EPS. 18. Karin mendatangi rumah Zoya.

Zoya masih menatap Mia dengan tatapan terkejut nya, Zoya terkejut karena Mia bisa mendengar isi hatinya. Apalagi sekarang Mia tersenyum padanya..

"Jangan takut kak, mama pasti baik - baik aja, kan kak Yaya yang bilang mama pasti sembuh." Ujar Mia.

'Astagfirullah, gue mikir apa coba.' Batin Zoya.

"Iya, kakak yakin mama pasti sembuh dan bisa kumpul sama kita lagi." Ujar Zoya, dan melanjutkan mengelap tangan ibunya.

Setelah mengunjungi ibunya di rumah sakit, Zoya dan Mia pun pulang. Dan sampai di rumah, dia terkejut dengan kedatangan seseorang yang sudah berdiri di depan rumah nya, Karin.

Karin tampak menghampiri Mia dan hendak menarik tubuh Mia, tapi tentu Zoya langsung menghalangi nya. Zoya langsung turun dari motor nya dan mendorong Karin ke belakang.

"Heh! Apa - apaan lu!?" Bentak Zoya.

"Dia udah bunuh temen - temen gue! Temen - temen gue mati gara - gara dia, gue yakin dia penyebab nya!" Ujar Karin, dia berteriak.

"Gila ya, lu!? Sembarangan nuduh orang, adek gue lagi sakit!" Ujar Zoya.

"Lu kemaren di sekolah, kan!!? Iya kan!! Lu mancing Sisi ke toilet, terus lu bunuh dia! Iya kan!!?" Ujar Karin.

Bagai kesetanan Karin mencoba meraih Mia yang berdiri di belakang Zoya, Zoya tentu tidak membiarkan Karin sampai menyentuh Mia, dia terus menghalau anak kesetanan itu sekuat tenaganya.

"HEH!!" Bentak Zoya, seketika Karin tersentak saking galaknya Zoya.

"Lu bisa nggak ngomong baik - baik jangan nyerang!! Lu manusia apa monyet!!?" Bentak Zoya.

"Kakak kakak nya Mia, kan?? Mia udah bunuh temen - temen aku, kak. Mia udah nyumpahin kami, kata dia kami akan mati! Kematian temen - temen aku itu pasti karena sumpah nya Mia!" Ujar Karin, Zoya agak terkejut sebenar nya mendengar itu.

"Apaan sih, mati itu takdir Allah, nggak ada urusan nya sama Mia." Ujar Zoya.

"Dia, waktu di bangunan kosong itu dia bilang kata mati berkali - kali. Dia kayak orang yang kerasukan dan bilang aku dan semua temen - temenku bakal mati! Itu pasti dia, dia pasti yang bikin temen - temen aku mati!" Ujar Karin.

"Kenapa ini??" Tanya bapak - bapak yang kebetulan lewat, tetangga Zoya.

"Ini ni om, ada bocah gila nuduh - nuduh Mia. Temen dia sendiri yang meninggal, nuduh nya gara - gara Mia." Ujar Zoya.

Bapak - bapak itu menatap Mia, seketika tatapan nya menjadi segan. Tapi bapak itu lalu menatap Karin yang masih dengan emosinya menatap Mia.

"Dek, jangan nuduh sembarangan. Lu pikir gue nggak liat waktu temen - temen lu lari dari bangunan itu, hah? Setelah kalian pergi, gue yang nemuin Mia dalam kondisi pingsan, Dewo saksi nya." Ujar Zoya.

"Lu sama temen lu, kalian semua merundung Mia, kan? Kalian bawa Mia ke rumah kosong itu pasti kalian melakukan sesuatu sama Mia sampe Mia pingsan dan sakit! Harus nya gue yang nuntut kalian, paham!" Sambung Zoya.

"A- aku.."

Karin tidak bisa berkata - apa, nyata nya memang dia dan teman - teman nya berniat mencelakai Mia hari itu.

