Bab 4. Perdebatan

Bab 4. Perdebatan

"Kamu datang ke sini untuk menjenguk Mas Reyhan?" tanya Arumi ketika berhadapan dengan Ryan.

Mendengar panggilan Arumi kepada Reyhan, Ryan terkejut. Karena merasa itu panggilan terlalu intim. Apalagi untuk ukuran orang yang baru saling kenal.

"Iya, aku ingin melihat keadaan kakakku," jawab Ryan.

Kedua orang itu jalan beriringan menuju ke ruang rawat Reyhan. Ryan ingin sekali mengajak Arumi berbicara, tetapi seketika lidahnya merasa kelu ketika melihat gadis itu jalan sambil menundukkan kepala.

Reyhan bisa mendengar suara pintu terbuka. Dia menduga itu adalah Arumi yang kembali dari kantin. Dia senang wanita itu mendengarkan ucapannya. Tadi, dia bilang tidak mau ditinggalkan, makanya menyuruh untuk membungkus makanan.

Tercium wangi parfum yang tidak asing baginya. Reyhan merasa kalau Ryan adalah orang yang datang ke kamarnya.

"Mau apa kamu datang ke sini?" tanya Reyhan ketus.

Arumi yang berjalan ke arah brankar sampai menghentikan langkahnya. Karena dia mengira ucapan Reyhan tertuju kepadanya.

"Mama meminta aku untuk menjaga kamu malam ini," jawab Ryan. "Aku juga tidak melihat ada seorang pun dari temanmu yang berjaga di sini malam ini."

"Untuk apa mereka ada di sini. Bagiku cukup Arumi saja yang menjaga aku di sini. Jadi, kamu juga sebaiknya pergi, aku tidak butuh keberadaan kamu!" balas Reyhan masih dengan nada sinis.

Arumi melihat Reyhan dan Ryan secara bergantian. Dia merasa kalau hubungan keduanya sangat buruk sekali, padahal mereka bersaudara.

"Tidak. Aku akan tetap tunggu di sini," ujar Ryan. "Arumi, kamu pulang saja. Aku lihat kamu seperti kurang istirahat. Semalam juga kamu tidak tidur, 'kan?"

Arumi tidak menyangka kalau Ryan semalam memerhatikan dirinya. Memang semalam dia tidak bisa tidur, apalagi sebelum Reyhan sadar. Dia takut kondisi laki-laki itu memburuk dan akhirnya meninggal. Jujur saja dia tidak mau masuk penjara karena itu bisa saja menghancurkan kehidupannya di masa depan.

"Tidak boleh! Dia harus tetap di sini. Kamulah yang seharusnya pergi karena aku lebih membutuhkan Arumi daripada kamu!"

Ryan menggelengkan kepala karena Reyhan selalu saja keras kepala seperti biasanya. Dia sering dibuat mengalah atau meminta maaf duluan. Papi mereka paling tidak suka jika keduanya bertengkar.

Arumi yang merasa kelaparan memilih makan di sofa. Dia belum paham kenapa kedua saudara itu terlihat mempunyai hubungan yang buruk. Gadis itu tahunya Ryan punya saudara, tetapi hubungan mereka tidak dekat. Terlebih lagi orang yang menjadi kakaknya itu kuliah di luar negeri.

Karena kehadirannya tidak diharapkan, Ryan memutuskan untuk pulang. Dia sebenernya merasa kasihan kepada Arumi yang terlihat lesu. Namun, apa boleh buat, Reyhan malah marah-marah terus kepadanya dan mengusirnya.

***

Selama di merawat Reyhan di rumah sakit, Arumi mengajukan cuti. Beruntung dia memiliki bos yang baik, sehingga tidak memberatkan urusannya. Selama itu pula Arumi mengurus segala keperluan suaminya. Dia juga membersihkan badan dan menyuapinya.

Hari ini Bram datang ke rumah sakit pagi-pagi. Karena membutuhkan tanda tangan Reyhan untuk memperpanjang kontrak kerjasama dengan rekan bisnisnya. Dia tersenyum ramah kepada Arumi yang baru saja selesai memakaikan baju suaminya.

"Mas, aku turun dulu ke bawah. Bunda menyuruh ojek untuk mengirimkan sarapan," ucap Arumi.

"Ya," balas Reyhan singkat dan Arumi pun bergegas pergi karena kasihan sama tukang ojeknya jika sampai harus menunggu dirinya.

"Dia wanita yang penurut, ya?" tanya Bram.

"Ya, seperti yang kamu lihat. Kasihan sekali si Ryan karena kekasihnya aku rebut. Biar dia tahu bagaimana rasanya ketika orang yang disayang direbut oleh orang lain," jawab Reyhan.

