Bab 19.

Bab 19

Pikiran Arumi menjadi kacau karena terus memikirkan Reyhan. Dia takut suaminya berbuat ulah dan menyulitkan orang lain.

"Bodoh, kenapa aku malah membiarkan dia pergi bersama Bram? Seharusnya aku bawa saja dia ke kantor ini," batin Arumi yang sejak tadi merasa gelisah.

Tadi pagi, Arumi memilih pergi ke kantornya dan menolak ajakan Reyhan. Jika saja dia tidak punya janji dengan klien yang sudah rela diundur untuk melakukan pertemuan selama cuti, pasti dia akan ikut sang suami untuk melihat apa yang akan dikerjakan laki-laki itu di sana.

Seorang laki-laki paruh baya datang ke kantor Arumi untuk membicarakan kerjasama membangun rumah idaman keluarga kecilnya. Dia memberi tahu secara detail rumah seperti apa yang diinginkan dan mempunyai dana keuangan seberapa banyak.

"Dengan konsep rumah joglo, aku rasa dana yang Bapak punyai saat ini sudah bisa. Apalagi luas rumah juga tidak terlalu besar karena hanya ada tiga kamar, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, ruang makan, dan kamar mandi. Kayu yang digunakan bisa menggunakan kayu jati. Untuk halaman juga masih bisa dibuat taman dan kebun di halaman belakangnya," kata Arumi sambil menunjukkan contoh gambar desain rumah lewat tablet.

"Ini seperti yang ada di dalam pikiran aku," ucap laki-laki itu senang. "Aku setuju dengan desain yang Anda buat."

Arumi merasa senang karena kliennya tidak rewel dan langsung suka dengan desain yang ditawarkan. Dengan begini tugas hari ini sudah selesai.

Waktu jam makan siang, lagi-lagi Arumi kepikiran Reyhan. Selama ini sang suami makan selalu dia suapi. Sekarang dia tidak bersama dengannya.

Karena mencemaskan Reyhan, akhirnya Arumi memutuskan untuk menghubungi sang suami lewat telepon. Beberapa kali dia mencoba menghubungi, tetapi tidak diangkat olehnya.

"Kamu kenapa? Dilihat dari tadi seperti tidak tenang begitu?" tanya Candra, rekan kerja Arumi.

"Suamiku hari ini juga masuk kerja. Aku kepikiran, apa dia mengalami kesulitan? Juga takut merepotkan orang-orang yang ada di kantornya," jawab Arumi.

"Kenapa suami kamu tidak berhenti bekerja? Sekarang dia, kan, sudah tidak bisa melihat," tanya Candra.

Arumi baru ingat karena suaminya sering bekerja walau di rumah. Dia akan melakukan panggilan atau video call bersama teman-temannya.

"Benar juga? Dia bekerja dengan cara apa? Bagaimana bisa orang buta melihat pergerakan nilai saham atau laporan kerja para karyawan," batin Arumi.

"Lalu, kekacauan apa yang sering dilakukan olehnya kepada orang-orang di kantor," lanjut perempuan itu masih di dalam hatinya.

"Sebentar lagi jam makan siang. Pekerjaan aku sudah selesai. Jam makan siang aku akan menemui suamiku di kantornya. Aku mau pinjam motor kamu agar memudahkan ketika menyalip," kata Arumi dengan wajah memelas agar temannya mau meminjamkan kendaraannya itu.

"Tentu saja boleh," balas Candra.

"Makasih! Aku tinggalkan kunci mobilku di laci, jika kamu membutuhkan kendaraan pakai saja mobilku," tukas Arumi.

Perempuan berbaju formal itu bersiap pergi menuju kantor suaminya. Dia mengendarai motor dengan cukup kencang, walau masih di dalam batas maksimal kecepatan. Tidak sampai 15 menit Arumi sudah sampai ke gedung kantor pusat perusahaan milik keluarga Reyhan.

Karyawan di sana banyak yang mengenal Arumi. Namun, sangat sedikit yang tahu kalau wanita itu adalah istri atasan mereka. Tahunya Arumi itu kekasih Ryan, karena beberapa kali pernah dibawa ke sana.

"Mbak Arumi, mau bertemu Pak Ryan, ya?" tanya salah seorang resepsionis.

"Pak Ryan baru saja keluar untuk menemui suatu pertemuan penting di Hotel Grand Luna," lanjut wanita di sebelahnya lagi.

"Aku datang ke sini mau bertemu dengan Pak Reyhan," balas Arumi tersenyum tipis.

Terlihat wajah kedua wanita itu terkejut. Mereka kemudian saling melirik.

Arumi malah merasa tidak nyaman dengan tatapan mereka. Sekarang baru terasa kalau suatu pernikahan seharusnya diumumkan ke khalayak umum agar tidak terjadi fitnah.

"Aku sudah membuat janji dengan Pak Reyhan dan Pak Bram tadi pagi, kalau kita akan makan siang bersama sambil membicarakan hal penting," ucap Arumi berbohong agar kedua wanita itu tidak berpikir buruk kepada mereka.

