Part 4. Hukuman Pt 2

...Mengapa kamu begitu sombong, padahal setiap insan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Jika kamu menghina seseorang berarti sama saja kamu menghina Tuhan kamu sendiri, bukan?...

...-Most Wanted vs Nerd Girl-...

***

Di rumah yang sunyi. Di sinilah Ratu berada. Bersandarkan bantal empuk, membaca novel tebal bergenre teen fiction kegemarannya. Tak lupa dengan permen lolipop yang menyumbat mulut mungilnya.

Ting!

Rasanya malas untuk membukanya bahkan melirik saja malas. Namun entah dorongan darimana ia meraih benda pipih yang ia letakkan di atas meja kamarnya.

+62 857 2765 1xx

|Punten gopud!

|Gue cowok paling ganteng di SMA Gold Garuda.

Dih, halu cowok ini, batin Ratu.

^^^Ratu M. Ravelyn^^^

^^^Siapa?|^^^

+62 857 2765 1xx

|Calon masa depan lo.

Kelewatan halu, ih. Tenggelamin orang kayaknya enak, deh, batinnya lagi.

Jari-jari lentiknya mengetikkan beberapa huruf di layar ponselnya. Menyimpan kontak cowok sok kenal sok dekat itu.

...Cowok SKSD Cap Buaya 🐊...

^^^Done!|^^^

|Thx, calon ibu dari anak-anak gue 😘

^^^Maaf jangan tinggi-tinggi deh.|^^^

^^^Nanti jatuhnya sakit.|^^^

|Kok ngejleb ya.

|Tapi tenang, gue pastiin gue bakal ke KUA sama lo.

^^^Iya, jadi tamu undangan waktu^^^

^^^pernikahan Ratu nanti 😅|^^^

|Jleb.

|Btw, gue chat gini ada yang marah gak, sih?

Read.

"Basi," gumam Ratu menutup ponsel dan lebih merapikan novel-novelnya daripada membalas pesan dari buaya darat itu.

Ia meraih laptop berwarna hitam. Malam ini ia berencana akan menonton drama Korea yang sudah ia download sebelumnya. Begitulah, bukannya beristirahat karena tadi pagi ia jatuh sakit, dirinya justru maraton menonton drama Korea.

"Ratu nonton drama Korea bentar dulu, ah. Mau ketemu Eunwoo, pacar Ratu!" serunya mengemut permen lolipop.

Tidak mungkin menonton drama Korea hanya memakan kurun waktu sebentar. Itu pasti hanya kata penenang saja. Buktinya sekarang jam menunjukkan setengah dua dini hari dan mata Ratu masih terbuka menonton pacar haluannya dari layar laptop.

"Eh, udah setengah dua pagi. Aduh, kesiangan gak, ya? Kalau iya pasti Papa sama Kak Raja yang galaknya melebihi singa jantan bakalan marah-marah lagi, nih!" Tangannya dengan cepat bergerak mematikan laptopnya dan beranjak dari atas ranjang.

Berjalan ke toilet untuk segera mencuci wajah, tangan, dan kakinya sebelum berlayar ke pulau kapuk bersama dengan Eunwoo. Merapalkan doa sebelum tidur dan berlayar sudah ia di alam mimpinya bertemu dengan Eunwoo.

...🍬...

"Huwa ... selamat pagi dunia tipu-tipu!" pekiknya mengendurkan otot-ototnya.

Ratu beranjak melipat selimut tebal, menyapu lantai, dan segera bersiap menunaikan ibadah shalat subuh. Selesai shalat ia merapikan mukenanya dan segera memasak di dapur. Lama sudah ia berkutat, masakan beraroma lezat telah siap dihidangkan di atas meja makan. Tak lupa ia menutup makanannya agar tidak ada lalat yang hinggap.

Ia kembali ke dapur mencuci alat-alat masaknya dan menyapu dapur, ruang tamu, dan halaman depan. Itu sudah menjadi rutinitas bagi dirinya. Gadis yang sangat mendiri.

Ratu meraih permen lolipop yang ada di kantung baju tidurnya. "Yah, cuma ada satu. Nanti Ratu harus beli satu kotak lagi, deh."

