Neraka dan perubahan

Cerita pun berlanjut, di sebuah wilayah terpencil di provinsi Anhui terjadi sebuah pembantaian massal yang dilakukan oleh kelompok kultus demon, kengerian terjadi di sana para penduduk desa di bantai tanpa ada ampun sedikit pun. Tanah yang sebelumnya terselimuti salju kini berubah menjadi lautan darah. Sang pemimpin kelompok berkata kepada para anggota nya, "kita lakukan ritual secepatnya sebelum orang-orang dari Aliansi Murim tiba."

Mereka pun melakukan ritual darah untuk mendapatkan demonic energi.

Selang beberapa hari setelah mereka melakukan ritual, seseorang dari Aliansi Murim yang sedang patroli menemukan tempat yang di jadikan tempat ritual itu.Orang itu sangat shock dengan apa yang di lihatnya. Tanah yang bersimbah darah dengan banyak nya tengkorak manusia yang tergeletak di tanah.

Pemandangan yang dilihat nya itu, layaknya sebuah neraka. Dengan wajah pucat dan kaki yang lemas, dia langsung pergi dari sana, dan melaporkan apa yang dia lihat kepada Aliansi.

Seminggu berlalu sejak ritual itu dilakukan, kabar tentang pembantaian dan ritual mengerikan yang dilakukan oleh kultus demon mulai tersebar luas. Desas-desus itu menjadi topik hangat di mana-mana, hingga akhirnya sampai ke telinga Shim Wol. Saat itu, Shim Wol sedang duduk di sebuah bar untuk melepas penat. Ia mendengar obrolan dari meja sebelah, sekelompok orang tengah membahas tentang kengerian di provinsi Anhui.

“Aku dengar seluruh desa itu musnah tanpa tersisa. Tidak ada satu pun yang selamat,” kata salah satu dari mereka dengan nada takut.

“Bukan hanya itu, katanya ada lingkaran ritual besar di sana. Mereka membakar semua korban sebagai persembahan!” tambah yang lain.

Shim Wol diam-diam mendengarkan, namun tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Dalam hatinya, ia tahu bahwa kejadian itu lebih dari sekadar rumor. Kabar ini menyiratkan kembalinya kekuatan kultus demon, sesuatu yang pasti akan mengacaukan keseimbangan dunia.

Di tempat lain, Aliansi Murim tidak tinggal diam. Mereka segera mengadakan pertemuan darurat, mengundang seluruh petinggi dari 9 sekte besar dan 5 keluarga besar ke Kastil Cahaya di Provinsi Jiangshu. Pertemuan semacam ini tidak pernah terjadi selama 20 tahun terakhir, dan fakta bahwa hal ini terjadi menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang sedang dihadapi.

Berita tentang pertemuan besar itu menyebar dengan cepat, menarik perhatian pendekar dari seluruh dunia. Kota tempat Kastil Cahaya berada menjadi tiga kali lebih ramai dari biasanya, dengan keamanan yang diperketat di setiap sudut jalan. Shim Wol, yang juga mendengar kabar tentang pertemuan itu, memutuskan untuk berjalan-jalan di kota untuk melihat suasana yang berbeda dari biasanya.

Saat sedang berjalan, ia bertemu dengan Kim Hoo di tengah jalan. “Hei, Shim Wol! Kau juga mendengar tentang pertemuan besar itu, bukan?” sapa Kim Hoo dengan santai sambil tersenyum lebar.

Shim Wol hanya mengangguk. “Ya, sepertinya seluruh dunia memperhatikan kota ini sekarang.”

Kim Hoo tertawa kecil. “Tentu saja! Pertemuan besar seperti ini biasanya diikuti oleh hal-hal yang menarik. Kau tahu, ayahku bilang ini adalah awal dari sesuatu yang besar. Sebuah badai yang tidak bisa dihentikan.”

Shim Wol menatap Kim Hoo dengan heran. “Badai? Maksudmu apa?”

Kim Hoo menepuk pundak Shim Wol sambil tersenyum penuh arti. “Kau akan segera mengetahuinya. Ayo kita ke bar, aku ingin menjelaskan sambil minum-minum.”