Terpopuler

Comments

Nar Sih

Nar Sih

arumi bnr,,khawatir dgn suami nya kerja klau ngk bisa lihat,tenang arumi suami mu kan pinter pasti bisa

2025-01-11

4

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

memang yah jadi berabe urusan kalo dulunya pasangannya siapa, eh sekarang yang dicari siapa Ar😆😆😆

2025-01-11

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

makanya arumi cpt umumnya pernikahan kamu sm reyhan biar kamu ga di sangka pacar Ryan trs

2025-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penolakan
2 Bab 2. Meminta Pertanggungjawaban
3 Bab 3. Pernikahan Mendadak
4 Bab 4. Perdebatan
5 Bab 5. Tinggal Sekamar
6 Bab 6. Hukuman
7 Bab 7. Kepulangan Ayah Mertua
8 Bab 8. Ciuman Ryan
9 Bab 9. Godaan sang Mantan
10 Bab 10. Terjadi Lagi
11 Bab 11. Kemarahan Arumi
12 Bab 12. Kejadian Di Tepi Danau
13 Bab 13
14 Bab 14. Reyhan Merajuk
15 Bab 15. Menginap
16 Bab 16. Suara Gaib Kamar Sebelah
17 Bab 17. Berdua Di Apartemen
18 Bab 18. Pujian Yang Membuat Deg-degan
19 Bab 19.
20 Bab 20. Kedatangan Arumi Ke Kantor
21 Bab 21. Permintaan
22 Bab 22. Gosip Baru
23 Bab 23. Shock
24 Bab 24. Penglihatan Reyhan Pulih
25 Bab 25. Kebahagiaan Arumi
26 Bab 26. Kebenaran Yang Baru Disadari
27 Bab 27. Kepergian Arumi
28 Bab 28. Cinta?
29 Bab 29. Cerai?
30 Bab 30. Hamil?
31 Bab 31. Ngidam
32 Bab 32. Mencari Arumi
33 Bab 33. Diusir
34 Bab 34. Aku Cinta Kamu
35 Bab 35. Harta Bernilai Tinggi
36 Bab 36. Melepas Rindu
37 Bab 37. Diminta Untuk Berubah
38 Bab 38. Ujian
39 Bab 39. Mendatangi Rumah Arumi
40 Bab 40. Pulang
41 Bab 41. Berubah
42 Bab 42. Bayangan
43 Bab 43. Kisah Masa Lalu
44 Bab 43. Kisah Masa Lalu (2)
45 Bab 45. Bertemu Kembali
46 Bab 46. Kesaksian Bi Idah
47 Bab 47. Kisah ... Dibalik Kejadian Di Masa Lalu
48 Bab 48. Kemarahan Papi Rendra
49 Bab 49. Kisah Masa Lalu (Rosalina)
50 Bab 50. Kisah Masa Lalu (Rosalina [2])
51 Bab 51. Pengakuan Ryan
52 Bab 52. Kecelakaan
53 Bab 53. Keadaan Mami Rosalina
54 Bab 54. Si Kembar
55 Bab 55.
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Penolakan
2
Bab 2. Meminta Pertanggungjawaban
3
Bab 3. Pernikahan Mendadak
4
Bab 4. Perdebatan
5
Bab 5. Tinggal Sekamar
6
Bab 6. Hukuman
7
Bab 7. Kepulangan Ayah Mertua
8
Bab 8. Ciuman Ryan
9
Bab 9. Godaan sang Mantan
10
Bab 10. Terjadi Lagi
11
Bab 11. Kemarahan Arumi
12
Bab 12. Kejadian Di Tepi Danau
13
Bab 13
14
Bab 14. Reyhan Merajuk
15
Bab 15. Menginap
16
Bab 16. Suara Gaib Kamar Sebelah
17
Bab 17. Berdua Di Apartemen
18
Bab 18. Pujian Yang Membuat Deg-degan
19
Bab 19.
20
Bab 20. Kedatangan Arumi Ke Kantor
21
Bab 21. Permintaan
22
Bab 22. Gosip Baru
23
Bab 23. Shock
24
Bab 24. Penglihatan Reyhan Pulih
25
Bab 25. Kebahagiaan Arumi
26
Bab 26. Kebenaran Yang Baru Disadari
27
Bab 27. Kepergian Arumi
28
Bab 28. Cinta?
29
Bab 29. Cerai?
30
Bab 30. Hamil?
31
Bab 31. Ngidam
32
Bab 32. Mencari Arumi
33
Bab 33. Diusir
34
Bab 34. Aku Cinta Kamu
35
Bab 35. Harta Bernilai Tinggi
36
Bab 36. Melepas Rindu
37
Bab 37. Diminta Untuk Berubah
38
Bab 38. Ujian
39
Bab 39. Mendatangi Rumah Arumi
40
Bab 40. Pulang
41
Bab 41. Berubah
42
Bab 42. Bayangan
43
Bab 43. Kisah Masa Lalu
44
Bab 43. Kisah Masa Lalu (2)
45
Bab 45. Bertemu Kembali
46
Bab 46. Kesaksian Bi Idah
47
Bab 47. Kisah ... Dibalik Kejadian Di Masa Lalu
48
Bab 48. Kemarahan Papi Rendra
49
Bab 49. Kisah Masa Lalu (Rosalina)
50
Bab 50. Kisah Masa Lalu (Rosalina [2])
51
Bab 51. Pengakuan Ryan
52
Bab 52. Kecelakaan
53
Bab 53. Keadaan Mami Rosalina
54
Bab 54. Si Kembar
55
Bab 55.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!