Kembali melangkah untuk segera mandi dan bersiap ke sekolah. Entah hal apalagi yang akan ia lalui di sekolah nanti. Ia bersyukur ia tidak bangun kesiangan dan terbebas dari amarah dari Raja.

"Semua udah beres, tinggal sarapan. Eh, Papa udah berangkat belum, ya? Ini udah hampir jam setengah tujuh," monolognya mengintip dari tangga kamarnya.

"Eh, udah berangkat. Ratu bisa sarapan sekarang kalau gitu, yeah!" serunya berlarian kecil menuruni anak tangga dan-

"Ah, sakit!" desahnya lantaran terjatuh mencium lantai.

"Apa Ratu kurang sujud kali, ya? Sampai-sampai mau makan aja harus sujud dulu kayak gini," ocehnya mengibaskan roknya hingga bersih.

Bangkit berjalan ke meja makan dan melahap makanan yang tadi ia masak. Hanya tersisa sedikit nasi dan sup ayam sedikit tanpa ada tempe di atas piring. Padahal, ia sempat menggoreng lebih banyak tempe. "Gak pa-pa, deh. Ratu bersyukur Papa mau makan banyak masakan Ratu walaupun Ratu jadi makan dikit."

...🍬...

"Hai, selamat pagi calon istri," sapa seorang cowok yang muncul dari belakangnya.

"Apa'an, sih! Gangguin aja, kalau halu jangan tinggi-tinggi, deh. Kalau gak sesuai ekspetasi jatuhnya sakit," ocehnya dengan wajah malas sambil mengemut permen lolipop tentunya.

Dylan membetulkan jambulnya membuat para gadis yang melihatnya berteriak histeris. "Daripada lo suka sama aktor Korea yang namanya Eu-enu hmm ... anu ... Enuwoo!"

"Eunwoo, kali!" timpal Ratu malas.

Dengan langkah dan wajah malas, Ratu berjalan beriringan bersama dengan Dylan, senior paling sok kenal sok dekat di mata Ratu. Akan tetapi entah mengapa banyak yang tergila-gila dengan Dylan. Apakah mungkin karena paras? Padahal jika dilihat-lihat lebih tampan wajah Raja.

Di ujung koridor ekor mata Ratu tak sengaja melihat Raja yang terus menatap dirinya. Entah apa arti tatapan itu. Bagi Ratu, tatapan Raja itu sama saja-terlihat menyeramkan.

Ngapain lihatin kayak gitu, sih? Gak tahu apa wajahnya sangar kayak singa jantan gitu? Ya, walaupun ganteng, sih, pikir Ratu.

Para siswa kembali berkumpul di lapangan dengan panas matahari yang menyengat di kulit meskipun hari masih terbilang pagi.

"Di hari kedua ini harus disiplin! Kalau saya menemukan ada anak yang membolos atau tidak berpakaian dengan benar, saya pastikan kalian semua akan mendapat hukuman. Tidak ada lagi yang bisa membantah hukuman dari saya," tegas Raja melirik ke arah Ratu yang langsung menundukkan kepalanya.

Sudut bibir Raja terangkat mengingat ia telah mengecup bibir manis milik gadis berambut ekor kuda dengan kacamata besar bertengger di hidungnya itu tampak seperti nerd girl.

Raja sempat tidak habis pikir mengapa gadis itu lebih menyukai berpenampilan seperti itu padahal, wajahnya sangat cantik bila tidak mengenakan kacamata dan rambutnya terikat lebih rapi.

"Untuk har—" Raja menghentikan ucapannya tanpa sengaja ekor matanya melihat Galih dan Liam tengah menyeret dua orang siswa.

Galih mendorong kedua cowok yang ia seret, begitu pula dengan Liam. "Mereka gue temuin bolos di gudang belakang lengkap rokok dan korek, Ja."

Raja mengembuskan napasnya gusar. Rasa marahnya kembali muncul. "Oke, karena mereka berani membolos dan merokok itu berarti harus berani bertanggung jawab."

