Bab 15. Menginap

Bab 15

Hari ini Arumi dan Reyhan pergi ke rumah kediaman Pak Agung. Kedatangan mereka disambut bahagia oleh Bu Seruni. 

"Ayo, sini Reyhan! Bunda sudah buatkan banyak salad buah sama jus tomat. Kata Arumi, kamu suka itu," ucap Bu Seruni sambil menuntun sang menantu agar ikut masuk ke dalam rumah.

Arumi hanya menghela napas karena sang ibu lebih perhatian kepada menantunya. Dia ditinggal sendirian di belakang.

"Ayah mana, Bun?" tanya Arumi karena keadaan di rumah sangat sepi.

Reyhan duduk di sofa. Dia menggapai tangan Arumi agar duduk di sampingnya. Laki-laki itu bisa melihat bayangan istrinya. Namun, hal ini tidak disadari oleh Arumi.

"Ayah sedang ke rumah Pak RT. Mau laporan kalau menantunya akan menginap di sini. Para tetangga, kan, belum tahu sama Reyhan," jawab Bu Seruni. "Bunda ambilkan dulu kalian air minum."

"Biar aku saja, Bun," ucap Arumi berdiri.

Reyhan yang tidak ingin ditinggalkan oleh Arumi, menahan tangan sang istri. Tanpa bicara, perempuan itu paham maksud suaminya.

"Biar bunda saja yang bawa. Kamu temani saja suamimu, kasihan," balas Bu Seruni.

"Ingat apa yang aku katakan tadi?" bisik Reyhan.

Arumi baru ingat kalau Reyhan meminta dia jangan jauh-jauh darinya ketika berada di rumah orang tuanya. Dia menyanggupi begitu saja.

"Rumah kamu terasa sejuk dan hening," kata Reyhan. "Tempat yang nyaman untuk ditinggali," pungkas Reyhan.

"Mungkin karena banyak pohon buah-buahan yang sengaja di tanam oleh pemilik rumah sebelumnya," balas Arumi sambil melirik ke arah kaca jendela.

"Ini salad buah dan jusnya. Enak, di makan siang-siang begini," kata Bu Seruni ketika datang.

Di waktu yang bersamaan Pak Agung juga pulang, sehingga semakin ramai. Mereka berempat menikmati kudapan yang dibuat oleh Bu Seruni.

"O, iya! Airlangga ke mana? Kok, tidak kelihatan!" tanya Arumi karena sudah rindu kepada adiknya.

"Dia sedang pergi mengurus tempat cabang kafe sama temannya," jawab Bu Seruni.

"Wah, semakin maju saja usahanya Airlangga!" 

Arumi senang karena adiknya sudah pandai berbisnis sejak masih duduk di SMA. Sekarang usahanya semakin berkembang setelah tujuh tahun berkecimpung di dunia perkulineran. 

Baru saja dibicarakan, Airlangga datang sambil membawa banyak jagung manis untuk dibakar nanti malam. Dia juga membawa banyak alpukat dan tomat segar karena tahu kakak serta kakak iparnya suka jus alpukat dan jus tomat.

"Bunda, mana salad buah punya aku? Jangan sampai kalian lupa sama aku, karena sudah mempunyai menantu yang tampan," ucap Airlangga dan itu mengundang tawa mereka. "Aku juga tampan, loh, Bunda!" 

"Punya kamu sudah sengaja Bunda simpan di dalam kulkas," balas Bu Seruni. "Bunda ambilkan."

Seharian itu Reyhan banyak berbagi cerita dan pengalaman dengan keluarga Arumi. Tidak ada kecanggungan di antara mereka. Laki-laki itu bahkan merasa bebas berbicara apa pun sampai lupa dengan kondisi dirinya saat ini.

Ketika makan, Arumi menyuapi Reyhan, dan itu membuat Airlangga menggoda pasangan pengantin baru itu karena terlihat mesra. Dia merasa iri dengan kakaknya yang bisa seperti itu walau mereka baru dekat.

