Konflik dan kekhawatiran

Setelah tiba di rumah, ibu Shim Wol menyambut mereka dengan senyuman hangat. "Kalian sudah pulang? Bagaimana perjalanan kalian?" tanya ibu Shim Wol sambil membantu membawa barang-barang dari kereta.

Ayah Shim Wol tersenyum dan menjawab, "Semuanya berjalan lancar. Dagangan kita laris manis seperti biasa." Ia memastikan nada bicaranya terdengar biasa saja, tidak ingin menimbulkan kecurigaan.

Shim Wol hanya tersenyum kecil dan mengangguk. Meski tidak menceritakan kejadian itu, pikirannya terus dipenuhi oleh apa yang ia lihat dan dengar dari Mei Mei tentang rencana kultus iblis.

Hari-hari berlalu seperti biasa, namun Shim Wol kini lebih sering merenung. Ia mulai merasa bahwa dunianya yang sebelumnya sederhana kini terasa semakin luas dan penuh bahaya. Ia teringat pesan terakhir gurunya, untuk menggunakan kekuatannya demi melindungi orang-orang yang berharga baginya.

Suatu malam, Shim Wol duduk di depan rumah, memandang langit yang dipenuhi bintang. Ayahnya menghampiri dan duduk di sebelahnya. "Kau terlihat memikirkan sesuatu, Nak," kata ayahnya.

Shim Wol menghela napas. "Ayah, dunia ini lebih berbahaya dari yang pernah kupikirkan. Di kota, aku melihat bagaimana kekacauan bisa terjadi begitu saja. Aku hanya... aku ingin lebih kuat, agar bisa melindungi kalian."

Ayahnya tersenyum dan menepuk bahunya. "Kekuatanmu sudah luar biasa, Shim Wol. Tapi kekuatan sejati tidak hanya datang dari pedang atau jurus. Itu datang dari hatimu, dari tekadmu untuk melindungi yang kau sayangi. Ingatlah itu."

Kata-kata ayahnya membuat Shim Wol merasa sedikit lega, namun ia tahu bahwa ia masih harus banyak belajar dan menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Ia memutuskan untuk meningkatkan latihannya, mempersiapkan diri menghadapi apa pun yang mungkin terjadi.

Setelah menguasai dua teknik baru, Cloud Movement dan Shield Body Qi, Shim Wol merasa lebih percaya diri dengan kemampuannya. Ia terus mengasah kedua teknik tersebut hingga dapat menggunakannya dengan sempurna dalam berbagai situasi.

Shim Wol sedang berlatih di halaman rumahnya ketika seorang pedagang keliling yang sering mampir ke desanya datang dengan wajah panik. Ia membawa berita yang mengejutkan.

"Shim Wol! Kau kenal Sekte Bulan Bintang, kan?" tanya pedagang itu tergesa-gesa.

Shim Wol menghentikan latihannya, memandang pedagang itu dengan raut wajah serius. "Ya, kenapa? Apa yang terjadi?"

Pedagang itu menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Sekte itu... telah dihancurkan. Aku baru kembali dari perjalanan lewat daerah dekat sana. Seluruh tempat itu runtuh, banyak yang gugur. Kata orang, ini ulah kultus demon."

Darah Shim Wol seolah berhenti mengalir. "Apa? Bagaimana ini bisa terjadi?"

"Jumlah mereka terlalu banyak," lanjut pedagang itu. "Kultus demon menyerang dalam skala besar. Tidak ada yang bisa menghentikan mereka. Aku dengar beberapa murid berhasil kabur, tapi yang lain... Aku tidak yakin."

Shim Wol teringat Mei Mei, wanita dari Sekte Bulan Bintang yang ia temui saat kunjungannya ke kota. Apakah dia selamat? pikir Shim Wol, dadanya sesak oleh kekhawatiran.

"Apa kau mendengar kabar tentang yang selamat? Ada seseorang bernama Mei Mei. Apa dia termasuk yang berhasil kabur?" tanya Shim Wol, suaranya penuh harapan.

Pedagang itu menggeleng pelan. "Aku tidak tahu. Tapi beberapa murid kabarnya berlindung di wilayah-wilayah yang dikuasai aliansi murim. Mungkin dia ada di sana."

Shim Wol menggertakkan giginya, merasa marah sekaligus tak berdaya. "Kultus demon ini benar-benar semakin berani..." gumamnya.

Pedagang itu mengangguk setuju. "Benar. Mereka bahkan tak peduli dengan hukum aliansi. Kalau ini terus berlanjut, tak ada yang aman."