"Eehh, anak jaman sekarang masih aja keroyok - keroyokan, nggak boleh dek. Kalo di laporin ke sekolah atau di usut, bisa di laporin ke polisi loh.." Ujar bapak - bapak itu.

Melihat suasana dan kondisi yang tidak menguntungkan, akhirnya Karin pun pergi dan lari begitu saja dari sana. Zoya dan bapak - bapak tadi hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya melihat itu, sementara Mia dia masuk kedalam.

"Anak jaman sekarang kok makin susah di bilangin nya, masih aja ada perundungan. Pergaulan nya salah itu pasti." Ujar bapak - bapak tadi.

"Selain pergaulan, ada banyak faktor lagi yang membuat anak - anak seperti dia itu jadi seorang perundung, terlalu di manja oleh orang tua nya dengan menganggap semua hal bisa di beli dengan uang, itu juga salah satu faktor yang membuat anak jadi sombong dan sok berkuasa." Ujar Zoya.

"Makasih ya om, aku masuk dulu, Assalamualaikum." Ujar Zoya.

"Iya, Waalaikumsalam." Sahut bapak - bapak tadi.

Zoya pun masuk kedalam, dan di saat bersamaan juga bapak tadi melihat Mia yang berdiri di depan jendela, menatap dirinya.

"Kaya ada yang aneh, tapi apa ya.." Gumam bapak itu, sambil menggaruk kepalanya.

Zoya pun masuk ke dalam rumah dan melihat Mia yang berdiri di depan jendela, wajah Mia terlihat sedih setelah kepergian Karin.

"Jangan di pikirin dek, orang dia yang merundung lu kok." Ujar Zoya, ia menghibur Mia.

"Makasih, kak." Ujar Mia, lalu dia memeluk Zoya.

Seharian itu Zoya bersama Mia di rumah, mereka menghabiskan waktu bersama di rumah mereka sampai sore tiba dan ayah mereka pulang. Setelah ayah mereka pulang, Zoya pun pamit untuk pergi kuliah malam seperti biasanya, hanya saja hari ini dia akan berangkat lebih awal.

"Pergi dulu yah, Assalamualaikum." Ujar Zoya, dan di sahuti oleh Mia dan ayah nya.

Zoya menyalakan motor nya dan melaju pergi, tapi rupanya arah nya bukan ke kampus nya tapi ke tempat lain. Setelah sekitar 20 menit Zoya mengendarai motor nya, dia tiba di bengkel tempat Gani bekerja.

Zoya melihat Gani yang ternyata masih memperbaiki motor pelanggan, Zoya tersenyum melihat nya, karena Gani begitu ceromot dan cemong sebab oli dan alat - alat perbengkelan.

"Assalamualaikum." Ujar Zoya.

"Waalaikumsalam, eh Zoya.. kenapa motor lu ada masalah?" Tanya Gani.

"Nggak ada, gue mau minta tolong sama lu." Ujar Zoya, mendengar itu, Gani melihat jam dan menyudahi pekerjaan nya.

"Bentar yah." Ujar Gani dan Zoya mengangguk.

Gani bangun dan mencuci tangan juga wajah nya yang cemong, setelah itu dia menghampiri bos nya yang berjaga. Entah apa yang Gani katakan tapi boss nya tampak mengangguk, Gani pun berjalan keluar lagi menghampiri Zoya.

"Lu keberatan nggak kalo nunggu gue bentar? Gue mandi dulu abis itu kita ngobrol di kampus." Ujar Gani.

"Okay, nggak masalah." Sahut Zoya.

"Sip, bentar yah.." Ujar Gani ia lalu buru - buru masuk ke dalam.

Zoya duduk saja di depan bengkel tempat Gani bekerja, tak lama boss nya Gani tampak keluar dan menatap Zoya. Zoya yang di tatap pun tersenyum dan boss nya Gani juga tampak tersenyum pada Zoya.

"Pacar Gani?" Tanya boss nya Gani.

"Bukan bang, temen kampus nya Gani." Sahut Zoya, dan boss nya Gani manggut - manggut saja.

