Berakhirnya musim salju

Malam berdarah di klan Dang meninggalkan luka mendalam. Keesokan harinya, patriark klan beserta seluruh anggota klan Dang mengadakan upacara penghormatan terakhir untuk tetua mereka yang gugur dan semua korban yang jatuh dalam pertempuran tersebut. Kesedihan meliputi suasana klan Dang, namun tekad untuk bangkit tetap terlihat di wajah setiap anggota klan.

Satu bulan berlalu sejak kejadian itu. Tim khusus yang membantu klan Dang akhirnya dibubarkan untuk sementara waktu. Sebagai tanda terima kasih, patriark klan memberikan pil khusus kepada setiap anggota tim. Pil tersebut, racikan rahasia klan Dang, memiliki kemampuan meningkatkan qi spiritual hingga lima kali lipat, tergantung pada kemampuan individu dalam menyerapnya.

Musim salju pun tiba dan berlangsung selama tiga bulan. Selama waktu itu, berbagai peristiwa besar terjadi di berbagai penjuru dunia persilatan. Kini, saat musim panas datang, kehidupan mulai bergerak dengan dinamika baru.

Setelah kembali dari kediaman klan Dang di Sichuan, Shim Wol memutuskan untuk pergi ke sebuah gunung terpencil. Dia ingin bermeditasi agar dapat menyerap pil pemberian klan Dang secara sempurna. Di tempat itu, Shim Wol duduk bersila, mengatur napasnya, dan memakan pil tersebut.

Begitu pil mulai bekerja, tubuh Shim Wol terasa panas. Energi dari pil perlahan melebur dan menyatu dengan tubuhnya. Qi spiritualnya terus meningkat secara bertahap, dan dalam waktu satu jam, tubuhnya seperti menyerap kekuatan yang luar biasa besar. Setelah selesai, Shim Wol merasakan perubahan yang signifikan.

"Wow... tubuhku terasa jauh lebih ringan, dan qi milikku meningkat drastis," ujar Shim Wol sambil merenung. "Sepertinya, kekuatanku bertambah sekitar empat kali lipat dari sebelumnya."

Dengan rasa puas dan semangat baru, Shim Wol memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya di Jiangsu. Dia ingin bertemu dengan orang tuanya yang sudah lama tidak ia jumpai, membawa cerita dan pencapaian barunya kepada mereka.

Beberapa hari setelah perjalanan panjang, Shim Wol akhirnya tiba di rumah. Begitu ia membuka pintu, ibunya langsung memeluknya erat dengan air mata kebahagiaan di wajahnya. "Anakku, syukurlah kamu selamat! Ibu sangat mengkhawatirkanmu," ujar sang ibu dengan suara gemetar.

Dari ruang tengah, ayah Shim Wol ikut tersenyum lega sambil tertawa kecil. "Aku tahu kamu akan pulang dengan selamat. Ayah tahu seberapa kuat anakku sekarang," katanya penuh kebanggaan. Shim Wol membalas pelukan ibunya dengan lembut, lalu berkata, "Tenang saja, Bu. Aku yang sekarang sudah bisa menjaga diri sendiri dengan baik."

Setelah itu, Shim Wol menghabiskan waktu bersama kedua orang tuanya, menceritakan perjalanan panjangnya dan pengalaman yang ia alami. Wajah kedua orang tuanya bergantian menunjukkan kekhawatiran dan rasa bangga saat mendengar kisah-kisahnya.

Sore harinya, saat hendak pergi mandi, Shim Wol berdiri di depan cermin dan memperhatikan dirinya. Rambutnya yang panjang terasa mulai mengganggu, terutama ketika bertarung. Setelah berpikir sejenak, ia memutuskan untuk memotong rambutnya menjadi lebih pendek agar lebih praktis. Dengan rambut baru dan semangat yang segar, Shim Wol akhirnya pergi mandi, menikmati air dingin yang menyegarkan setelah perjalanan panjangnya.