Meski awalnya ragu, Shim Wol akhirnya mengikuti Kim Hoo ke bar. Di sana, sambil menikmati anggur, Kim Hoo mulai menceritakan apa yang ia ketahui. “Kultus demon bukan hanya masalah kecil. Kembalinya mereka, ditambah meningkatnya kekuatan fraksi unortodoks, adalah alasan utama pertemuan ini diadakan. Menurut ayahku, perang besar akan terjadi. Tidak lama lagi.”

Shim Wol terdiam, mencoba mencerna kata-kata Kim Hoo. Firasatnya berkata bahwa Kim Hoo tidak hanya bercanda. Kata-kata itu membawa beban yang nyata, seolah menggambarkan masa depan yang suram dan penuh kekacauan.

Beberapa hari kemudian, berita tentang persiapan pertemuan besar di Kastil Cahaya terus menyebar. Shim Wol menyadari bahwa kota tempat ia tinggal kini berubah menjadi pusat perhatian, dengan banyak pendekar dari berbagai sekte dan keluarga besar yang mulai berdatangan. Para pendekar itu membawa aura yang kuat, masing-masing menunjukkan keahlian dan kekuatan unik mereka.

Shim Wol langsung berpikir keras tentang bagaimana perang besar itu akan berlangsung. Ia kemudian berkata kepada Kim Hoo, “Memangnya tidak ada cara untuk mencegah perang besar ini terjadi?”

Kim Hoo terdiam sejenak, lalu menjawab, “Aku tidak tahu. Tapi kata ayahku, Fraksi Unortodoks tidak mungkin mau diajak bernegosiasi.”

Jawaban itu membuat Shim Wol semakin termenung. Ia mencoba memikirkan langkah apa yang sebaiknya ia ambil. Saat itu, ia teringat akan tawaran untuk menjadi bagian dari Aliansi Murim. Namun, Shim Wol sadar bahwa keputusan sebesar itu tidak bisa diambil dengan terburu-buru.

Waktu pun berlalu, dan tibalah saatnya pertemuan terbesar Aliansi Murim digelar. Seluruh klan besar dan keluarga terpandang berkumpul di Provinsi Jiangshu. Shim Wol, yang dipenuhi rasa penasaran, memutuskan untuk mengamati suasana di depan gerbang Kastil Cahaya, tempat pertemuan itu berlangsung.

Ia melihat para patriark dari berbagai klan dan sekte besar tiba satu per satu. Pengawalan di sana sangat ketat, hingga seekor semut pun tampaknya tidak akan mampu menerobos masuk. Gerbang Kastil Cahaya dijaga oleh ahli-ahli seni bela diri yang berpengalaman dan tangguh. Setelah semua perwakilan memasuki kastil, pertemuan dimulai tanpa banyak basa-basi.

Di dalam aula besar yang megah, lima belas kursi telah disiapkan. Masing-masing kursi diperuntukkan bagi sembilan sekte besar, lima keluarga besar, dan kursi terakhir ditempati oleh Pemimpin Aliansi.

Pemimpin Aliansi membuka pertemuan dengan berkata, “Aku berterima kasih kepada kalian semua yang telah hadir dalam pertemuan ini.”

Namun, suasana berubah ketika Patriark Klan Namgong, Namgong Hyun Woo, berkata dengan nada meremehkan, “Apa perlu seheboh ini hanya untuk menghadapi tikus-tikus yang muncul kembali?”

Ucapan itu segera diladeni oleh Patriark Klan Moyong, Moyong Hyejin. “Jika kau menyebut mereka tikus, tidak mungkin sebuah aliansi sebesar ini dibentuk hanya untuk membunuh tikus!” Moyong Hyejin, yang merupakan satu-satunya patriark perempuan dari lima keluarga besar, tampak tidak senang dengan komentar itu.

Patriark Sekte Wudang, Kim Taeyang, tertawa kecil sebelum berkata, “Patriark Moyong benar. Mereka terlalu besar dan kuat untuk disebut sebagai tikus.”