"Kasihan sekali wanita itu," ujar Bram.

"Kenapa? Aku tidak berbuat buruk kepadanya," ucap laki-laki yang kedua tangannya di gip sehingga kesulitan saat memberikan tanda tangan, belum lagi tidak bisa melihat. Dia hanya mengandalkan perasaan saja ketika membubuhkan tanda tangan.

"Dia terseret ke dalam permasalahan keluarga kamu," kata Bram. "Jika suatu hari nanti dia ingin lepas dari kamu, apa kamu akan melepaskan dia?"

"Belum aku pikirkan," balas Reyhan.

Arumi dibuat kesal oleh Reyhan karena laki-laki itu tidak mau makan. Dia malah meminta dirinya untuk pergi jalan-jalan ke taman sambil berjemur. Padahal sinar matahari sudah mulai panas. Namun, gadis itu tidak bisa membantah keinginannya.

Di taman Arumi duduk di kursi semen sedangkan Reyhan di kursi roda. Keduanya duduk dalam diam menikmati hangatnya sinar matahari pagi.

"Sebaiknya jangan lama-lama kita berjemur, nanti malah pusing," ucap Arumi.

"Aku masih ingin di sini. Di kamar terasa pengap," balas Reyhan.

Arumi akhirnya memindahkan kursi roda ke bawah pohon yang bayangannya melindungi dari panas sinar matahari. Dia juga duduk di atas rumput, tepat di samping kursi roda Reyhan.

"Hubungan kamu dengan Ryan tidak baik, ya?" Tiba-tiba saja Arumi bertanya seperti itu ketika teringat kejadian semalam.

"Ya, bisa dibilang begitu. Buktinya kamu baru tahu hubungan aku dengannya, 'kan?"

"Ya. Sebenarnya aku tahu dia punya kakak laki-laki. Seingat aku kakaknya kuliah S1 dan S2 di luar negeri."

"Sebenarnya aku pun berencana mau lanjut S3 di luar negeri, tetapi papi malah menyuruh aku pulang untuk mengurus cabang perusahaan yang ada di Sumatera. Janjinya meminta aku mengurus sampai perusahaan di sana stabil, tapi nyatanya malah aku disuruh benerin cabang yang ada di Surabaya. Lalu, sekarang diminta lagi pindah ke Jakarta," jelas Reyhan dengan nada kesal.

"Pantas saja aku tidak pernah bertemu dengannya, karena Mas Reyhan selama ini tinggal di luar kota," batin Arumi.

"Setelah aku pulang dari rumah sakit, kita akan tinggal di rumah Papi," lanjut Reyhan.

"Maksudnya kita serumah dengan orang tuamu?" tanya Arumi terkejut.

"Iya," jawab laki-laki itu dengan singkat.

"Tidak mau! Aku tidak mau tinggal serumah dengan mertua. Itu tidak baik untuk kehidupan rumah tangga kita," ucap Arumi. Mana sanggup dia tinggal serumah dengan mantan kekasih dan wanita yang selalu saja menghinanya.

"Itu sudah keputusan aku. Kamu tidak boleh membantah," ucap Reyhan dengan nada tegas.

Tidak bisa Arumi bayangkan dirinya akan bertemu setia hari dengan Ryan dan Mami Rosalina. Pastinya bukan hanya dia saja yang shock dan tidak nyaman tinggal serumah.

"Aku punya rumah sendiri. Bagaimana kalau kita tinggal di sana. Memang rumahku tidak sebesar dan semewah rumah orang tuamu, tetapi untuk tinggal kita berdua itu cukup," pungkas Arumi memberi tahu. Karena dia berpikir inilah yang terbaik untuk semua orang.

"Tidak ada bantahan untuk semua keputusan aku," ucap Reyhan. "Aku paling tidak suka pada orang yang tidak juga mengerti dengan apa yang aku ucapkan. Aku rasa otak kamu yang cerdas itu paham dengan apa yang aku katakan tadi. Kalau kita akan tinggal di rumah orang tuaku!"

***

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

sabar ya arumi smg kamu bisa menghadapi semua ujian dr kel reyhan

2025-01-08

3

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

judulnya keluar dari mulut buaya, eh malah masuk mulut harimau yah Rum kamu nanti

