CHAPTER 20

Tiba-tiba Florynn berjalan mendekat untuk menghampiri mereka berdua, refleks Amara yang menyaksikan hal itu langsung mengenggam erat lengan Damien posesif.

Damien yang sedang mengobrol dengan salah satu kolega bisnisnya akhirnya menoleh ke arah Amara sebelum mengikuti arah pandang wanita itu ke arah depan dan menemukan Walson dan Florynn yang tengah berjalan ke arah mereka berdua.

“Selamat malam Mr. Damien dan Mrs. Amara,” ujar Walson menyapa keduanya.

“Selamat malam Mr. Walson,” balas Amara dan Damien hanya menunduk sedikit menunjukkan sopan santunnya sebagai balasan sapaan pria itu.

Kemudian mereka mengarahkan pandangan pada Florynn, wanita itu tidak berniat menyapa malahan mengeluarkan kalimat tajamnya dengan nada bicara wania itu yang cenderung merendahkan.

“Tumben kau mengajak istrimu Mr. Damien,” ujar Florynn sembari melirik tak minat ke arah Amara kemudian kembali menatap Damien dengan tatapan lembutnya.

Jujur, Amara ingin muntah dengan sikap Florynn dengan wajah bermuka duanya itu.

Seperti dugaan Amara, Florynn tidak mungkin membiarkan Amara hidup dengan tenang. Ralat, ketika Amara bersama Damien, maka ia tetap harus siap sedia menanggung tesiko berhadapan dengan sikap gila Florynn ini.

Florynn selalu berhasil membangkitkan emosi Amara tiap kali mereka bertemu.

“Biasanya dia sangat sibuk, tetapi hari ini dia meluangkan waktunya untukku,” Damien menjawab, masih berusaha menanggapi Florynn dengan tenang tanpa terpancing emosi.

Tetapi pada dasarnya Florynn memang sengaja memancing keributan, tidak jera dan niat wanita itu memang ingin menghancurkan suasana, Florynn kembali berujar dengan nada meremehkannya.

“Padahal baru satu jam yang lalu aku bertemu dengamu Mr. Damien di club, tapi sekarang kau bahkan sudah berganti baju lagi,” ujar Florynn kemudian saat mengatakan kata ‘club’ yang sengaja ditekankan nadanya, Florynn melihat ke arah Amara smebari tersenyum miring sebelum beralih kembali menatap Damien.

Amara tahu, Florynn sengaja memancing rasa cemburu dari Damien. Perkataan Florynn itu berhasil menimbulkan dugaan negatif dalam diri Amara.

Apakah mereka berdua memang bersama sebelum Damien sampai pada pesta malam itu? Apakah Damien telat dan tidak bisa menjemputnya juga karena hal itu?

Banyak pertanyaan berputar dalam benak Amara membuat Amara menatap Damien dan terlihat rahang Damien yang mengeras. Damien tidak mengatakan apa-apa bahkan melakukan pembelaan diri selain memberikan tatapan tajamnya kepada Florynn.

“Terima kasih atas perhatianmu Mrs. Florynn, tetapi Damien berganti baju untuk mencocokkan dengan warna gaunku,” ujar Amara kemudian mengeluarkan senyum tercantiknya ke arah Florynn.

Menghadapi orang menyebalkan seperti Florynn harus dilakukan dengan cara yang tenang dan berkelas. Amara tidak akan mudah terpancing dengan sikap murahan wanita itu.

Floryn mendadak bertepuk tangan, “Wah, benarkah? Kalian benar-benar terlihat serasi malam ini,” ujar Florynn lagi pura-pura memuji Amara dan Damien.

Amara masih mengeratkan genggamannya pada lengan Damien sebelum kembali berujar, “Benar dan kalau tidak ada yang mau anda sampaikan lagi, kami permisi,” ujar Amara berniat untuk pergi dari sana.

“Tunggu,” cegat Florynn.

“Kita bisa berbincang lebih lama lagi. Sebenarnya, banyak yang ingin kusampaikan kepadamu,” uajr Florynn kemudian melirik ke arah Damien dan dengan kurang ajarnya mengedip sekali ke arah suaminya.

Mr. Walson selaku ayah Florynn juga tidak berniat untuk menjaga putrinya itu agar tetap bertindak waras di pesta sepenting itu, pria itu malah sibuk berbincang dengan kolega bisnisnya yang lain jarak beberapa langkah dari temapt mereka berdiri.

Damien sudah hendak maju selangkah mendekati Florynn sebelum Amara kembali mengeratkan genggamannya pada lengan Damien, seolah memberitahu Damien bahwa dirinya baik-baik saja melalui tatapannya keapda Damien.