Penasihat militer, Jegal Rawon, lalu menengahi. “Saya mohon agar kita lebih serius menanggapi hal ini. Sekte Bulan Bintang dan sebuah desa telah menjadi korban. Jika kita tidak bertindak, tragedi seperti ini akan terus berlanjut sesuai rencana mereka.”

Pemimpin Aliansi mengangguk setuju. “Penasihat benar. Pertemuan ini akan menentukan nasib jutaan orang. Kita tidak boleh menganggap enteng masalah ini.”

Setelah suasana menjadi hening, Patriark Klan Feng, Feng Shisui, mengusulkan sebuah ide. “Aku punya usulan: kita bentuk tim khusus untuk menangani kemunculan kultus demon.”

Jegal Rawon menanggapi, “Tim seperti apa yang kau maksud?”

Feng Shisui menjawab, “Tim dengan anggota yang sedikit, tetapi setiap orang harus memiliki kekuatan setara ratusan atau bahkan ribuan prajurit biasa.”

Namgong Hyun Woo langsung menyela dengan nada sombong, “Kalau begitu, aku ingin anak-anak dari Klan Namgong masuk dalam tim itu. Mereka cukup kuat untuk menghadapi siapa pun.”

Pemimpin Aliansi menanggapi dengan tegas, “Jika kita membentuk tim seperti ini, kita harus memilih orang-orang dengan pengalaman dan kekuatan yang cukup. Jika kita mengirimkan sembarang orang, mereka hanya akan menjadi mangsa empuk. Patriark Feng, aku ingin Anda memimpin tim ini. Saya akan memilih orang-orang yang sesuai untuk bergabung. Apakah ada yang keberatan?”

Semua patriark setuju dengan keputusan itu. Setelah itu, Jegal Rawon mengalihkan topik pembicaraan ke masalah Fraksi Unortodoks yang semakin mengganas. Ia berkata, “Ada satu hal lagi yang perlu kita lakukan: memenangkan perang melawan Fraksi Unortodoks.”

Namgong Hyun Woo kembali menyela dengan percaya diri. “Serahkan pada Klan Namgong! Aku pastikan mereka akan dimusnahkan.”

Tidak ada yang menanggapi pernyataan Namgong Hyun Woo. Sebagian patriark berpikir bahwa setidaknya Klan Namgong cukup kuat untuk memukul mundur Fraksi Unortodoks.

Setelah berbagai pembahasan penting, pertemuan pun selesai. Semua patriark segera meninggalkan Provinsi Jiangshu untuk kembali ke wilayah mereka masing-masing. Mereka tidak ingin wilayah mereka menjadi sasaran serangan mendadak karena absennya kekuatan besar para patriark.

Satu bulan telah berlalu sejak pertemuan besar Aliansi Murim berlangsung. Dalam kurun waktu itu, Shim Wol akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran dari Jegal Rawon dan bergabung dengan Aliansi Murim. Keputusan itu membuka jalan baginya untuk menghadapi konflik yang kian memanas di dunia Murim.

Pemimpin Aliansi Murim segera membentuk tim khusus yang ditujukan untuk mencegah kebangkitan Kultus Demon. Tim ini diisi oleh individu-individu berbakat dengan kemampuan seni bela diri yang luar biasa. Nama Shim Wol, yang masuk dalam daftar rekomendasi Jegal Rawon, menarik perhatian pemimpin Aliansi.

Di ruang pribadinya, pemimpin Aliansi memanggil Jegal Rawon untuk berdiskusi tentang Shim Wol. Mendengar bahwa Shim Wol adalah murid dari Ma Dong Sik, si Pedang Api Pengelana, pemimpin Aliansi tampak terkejut. Ia segera memutuskan untuk mengundang Shim Wol ke ruangannya.

Keesokan harinya, Shim Wol datang memenuhi panggilan itu. Saat memasuki ruangan, ia memberikan hormat dan berkata, “Saya Shim Wol dari desa Shuiyuan. Suatu kehormatan bisa bertemu langsung dengan pemimpin Aliansi Murim.”

Pemimpin Aliansi mempersilakan Shim Wol duduk, dan seorang pelayan datang menyajikan secangkir teh hangat. Suasana terasa formal, namun tidak tegang.