"Kalian mau langsung punya anak atau menunda dulu?" tanya Pak Agung.

"Belum kepikiran, Yah," jawab Reyhan.

"Loh, kok, gitu!" ucap Bu Seruni dengan ekspresi heran. "Kalau mau menunda harus cek dulu, siapa tahu Arumi sedang hamil saat ini."

"Enggaklah, Bun. Aku tidak sedang hamil," balas Arumi.

"Kenapa Kakak bisa yakin kalau belum hamil saat ini?" tanya Airlangga.

"E ...." Arumi bingung menjawab apa. Dia melirik ke arah Reyhan. Sang suami malah terlihat santai.

"Hei, jangan-jangan kalian belum melakukan ML, ya?" celetuk Airlangga menduga-duga.

Pak Agung dan Bu Seruni saling melirik. Ada perasaan tidak enak yang muncul tiba-tiba dalam perasaan mereka.

"Maaf. Saat ini kondisi kesehatan tubuh aku belum memungkinkan kita untuk melakukan itu," kata Reyhan.

"Iya. Aku tidak boleh egois. Bukannya kalau kita sudah menikah itu harus bisa memahami keadaan pasangan kita," lanjut Arumi.

Ketiga orang itu mengangguk. Mereka terlihat merasa kasihan kepada pasangan pengantin baru yang belum melakukan malam pertama. Coba kalau Arumi tidak keceplosan ketika ditanya tentang mau di KB dahulu atau mau langsung punya anak. Pastinya mereka tidak akan pernah tahu.

***

Menjelang Magrib, Arumi memandikan Reyhan. Walau tiap hari dia memandikan suaminya, tetap saja masih sering merasa malu. 

Kali ini Reyhan ikut salat Magrib bersama keluarga Arumi. Setelah selesai mereka mempersiapkan peralatan dan bahan-bahan untuk membuat jagung bakar dan ikan bakar untuk menu makan malam.

"Sini, biar aku yang kipas-kipas!" kata Reyhan. Walau itu keadaan dia seperti saat ini, setidaknya dia ingin melakukan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Airlangga bertugas mengolesi jagung dengan bumbu dan membulak-balikan jagung. Lalu, Reyhan mengipasi dengan kipas anyaman yang terbuat dari kayu.

"Sebelumnya, apa Kak Rey sudah punya kekasih?" tanya Airlangga penasaran.

Di tanya seperti itu oleh adik ipar, membuat Reyhan tidak bisa menjawab.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

wah pertanyaan bagus tuh Air, kan jadi kepo juga sama kehidupan Reyhan dulu jadinya🤪🤪🤨