2024-12-26

1

Nabila

Nabila

terasa di neraka, kalau Tigal serumah dengan mertua cerewet

2025-01-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Penolakan
2 Bab 2. Meminta Pertanggungjawaban
3 Bab 3. Pernikahan Mendadak
4 Bab 4. Perdebatan
5 Bab 5. Tinggal Sekamar
6 Bab 6. Hukuman
7 Bab 7. Kepulangan Ayah Mertua
8 Bab 8. Ciuman Ryan
9 Bab 9. Godaan sang Mantan
10 Bab 10. Terjadi Lagi
11 Bab 11. Kemarahan Arumi
12 Bab 12. Kejadian Di Tepi Danau
13 Bab 13
14 Bab 14. Reyhan Merajuk
15 Bab 15. Menginap
16 Bab 16. Suara Gaib Kamar Sebelah
17 Bab 17. Berdua Di Apartemen
18 Bab 18. Pujian Yang Membuat Deg-degan
19 Bab 19.
20 Bab 20. Kedatangan Arumi Ke Kantor
21 Bab 21. Permintaan
22 Bab 22. Gosip Baru
23 Bab 23. Shock
24 Bab 24. Penglihatan Reyhan Pulih
25 Bab 25. Kebahagiaan Arumi
26 Bab 26. Kebenaran Yang Baru Disadari
27 Bab 27. Kepergian Arumi
28 Bab 28. Cinta?
29 Bab 29. Cerai?
30 Bab 30. Hamil?
31 Bab 31. Ngidam
32 Bab 32. Mencari Arumi
33 Bab 33. Diusir
34 Bab 34. Aku Cinta Kamu
35 Bab 35. Harta Bernilai Tinggi
36 Bab 36. Melepas Rindu
37 Bab 37. Diminta Untuk Berubah
38 Bab 38. Ujian
39 Bab 39. Mendatangi Rumah Arumi
40 Bab 40. Pulang
41 Bab 41. Berubah
42 Bab 42. Bayangan
43 Bab 43. Kisah Masa Lalu
44 Bab 43. Kisah Masa Lalu (2)
45 Bab 45. Bertemu Kembali
46 Bab 46. Kesaksian Bi Idah
47 Bab 47. Kisah ... Dibalik Kejadian Di Masa Lalu
48 Bab 48. Kemarahan Papi Rendra
49 Bab 49. Kisah Masa Lalu (Rosalina)
50 Bab 50. Kisah Masa Lalu (Rosalina [2])
51 Bab 51. Pengakuan Ryan
52 Bab 52. Kecelakaan
53 Bab 53. Keadaan Mami Rosalina
54 Bab 54. Si Kembar
55 Bab 55.
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Bab 1. Penolakan
2
Bab 2. Meminta Pertanggungjawaban
3
Bab 3. Pernikahan Mendadak
4
Bab 4. Perdebatan
5
Bab 5. Tinggal Sekamar
6
Bab 6. Hukuman
7
Bab 7. Kepulangan Ayah Mertua
8
Bab 8. Ciuman Ryan
9
Bab 9. Godaan sang Mantan
10
Bab 10. Terjadi Lagi
11
Bab 11. Kemarahan Arumi
12
Bab 12. Kejadian Di Tepi Danau
13
Bab 13
14
Bab 14. Reyhan Merajuk
15
Bab 15. Menginap
16
Bab 16. Suara Gaib Kamar Sebelah
17
Bab 17. Berdua Di Apartemen
18
Bab 18. Pujian Yang Membuat Deg-degan
19
Bab 19.
20
Bab 20. Kedatangan Arumi Ke Kantor
21
Bab 21. Permintaan
22
Bab 22. Gosip Baru
23
Bab 23. Shock
24
Bab 24. Penglihatan Reyhan Pulih
25
Bab 25. Kebahagiaan Arumi
26
Bab 26. Kebenaran Yang Baru Disadari
27
Bab 27. Kepergian Arumi
28
Bab 28. Cinta?
29
Bab 29. Cerai?
30
Bab 30. Hamil?
31
Bab 31. Ngidam
32
Bab 32. Mencari Arumi
33
Bab 33. Diusir
34
Bab 34. Aku Cinta Kamu
35
Bab 35. Harta Bernilai Tinggi
36
Bab 36. Melepas Rindu
37
Bab 37. Diminta Untuk Berubah
38
Bab 38. Ujian
39
Bab 39. Mendatangi Rumah Arumi
40
Bab 40. Pulang
41
Bab 41. Berubah
42
Bab 42. Bayangan
43
Bab 43. Kisah Masa Lalu
44
Bab 43. Kisah Masa Lalu (2)
45
Bab 45. Bertemu Kembali
46
Bab 46. Kesaksian Bi Idah
47
Bab 47. Kisah ... Dibalik Kejadian Di Masa Lalu
48
Bab 48. Kemarahan Papi Rendra
49
Bab 49. Kisah Masa Lalu (Rosalina)
50
Bab 50. Kisah Masa Lalu (Rosalina [2])
51
Bab 51. Pengakuan Ryan
52
Bab 52. Kecelakaan
53
Bab 53. Keadaan Mami Rosalina
54
Bab 54. Si Kembar
55
Bab 55.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!