“Shim Wol,” tanya pemimpin Aliansi, “apa benar kamu adalah murid dari Pedang Api Pengelana?”

Shim Wol mengerutkan kening, merasa bingung. Ia bertanya-tanya siapa yang dimaksud. Dengan ragu, ia menjawab, “Maaf, tapi saya tidak tahu siapa yang Anda maksud. Bisakah Anda memberi tahu saya tentang Pedang Api Pengelana itu?”

Pemimpin Aliansi menarik napas panjang sebelum berkata, “Jadi, dia tidak pernah menceritakan apapun kepadamu, ya? Baiklah, aku akan memberitahumu.”

Shim Wol mengangguk, lalu menyimak dengan penuh perhatian. Pemimpin Aliansi mulai menjelaskan:

“Ma Dong Sik, si Pedang Api Pengelana, adalah temanku. Kami bertemu untuk pertama kalinya di Provinsi Hunan, di sebuah jalan yang dikuasai oleh bandit. Saat itu, kami memiliki tujuan yang sama: menyingkirkan para bandit agar jalan itu aman kembali. Kami bertarung bersama, dan sejak saat itu kami menjadi teman.

Kami mengembara bersama selama sepuluh tahun. Aku dijuluki Naga Pengembara, sementara Ma Dong Sik dikenal karena teknik pedangnya yang khas, Teknik Pedang Api. Namun, setelah sepuluh tahun, aku memutuskan untuk berhenti mengembara dan menetap di Jiangshu. Aku akhirnya menjadi pemimpin Aliansi Murim. Setelah itu, aku tidak pernah bertemu dengannya lagi.”

Pemimpin Aliansi menghela napas sebelum melanjutkan, “Ciri khasnya adalah teknik pedang api yang hanya dia gunakan. Dari teknik itu, aku langsung tahu bahwa kau adalah muridnya.”

Shim Wol merasa lega mendengar cerita itu. Akhirnya, misteri tentang gurunya yang selama ini menyelimuti pikirannya sedikit demi sedikit terungkap.

Pemimpin Aliansi lalu bertanya, “Bolehkah aku tahu di mana Ma Dong Sik sekarang?”

Pertanyaan itu membuat Shim Wol diam dan air matanya mulai mengalir. Kenangan tentang sang master kembali membanjiri pikirannya. Melihat reaksi itu, pemimpin Aliansi pun mengerti. Ia berkata dengan nada penuh pengertian, “Begitu, ya... Setidaknya, dia telah mewariskan tekad dan kekuatannya kepadamu. Jadilah kuat, Shim Wol. Buatlah gurumu bangga, meskipun dia tidak lagi di sini.”

Shim Wol mengangguk sambil mengelap air matanya. Ia menjawab dengan suara mantap, “Ya, saya akan berjuang.”

Setelah suasana kembali tenang, pemimpin Aliansi mengalihkan topik pembicaraan. Kini ia mengajukan permintaan penting kepada Shim Wol. “Shim Wol, ada satu hal yang aku minta darimu,” katanya.

“Apa itu?” jawab Shim Wol, siap mendengar.

Pemimpin Aliansi menjelaskan rencananya untuk membentuk tim khusus. Ia ingin Shim Wol menjadi bagian dari tim tersebut, sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Tanpa ragu, Shim Wol menyetujui permintaan itu.

Langkah pertama menuju perjuangan melawan Kultus Demon telah dimulai.

Terpopuler

Comments

azizan zizan

azizan zizan

maaf Thor ini dari apa yang aku nampak sampai di sini alur ceritanya agak kaku.. maaf itu hanya apa yang aku nampak tidak tahu kalau pandangan orang lain...

