CHAPTER 14

Damien benar-benar membuktikan keahliannya dalam memasak. Tangan pria itu terlihat cekatan dalam memecahkan sebuah telur pada sebuah panci yang sebelumnya sudah dipanaskan dengan butter diatasnya. Setelah itu dia mengambil tomat dan buncis yang ia masak secara perlahan diatas panci. Aroma yang tercium hingga ke penciuman Amara itu berhasil membuat perutnya berbunyi sekali.

Sontak suaranya yang sedikit keras berhasil menarik perhatian Damien. Pria itu menoleh ke arahnya dan Amara malu setengah mati.

“Apa?” delik Amara salah tingkah kemudian langsung berbalik, meninggalkan Damien yang mengulum senyum. Amara membuka kulkas kecil yang terdapat disana dan mengeluarkan sebuah kotak susu kemudian menuangkan isinya ke dalam dua gelas kosong.

Sarapan mereka siap dengan cepat, Amara dan Damien duduk berseberangan di sebuah meja makan yang terdapat di ruangan itu dan mulai menikmati makanan mereka dengan keheningan dan hanya suara dentingan alat makan yang saling beradu.

Masakan Damien benar-benar lezat, Amara terllau menikmatinya bahkan sangat hingga wanita itu tidak menyadari Damien menghentikan kegiatan makannya hanya untuk menatap Amara.

“Maaf,” ujar Damien tiba-tiba yang membuat Amara kaget dan berakhir tersedak.

“Pelan-pelan Amara,” ujar Damien kemudian menyerahkan gelas susunya kepada Amara karena milik wanita itu sudah habis.

Sepertinya Amara benar-benar lapar.

Amara melirik sekilas ke arah gelas milik Damien dan tanpa pikir panjang menghabiskan susu yang tinggal setengah itu dari gelas Damien.

Jangan salahkan Amara, sebab siapa yang sangka Damien tiba-tiba mengatakan maaf kepadanya.

Damien melirik gelasnya yang dihabisi oleh Amara, tepat pada area bibir pinggiran gelas, tempat penempatan bibir mereka berdua.

Amara mengelus dadanya secara berulang ketika efek dari tersedaknya mulai hilang, Amara memberanikan diri untuk menatap Damien.

“Maaf untuk apa?” tanya Amara bingung.

Melainkan menjawab pertanyaan Amara, Damien malah memilih untuk mengalihkan topik kepada hal lain.

Sembari menatap lurus, menghujam kedua manik hazel milik Amara, Damien berujar serius, “Kau bilang aku harus membalasnya, jadi bantu aku.”

Amara mengerjapkan matanya beberapa kali, tampak bingung.

“Bantu aku untuk membalasnya,” lanjut Damien lagi, matanya menggelap penuh tekad membuat Amara berdigik ngeri dengan ekspresi yang belum pernah ia dapati itu pada wajah tampan Damien.

“Bagaimana caranya aku membantu?” tanya Amara.

“Dengan tetap berada di sisiku.”

 

Hari ini adalah hari natal, Amara dan Damien memutuskan untuk melepaskan diri sejenak dari pekerjaan mereka yang tidak ada habisnya itu dan memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluar bersama.

Bukan tanpa alasan mereka memutkan hal itu, sebab belakangan ini muncul isu miring tentang Damien yang diduga selingkuh dengan seorang model cantik.

Jadi Damien meminta Amara untuk keluar bersama dengannya dan membiarkan diri mereka diliput secara bebas oleh lensa kamera para paparazi guna menghilangkan isu miring itu. Damien dan Amara bahkan tidak keluar dengan pengawal atau sekertaris mereka, benar-benar hanya berdua.

Amara awalnya ingin menolak karena masih banyak pekerjaan yang harus ia urus, tetapi akhirnya setuju karena Damien berkata ingin mengajaknya ke taman dimana Amara sudah lama sekali tidak menghirup udara bebas selain ruangan kantornya dan apartemen tempat mereka tinggal saja.

Amara juga tidak bertanya lebih jauh lagi tentang isu itu, apakah Damien benar-benar selingkuh dengan model cantik itu. Sebab beredar sebuah foto Damien dan model cantik itu yang masuk ke salah satu lobi hotel milik Damien bersama-sama.

“Kau tidak bertanya siapa wanita itu?”

Damien bersuara memecah keheningan di mobil mereka yang melaju menuju taman terdekat.

Tanpa menoleh ke arah Damien, Amara menjawab dengan kembali bertanya, “Untuk apa?”

“Kupikir kau akan penasaran,” ujar Damien kemudian membelokkan stir mobilnya ketika sudah hendak sampai di taman.

Amara akhirnya menoleh ke samping untuk menatap ke arah Damien, “Kalau aku bertanya, kau akan jawab?”