Setelah pedagang itu pergi, Shim Wol duduk diam di halaman rumahnya, mencoba menenangkan pikirannya. Meski ia ingin segera melakukan sesuatu, ia tahu dirinya belum cukup kuat untuk menghadapi ancaman sebesar itu.

Aku harus menjadi lebih kuat... Jika tidak, aku tak akan mampu melindungi siapa pun. pikir Shim Wol.

Dengan tekad yang membara, Shim Wol kembali ke latihan kerasnya, bersumpah untuk suatu hari menghadapi kultus demon dan melindungi orang-orang yang penting baginya.

Dua minggu kemudian, peperangan pecah di wilayah yang tidak jauh dari desa mereka, tepatnya di tempat Shim Wol biasa berlatih teknik pedang api. Pasukan unortodoks berjumlah sekitar 300 orang datang dari arah barat, sementara aliansi Murim mengirimkan 500 prajurit untuk mempertahankan wilayah tersebut.

Peperangan berlangsung sengit. Namun, di pihak unortodoks terdapat tiga orang master yang masing-masing mampu menumbangkan 100 prajurit seorang diri. Sebaliknya, aliansi Murim hanya memiliki satu ahli di tingkat master, sehingga posisi mereka sangat terdesak. Dalam pertempuran itu, aliansi Murim kehilangan lebih dari 300 prajurit, sedangkan korban di pihak unortodoks hanya sekitar 100 orang.

Di tengah situasi kritis, Shim Wol tiba di medan perang setelah satu jam pertempuran berlangsung. Dengan Sword Qi miliknya, ia langsung menyerang pasukan unortodoks, menumbangkan puluhan prajurit dalam waktu singkat. Kehadiran Shim Wol mengejutkan semua orang, hingga salah satu master unortodoks mendekatinya dan bertanya, "Siapa kau? Tiba-tiba muncul entah dari mana?"

Shim Wol menjawab dengan nada tegas, "Aku Shim Wol, dan ini adalah tempat latihanku!"

Tanpa basa-basi, Shim Wol langsung menyerang master tersebut. Keduanya bertarung sengit menggunakan Sword Qi. Setelah beberapa kali saling serang, sang master unortodoks mengeluarkan teknik pamungkasnya, Successive Wind Slashes, sebuah serangan beruntun dengan elemen angin yang berlangsung tanpa jeda selama lima detik. Tebasan anginnya sangat kuat, menerjang ke arah Shim Wol tanpa ampun.

Namun, Shim Wol tetap tenang. Ia menggunakan Shield Body Qi dan menciptakan dinding angin untuk menahan serangan tersebut. Teknik bertahan Shim Wol berhasil menetralkan serangan lawannya. Sang master unortodoks terkejut. "Apa-apaan kau ini? Bagaimana mungkin kau bisa menahan serangan terkuatku?"

Shim Wol hanya tersenyum dingin dan berkata, "Aku hanya beruntung memiliki seorang master yang hebat."

Ia lalu melancarkan teknik pedang api, gerakan pertama Flame Slash. Serangan itu melesat cepat, menghantam sang master yang mencoba bertahan dengan Wind Defense. Namun, angin yang diciptakan oleh teknik bertahan itu justru memperkuat api Shim Wol. Dalam sekejap, sang master terbakar oleh serangan tersebut dan tewas mengenaskan.

Kemenangan Shim Wol membuat kedua master unortodoks yang tersisa memerintahkan pasukan mereka untuk mundur. Pasukan unortodoks segera meninggalkan medan perang.

Setelah pertempuran usai, satu-satunya master aliansi yang tersisa, seorang pria bernama Feng Shisui, menghampiri Shim Wol. Ia memberi hormat dan berkata, "Siapakah Anda sebenarnya? Dari pihak mana Anda diutus?"

Shim Wol menjawab singkat, "Aku Shim Wol. Aku tidak diutus oleh siapa pun. Aku hanya tidak ingin wilayah ini jatuh ke tangan pihak lain."

Feng Shisui terdiam sejenak, lalu membungkuk penuh hormat. "Nama saya Feng Shisui dari keluarga Feng. Atas nama aliansi Murim, saya berterima kasih sebanyak-banyaknya atas bantuan Anda, Master Shim Wol. Berkat Anda, kami berhasil meraih kemenangan."

Namun, Shim Wol hanya menggeleng pelan dan berkata, "Tidak banyak yang aku lakukan. Sebaiknya Anda berterima kasih pada para prajurit yang telah bertarung sejak awal."

Feng Shisui kemudian mengundang Shim Wol untuk datang ke pusat aliansi Murim. Setelah mempertimbangkan, Shim Wol menerima tawaran itu.