Setelah sekitar lima belas menit menunggu, akhir nya Gani keluar sudah dengan pakaian bersih. Gani lalu berpamitan pada boss nya dan ia pun mengajak Zoya pergi dari sana.

"Zoy, gue nggak bawa motor kesini, gue bonceng lu, boleh?" Tanya Gani.

"Hah? Oh, boleh - boleh." Sahut Zoya.

Agak aneh dan ambigu memang, Gani yang laki - laki malah di bonceng oleh Zoya yang perempuan. Zoya juga tidak bertanya alasan nya, dia hanya membonceng Gani saja pergi dari sana.

Setelah lumayan jauh, Gani minta Zoya menghentikan motor nya dan Zoya pun berhenti.

"Sorry yah, agak aneh memang. Dah sekarang gue yang nyetir, gue mau bawa lu ketemu ayah gue." Ujar Gani, dan Zoya dengan polos nya mengangguk.

Mereka kembali melaju, dengan posisi Gani yang kini menyetir motor itu.

"Gue perhatiin lu kayak nggak nyaman banget sama boss lu, Ni??" Tanya Zoya.

"Hehe.. lu notice, ya?" Ujar Gani, dan Zoya menyahutinya dengan hanya berdehem.

"Panjang kisah nya. Gimana perkembangan pencarian Mia?" Tanya Gani.

"Mia udah pulang, Ni. Pulang sendiri.." Ujar Zoya, dan Gani tertegun mendengar nya.

BERSAMBUNG..

Terpopuler

Comments

Susilawati

Susilawati

ku pikir si Karin dtg mau minta maaf ehh ternyata malah ngamuk2.

lanjut thor

2024-12-28

1

Susilawati

Susilawati

sepertinya bos nya Gani melakukan pesugihan deh, tebakan ku sih.

2024-12-28

1

Heri Wibowo

Heri Wibowo

lanjut kak.