2025-01-05

2

Nar Sih

Nar Sih

keluarga yg kopmlit bahagia nya ,lanjut kakk

2025-01-05

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

ayo jujur rey jangan bohong dan nanti jangan ada orang ke3

2025-01-08

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penolakan
2 Bab 2. Meminta Pertanggungjawaban
3 Bab 3. Pernikahan Mendadak
4 Bab 4. Perdebatan
5 Bab 5. Tinggal Sekamar
6 Bab 6. Hukuman
7 Bab 7. Kepulangan Ayah Mertua
8 Bab 8. Ciuman Ryan
9 Bab 9. Godaan sang Mantan
10 Bab 10. Terjadi Lagi
11 Bab 11. Kemarahan Arumi
12 Bab 12. Kejadian Di Tepi Danau
13 Bab 13
14 Bab 14. Reyhan Merajuk
15 Bab 15. Menginap
16 Bab 16. Suara Gaib Kamar Sebelah
17 Bab 17. Berdua Di Apartemen
18 Bab 18. Pujian Yang Membuat Deg-degan
19 Bab 19.
20 Bab 20. Kedatangan Arumi Ke Kantor
21 Bab 21. Permintaan
22 Bab 22. Gosip Baru
23 Bab 23. Shock
24 Bab 24. Penglihatan Reyhan Pulih
25 Bab 25. Kebahagiaan Arumi
26 Bab 26. Kebenaran Yang Baru Disadari
27 Bab 27. Kepergian Arumi
28 Bab 28. Cinta?
29 Bab 29. Cerai?
30 Bab 30. Hamil?
31 Bab 31. Ngidam
32 Bab 32. Mencari Arumi
33 Bab 33. Diusir
34 Bab 34. Aku Cinta Kamu
35 Bab 35. Harta Bernilai Tinggi
36 Bab 36. Melepas Rindu
37 Bab 37. Diminta Untuk Berubah
38 Bab 38. Ujian
39 Bab 39. Mendatangi Rumah Arumi
40 Bab 40. Pulang
41 Bab 41. Berubah
42 Bab 42. Bayangan
43 Bab 43. Kisah Masa Lalu
44 Bab 43. Kisah Masa Lalu (2)
45 Bab 45. Bertemu Kembali
46 Bab 46. Kesaksian Bi Idah
47 Bab 47. Kisah ... Dibalik Kejadian Di Masa Lalu
48 Bab 48. Kemarahan Papi Rendra
49 Bab 49. Kisah Masa Lalu (Rosalina)
50 Bab 50. Kisah Masa Lalu (Rosalina [2])
51 Bab 51. Pengakuan Ryan
52 Bab 52. Kecelakaan
53 Bab 53. Keadaan Mami Rosalina
54 Bab 54. Si Kembar
55 Bab 55.
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Penolakan
2
Bab 2. Meminta Pertanggungjawaban
3
Bab 3. Pernikahan Mendadak
4
Bab 4. Perdebatan
5
Bab 5. Tinggal Sekamar
6
Bab 6. Hukuman
7
Bab 7. Kepulangan Ayah Mertua
8
Bab 8. Ciuman Ryan
9
Bab 9. Godaan sang Mantan
10
Bab 10. Terjadi Lagi
11
Bab 11. Kemarahan Arumi
12
Bab 12. Kejadian Di Tepi Danau
13
Bab 13
14
Bab 14. Reyhan Merajuk
15
Bab 15. Menginap
16
Bab 16. Suara Gaib Kamar Sebelah
17
Bab 17. Berdua Di Apartemen
18
Bab 18. Pujian Yang Membuat Deg-degan
19
Bab 19.
20
Bab 20. Kedatangan Arumi Ke Kantor
21
Bab 21. Permintaan
22
Bab 22. Gosip Baru
23
Bab 23. Shock
24
Bab 24. Penglihatan Reyhan Pulih
25
Bab 25. Kebahagiaan Arumi
26
Bab 26. Kebenaran Yang Baru Disadari
27
Bab 27. Kepergian Arumi
28
Bab 28. Cinta?
29
Bab 29. Cerai?
30
Bab 30. Hamil?
31
Bab 31. Ngidam
32
Bab 32. Mencari Arumi
33
Bab 33. Diusir
34
Bab 34. Aku Cinta Kamu
35
Bab 35. Harta Bernilai Tinggi
36
Bab 36. Melepas Rindu
37
Bab 37. Diminta Untuk Berubah
38
Bab 38. Ujian
39
Bab 39. Mendatangi Rumah Arumi
40
Bab 40. Pulang
41
Bab 41. Berubah
42
Bab 42. Bayangan
43
Bab 43. Kisah Masa Lalu
44
Bab 43. Kisah Masa Lalu (2)
45
Bab 45. Bertemu Kembali
46
Bab 46. Kesaksian Bi Idah
47
Bab 47. Kisah ... Dibalik Kejadian Di Masa Lalu
48
Bab 48. Kemarahan Papi Rendra
49
Bab 49. Kisah Masa Lalu (Rosalina)
50
Bab 50. Kisah Masa Lalu (Rosalina [2])
51
Bab 51. Pengakuan Ryan
52
Bab 52. Kecelakaan
53
Bab 53. Keadaan Mami Rosalina
54
Bab 54. Si Kembar
55
Bab 55.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!