Kedatangan

Setelah sedikit berdebat panjang dengan pihak bank, akhirnya Zia menyelesaikan semuanya, dan tabungan milik suaminya sudah berpindah ke ATM miliknya.

"Bodo amat mas Rangga akan marah," ucap Zia.

Setelah Zia menyelesaikannya, Zia tidak langsung pulang, karena moodnya hari ini sedang tidak baik-baik saja, apalagi nanti melihat wajah suaminya, bisa-bisa Zia mengamuk.

 Zia memutuskan kerestoran miliknya, karena sudah beberapa hari Zia tidak kesana.

Setelah menempuh perjalanan hampir satu jam lamanya, Zia sampai kerestoran ZK.

 Zia memasuki restoran tersebut, terlihat ramai pengunjung, lebih tepatnya, restoran milik Zia selalu ramai.

"Selamat siang bu, mau minum apa?" tanya sang pegawai.

"Air putih aja San, aku haus," jawab Zia.

 Zia memutuskan tidak masuk kedalam ruangannya, karena Zia mau mendinginkan pikirannya dulu.

 "Ternyata rumahtanggaku, tidak seperti yang aku impikan," gumam Zia, menatap kosong.

 "Aku kira, menikah dengan orang yang aku cintai, akan bahagia, dan menjalankan kehidupan seperti yang aku impikan," Zia merasa kasihan dengan dirinya.

 Selama dua tahun bersama Rangga, ternyata Zia telah dibohongi, dan dimanfaatkan.

Zia merasa dirinya bodoh, sangat bodoh.

"Kenapa...kenapa aku sangat bodoh sekali, percaya dengan kata-kata manis dia," Zia mengacak rambutnya, menundukan kepalanya.

  "Kenapa?" ucap seseorang yang datang.

Zia mengangkat wajahnya, lalu melihat siapa yang datang.

"Kak Arka" ucap Zia.

"Kenapa? Seperti sedang banyak pikiran?" tanya Arka.

Zia hanya tersenyum, tidak mau menjawab pertanyaan Arka.

"Kenapa diam?" ucap Arka.

"Ah tidak apa-apa," jawab Zia.

"Matamu tidak bisa berbohong, Kia" ucap Arka.

 "Kak Arka mengingat nama panggilan aku dulu," gumam Zia.

"Aku Zia, jangan panggil aku Kia, karena itu panggilan kecil, aku sudah dewasa," ujar Zia.

"Sudah dewasa, ya" sahut Arka.

"Iya, kakak tidak lihat, bagaimana aku," ucap Zia.

 "Lalu, kenapa menangis ditempat umum?" tanya Arka.

"Tidak menangis," jawab Zia.

 "Oke, tidak menangis, ya" sahut Arka.

"Kakak ngapain kesini," tanya Zia.

"Memangnya tidak boleh?" tanya Arka.

"Boleh, tempat umum kok," jawab Zia.

"Kesini dengan siapa? Pacar kakak?" tanya Zia.

  "Tidak ada waktu untuk berpacaran," jawab Arka.

"Dari dulu kakak tidak berpacaran, aku curiga," ucap Zia.

"Curiga apa?" tanya Arka.

"Kakak suka dengan laki-laki?" ucap Zia.

 Arka menyentil kening Zia.

"Sakit tau," ucap Zia.

"Kalo ngomong, jangan sembarangan," jawab Arka.

"Gak sembarangan, cuman nanya doang," ucap Zia.

 "Aku cuman sedang menunggu seorang wanita yang siap untuk dinikahi," jawab Arka.

"Kelamaan, keburu kakak tua," sahut Zia.

"Aku masih muda," jawab Arka.

 "Berapa umur kakak?" tanya Zia.

"30tahun.." jawab Arka.

"Sudah tua, sudah memasuki kepala tiga," ucap Zia.

"Tapi masih tampan," ujar Arka.

"Gak pernah berubah, dari dulu seperti itu," ucap Zia malas.

Arka hanya tertawa melihat raut wajah Zia.

"Suami kamu kemana, kok gak ikut?" tanya Arka.

"Sedang bekerja kak," jawab Zia.

"Sibuk banget, sampai gak bisa menemani istrinya makan," sahut Arka.

 "Kakak mau pesan apa?" tanya Zia.

Arka mengerutkan keningnya.

"Restoran milikmu?" tanya Arka.

"Tidak tahu?" ucap Zia.

Arka menggelengkan kepala.

"Ini restoran aku, bukan restoran milik keluarga aku, aku mendirikan restoran ini dengan uang tabungan aku," ucap Zia.