2024-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 EPS. 1. TRAGEDI waktu itu.
2 EPS. 2. Ada yang aneh.
3 EPS. 3. ADA SETAN!
4 EPS. 4. KERASUKAN
5 EPS.5. LUPA dengan apa yang terjadi.
6 EPS.6. MIMPI aneh Zoya.
7 EPS.7. JANGGAL.
8 EPS.8. IBU PINGSAN.
9 EPS.9. MIA KERASUKAN.
10 EPS. 10. Di Ganggu Setan.
11 EPS. 11. Mia jadi pendiam.
12 EPS. 12. Gani datang melihat rumah Zoya.
13 EPS. 13. Mia hilang.
14 EPS. 14. Mia di sembunyikan
15 EPS. 15. Teror di sekolah.
16 EPS. 16. Tiba - tiba Mia pulang.
17 EPS. 17. Takut.
18 EPS. 18. Karin mendatangi rumah Zoya.
19 EPS. 19. Ketemu pak Yusuf.
20 EPS. 20. Ayah Zoya di teror.
21 EPS. 21. Dia Mia??
22 EPS. 22. Bukan tandingan nya.
23 EPS. 23. Undangan ulang tahun.
24 EPS. 24. AKAN terjadi HAL besar.
25 EPS. 25. Ada sosok yang mendominasi.
26 EPS. 26. Hutang apa sebenar nya??
27 EPS. 27. Karin tersesat.
28 EPS. 28. Ayah kerasukan setan.
29 EPS. 29. Yang seharus nya terjadi, akan terjadi.
30 EPS. 30. Rumah mewah.
31 EPS. 31. Zoya bertemu Jingga.
32 EPS. 32. Teka - teki.
33 EPS. 33. Rencana meruqyah Mia.
34 EPS. 34. Meruqyah Mia
35 EPS. 35. Melihat dari ingatan
36 EPS.36. Sesuatu yang buruk.
37 EPS. 37. Kabar duka.
38 EPS.38. Dewo membawa berita.
39 EPS. 39. Mencari petunjuk.
40 EPS. 40. Mati Siji
41 EPS. 41. PETUNJUK.
42 EPS. 42. PETUNJUK 2
43 EPS. 43. PETUNJUK 3.
44 EPS. 44. PETUNJUK 4. {Kenangan lama di masa lalu.}
45 EPS. 45. PETAKA dari sumpah perjanjian darah.
46 EPS. 46. Saling menjaga dan mengasihi sesama manusia.
47 EPS. 47. Mencari para pelaku.
48 EPS. 48. Mencari teman lama ayah.
49 EPS. 49. Cerita dari teman ayah.
50 EPS. 50. Lingkaran dendam.
51 EPS. 51. Wajah berdarah bau busuk.
52 EPS. 52. Ternyata Zoya kerasukan.
53 EPS. 53. Rencana untuk pergi ke sana.
54 EPS. 54. Kakek tua di jalanan sepi.
55 EPS. 55. Di serang siluman kelelawar.
56 EPS. 56. Diserang berturut turut.
57 EPS. 57. Buto ijo bertangan empat.
58 EPA. 58. Kunti informan.
59 EPS. 59. Tiba di tempat.
60 EPS. 60. Negosiasi dengan ki Rekso.
61 EPS. 61. Sosok berkaki kuda.
62 EPS. 62. Mulai pencarian. {Pindah ke alam astral.}
63 EPS. 63. Kilas balik kisah Rahayu & Kuncoro. {Residual memori.}
64 EPS. 64. Kilas balik masalalu Kuncoro & Rahayu. {Residual Memori di alam astral}
65 EPS. 65. Penyelamatan. {Masih di Astral.}
66 EPS. 66. Banyak yang tidak selamat.
67 EPS. 67. Setelah adzan di kumandangkan.
68 EPS. 68. Jasad mereka di temukan
69 EPS. 69. Mencari sukma Zoya.
70 EPS. 70. Mencari sukma Zoya 2.
71 EPS. 71. Di kepung sosok berjubah.
72 EPS. 72. Ki Rekso di rasuki.
73 EPS. 73. Ki Rekso dalam kendali Iblis.
74 EPS. 74. Mia datang.
75 EPS. 75. Pertolongan
76 EPS. 76. Kuntilanak merah.
77 EPS. 77. Mengikuti petunjuk..
78 EPS. 78. Mengikuti petunjuk. {Flashback sosok bernama Ruth}
79 EPS. 79. Menemukan Mia.
80 EPS. 80. Dialah simbol nya.
81 EPS. 81. Menutup pintu ghoib.
82 EPS. 82. Sudah selesai???
83 EPS. 83. Kembali bertarung
84 EPS. 84. Pintu di tutup.
85 EPS. 85. Mia pamit??
86 EPS. 86. Mia sungguh pamit.
87 EPS. 87. Bangunan nya di robohkan.
88 EPS. 88. 1 BULAN kemudian.
89 EPS. 89. Hari bahagia.
90 EPS. 90. Akhir nya..
91 Kabar baik!! (RUMAH EYANG)
Episodes

