10. Malam Vivien dan Vance tercipta

"Obat, obat apa?"

Sekian Detik Violet pun merasakan panas dalam tubuhnya membara, Dia pun inngin segera pergi tapi Lucas menahannya.

"Ada apa? katakan dulu"

Violet pun mengahdapnya kembali dan terlihat pipinya sangat merah, "Maaf kak aku harus kekamarku sekarang!"

Lucas pun langsung menggandeng Violet\, lucas sekarang tahu apa yang terjadi pada violet. Nafas yang terengah\, pipi yang merah. *Obat perangsang\, sialan siapa yang berani macam - macam padaku* kesalnya sambil menggandeng tangan violet yang sudah mabuk.

"Kak panas" ucap Violet

Bip -- KLIK

Lucas pun berhasil masuk ke kamar hotelnya. setibanya di kamar violet langsung berglayutan pada badan lucas. dan menciumi leher lucas.

Lucas langsung membawa Violet ke kamar mandi dan mengguyur violet dengan air dingin. tapi Violet tetap bergairah hingga kini violet menghisap lengan berotop lucas yang merangkulunya.

Lucas melepaskannya dari violet, dia keluar dan mencari handuk, tanpa sadar violet sudah tenlajang bulat dan memeluknya dari belakang.

Dan tiba - tiba lucas yang melihatnya pun merasa panas dan bergairah *ahh aku juga meminumnya sendikit* membohongi perasaannya agar tidak merasa bersalah nanti.

Lucas pun membopong Violet ke kasur, dan membaringkannya disana.

Lucas menelusuri badan violet yang tidak memakai apapun.

"Violet aku berusaha menghindar semaksimal mungkin, tapi kamu memaksanya. setelah ini kamu tidak bisa pergi dari ku!" Lucas pun lanngsung melakukan aksi yang memuaskan hasratnya dan violet serta memberikan benihnya pada violet.

Pagi hari pun tiba, violet pun bangun denga badan yang kesakitan. diapun melihat Lucas yang duduk di sampingnya.

"Kak lucas?" violet pun melihat situasi yang ada, dia bingung harus bagaimana bereaksi padahal dirinya sangat bahagia, berhasil mendapatkan benih lucas. Tapi tidak bisa di bohongi dari muka violet yang merasakan kesakitan di area intinya.

"Kenapa? sakit? itu ulahmu sendiri memancingku dengan obat ini!" Lucas pun melihatkan bubuk yang dia temui pada tas Violet.

Ya tadi ketika dirinya bangun, lucas mendengar getaran dari tas violet dia pun membuka tas tersebut. dan menemukan bubuk tersebut.

"Ah.. aku memang ingin memberimu itu, tapi ada orang yang lebih dulu memberikan obat padamu"

"Tidak usah membuat alasan! "

"Kak lucas itu benar! kak Ayana yang meminta pelayan itu berikan pada kak lucas!"

"Ayana tunangan ku?" Violet pun mengangguk

"Harusnya itu tidak maslah jika aku tidur dengannya, karena aku segera menikahinya. tapi sekarang!" geram Lucas tapi bicaranya di hentikan oleh violet yang menunduk sedih.

"Aku tidak akan bilanga pada siapaun, kakak bebas menikahinya. sesuai janjiku setelah usai pesta derek aku akan melepaskanmu".

Violet pun bergegas memakai gaunnya dan keluar dari kamar lucas dengan hati yang sangat menyakiti.

Ya awalnya lucas ingin bertanggung jawab, tapi dia tidak habis pikir jika violet akan melakukan hal itu. dan emosi begitu saja. lagi - lagi dia merasa dihianati violet.

***

Setelah itu pun hari berlalu, 2 minggu Violet fokus akting laganya.dan bagian yang bahaya sudah selesai dia lakukan.

Prosesnya sangat cepat karena produsernya tidak ingin membuang waktu dan ingin selesai dala waktu 2 bulan jika memungkinkan.

Dan semuanya berjalan dengan sempurna karena akting violet yang  luar biasa, yang cepat memahami karakter wanita utama di naskah tersebut.

Sedangkan Lucas 1 minggu setelah kejadian itu, lucas pun mengumumkan tanggal pernikahannya dengan Ayana yang akan di gelar 3 bulan lagi.

Semua rasa kesedihan dan hancurr, violet mencurahkan smuanya dengan perkerjaannya.

Setiap minggunya Violet akan mengecek apakah dirinya hamil atau tidak. dan minggu ke empat dia sangat senang karena garis 2 telah terlihat di alat test kehamilannya tersebut.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***