"Hebat, ternyata kamu bertumbuh dengan baik," ujar Arka.

"Aku bertumbuh dengan baik, karena keluargaku, tapi nasibku tidaklah baik," jawab Zia.

"Maksudmu, apa?" tanya Arka.

"Ah tidak, lupakan saja," jawab Zia.

"Mau pesan apa, biar aku yang menyiapkan, khusus untuk kak Arka," tanya Zia.

 "Mau nasi goreng udang, pedas tapi jangan pedas banget, minumannya, jus mangga," ucap Arka.

"Ditunggu ya, makanan akan segera meluncur," ucap Zia tersenyum.

Arka hanya menggelengkan kepala, melihat tingkah Zia.

Dulu saat Arka meninggalkan Jakarta, Zia masih kecil, Arka ingat betul, dulu Zia menangis saat Arka meninggalkannya.

"Sebenarnya, apa yang terjadi denganmu, zia?" Arka bingung, ia belum sempat menanyakan kepada Roy dan juga Rey, tentang kehidupan Zia.

 Sembari menunggu pesanannya siap, Arka memutuskan membuka ponselnya, namun Arka dikejutkan dengan satu pesan yang masuk.

[Sayang, seminggu lagi, aku akan ke Jakarta, tunggu aku]

 Arka tak membalasnya, ia langsung menutup ponselnya, karena Zia sudah datang, membawa pesanan buat Arka.

"Ini pesanannya, selamat menikmati," ucap Zia, menyiapkan makanannya diatas meja.

"Terima kasih bu owner," goda Arka.

"Kak ih..." ucap Zia kesal.

"Jangan cemberut gitu, nanti cantiknya akan hilang," ucap Arka.

"Kecantikan aku, abadi," jawab Zia.

  Saat mereka sedang berbicara, ketawa-ketawa, tiba-tiba Roy datang.

"Asik nih," sahut Roy.

"Kakak, ada apa kesini?" tanya Zia.

"Tidak boleh?" tanya Roy.

"Boleh, tapi tidak biasanya," jawab Zia, memeluk sang kakak.

"Kakak mencemaskan dirimu, makanya kakak kesini, karena kakak yakin kamu akan datang kerestoran ini," ujar Roy.

"Aku baik-baik saja kak, kakak tenang saja," jawab Zia.

"Ada yang perlu kakak bicarakan denganmu," ucap Roy.

 "Nanti diruangan aku, kak" jawab Zia.

Roy mengangguk.

"Bro, sejak kapan disini?" tanya Roy.

"Tadinya gua gak tahu, ini restoran milik Zia," ucap Arka.

"Salah sendiri, ngilang lama," jawab Roy.

 "Kamu kapan bercerai dengan suamimu?" tanya seorang laki-laki yang tidak memakai sehelai kain.

"Sabar, aku cuman mau manfaatin dia dulu, kalo sudah mendapatkan yang aku mau, baru aku akan meninggalkan dia," jawab Lena.

Ya! Kedua pasangan itu Lena dengan pacarnya, selama ini Lena hanya memanfaatkan Rangga saja, untuk kepentingannya sendiri.

"Aku kan bisa memberikan semua itu, kenapa harus dengan dia?" ucap laki-laki, yang bernama. Helmi.

"Aku tahu, tapi aku memiliki misi, aku mau menghancurkan dia dulu," jawab Lena.

"Masih dendam dengan kejadian yang lalu?" tanya Helmi.

"Masih, aku masih memiliki dendan dengan dia, sebelum aku melhat dia hancur, aku tidak akan mundur," jawab Lena.

"Kasihan anak kita, nanti jadi korban," ucap Helmi.

"Kamu tenang saja, anak kita akan baik-baik saja," jawab Lena.

"Padahal aku sudah menerima kamu apa adanya," ucap Helmi.

"Aku tahu, tapi aku mau membalaskan dendamku dulu, masih ada perasaan tidak terima dalam hati aku, tentang kejadian yang lalu," jawab Lena.

"Tapi kamu sudah menghancurkan hati sesama wanita," ucap Helmi.

"Aku tidak peduli, yang paling penting, Rangga merasakan penderitaan yang aku rasakan dulu, bahkan aku mau lebih," jawab Lena.

 "Kamu keras kepala, mau bagaimanapun aku menasehati kamu, kamu tetap kekeh dengan niat kamu," ucap Helmi.

 "Mending kamu pulang, aku mau keluar sebentar," ucap Lena.

"Mengusir aku?" ucap Helmi.

"Bukan, tapi aku butuh waktu sendiri," jawab Lena.