Malam harinya, setelah makan malam bersama keluarga, Shim Wol memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar rumah. Ia pergi ke sebuah bukit kecil di dekat kota, tempat yang dulu sering ia kunjungi. Dari sana, ia bisa melihat keindahan kota yang bersinar di bawahnya, sementara jutaan bintang memenuhi langit malam di atasnya. Angin malam bertiup sejuk, mengusir hawa panas yang menyelimuti siang hari.

Shim Wol berdiri diam di atas bukit, menikmati kedamaian malam itu. "Kadang-kadang, momen tenang seperti ini lebih berharga daripada kemenangan dalam pertempuran," gumamnya dalam hati, sambil memandang bintang-bintang yang berkelap-kelip seperti memberi semangat baru untuk masa depan yang penuh tantangan.

Di sebuah wilayah perbatasan di provinsi Guangdong, peperangan yang telah berlangsung selama lebih dari lima tahun masih terus membara. Konflik ini semakin meluas, mencengkeram daerah-daerah di sekitarnya dengan kekerasan tanpa henti. Fraksi unortodoks perlahan namun pasti berhasil menekan Aliansi Murim, hampir sepenuhnya menguasai Guangdong.

Keberhasilan ini sebagian besar berkat peranan Sekte Naga Hitam, yang menjadi ujung tombak strategi fraksi unortodoks. Sepuluh tahun yang lalu, sekte ini mulai merancang rencana ambisius untuk menguasai seluruh fraksi unortodoks. Dalam waktu lima tahun, mereka berhasil mengambil alih beberapa sekte penting, mengubah sekte-sekte tersebut menjadi boneka tempur yang setia pada mereka.

Serangan gabungan dari sekte-sekte ini di perbatasan Guangdong menciptakan ilusi bahwa fraksi unortodoks telah membentuk aliansi mereka sendiri untuk melawan Aliansi Murim. Pihak Aliansi Murim, yang menyaksikan serangan-serangan tersebut, mempercayai bahwa ini adalah upaya besar fraksi unortodoks untuk menguasai seluruh wilayah yang selama ini dikuasai oleh Aliansi.

Namun, kenyataannya jauh lebih rumit. Serangan itu hanyalah taktik jitu dari Sekte Naga Hitam, dirancang untuk menguras kekuatan tempur Aliansi Murim. Dengan memanfaatkan sekte-sekte boneka yang mereka kendalikan, Sekte Naga Hitam berhasil menyembunyikan identitas mereka dan membuat Aliansi Murim terjebak dalam perang yang berkepanjangan.

Upaya untuk mengungkap kondisi sebenarnya di wilayah fraksi unortodoks pun mengalami kegagalan total. Sekte Pengemis, yang dikenal karena keahlian mereka dalam mengumpulkan informasi, tidak pernah berhasil membawa kabar dari sana. Setiap upaya untuk menyusup ke wilayah fraksi unortodoks berakhir dengan kematian atau hilangnya anggota mereka.

Ketidakhadiran informasi yang akurat semakin memperkeruh situasi. Aliansi Murim hanya bisa berspekulasi tentang kekuatan besar yang tersembunyi di balik perang ini, sementara Sekte Naga Hitam terus memperkuat cengkeraman mereka atas fraksi unortodoks. Dengan strategi dan kekejaman mereka, Sekte Naga Hitam tampaknya tak terhentikan, menjadikan perang ini semakin sulit untuk dimenangkan oleh Aliansi Murim.

Setelah mendengar kabar bahwa Aliansi Murim terdesak mundur oleh Fraksi Unortodoks, Klan Namgong langsung meminta izin untuk bertempur di garis depan, sesuai dengan janji yang disampaikan oleh Patriark Klan Namgong saat pertemuan di Kastil Cahaya. Penasihat Aliansi Murim, Jegal Rawon, dengan hati-hati memberikan izin kepada mereka, namun dengan peringatan agar mereka berhati-hati dalam menghadapi kekuatan besar dari Fraksi Unortodoks yang semakin kuat.