Episodes
1 Datangnya sang master
2 Masa Pelatihan
3 Kesedihan dan pertarungan pertama
4 Konflik dan kekhawatiran
5 Hembusan angin
6 Neraka dan perubahan
7 Langkah awal
8 Malam berdarah di klan Dang
9 Berakhirnya musim salju
10 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11 Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12 Perjalanan menuju Shanxi
13 Kekuatan baru
14 Kultus demon
15 Pertemuan yang aneh
16 Konflik yang meluas
17 Hancurnya sekte pedang emas
18 Keresahan masyarakat
19 Patriark klan Dang
20 Dang do jin & shim wol vs poison demon
21 Kerugian atau keuntungan?
22 Kepulangan shim wol
23 Ambisi
24 Kasih sayang dan perhatian
25 Awal mula perang hebei
26 Shim wol vs zhong li
27 Kegelisahan malam
28 5 Pilar Neraka
29 Kedatangan Sekte Wudang
30 Persiapan
31 Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35 Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36 Lahirnya Sang Kaisar Api
37 Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38 Pagi yang berisik
39 Nostalgia
40 Amarah
41 Kedatangan Yang Tak Terduga
42 True Form
43 Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44 Pertempuran Terus Berlanjut
45 Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46 Akhir Perang Hebei
47 Ketenangan Di Pagi Hari
48 Rumah
49 Reward
50 Danau Bulan Perak
51 Di Bawah Cahaya Bulan
52 Aegis Flame
53 Kelompok Misterius
54 Ketegangan Di Sekte Emei
55 Petunjuk
56 Petunjuk (2)
57 Guzo
58 Jegal Hoon
59 Pengkhianatan
60 Amarah Shim Wol
61 Kerjasama Yang Apik
62 Kwon Jihan vs Shim Wol
63 Pemulihan & Pesta Pora
64 Pergerakan
65 Langkah Baru
66 Sekte Shaolin
67 Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68 Diamond body tehnicque
69 Di Sudut Bar Favorit
70 Festival Lentera
71 Bayangan Iblis
72 Kemunculan Sang Heavenly Demon
73 Kekuatan Absolut
74 Pertemuan
75 Awal Dari Sebuah Akhir
76 Shanxi
77 Bala Bantuan
78 Garis Depan
79 Duel Para Raksasa
80 Apocalypse Fist
81 Rasa Rindu
82 Keindahan Mount Hua
83 Angin Malam
84 Kegelisahan Di Sichuan
85 Keberangkatan
86 Dark Demon
87 Flame Demon
88 Pertarungan Mematikan
89 Perang Belum Berakhir
90 Pemulihan
91 Rencana Surga?
92 Hal-hal Indah
93 Di Balik bayang-bayang
94 3 Pendekar Muda
95 Kim Taeyang
96 Serangan Besar Di Sichuan
97 Pasukan Kultus Demon
98 Pertemuan Para Master Terkuat Aliansi Murim
99 Meishan
100 Serangan Di Pagi Hari
101 Kegelapan Malam Di Nanchon
102 Berserk Mode
103 Tinju Di Balas Tinju
104 Tekad Jegal Hoon
105 Korban Terus Berjatuhan
106 Ratapan Dan Harapan
107 Berita Yang Merembet
108 Pembangunan Ulang di Nanchon
109 Eternal Elemental Soul
110 Petualangan
111 Petualangan (2)
112 Petualangan (3)
113 Petualangan (4)
114 Petualangan (5)
115 Yong Chan
116 Gunung Xiaowu
117 Jebakan Atau Bantuan?
118 Informasi Penting
119 Kehormatan
120 Diskusi Penting
121 Petualangan (6)
122 Ujian Jiwa
123 Akhir Dari Sebuah Perjalanan
124 Kedai Favorit
125 Sumpah
126 Keberangkatan
127 Evakuasi
128 Persiapan
129 Kemunculan
130 Kang Woojin
131 Kaisar Api Sejati
132 Kegelapan Di Tengah Hari
133 Hujan Petir
134 Shim Wol & Jung Harin vs Spear Demon
135 Sampai Titik Darah Penghabisan
136 Kehancuran Terus Berlanjut
137 Pengorbanan
138 Pertarungan Berlanjut
139 Sinar Rembulan
140 Sambutan
141 Pertemuan
142 Kampung Halaman
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Datangnya sang master
2
