CHAPTER 2

Pernikahan Amara dan Damien memang sudah berlangsung sejak lima tahun yang lalu, tepat dimana kedua keluarga mereka sepakat untuk menikahkan mereka demi kelangsungan bisnis dan kerja sama mereka untuk kedepannya.

Pernikahan mereka akhirrnya dilaksanakan secara private dengan mengundang pihak keluarga saja dan terbukti adanya, setelah pernikahan itu, baik bisnis dari keluarga Damien maupun Amara melejit pesat. Tidak ada yang tidak tahu pasangan yang selalu menarik perhatian mata setiap kali berita tentang mereka muncul, kemudian segala aktivitas mereka juga tidak lepas dari sorot kamera. Mereka selalu hidup berdampingan dnegan perhatian dan fokus yang orang-orang berikan.

Kendati opini publik menggiring cerita bahwa kelaurga mereka sangat harmonis, betapa beruntungnya Amara dapat menikah dengan Damien. Sebab siapa yang tidak tahu tentang latar belakang pria itu.

Damien adalah seorang pria yang nyaris sempurna, dengan wajah tampannya dan latar belakang bisnisnya yang mencakup berbagai bidang. Tidak ada skandal tentang Damien yang miring di publik membuat semua orang menanggap bahwa pria itu adalah seorang suami yang baik.

Amara tidak mengatakan pernikahan ini menyiksanya. Hanya saja pernikahan ini terlalu kosong dan hampa baginya.

Sejak lima tahun ke belakang, Amanda dan Damien hanya tinggal di sebuah apartemen sebagai rumah mereka. Tinggal berdua tanpa seorang pembantu, kemudian masing-masing menjalankan kesibukannya.

Supir Amara membelokkan stir mobil, memasuki sebuah kawasan parkiran apartemennya. Amara turun dari mobil kemudian segera berjalan masuk ke dalam area lobby untuk menuju lift.

Saat jari Amara menekan tombol lift, tiba-tiba sebuah lengan kekar meraih pinggangnya dengan cepat kemudian melingkarkan lengannya secara pas pada pinggang rampingnya sebelum sebuah kecupan singkat mendarat pada pipi kanannya.

Tanpa menoleh ke samping pun Amara tahu siapa pelakunya, hanya dari aroma parfum yang ia gunakan, Amara tahu itu.

Damien masih enggan melepaskan tangannya pada pinggang Amara sampai mereka berdua masuk ke dalam lift yang kosong baru Damien melepaskannya.

Benar, semua aksi yang Damien lakukan hanya sebatas untuk memberi makan opini publik. Tapi Amara sempat melihat melalui ujung ekor matanya bahwa terdapat wartawan yang membuntuti mereka hingga ke lobby apartemen, jadi Damien sengaja memeluknya untuk memberi makan si wartawan sebuah konten.

Pernikahan mereka hanya pura-pura, baik Amara dan Damien tahu betul tentang fakta mutlak itu.

“Kau kemana seharian ini?”

Suara berat Damien menginterupsi di tengah keheningan lift yang berisi mereka berdua saja.

Tanpa repot-repot menoleh ke samping, Amara menjawab sembari memejamkan kedua matanya rapat. Jujur, pertemuannya dengan Florynn sedikit menguras tenaganya.

“Ke kafe,” jawab Amara singkat.

Damien yang seari tadi sibuk memperhatikan ponselnya, kini tangannya bergerak menyimpan ponselnya pada saku celananya kemudian menoleh ke samping, menatap ke arah Amara yang masih setia memejamkan kedua matanya rapat sembari menyenderkan tubuhnya ke sisi lift.

“Dengan siapa?” tanya Damien lagi bersamaan dengan pintu lift yang terbuka.

Amara lebih dulu berjalan berjalan keluar, diikuti Damien yang mengekorinya ari belakang.

“Dengan kekasihmu.”

Damien menaikkan alis kanannya mendengar pernyataan Amara.

Amara menekan password pintu apartemen mereka kemudian membukanya dan mereka berdua masuk ke dalam.

“Siapa namanya?” tanya Damien lagi tampak tidak terusik dengan kalimat pedas Amara.

Pasangan itu tampak terlalu tenang untuk sebuah topik yang lumayan serius. Tidak ada yang terusik diantara keduanya, hanya tatapan dingin dan tidak ada tanda-tanda emosi dalam diri mereka.

“Florynn,” balas Amara yang lagi-lagi singkat kemudian berjalan ke arah dapur, mengambil gelas dan mengisinya dengan air.

Tidak ada balasan lagi dari Damien, selanjutnya hanya hening disusul Damien yang melepaskan jas kantornya, kemudian melemparnya ke arah sofa. Melonggarkan dasinya yang seharian ini mencekik lehernya kemudian membuka dua kancing atas kemeja putihnya.

“Kau tidak pergi?” tanya Amara, melihat Damien yang melempar diri ke atas sofa di ruang tamu.

“Hari ini aku menginap, para wartawan masih ada dibawah.”