Patriark Klan Namgong segera mempersiapkan pasukan yang akan bertempur di garis depan. Sebanyak 350 prajurit dikumpulkan, terdiri dari anggota murid klan, tentara bayaran, dan dua pasukan khusus klan Namgong yang terkenal dengan kekuatan tempur yang luar biasa. Namun, Namgong Chang Su, anak pertama dari Patriark Klan Namgong, tidak ikut serta dalam ekspedisi ini. Sebagai penerus Patriark, dia harus tetap menjaga wilayah Klan Namgong agar klan tetap terjaga stabilitasnya.

Setelah semua persiapan selesai, rombongan pasukan Klan Namgong pun berangkat menuju medan perang. Perjalanan mereka memakan waktu lebih dari seminggu. Setelah perjalanan panjang yang penuh tantangan, akhirnya mereka tiba di provinsi Guangdong. Setibanya di medan pertempuran, pasukan Klan Namgong segera mendirikan tenda dan kemah sebagai tempat beristirahat.

Di sana, mereka disambut hangat oleh para prajurit Aliansi Murim yang sudah lebih dulu berada di garis depan. Kedatangan Klan Namgong memberikan semangat baru bagi mereka yang telah berjuang keras di medan perang selama berbulan-bulan. Suasana di kamp menjadi lebih positif, dan para prajurit yang baru tiba langsung diminta untuk beristirahat sejenak. Sebagai gantinya, para prajurit Aliansi Murim yang sudah lebih dulu berada di sana akan menjaga keamanan kamp di malam hari.

Keesokan harinya, pasukan Klan Namgong yang berjumlah 350 prajurit, termasuk belasan master bela diri, siap untuk bertempur. Mereka bergabung dengan 100 prajurit dari Aliansi Murim untuk menyerang kamp terdekat milik Fraksi Unortodoks. Serangan yang dilakukan begitu cepat dan terorganisir, dengan kekuatan gabungan kedua pasukan itu berhasil menembus pertahanan kamp Fraksi Unortodoks dengan mudah. Puluhan prajurit yang berada di kamp tersebut tidak dapat melawan, dan dalam waktu singkat mereka disapu bersih.

Setelah kemenangan yang tampaknya begitu mudah itu, Patriark Klan Namgong berdiri tegak dengan suara lantang, mengungkapkan ketidakpuasan dan rasa frustrasinya, "Apa hanya segini kekuatan mereka? Hah, sia-sia aku terjun langsung ke medan perang?" Dengan perasaan tak puas, dia memerintahkan pasukannya untuk kembali ke kamp mereka untuk waspada dan mencegah adanya jebakan yang mungkin disiapkan oleh Fraksi Unortodoks.

Di sisi lain, seorang anggota dari Sekte Naga Hitam mengamati serangan tersebut dari kejauhan. Dia segera melaporkan kejadian itu kepada atasannya, menyadari bahwa pasukan Aliansi Murim dan Klan Namgong mulai menunjukkan kekuatan besar mereka di medan perang.