Updated 91 Episodes

1
EPS. 1. TRAGEDI waktu itu.
2
EPS. 2. Ada yang aneh.
3
EPS. 3. ADA SETAN!
4
EPS. 4. KERASUKAN
5
EPS.5. LUPA dengan apa yang terjadi.
6
EPS.6. MIMPI aneh Zoya.
7
EPS.7. JANGGAL.
8
EPS.8. IBU PINGSAN.
9
EPS.9. MIA KERASUKAN.
10
EPS. 10. Di Ganggu Setan.
11
EPS. 11. Mia jadi pendiam.
12
EPS. 12. Gani datang melihat rumah Zoya.
13
EPS. 13. Mia hilang.
14
EPS. 14. Mia di sembunyikan
15
EPS. 15. Teror di sekolah.
16
EPS. 16. Tiba - tiba Mia pulang.
17
EPS. 17. Takut.
18
EPS. 18. Karin mendatangi rumah Zoya.
19
EPS. 19. Ketemu pak Yusuf.
20
EPS. 20. Ayah Zoya di teror.
21
EPS. 21. Dia Mia??
22
EPS. 22. Bukan tandingan nya.
23
EPS. 23. Undangan ulang tahun.
24
EPS. 24. AKAN terjadi HAL besar.
25
EPS. 25. Ada sosok yang mendominasi.
26
EPS. 26. Hutang apa sebenar nya??
27
EPS. 27. Karin tersesat.
28
EPS. 28. Ayah kerasukan setan.
29
EPS. 29. Yang seharus nya terjadi, akan terjadi.
30
EPS. 30. Rumah mewah.
31
EPS. 31. Zoya bertemu Jingga.
32
EPS. 32. Teka - teki.
33
EPS. 33. Rencana meruqyah Mia.
34
EPS. 34. Meruqyah Mia
35
EPS. 35. Melihat dari ingatan
36
EPS.36. Sesuatu yang buruk.
37
EPS. 37. Kabar duka.
38
EPS.38. Dewo membawa berita.
39
EPS. 39. Mencari petunjuk.
40
EPS. 40. Mati Siji
41
EPS. 41. PETUNJUK.
42
EPS. 42. PETUNJUK 2
43
EPS. 43. PETUNJUK 3.
44
EPS. 44. PETUNJUK 4. {Kenangan lama di masa lalu.}
45
EPS. 45. PETAKA dari sumpah perjanjian darah.
46
EPS. 46. Saling menjaga dan mengasihi sesama manusia.
47
EPS. 47. Mencari para pelaku.
48
EPS. 48. Mencari teman lama ayah.
49
EPS. 49. Cerita dari teman ayah.
50
EPS. 50. Lingkaran dendam.
51
EPS. 51. Wajah berdarah bau busuk.
52
EPS. 52. Ternyata Zoya kerasukan.
53
EPS. 53. Rencana untuk pergi ke sana.
54
EPS. 54. Kakek tua di jalanan sepi.
55
EPS. 55. Di serang siluman kelelawar.
56
EPS. 56. Diserang berturut turut.
57
EPS. 57. Buto ijo bertangan empat.
58
EPA. 58. Kunti informan.
59
EPS. 59. Tiba di tempat.
60
EPS. 60. Negosiasi dengan ki Rekso.
61
EPS. 61. Sosok berkaki kuda.
62
EPS. 62. Mulai pencarian. {Pindah ke alam astral.}
63
EPS. 63. Kilas balik kisah Rahayu & Kuncoro. {Residual memori.}
64
EPS. 64. Kilas balik masalalu Kuncoro & Rahayu. {Residual Memori di alam astral}
65
EPS. 65. Penyelamatan. {Masih di Astral.}
66
EPS. 66. Banyak yang tidak selamat.
67
EPS. 67. Setelah adzan di kumandangkan.
68
EPS. 68. Jasad mereka di temukan
69
EPS. 69. Mencari sukma Zoya.
70
EPS. 70. Mencari sukma Zoya 2.
71
EPS. 71. Di kepung sosok berjubah.
72
EPS. 72. Ki Rekso di rasuki.
73
EPS. 73. Ki Rekso dalam kendali Iblis.
74
EPS. 74. Mia datang.
75
EPS. 75. Pertolongan
76
EPS. 76. Kuntilanak merah.
77
EPS. 77. Mengikuti petunjuk..
78
EPS. 78. Mengikuti petunjuk. {Flashback sosok bernama Ruth}
79
EPS. 79. Menemukan Mia.
80
EPS. 80. Dialah simbol nya.
81
EPS. 81. Menutup pintu ghoib.
82
EPS. 82. Sudah selesai???
83
EPS. 83. Kembali bertarung
84
EPS. 84. Pintu di tutup.
85
EPS. 85. Mia pamit??
86
EPS. 86. Mia sungguh pamit.
87
EPS. 87. Bangunan nya di robohkan.
88
EPS. 88. 1 BULAN kemudian.
89
EPS. 89. Hari bahagia.
90
EPS. 90. Akhir nya..
91
Kabar baik!! (RUMAH EYANG)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!