Melanjutkan Perjalanan

Grady terbangun saat mendengar suara ponsel Amira berbunyi dan gadis itu pun bangun dengan ogah-ogahan.

"Halo?" jawabnya dengan nada serak tapi kembali tiduran di dada Grady sambil memegang ponselnya di telinga.

"Sayang, kamu dimana?" tanya Violet dengan nada khas emak-emak yang khawatir.

"Di dada Grady Daugherty, mommy," jawab Amira cuek.

"Amira .... " tegur Violet yang gemas dengan putrinya.

"Lho benar mommy ... Aku itu ...." Amira mendelik saat Grady langsung bangun dan berdiri membelakangi Amira. Gadis itu terkejut karena tiba-tiba sumber nyamannya hilang.

"Princess, sudah pagi!" panggil Grady seolah baru datang.

"Amira, jangan buat Grady stress ya?" pinta Violet.

"Belum saja mommy," senyum Amira sambil melirik judes ke Grady.

Grady hanya menatap datar ke Amira yang seolah membuat dirinya macam nyawanya di ujung tanduk dan bisa kena hajar Raja Arsyanendra dan King Father Sean Léopold.

"Ini kamu menginap dimana?" tanya Violet.

"Sebuah Bed and Breakfast di pinggiran kota New Jersey." Amira duduk di tempat tidur dan menatap Grady dengan tatapan menggoda.

"Ya sudah. Habis ini lanjut ke Pennsylvania?"

"Yes mommy."

"Hati-hati ya sayang. Ingat, jangan membuat Grady panik! Dia bukan Imelda yang sudah terbiasa melihat kamu Badung !"

"Yes mommy."

Amira mematikan panggilannya dan menatap Grady. "Kamu tuh ! Yang benar saja main bangun membuat aku jadi jatuh diatas kasur !"

"Habis, tuan putri, anda dengan santainya bersandar di dada saya. Itu sangat ... Maaf, anda lancang dengan ... Semalam memeluk saya seperti ... Teddy bear," ucap Grady tergagap.

Amira tersenyum. "Apakah semalaman aku memeluk kamu, Grady?"

"Dan mengorok," balas Grady sebal.

Amira memasang wajah usil. "Benar kan aku mengorok?"

"Ya Ampun tuan putri, anda benar-benar mengorok! Tidak menunjukkan bahwa anda seorang putri kerajaan yang jaim!"

Amira tersenyum dan mendekati Grady. "Ngorok aku bagaimana?"

"Macam kucing." Grady merasakan ada kejadian yang akan membuatnya dalam kesulitan.

"Macam kucing ya?" Amira berlutut diatas kasur sambil menatap Grady. "Jadi kamu tidak bisa tidur ... Benarkah?"

"Be ... Nar." Grady menelan ludahnya karena wajah Amira semakin dekat.

"Ternyata kamu belum cukuran, lumayan juga." Amira pun turun dari tempat tidur. "Jika kamu berpikir aku akan mencium bibir kamu, itu salah besar mister. Karena aku, belum gosok gigi dan begitu juga kamu. Tidak mungkin kan kita adu bau mulut?"

Amira lalu berjalan menuju kamar mandi sambil membawa duffle bag nya meninggalkan Grady yang masih menata jantungnya.

Ayo, profesional Grady! Jangan terpengaruh dengan putri manja itu!

***

Grady dan Amira pun sarapan di penginapan. Grady pun mengatakan pada pemilik penginapan jika Amira tidak bisa makan ham dan menggantinya dengan makanan vegetarian.

Amira mengucapkan terima kasih pada pengawalnya yang sangat perhatian dan Grady hanya mengangguk.

"Muka kamu jangan dingin begitu dong...." goda Amira dari balik cangkir kopinya.

"Muka saya memang begini, nona Amira." Grady berusaha tidak ada yang tahu siapa Amira.

"Gantengnya hilang lho Grady," senyum Amira.

"Saya kan memang tidak ganteng, nona."

"Bull! Kamu itu ganteng!" balas Amira. "Yang sayangnya tidak tertarik sama aku. Apa aku perlu melakukan hal yang ekstrim?"

"Nona Amira !" Grady benar-benar gemas dengan putri yang seenaknya sendiri ini.

"Apa sih Grady. Aku disini kok dipanggil-panggil," jawab Amira santai.

Oh ya ampun ! Aku harus memiliki stok aspirin yang banyak!

Keduanya pun menyelesaikan sarapan dan Amira membayar penginapan itu dengan kartunya lalu mereka melanjutkan perjalanan menuju Pennsylvania.

***

"Mampir yuk!" ajak Amira.

"Mampir kemana?" balas Grady.

"Mampir ke Penn. Azzam, sepupuku sudah masuk Penn bersama dengan saudara kembarnya, Azurra."

Grady hanya mengangguk. "Baik tuan putri. Dimana mereka tinggal?" tanya Grady sambil memencet GPS mobil Mustang nya.

Amira menyebutkan alamat Azzam dan Azurra yang sudah dimintanya sebelum meninggalkan tempat penginapan.

"Oke, semua sudah siap dan sekarang kita menuju kediaman Mr dan Miss Bianchi," ajak Grady.

"Goooo!" seru Amira senang.

***

Yuhuuuu up malam Yaaaaa

Sorry pendek karena aku ngantuk.

Happy New Year 2025. Semoga di tahun yg baru ini semakin banyak barokah buat kita semua meskipun pemerintah Konoha main naikin pajak Ppn 12%. ( Beuuu njelehi )

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

wehhhh klo gitu caranya tikus kpla item harus dpt hukuman kek d china dongs...
biar pda mikir klo mau korup

2025-01-01

2

amilia amel

amilia amel

sudah koruptor bakal dimaafkan kalo mengembalikan uang yang dikorupsi, rakyatnya dicekik dengan pajak dan pejabatnya punya acara pribadi tapi undangannya pake kop pemerintah..... sungguh lucu negeri ini

2025-01-01

3

Marsiyah Minardi

Marsiyah Minardi

Alangkah lucunya negri konoha
Pejabat dapat fasilitas wah eh rakyatnya dicekik berdarah darah

2025-01-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!