"Agar mereka jera dan kalian tidak mengulangi hal yang sama seperti mereka, kalian saya hukum memutari lapangan dengan cara berjongkok!" perintahnya tegas.

Para junior kini terpaksa berjongkok memutari lapangan yang sangat luas itu. Dan harus memutari dua puluh kali tanpa berhenti sama sekali-sangat melelahkan.

Pada putaran ke lima belas para junior berhenti. Tidak mampu lagi untuk terus melakukan hukuman yang diberikan dari sang pemimpin.

"Oke, lima belas kali saja. Saya rasa itu cukup membuat kalian jera. Sekarang saya beri kalian waktu tiga puluh menit untuk beristirahat dan kalian yang membolos tetap berada di lapangan. Hukuman kalian belum selesai," perintahnya dengan nada ketus dan tegas.

Junior yang lain segera menyingkir dan memilih teleparan di pinggir lapangan bagaikan buaya yang tengah berjemur. Sebagian pula ada yang sudah memadati kantin bersama dengan Kakak kelas mereka yang lain. Sebagian juga memilih berada di dalam kelas.

Ratu duduk bersama dengan Reynata, Meyla, dan Alisya di pinggir lapangan. Seraya menyeka keringatnya, diam-diam ia melirik ke arah Raja yang tengah memberi hukuman pada cowok-cowok yang membolos tadi. Kak Raja ganteng juga, ya? puji Ratu dalam hatinya.

Jadi, Ratu juga suka sama Kak Raja? Yang benar aja, batin seorang gadis dengan nada meremehkan.

Terpopuler

Comments

Tomat _ merah

Tomat _ merah

semangat thor cerita nya bagus, mmpir juga ya ke cerita aku yg "Terpaksa dijodohkan dengan seorang dosen"

2025-01-02

0

Yoichi Hiruma

Yoichi Hiruma

Tersentuh banget dengan kisah ini.