Episodes
1 Datangnya sang master
2 Masa Pelatihan
3 Kesedihan dan pertarungan pertama
4 Konflik dan kekhawatiran
5 Hembusan angin
6 Neraka dan perubahan
7 Langkah awal
8 Malam berdarah di klan Dang
9 Berakhirnya musim salju
10 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12 Perjalanan menuju Shanxi
13 Kekuatan baru
14 Kultus demon
15 Pertemuan yang aneh
16 Konflik yang meluas
17 Hancurnya sekte pedang emas
18 Keresahan masyarakat
19 Patriark klan Dang
20 Dang do jin & shim wol vs poison demon
21 Kerugian atau keuntungan?
22 Kepulangan shim wol
23 Ambisi
24 Kasih sayang dan perhatian
25 Awal mula perang hebei
26 Shim wol vs zhong li
27 Kegelisahan malam
28 5 Pilar Neraka
29 Kedatangan Sekte Wudang
30 Persiapan
31 Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36 Lahirnya Sang Kaisar Api
37 Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38 Pagi yang berisik
39 Nostalgia
40 Amarah
41 Kedatangan Yang Tak Terduga
42 True Form
43 Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44 Pertempuran Terus Berlanjut
45 Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46 Akhir Perang Hebei
47 Ketenangan Di Pagi Hari
48 Rumah
49 Reward
50 Danau Bulan Perak
51 Di Bawah Cahaya Bulan
52 Aegis Flame
53 Kelompok Misterius
54 Ketegangan Di Sekte Emei
55 Petunjuk
56 Petunjuk (2)
57 Guzo
58 Jegal Hoon
59 Pengkhianatan
60 Amarah Shim Wol
61 Kerjasama Yang Apik
62 Kwon Jihan vs Shim Wol
63 Pemulihan & Pesta Pora
64 Pergerakan
65 Langkah Baru
66 Sekte Shaolin
67 Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68 Diamond body tehnicque
69 Di Sudut Bar Favorit
70 Festival Lentera
71 Bayangan Iblis
72 Kemunculan Sang Heavenly Demon
73 Kekuatan Absolut
74 Pertemuan
75 Awal Dari Sebuah Akhir
76 Shanxi
77 Bala Bantuan
78 Garis Depan
79 Duel Para Raksasa
80 Apocalypse Fist
81 Rasa Rindu
82 Keindahan Mount Hua
83 Angin Malam
84 Kegelisahan Di Sichuan
85 Keberangkatan
86 Dark Demon
87 Flame Demon
88 Pertarungan Mematikan
89 Perang Belum Berakhir
90 Pemulihan
91 Rencana Surga?
92 Hal-hal Indah
93 Di Balik bayang-bayang
94 3 Pendekar Muda
95 Kim Taeyang
96 Serangan Besar Di Sichuan
97 Pasukan Kultus Demon
98 Pertemuan Para Master Terkuat Aliansi Murim
99 Meishan
100 Serangan Di Pagi Hari
101 Kegelapan Malam Di Nanchon
102 Berserk Mode
103 Tinju Di Balas Tinju
104 Tekad Jegal Hoon
105 Korban Terus Berjatuhan
106 Ratapan Dan Harapan
107 Berita Yang Merembet
108 Pembangunan Ulang di Nanchon
109 Eternal Elemental Soul
110 Petualangan
111 Petualangan (2)
112 Petualangan (3)
113 Petualangan (4)
114 Petualangan (5)
115 Yong Chan
116 Gunung Xiaowu
117 Jebakan Atau Bantuan?
118 Informasi Penting
119 Kehormatan
120 Diskusi Penting
121 Petualangan (6)
122 Ujian Jiwa
123 Akhir Dari Sebuah Perjalanan
124 Kedai Favorit
125 Sumpah
126 Keberangkatan
127 Evakuasi
128 Persiapan
129 Kemunculan
130 Kang Woojin
131 Kaisar Api Sejati
132 Kegelapan Di Tengah Hari
133 Hujan Petir
134 Shim Wol & Jung Harin vs Spear Demon
135 Sampai Titik Darah Penghabisan
136 Kehancuran Terus Berlanjut
137 Pengorbanan
138 Pertarungan Berlanjut
139 Sinar Rembulan
140 Sambutan
141 Pertemuan
142 Kampung Halaman
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Datangnya sang master