“Cobalah,” tantang Damien.

Amara yang mendapat jawaban seperti itu sontak langsung bertanya, sebab ia sendiri juga penasaran tentang kebenarannya. Segala hal tentang Damien selalu terlihat misterius, seolah Damien memiliki banyak rahasia yang ia simpan sendiri dan Amara tidak mengetahui sepenuhnya tentang jati diri Damien yang asli. Tetapi mengingat mereka hanya menjalani pernikahan kontrak, jadi Amara menghargai privasi masing-masing dengan membangun tembok pembatas untuk tidak mencampuri urusan masing-masing.

“Siapa wanita itu Damien?”

Damien melirik sekilas ke arah Amara kemudian menatap ke depan dengan rautnya yang tak terbaca, Amara tidak bisa menangkap ekspresi apapun disana.

“Dia putri dari Mr. Jonathan,” Damien mulai menjelaskan.

“Aku tertarik dengan ide proyek bisnis ayahnya itu jadi aku tidak menolak permintaannya saat berkata kalau putrinya ingin mengajakku makan malam,” lanjut Damien lagi.

Amara menautkan alisnya bingung, “Lalu kenapa hotel?”

“Singkatnya dia mengajakku untuk bermalam bersama di hotelku setelah kita makan malam bersama,” ujar Damien yang berhasil membuat Amara tertegun.

“Dan kau setuju?” Amara tidak dapat menahan diri untuk tidak melempar pertanyaan itu kepada Damien.

“Iya, karena dia berjanji, setelah kita tidur bersama, dia akan menyuruh ayahnya untuk menandatangani proyek itu,” tambah Damien lagi.

Amara bingung, apakah begini cara kerja dunia bisnis Damien selalu menyeramkan dan menjijikkan seperti ini? Tetapi Amara tidak bisa menyalahkan pria itu, terkadang Amara juga mendapat tawaran dari kolega bisnis prianya, sesekali bahkan beberapa dari mereka secara terang-terangan menggoda dirinya yang seringkali berakhir dengan Amara yang memutuskan hubungan kontak dengan mereka.

“Oh,” hanya itu jawaban yang Amara berikan.

Jika kalian bertanya apakah Amara sakit hati? Tentu saja iya, walaupun pernikahan mereka palsu, tetapi Amara tetaplah seorang wanita yang mempunyai perasaan. Membayangkan suaminya bermalam dengan wanita lain sungguh membuatnya tidak nyaman.

Damien melirik ekspresi Amara melalui ekor matanya, namun pria itu tidak bisa membaca raut Amara sekarang. Wanita itu hanya diam membisu sembari memainkan jari-jari tangannya.

“Tapi aku tidak jadi tidur dengannya,” ujar Damien lagi yang berhasil mengalihkan fokus Amara sepenuhnya kepadanya.

Amara mendongak cepat dan menatap manik biru Damien ketika pria itu sudah menghentikan mobil di area parkiran taman, “Kenapa?”

“Tubuhnya tidak membuatku tertarik,” ujar Damien kelewat santai sembari melepaskan seatbeltnya.

Amara semakin dibuat bingung oleh jawaban Damien, sebab Amara tahu persis mengenai berita kerja sama antara Jonathan dan Damien yang hendak membangun hotel di tepi pantai sebagai hasil dari kolaborasi perusahaan mereka berdua.

“Bagaimana bisa Damien?” tanya Amara lagi, tidak mengerti.

“Aku membiusnya, kemudian mengancam Jonathan dengan nyawa putrinya,” balas Damien dengan nada bicaranya yang terdengar santai dan tidak terusik dengan fakta perbuatannya itu.

Amara lagi-lagi terdiam setelah mendengar pengakuan jujur Damien. Pikirannya berkecamuk, entah berapa banyak lagi sisi diri Damien yang tidak Amara ketahui.

Damien selalu berhasil membuat Amara takjub dengannya.

 

Terpopuler

Comments

Fika Chu

Fika Chu

keren si dami, bs menahan hwa nafsu slm 5 th.....🤣🤣🤣👌

2025-03-08

0

Faf Rin

Faf Rin

setia

2024-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45 [WARNING]
46 CHAPTER 46 [WARNING]
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76 [WARNING]
77 CHAPTER 77 [WARNING]
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92 [WARNING]
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109 [WARNING]
110 CHAPTER 110 [WARNING]
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 EPILOG
Episodes

Updated 114 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45 [WARNING]
46
CHAPTER 46 [WARNING]
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76 [WARNING]
77
CHAPTER 77 [WARNING]
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92 [WARNING]
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109 [WARNING]
110
CHAPTER 110 [WARNING]
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!