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Datangnya sang master
2 Masa Pelatihan
3 Kesedihan dan pertarungan pertama
4 Konflik dan kekhawatiran
5 Hembusan angin
6 Neraka dan perubahan
7 Langkah awal
8 Malam berdarah di klan Dang
9 Berakhirnya musim salju
10 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12 Perjalanan menuju Shanxi
13 Kekuatan baru
14 Kultus demon
15 Pertemuan yang aneh
16 Konflik yang meluas
17 Hancurnya sekte pedang emas
18 Keresahan masyarakat
19 Patriark klan Dang
20 Dang do jin & shim wol vs poison demon
21 Kerugian atau keuntungan?
22 Kepulangan shim wol
23 Ambisi
24 Kasih sayang dan perhatian
25 Awal mula perang hebei
26 Shim wol vs zhong li
27 Kegelisahan malam
28 5 Pilar Neraka
29 Kedatangan Sekte Wudang
30 Persiapan
31 Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36 Lahirnya Sang Kaisar Api
37 Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38 Pagi yang berisik
39 Nostalgia
40 Amarah
41 Kedatangan Yang Tak Terduga
42 True Form
43 Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44 Pertempuran Terus Berlanjut
45 Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46 Akhir Perang Hebei
47 Ketenangan Di Pagi Hari
48 Rumah
49 Reward
50 Danau Bulan Perak
51 Di Bawah Cahaya Bulan
52 Aegis Flame
53 Kelompok Misterius
54 Ketegangan Di Sekte Emei
55 Petunjuk
56 Petunjuk (2)
57 Guzo
58 Jegal Hoon
59 Pengkhianatan
60 Amarah Shim Wol
61 Kerjasama Yang Apik
62 Kwon Jihan vs Shim Wol
63 Pemulihan & Pesta Pora
64 Pergerakan
65 Langkah Baru
66 Sekte Shaolin
67 Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68 Diamond body tehnicque
69 Di Sudut Bar Favorit
70 Festival Lentera
71 Bayangan Iblis
72 Kemunculan Sang Heavenly Demon
73 Kekuatan Absolut
74 Pertemuan
75 Awal Dari Sebuah Akhir
76 Shanxi
77 Bala Bantuan
78 Garis Depan
79 Duel Para Raksasa
80 Apocalypse Fist
81 Rasa Rindu
82 Keindahan Mount Hua
83 Angin Malam
84 Kegelisahan Di Sichuan
85 Keberangkatan
86 Dark Demon
87 Flame Demon
88 Pertarungan Mematikan
89 Perang Belum Berakhir
90 Pemulihan
91 Rencana Surga?
92 Hal-hal Indah
93 Di Balik bayang-bayang
94 3 Pendekar Muda
95 Kim Taeyang
96 Serangan Besar Di Sichuan
97 Pasukan Kultus Demon
98 Pertemuan Para Master Terkuat Aliansi Murim
99 Meishan
100 Serangan Di Pagi Hari
101 Kegelapan Malam Di Nanchon
102 Berserk Mode
103 Tinju Di Balas Tinju
104 Tekad Jegal Hoon
105 Korban Terus Berjatuhan
106 Ratapan Dan Harapan
107 Berita Yang Merembet
108 Pembangunan Ulang di Nanchon
109 Eternal Elemental Soul
110 Petualangan
111 Petualangan (2)
112 Petualangan (3)
113 Petualangan (4)
114 Petualangan (5)
115 Yong Chan
116 Gunung Xiaowu
117 Jebakan Atau Bantuan?
118 Informasi Penting
119 Kehormatan
120 Diskusi Penting
121 Petualangan (6)
122 Ujian Jiwa
123 Akhir Dari Sebuah Perjalanan
124 Kedai Favorit
125 Sumpah
126 Keberangkatan
127 Evakuasi
128 Persiapan
129 Kemunculan
130 Kang Woojin
131 Kaisar Api Sejati
132 Kegelapan Di Tengah Hari
133 Hujan Petir
134 Shim Wol & Jung Harin vs Spear Demon
135 Sampai Titik Darah Penghabisan
136 Kehancuran Terus Berlanjut
137 Pengorbanan
138 Pertarungan Berlanjut
139 Sinar Rembulan
140 Sambutan
141 Pertemuan
142 Kampung Halaman