2
Masa Pelatihan
3
Kesedihan dan pertarungan pertama
4
Konflik dan kekhawatiran
5
Hembusan angin
6
Neraka dan perubahan
7
Langkah awal
8
Malam berdarah di klan Dang
9
Berakhirnya musim salju
10
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12
Perjalanan menuju Shanxi
13
Kekuatan baru
14
Kultus demon
15
Pertemuan yang aneh
16
Konflik yang meluas
17
Hancurnya sekte pedang emas
18
Keresahan masyarakat
19
Patriark klan Dang
20
Dang do jin & shim wol vs poison demon
21
Kerugian atau keuntungan?
22
Kepulangan shim wol
23
Ambisi
24
Kasih sayang dan perhatian
25
Awal mula perang hebei
26
Shim wol vs zhong li
27
Kegelisahan malam
28
5 Pilar Neraka
29
Kedatangan Sekte Wudang
30
Persiapan
31
Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36
Lahirnya Sang Kaisar Api
37
Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38
Pagi yang berisik
39
Nostalgia
40
Amarah
41
Kedatangan Yang Tak Terduga
42
True Form
43
Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44
Pertempuran Terus Berlanjut
45
Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46
Akhir Perang Hebei
47
Ketenangan Di Pagi Hari
48
Rumah
49
Reward
50
Danau Bulan Perak
51
Di Bawah Cahaya Bulan
52
Aegis Flame
53
Kelompok Misterius
54
Ketegangan Di Sekte Emei
55
Petunjuk
56
Petunjuk (2)
57
Guzo
58
Jegal Hoon
59
Pengkhianatan
60
Amarah Shim Wol
61
Kerjasama Yang Apik
62
Kwon Jihan vs Shim Wol
63
Pemulihan & Pesta Pora
64
Pergerakan
65
Langkah Baru
66
Sekte Shaolin
67
Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68
Diamond body tehnicque
69
Di Sudut Bar Favorit
70
Festival Lentera
71
Bayangan Iblis
72
Kemunculan Sang Heavenly Demon
73
Kekuatan Absolut
74
Pertemuan
75
Awal Dari Sebuah Akhir
76
Shanxi
77
Bala Bantuan
78
Garis Depan
79
Duel Para Raksasa
80
Apocalypse Fist
81
Rasa Rindu
82
Keindahan Mount Hua
83
Angin Malam
84
Kegelisahan Di Sichuan
85
Keberangkatan
86
Dark Demon
87
Flame Demon
88
Pertarungan Mematikan
89
Perang Belum Berakhir
90
Pemulihan
91
Rencana Surga?
92
Hal-hal Indah
93
Di Balik bayang-bayang
94
3 Pendekar Muda
95
Kim Taeyang
96
Serangan Besar Di Sichuan
97
Pasukan Kultus Demon
98
Pertemuan Para Master Terkuat Aliansi Murim
99
Meishan
100
Serangan Di Pagi Hari
101
Kegelapan Malam Di Nanchon
102
Berserk Mode
103
Tinju Di Balas Tinju
104
Tekad Jegal Hoon
105
Korban Terus Berjatuhan
106
Ratapan Dan Harapan
107
Berita Yang Merembet
108
Pembangunan Ulang di Nanchon
109
Eternal Elemental Soul
110
Petualangan
111
Petualangan (2)
112
Petualangan (3)
113
Petualangan (4)
114
Petualangan (5)
115
Yong Chan
116
Gunung Xiaowu
117
Jebakan Atau Bantuan?
118
Informasi Penting
119
Kehormatan
120
Diskusi Penting
121
Petualangan (6)
122
Ujian Jiwa
123
Akhir Dari Sebuah Perjalanan
124
Kedai Favorit
125
Sumpah
126
Keberangkatan
127
Evakuasi
128
Persiapan
129
Kemunculan
130
Kang Woojin
131
Kaisar Api Sejati
132
Kegelapan Di Tengah Hari
133
Hujan Petir
134
Shim Wol & Jung Harin vs Spear Demon
135
Sampai Titik Darah Penghabisan
136
Kehancuran Terus Berlanjut
137
Pengorbanan
138
Pertarungan Berlanjut
139
Sinar Rembulan
140
Sambutan
141
Pertemuan
142
Kampung Halaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!