"Baiklah" jawab Helmi, lalu ia keluar dari rumah tersebut.

"Satu langkah lagi, kamu akan hancur, Rangga" ucap Lena.

***

Sebenarnya apa masalah Lena dengan Rangga dulu, ya?" humm

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

pasti si lena itu sukanya si Rangga kan tapi di tolak sama Rangga bukan kerana dia mengejar2 zia ketana tau zia anak orang kaya ...tapi itu tidak penting deh asal kan zia bisa bebas dari kehidupan Rangga sama keluarga nya yang toxic itu deh ...mau mereka berbunuhan sekalian aku tidak peduli asalkan zia bebas & uwang nya tidak di kuras oleh parasit seperti Rangga yang tidak tau diri itu deh😂😂😂😂 lanjutkan thor

2025-02-16

0

Ella

Ella

mampuslah kalain berdua tak peduli aku. yg terpeinting Zia harus pisah sm laki² mokondo itu🤣

2024-12-28

1

Akbar Razaq

Akbar Razaq

Sudah tahu suami py anak istri lain masih saja bertahan .Nunggu apa cona.

2025-03-03

0

lihat semua
Episodes
1 Mengetahui sesuatu
2 Kedatangan mertua
3 Memberitahu
4 Kebersamaan
5 Terluka
6 Teman lama
7 Penolakan
8 Memindahkan uang
9 Kedatangan
10 Kemarahan Rangga
11 Puncak amarah
12 Aksi Roy
13 Keceplosan
14 Bertemu lagi
15 Tidak tahu diri
16 Keadaan Zia
17 Bertemu tidak sengaja
18 Melepas rasa rindu
19 Trauma dengan pernikahan
20 Sidang perceraian
21 Kedatangan mantan suami
22 Rangga berulah
23 Kejujuran Arka
24 Terkuak niat Lena
25 Terulang kembali
26 Membereskan Rangga
27 Induk Ular
28 Bab 28
29 Kelakuan Roy
30 Mengikuti Roy
31 Bertemu mantan
32 Melamar
33 Salah paham
34 Gaun cantik
35 Kondisi Rangga
36 Arka cemburu
37 Resmi jadian
38 Pernikahan Roy
39 Cemburu
40 Tentang Rey dan Talita
41 Cerita Alisa
42 Malam pertama
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Dua kabar bahagia
47 Diluar dugaan
48 Kondisi Arka
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 Kehidupan Laras
54 Rencana
55 Melamar Talita
56 Dua ular
57 Kabar bahagia
58 Mengaku!
59 Jadian
60 Melahirkan dan pernikahan
61 S2 KSDM
62 Tak sengaja
63 Kedatangan Reyhan
64 Bab 64
65 Kepergian Reysha
66 Nikah dadakan
67 Makan dengan istri
68 Rencana pernikahan
69 Bab 69
70 Kejutan
71 Berubahnya Yanto
72 Pindah
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Mengetahui sesuatu
2
Kedatangan mertua
3
Memberitahu
4
Kebersamaan
5
Terluka
6
Teman lama
7
Penolakan
8
Memindahkan uang
9
Kedatangan
10
Kemarahan Rangga
11
Puncak amarah
12
Aksi Roy
13
Keceplosan
14
Bertemu lagi
15
Tidak tahu diri
16
Keadaan Zia
17
Bertemu tidak sengaja
18
Melepas rasa rindu
19
Trauma dengan pernikahan
20
Sidang perceraian
21
Kedatangan mantan suami
22
Rangga berulah
23
Kejujuran Arka
24
Terkuak niat Lena
25
Terulang kembali
26
Membereskan Rangga
27
Induk Ular
28
Bab 28
29
Kelakuan Roy
30
Mengikuti Roy
31
Bertemu mantan
32
Melamar
33
Salah paham
34
Gaun cantik
35
Kondisi Rangga
36
Arka cemburu
37
Resmi jadian
38
Pernikahan Roy
39
Cemburu
40
Tentang Rey dan Talita
41
Cerita Alisa
42
Malam pertama
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Dua kabar bahagia
47
Diluar dugaan
48
Kondisi Arka
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
Kehidupan Laras
54
Rencana
55
Melamar Talita
56
Dua ular
57
Kabar bahagia
58
Mengaku!
59
Jadian
60
Melahirkan dan pernikahan
61
S2 KSDM
62
Tak sengaja
63
Kedatangan Reyhan
64
Bab 64
65
Kepergian Reysha
66
Nikah dadakan
67
Makan dengan istri
68
Rencana pernikahan
69
Bab 69
70
Kejutan
71
Berubahnya Yanto
72
Pindah
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!