2024-12-29

1

🍾⃝ͩкυᷞzͧєᷠуᷧ уιℓ∂ιzι🥑⃟𐋂⃟ʦ林

🍾⃝ͩкυᷞzͧєᷠуᷧ уιℓ∂ιzι🥑⃟𐋂⃟ʦ林

Memang kenapa kalau Ratu suka Raja, cocok kan 😁

2025-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Part 1. Hukuman
3 Part 2. UKS
4 Part 3. Merokok?
5 Part 4. Hukuman Pt 2
6 Part 5. Dylan dan Raja
7 Part 6. Benci Tangismu
8 Part 7. Satu Regu!?
9 Part 8. Tersesat
10 Part 9. Keluar Hutan
11 Part 10. Ruang UKS
12 Part 11. Keras Kepala
13 Part 12. Diperebutkan Tiga Lelaki
14 Part 13. Acara Puncak
15 Part 14. Acara Puncak II
16 Part 15. Menyebalkan
17 Part 16. Semakin Dibenci
18 Part 17. Tertidur
19 Part 18. Kebencian Papa
20 Part 19. Pacar?
21 Part 20. Pembullyan Tiga Gadis
22 Part 21. Iri Bilang Bos
23 Part 22. Papa dan Raja
24 Part 23. Tertidur di Bus
25 Part 24. Penyesalan Papa
26 Part 25. Kali Terakhir Bersamanya
27 Part 26. Rumah Baru
28 Part 27. Merelakan Tanpa Memiliki
29 Part 28. Dihina Kembali
30 Part 29. Pulang Sekolah
31 Part 30. Kamu Demam
32 Part 31. Terpaksa Membolos
33 Part 32. Berjumpa Papa Stefan
34 Part 33. Bercandakah?
35 Part 34. Kecoa
36 Part 35. Harapan Raja
37 Part 36. Kisah Kelam Masa Lalu
38 Part 37. Pernikahan?
39 Part 38. Usir atau Lempar?
40 Part 39. Persaingan
41 Part 40. Gaun Pernikahan
42 Part 41. Nasib Serupa
43 Part 42. Mama Tiri
44 Part 43. Siapakah Dia?
45 Part 44. Bersatunya Dua Hati?
46 Part 45. Tembakan
47 Part 46. Hari yang Buruk
48 Part 47. Kejamnya Takdir
49 Part 48. Tak Mengingatku?
50 Part 49. Mimpi Buruk
51 Part 50. Sarapan dengan Drama
52 Part 51. School Again
53 Part 52. Pesan Misterius
54 Part 53. Pernikahan di Pulau Tahiti
55 Part 54. Promise
56 Part 55. Sebuah Permohonan
57 Part 56. Niara Tahu
58 Part 57. Mereka Kembali
59 Part 58. Ditinggal Sayang Resto
60 Part 59. Hati yang Terluka
61 Part 60. Kacaunya Jiwa
62 Part 61. Akhir Perjuangan
63 Part 62. Menatap Dunia Kembali
64 Part 63. Hukuman Setimpal
65 Part 64. Kembar atau Dia Kembali?
66 Part 65. Bersatu Kembali
67 Part 66. Papa Stefan
68 Part 67. Perayaan Ulang Tahun
69 Part 68. Terkejut oleh Kenyataan
70 Part 69. Anak-Anak Manis
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prolog
2
Part 1. Hukuman
3
Part 2. UKS
4
Part 3. Merokok?
5
Part 4. Hukuman Pt 2
6
Part 5. Dylan dan Raja
7
Part 6. Benci Tangismu
8
Part 7. Satu Regu!?
9
Part 8. Tersesat
10
Part 9. Keluar Hutan
11
Part 10. Ruang UKS
12
Part 11. Keras Kepala
13
Part 12. Diperebutkan Tiga Lelaki
14
Part 13. Acara Puncak
15
Part 14. Acara Puncak II
16
Part 15. Menyebalkan
17
Part 16. Semakin Dibenci
18
Part 17. Tertidur
19
Part 18. Kebencian Papa
20
Part 19. Pacar?
21
Part 20. Pembullyan Tiga Gadis
22
Part 21. Iri Bilang Bos
23
Part 22. Papa dan Raja
24
Part 23. Tertidur di Bus
25
Part 24. Penyesalan Papa
26
Part 25. Kali Terakhir Bersamanya
27
Part 26. Rumah Baru
28
Part 27. Merelakan Tanpa Memiliki
29
Part 28. Dihina Kembali
30
Part 29. Pulang Sekolah
31
Part 30. Kamu Demam
32
Part 31. Terpaksa Membolos
33
Part 32. Berjumpa Papa Stefan
34
Part 33. Bercandakah?
35
Part 34. Kecoa
36
Part 35. Harapan Raja
37
Part 36. Kisah Kelam Masa Lalu
38
Part 37. Pernikahan?
39
Part 38. Usir atau Lempar?
40
Part 39. Persaingan
41
Part 40. Gaun Pernikahan
42
Part 41. Nasib Serupa
43
Part 42. Mama Tiri
44
Part 43. Siapakah Dia?
45
Part 44. Bersatunya Dua Hati?
46
Part 45. Tembakan
47
Part 46. Hari yang Buruk
48
Part 47. Kejamnya Takdir
49
Part 48. Tak Mengingatku?
50
Part 49. Mimpi Buruk
51
Part 50. Sarapan dengan Drama
52
Part 51. School Again
53
Part 52. Pesan Misterius
54
Part 53. Pernikahan di Pulau Tahiti
55
Part 54. Promise
56
Part 55. Sebuah Permohonan
57
Part 56. Niara Tahu
58
Part 57. Mereka Kembali
59
Part 58. Ditinggal Sayang Resto
60
Part 59. Hati yang Terluka
61
Part 60. Kacaunya Jiwa
62
Part 61. Akhir Perjuangan
63
Part 62. Menatap Dunia Kembali
64
Part 63. Hukuman Setimpal
65
Part 64. Kembar atau Dia Kembali?
66
Part 65. Bersatu Kembali
67
Part 66. Papa Stefan
68
Part 67. Perayaan Ulang Tahun
69
Part 68. Terkejut oleh Kenyataan
70
Part 69. Anak-Anak Manis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!