, Ancaman Penguntit !!!
21
Bab 21 : Ketakutan, dan Kenyamanan
22
Bab 22 : Kehangatan di Pagi Hari dan Undian Tak Terduga
23
Bab 23 : Lagu, Kostum dan Tawa anak-anak
24
Bab 24 : Lagu yang menyatukan Hati
25
Bab 25 : Penilaian Terakhir
26
Bab 26 : Perubahan Rencana, Keputusan Xin Yi
27
Bab 27 : Sedikit Kerinduan
28
Bab 28 : Jejak Luka di Malam sebelum Grand Final
29
Bab 29 : Semangat yang Tak Tergantikan
30
Bab 30 : Bayangan dibalik Kecelakaan
31
Bab 31 : Dendam yang Terpendam
32
Bab 32 : Ketika Hati terisi dan Badai Mengintai
33
Bab 33 : Panggung, Dendam, dan Obsesi
34
Bab 34 : "Melodi yang Menghubungkan Takdir"
35
Bab 35 : Pilihan yang Mengubah Segalanya
36
Bab 36 : Kemenangan Xin Yi
37
Bab 37 : Api dalam Kegelapan
38
Bab 38 : Rahasia yang Mulai Terkuak
39
Bab 39 : Jebakan di Balik Hutan
40
Bab 40 : Obsesi Yang Tak Pernah Berakhir
41
Bab 41 : Darah yang Mengungkap Kebenaran
42
BAB 42 : KEBENARAN YANG TERUNGKAP
43
Bab 43 : Ingatan yang Kembali, Kebohongan yang Terungkap
44
Bab 44 : Jejak yang Hilang
45
BAB 45 : Rantai Kecelakaan
46
BAB 46 : Kesempatan Yang Hilang
47
Bab 47 : Api Dendam dan Kebenaran yang Tertunda
48
Bab 48 : Tak Semudah Itu
49
BAB 49 : KEHANCURAN SEBUAH KEBENARAN
50
BAB 50 : KEJATUHAN YANG TAK TERELAKKAN
51
Bab 51 : "Bayangan di Balik Jeruji"
52
Bab 52 : Cinta di Bawah Langit yang Bersinar
53
Bab 53 : Kunjungan Kejutan dan Malam yang Tak Terduga
54
BAB 54 : SEPUCUK CAHAYA DI PAGI HARI
55
BAB 55 : DUA SISI YANG KONTRAS
56
BAB 56 : PANGGUNG & KELUARGA
57
Bab 57 : Malam yang Tak Terlupakan
58
Bab 58 : Liburan yang Tak Terduga
59
Bab 59 : Godaan di Pulau Pribadi
60
Bab 60 : Pagi yang Manis & Detektif Absurd
61
Bab 61 : Ombak, Laut, dan Godaan di Antara Kita
62
Bab 62 : Aroma Yang Terlupakan
63
Bab 63 : Bayangan di Balik Layar
64
Bab 64 : Tatapan yang Familiar
65
Bab 65 : Skandal Romantis? CEO Li dan Idol Xin Yi!
66
BAB 66 : CEO vs Presdir – Siapa yang Menang?
67
Bab 67 : Pelindung di Sisinya
68
Bab 68 : Mata yang Selalu Mengawasi
69
Bab 69 : Perangkap Li Zeyan
70
Bab 70 : Perang yang Baru Dimulai
71
Bab 71 : Jejak yang Kembali
72
Bab 72 : RUMOR DAN PERTARUHAN
73
Bab 73 : Perburuan!!!
74
Bab 74 : Tikus di Sarang Ular
75
Bab 75 : Jebakan yang Dibalikkan
76
Bab 76 : Selamat Tinggal, Gu Rui
77
Bab 77 : Akhir dan Awal
78
Bab 78 : RATAPAN ORANG GILA
79
Bab 79 : Tawaran Tak Terduga
80
Bab 80 : Akhir Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!