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Datangnya sang master
2
Masa Pelatihan
3
Kesedihan dan pertarungan pertama
4
Konflik dan kekhawatiran
5
Hembusan angin
6
Neraka dan perubahan
7
Langkah awal
8
Malam berdarah di klan Dang
9
Berakhirnya musim salju
10
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12
Perjalanan menuju Shanxi
13
Kekuatan baru
14
Kultus demon
15
Pertemuan yang aneh
16
Konflik yang meluas
17
Hancurnya sekte pedang emas
18
Keresahan masyarakat
19
Patriark klan Dang
20
Dang do jin & shim wol vs poison demon
21
Kerugian atau keuntungan?
22
Kepulangan shim wol
23
Ambisi
24
Kasih sayang dan perhatian
25
Awal mula perang hebei
26
Shim wol vs zhong li
27
Kegelisahan malam
28
5 Pilar Neraka
29
Kedatangan Sekte Wudang
30
Persiapan
31
Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36
Lahirnya Sang Kaisar Api
37
Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38
Pagi yang berisik
39
Nostalgia
40
Amarah
41
Kedatangan Yang Tak Terduga
42
True Form
43
Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44
Pertempuran Terus Berlanjut
45
Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46
Akhir Perang Hebei
47
Ketenangan Di Pagi Hari
48
Rumah
49
Reward
50
Danau Bulan Perak
51
Di Bawah Cahaya Bulan
52
Aegis Flame
53
Kelompok Misterius
54
Ketegangan Di Sekte Emei
55
Petunjuk
56
Petunjuk (2)
57
Guzo
58
Jegal Hoon
59
Pengkhianatan
60
Amarah Shim Wol
61
Kerjasama Yang Apik
62
Kwon Jihan vs Shim Wol
63
Pemulihan & Pesta Pora
64
Pergerakan
65
Langkah Baru
66
Sekte Shaolin
67
Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68
Diamond body tehnicque
69
Di Sudut Bar Favorit
70
Festival Lentera
71
Bayangan Iblis
72
Kemunculan Sang Heavenly Demon
73
Kekuatan Absolut
74
Pertemuan
75
Awal Dari Sebuah Akhir
76
Shanxi
77
Bala Bantuan
78
Garis Depan
79
Duel Para Raksasa
80
Apocalypse Fist
81
Rasa Rindu
82
Keindahan Mount Hua
83
Angin Malam
84
Kegelisahan Di Sichuan
85
Keberangkatan
86
Dark Demon
87
Flame Demon
88
Pertarungan Mematikan
89
Perang Belum Berakhir
90
Pemulihan
91
Rencana Surga?
92
Hal-hal Indah
93
Di Balik bayang-bayang
94
3 Pendekar Muda
95
Kim Taeyang
96
Serangan Besar Di Sichuan
97
Pasukan Kultus Demon
98
Pertemuan Para Master Terkuat Aliansi Murim
99
Meishan
100
Serangan Di Pagi Hari
101
Kegelapan Malam Di Nanchon
102
Berserk Mode
103
Tinju Di Balas Tinju
104
Tekad Jegal Hoon
105
Korban Terus Berjatuhan
106
Ratapan Dan Harapan
107
Berita Yang Merembet
108
Pembangunan Ulang di Nanchon
109
Eternal Elemental Soul
110
Petualangan
111
Petualangan (2)
112
Petualangan (3)
113
Petualangan (4)
114
Petualangan (5)
115
Yong Chan
116
Gunung Xiaowu
117
Jebakan Atau Bantuan?
118
Informasi Penting
119
Kehormatan
120
Diskusi Penting
121
Petualangan (6)
122
Ujian Jiwa
123
Akhir Dari Sebuah Perjalanan
124
Kedai Favorit
125
Sumpah
126
Keberangkatan
127
Evakuasi
128
Persiapan
129
Kemunculan
130
Kang Woojin
131
Kaisar Api Sejati
132
Kegelapan Di Tengah Hari
133
Hujan Petir
134
Shim Wol & Jung Harin vs Spear Demon
135
Sampai Titik Darah Penghabisan
136
Kehancuran Terus Berlanjut
137
Pengorbanan
138
Pertarungan Berlanjut
139
Sinar Rembulan
140
Sambutan
141
Pertemuan
142
Kampung Halaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!