Amaa hanya menangguk. Damien jarang pulang, kalaupun pulang sesekali hanya untuk memberi makan para publik agar tidaka da gosip yang mengatakan kalau pernikahan mereka tidak bahagia atau skandal yang dapat menganggu bisnis Damien.

Belakangan ini, Damien baru saja memenangkan sebuah tender dengan alwan bisnisnya, membuat pria itu selalu diikuti dan setiap pergerakannnya diliput oleh media, termasuk kepulangan Damien malam ini ke apartemen.

Amara melirik sekilas ke arah sofa, dimana Damien seperti sudah hendak masuk ke dalam alam mimpinya. Pria itu mengistirahatkan tubuhnya di atas sofa, kakinya bahkan menjulur keluar dari sandaran sofa sebab terlalu panjang.

Dan dalam sekejap, sofa itu terlihat sempit karena ditiduri oleh tubuh besar Damien.

Amara berjalan menghampiri sofa tempat Damien berbaring, meraih jas kantor Damien kemudian dasi pria itu untuk ia cuci malam ini.

Sebelum benar-benar berbalik dan pergi dari sana, langkahnya sempat terhenti karena Damien yang tiba-tiba bersuara.

“Florynn, bukan kekasihku.”

Damien seakan menjelaskan tuduhan Amara beberapa waktu lalu. Selanjutnya hening kembali menguap diantara mereka berdua.

“Kalaupun benar, aku juga tidak peduli,” ujar Amara dingin kemudian benar-benar pergi dari sana meninggalkan Damien dengan kedua matanya yang terbuka sebelum menghembuskan napas kasarnya sekali dan kembali melanjutkan tidurnya.

---

Flashback lima tahun yang lalu…

“Pria yang akan kau nikahi adalah Damien Alaric Blake. Dia tinggi, tampan, seksi, pintar dan yang paling penting dia sangat kaya raya,” ujar Tyne, sekertaris Amara sembari membacakan profil mengenai Damien kepada Amara.

Tiga jam yang lalu, Amara mendapat kabar dari kedua orang tuanya bahwa ia harus menjalankan sebuah pernikahan bisnis.

Koleganya atau bisa dibilang keluarga suaminya itu merupakan partner bisnis ayahnya sejak mereka masih duduk di bangku kuliah sebelum berpisah dan masing-masing membangun bisnis mereka sendiri. Ayah mereka sudah berteman lama dan keduanya juga sukses di usia yang terbilang mudah.

Terlahir dari keluarga pebisnis terkenal yang selalu dihadapkan dengan persaingan ketat, Amar tidak tumbuh menjadi putri manja yang akan menolak perjodohan dengan mengatasnamakan cinta. Sebab bagi Amara, uang lebih penting dari cinta.

Sekalipun pernikahannya terasa hampa dan dingin, bagi Amara yang penting keluarganya tetap bisa menjalankan bisnis mereka dan Amara tetap bisa hidup tanpa jauh dari fakta bahwa ia kaya.

Setidaknya itu adalah pandangan Amara sebelum kesepian melandanya beberapa waktu belakangan. Dulu Amara pikir, dengan uang yang banyak, ia pergi berbelanja bersama dengan Tyne, makan, kemudian melakukan semua aktivitas seru sendirian akan terasa seperti mimpi indah baginya.

Tetapi nyatanya belakangan ini Amara merasa bosan, selain mengurus pekerjaannya di kantor, sebab sebentar lagi ayahnya akan pensiun, Amara tidak memiliki teman kecuali Tyne. Pernikahannya dengan Damien juga terasa seperti sebuah pernyataan fiktif belaka, sebab raga mereka selalu bersama di dalam rumah tetapi jiwa mereka selalu kosong.

“Apakah ada skandal mengenai dirinya?” tanya Amara kepada Tyne, sebab sebelum pernikahan mereka terjadi, Amara harus benar-benar memastikan latar belakang pria itu terlebih dahulu.

“Aman, tidak ada skandal kencan ataupun gosip mengenai kekasih gelap. Hidup pria itu sangat sempurna,” ujar Tyne yang merasa terkagum dengan profil dari Damien yang sedang ia baca itu.

Amara mendengus pelan, baginya semua tulisan itu hanyalah karangan belakang. Sebab seperti dirinya, semua orang menyimpan rahasia dan orang penting dan terkenal seperti Damien tidak mungkin menunjukkan kelemahannya kepada publik.

Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45 [WARNING]
46 CHAPTER 46 [WARNING]
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76 [WARNING]
77 CHAPTER 77 [WARNING]
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92 [WARNING]
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109 [WARNING]
110 CHAPTER 110 [WARNING]
111 CHAPTER 111
112 CHAPTER 112
113 CHAPTER 113
114 EPILOG
Episodes

Updated 114 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45 [WARNING]
46
CHAPTER 46 [WARNING]
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76 [WARNING]
77
CHAPTER 77 [WARNING]
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92 [WARNING]
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109 [WARNING]
110
CHAPTER 110 [WARNING]
111
CHAPTER 111
112
CHAPTER 112
113
CHAPTER 113
114
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!