7, Mengembalikan Baju

Berita kemarin hilang begitu saja di tangan Lucas, Sehari setelah kejadian tersebut Violet kembali menjalani perkerjaan sebagai aktris.

Dia pun mendapatkan peran Wanita yang kuat bertarung, dulu Violet menolak tawaran ini karena dia merasa penulisnya tidak terkenal. tapi setelah filim ini tayang. mebuat para pemainnya booming. Ceritanya ternyata sangat bagus.

Dulu Dia sangat sombong, menolak tanpa membaca terlebih dahulu.

* Hah aku merasa bersalah sama pemain wanita utama yang seharusnya\, tapi ini untuk tambahan biaya anak - anak ku nanti* ucapnya dalam hati.

Selama seminggu lebih dia berlatih bertarung dan olahraga semaksimal mungkin. Setelah latihan hari ini dia merebahkan tubuhnya dikasur yang dia cintai.

Tok

Tok

"Masuk!" persilahkan Violet

"Kak, aku bawain buah - buahan, untuk hadiah kakak yang sudah berkerja keras selama ini" ucap nayla

"Terima kasih"

"Apa mau aku panggilkan tukang pijat ke rumah"

"Ah tidak usah cukup berbaring saja"

"Hmm baiklah"

"Nai! pakaian lucas sudah rapih belum?"

"Sudah kak, di lemari kakak"

"Baiklah, kamu boleh pulang"

"Gak apa kakak sendirian di apartment kakak?"

"Iya amann" menurut Violet, jika nayla selalu bersamanya, Misi untuk mengambil hati lucas akan terhambat.jadi dia sebisa mugkin menyuruh nayla pulag.

Dirasa dirinya sudah aman dan nayla sudah keluar dari lingkungan apartment, Violet bergegas membersihkan diri dan menggunkana hodie, masker dan topi untuk mengecohkan para wartawan.

Diambilkannya totebag dan diisi dengan pakaina LUcas yang dipinjamnya.

Violet menuju parkiran bawah apartment, koleksi mobil dan motornya sangatlah banyak. tapi di kehidupan yang lalu dia menjual semua assetnya untuk probatan.

Violet hanya bisa menggelengkan kepala, sekarang dia melihat koleksinya sudah tidak berharga.

"Hmm harus ku jual semua dan investasikan ke perusahaan yang akan naik sahamnya nanti"  gumam violet.

Violet pun mencari kendaraan yang tidak mencolok, terlihatlah motor matic pertamanya setelah debut, lalu dia mencoba memanaskan motornya, walaupun ada orang suruhan yang merawatnya tetap saja kebiasaan dulu sebelum naik motor terlintas begitu saja dan tanpa Violet sadari tubuhnya berkerja sendiri.

BRRRMM

BRRmmm

Violet pun menjalankan motor maticnya dengan helm yang berwarna kuning mencolok, "Wahhh aku sudah lama tidak seperti ini...." triak kecilnya. ya selama ini dia menjadi sorotan publik dan harus menggunakan mobil untuk antar jemput dirinya.

Violet pun sampai di lingkungan kantor Lucas, dan memakirkan motornya di parkiran bawah kantor bersama karyawan lainnya.

Violet pun mencoba melakukan panggilan pada Lucas, tapi tidak ada jawaban sama sekali hingga dirinya nekat untuk ke ruangan Lucas sendirian.

"Hehe" Sumringah jahat terlihat di sudut bibir Violet yang mengeluarkan kartu akses lift Lucas.

"Dulu dia sangat polos dan memberikan kartu ini, hah kenapa sekarang dia Laki banget si" kesal Violet sambil berjalan masuk ke lift khusus directur utama yaitu Lucas.

TING

Felix yang kaget mendegar lift terbuka pun menengok ke arah liftnya. "Nona!" kaget felix, soalnya dia tidak merasa jika tuannya mengatakan akan ada Violet.

"Mmm nona maaf saya lancang, tapi apa nona sudah janjian dengan tuan"

"Belum, paling nanti kita di marahin" senyum kembali violet membuat felix membatu sebentar karena senyum violet memang sangat cantik dan itu yang membuatnya punya banyak penggemar.

Pintu ruangan Lukas pun berhasil dibuka karena Felix berhenti beberapa detik saja. "Selamat sore tuan Lucas" ucap Violet dengan senyum andalannya. tapi tidak mengubris sama sekali Lucas yang tak suka pada Violet.

Violet pun berlari kecil ke arah lucas, dan menaruh totebagnya di atas meja tepat depan Lucas.

"Aku mengembalikannya langsung pada mu.." ucapnya dengan suara imut yang dia miliki

Lucas pun mengambil barang tersebut dan berjalan menuju keranjang sampah dekat pintu masuk. Dan membuang apa yang di bawa oleh Violet,

"Sudah kan, Silahkan keluar!"

Nyutt hati Violet merasa tersayat, dia rasanya ingin kembali ke perasaan depresi yang dia punya tapi dia harus bertahan untuk anak yang sekarang belum ada di kandungannya.

"Baiklah" violet pun berjalan menuju pintu keluar dan

CUP

Violet dengan cepat berjingjit dan mecuri kecupan pada Lucas. lalu Lucas mendorong kasar violet hingga violet tersungkur kebawah.

Lagi - lagi dia merasa ingin menangis,  jangan menangis violet, semua ini ulah mu yang telah menyakitinya duluan, jadii segini belum seberapa. Violet pun menghipnotiskan dirinya sendiri.

"Hahah, ahh hari ini aku mendaptkan kecupan Tuan lucas, bahagia sekali!!" ucapnya dengan senyum yang sebenarnya ingin menangis.

KELUAR

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***