Dan dengan gerakan yang tidak bisa diprediksi oleh semua orang, Amara mendaratkan tangannya pada dada Damien, dengan tangan yang satunya lagi menggenggam lengan amien lembut dan menariknya pelan, membuat Damien sedikit membungkuk.

Kemudian Amara berjinjit, berganti menumpuhkan kedua tangannya pada bahu lebar Damien kemudian menempelkan bibirnya pada bibir Damien.

Semua itu terjadi dengan begitu cepat, tanpa bisa diprediksi oleh Damien.

 Hanya sebentar, sebuah kecupan kemudian Amara kembali menjauhkan wajahnya membuat manik mereka bertemu untuk sesaat. Amara dapat menangkap sirat keterkejutan milik Damien, tetapi hanya sepersekian detik sebelum berganti dengan emosi asing yang susah untuk Amara deskripsikan. Nafsu, amarah dan posesif.

Dan yang terjadi setelahnya adalah Damien menarik pinggang Amara untuk menempelkan tubuh mereka berdua, kemudian kembali mendekatkan wajah mereka dan melumat bibir wanita itu secara lembut dan penuh hati-hati. Amara bisa merasakan napas kasar pria itu yang seolah berburu dengan waktu, nafsu pria itu benar-benar berada pada ambang batas pertahanannya, namun sebisa mungkin Damien tetap bersikap waras, mengingat mereka masih di tempat umum.

Damien tetap menciumnya dengan lembut dan sangat pelan. Menikmati setiap detik momen berharga yang terasa singkat itu.

Amara awalnya terkejut dengans erangan Damien yang terkesan tiba-tiba, ketika bibir Damien secara akurat menyentuh permukaan bibirnya, Amara dapat merasakan perasaan menggelitik pada perutnya.

Memabukkan dan membuatnya ketagihan disaat yang bersamaan.

Amara bahkan bisa merasakan bau wine yang baru saja Damien minum beberapa waktu lalu dan ketika tautan bibir mereka terjadi dalam waktu yang cukup lama, Amara hanya bisa menumpuhkan tenaganya pada kedua bahu Damien dengan meremasnya pelan.

Otak Amara benar-benar kosong saat itu.

Kewarasan Amara terpecah dengan bagaimana Damien secara ahli mengambil ahli bibirnya dengan sangat pelan dan tidak menuntut.

Mereka berdua memejamkan kedua matanya rapat dan menikmati momen itu seolah hanya ada mereka berdia di ruangan itu.

Tanpa mereka sadari, sudah banyak kamera para wartawan yang memang sengaja dihadirkan di pesta itu untuk merekam jalannya pesta namun berakhir heboh dan mengabadikan momen mencengangkan di malam itu.

Seketika mereka berdua menjadi pust perhatian di pesta itu.

Di depan mereka berdua, Florynn menatap keduanya dengan wajahnya yang sudah memerah menahan malu. Bisa-bisanya mereka membuat Florynn menyaksikan hal seperti itu.

Kemudian Damien menjauhkan bibirnya dari milik Amara, membuat wanita itu mengambil pasokan udara dengan napas kasarnya. Sedangkan Damien terlihat santai, tidak terpengaruh sama sekali selayaknya pria itu adalah seorang ahli.

Damien masih menatap kedua manik hazel milik Amara, memilih untuk menikmati pipi Amara yang merona merah, terkesan menggemaskan kemudian bagaimana Amara berusaha bersikap biasa saja padahal mati-matian wanita itu menahan malu.

Amara memilih untuk menghindari tatapan Damien dan menatap Florynn untuk mengecek reaksi Florynn.

“Seperti yang kau lihat, kami sangat sibuk malam ini, jadi kami pamit permisi dulu Mrs. Florynn,” ujar Amara sembari menatap menantang ke arah Florynn kemudian dengan sekali gerakan Amara menjulurkan lidahnya keluar dari bibirnya, kemudian menjilati keseluruhan pinggiran bibirnya dengan gerakan sensualnya.

Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45 [WARNING]
46 CHAPTER 46 [WARNING]
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76 [WARNING]
77 CHAPTER 77 [WARNING]
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92 [WARNING]
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109 [WARNING]
110 CHAPTER 110 [WARNING]
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 EPILOG
Episodes

Updated 114 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45 [WARNING]
46
CHAPTER 46 [WARNING]
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76 [WARNING]
77
CHAPTER 77 [WARNING]
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92 [WARNING]
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109 [WARNING]
110
CHAPTER 110 [WARNING]
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!