Masa Pelatihan
3
Kesedihan dan pertarungan pertama
4
Konflik dan kekhawatiran
5
Hembusan angin
6
Neraka dan perubahan
7
Langkah awal
8
Malam berdarah di klan Dang
9
Berakhirnya musim salju
10
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 1
11
Pertempuran sekte naga hitam vs klan namgong 2
12
Perjalanan menuju Shanxi
13
Kekuatan baru
14
Kultus demon
15
Pertemuan yang aneh
16
Konflik yang meluas
17
Hancurnya sekte pedang emas
18
Keresahan masyarakat
19
Patriark klan Dang
20
Dang do jin & shim wol vs poison demon
21
Kerugian atau keuntungan?
22
Kepulangan shim wol
23
Ambisi
24
Kasih sayang dan perhatian
25
Awal mula perang hebei
26
Shim wol vs zhong li
27
Kegelisahan malam
28
5 Pilar Neraka
29
Kedatangan Sekte Wudang
30
Persiapan
31
Shim wol vs 5 Pilar Neraka (1)
32
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (2)
33
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (3)
34
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (4)
35
Shim Wol vs 5 Pilar Neraka (5)
36
Lahirnya Sang Kaisar Api
37
Berakhirnya Perang Besar Pertama di Hebei
38
Pagi yang berisik
39
Nostalgia
40
Amarah
41
Kedatangan Yang Tak Terduga
42
True Form
43
Dimulainya Perang Besar Kedua Di Hebei
44
Pertempuran Terus Berlanjut
45
Shim Wol & Jegal Hoon VS Jung Tae
46
Akhir Perang Hebei
47
Ketenangan Di Pagi Hari
48
Rumah
49
Reward
50
Danau Bulan Perak
51
Di Bawah Cahaya Bulan
52
Aegis Flame
53
Kelompok Misterius
54
Ketegangan Di Sekte Emei
55
Petunjuk
56
Petunjuk (2)
57
Guzo
58
Jegal Hoon
59
Pengkhianatan
60
Amarah Shim Wol
61
Kerjasama Yang Apik
62
Kwon Jihan vs Shim Wol
63
Pemulihan & Pesta Pora
64
Pergerakan
65
Langkah Baru
66
Sekte Shaolin
67
Di Mulainya Pelatihan Di Kuil Shaolin
68
Diamond body tehnicque
69
Di Sudut Bar Favorit
70
Festival Lentera
71
Bayangan Iblis
72
Kemunculan Sang Heavenly Demon
73
Kekuatan Absolut
74
Pertemuan
75
Awal Dari Sebuah Akhir
76
Shanxi
77
Bala Bantuan
78
Garis Depan
79
Duel Para Raksasa
80
Apocalypse Fist
81
Rasa Rindu
82
Keindahan Mount Hua
83
Angin Malam
84
Kegelisahan Di Sichuan
85
Keberangkatan
86
Dark Demon
87
Flame Demon
88
Pertarungan Mematikan
89
Perang Belum Berakhir
90
Pemulihan
91
Rencana Surga?
92
Hal-hal Indah
93
Di Balik bayang-bayang
94
3 Pendekar Muda
95
Kim Taeyang
96
Serangan Besar Di Sichuan
97
Pasukan Kultus Demon
98
Pertemuan Para Master Terkuat Aliansi Murim
99
Meishan
100
Serangan Di Pagi Hari
101
Kegelapan Malam Di Nanchon
102
Berserk Mode
103
Tinju Di Balas Tinju
104
Tekad Jegal Hoon
105
Korban Terus Berjatuhan
106
Ratapan Dan Harapan
107
Berita Yang Merembet
108
Pembangunan Ulang di Nanchon
109
Eternal Elemental Soul
110
Petualangan
111
Petualangan (2)
112
Petualangan (3)
113
Petualangan (4)
114
Petualangan (5)
115
Yong Chan
116
Gunung Xiaowu
117
Jebakan Atau Bantuan?
118
Informasi Penting
119
Kehormatan
120
Diskusi Penting
121
Petualangan (6)
122
Ujian Jiwa
123
Akhir Dari Sebuah Perjalanan
124
Kedai Favorit
125
Sumpah
126
Keberangkatan
127
Evakuasi
128
Persiapan
129
Kemunculan
130
Kang Woojin
131
Kaisar Api Sejati
132
Kegelapan Di Tengah Hari
133
Hujan Petir
134
Shim Wol & Jung Harin vs Spear Demon
135
Sampai Titik Darah Penghabisan
136
Kehancuran Terus Berlanjut
137
Pengorbanan
138
Pertarungan Berlanjut
139
Sinar Rembulan
140
Sambutan
141
Pertemuan
142
Kampung Halaman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!