Ayah Play Boy

Ada rasa cemas dan juga takut jika Dia salah bicara dan membuat kedua orang tua Rizan marah, itu akan semakin membuatnya menderita ke depannya.

"Bagaimana kabar ibumu ? Apa ayahmu menjahati kalian ?" Tanya David pada Riska

"Tidak Pa, Ayahku sangat menyayangi kami terutama ibu. Selama aku hidup, aku belum pernah melihat mereka bertengkar. ayahku sangat mencintai dan menghormati ibuku" Jelas Dokter Riska

"Baguslah.... ternyata kak Rika hidup dengan bahagia" Selah Arindi

"Apa bapa dan ibu mengenal Ibuku ?" dengan ragu Dokter Riska bertanya sesuatu yang mengganjal di pikirannya sejak siang tadi

"Hmmmm.... ibumu dan suamiku ini sahabat dekat sewaktu masih mudah bahkan mereka pernah berjuang bersama merintih karier" Jelas Arindi menjawab rasa penasaran Dokter Riska

"Bahkan kami hampir menikah" sambung David

"Ayah...." Keluh Arindi sambil bersandar di dada suaminya

Dokter Riska hanya terpaku mendengar Fakta yang baru saja di jelaskan sepasang suami istri yang ada di depannya sekarang.

Hendak rasanya Dia ingin bertanya lebih lanjut mengenai masa muda ibunya namun Dia tidak punya keberanian untuk itu sehingga Dia lebih memilih Diam dengan sejumlah Alibi yang memenuhi isi kepalanya sementara David harus kembali merayu Arindi karena Arindi sedang merajut pada David.

Dokter Riska sangat kagum dengan cara David memperlakukan Arindi sambil menghayal andai saja Rizan memperlakukannya seperti itu juga dan tanpa sadar menghembuskan nafas kasar karena kesal pada Rizan.

"Oh... jadi ibunya Dokter Riska adalah mantan ayah yang membuat ayah susah move on yang sering ibu ceritain" Sambar Rizan mengagetkan Mereka semua.

David hanya mengangguk sambil memeluk istrinya sementara Arindi menatap putranya dengan tatapan membunuh

"Hmmm... Pantas aja ayah susah move on, tante Rika emang cantik. Tadi aku lihat tante Rika dan ayah selalu curi pandang loh, Mams" Kompor Rizan

Seketika itu juga langsung mendapat tatapan membunuh dari ke tiga orang yang ada di depannya.

"gk usah segitunya juga kaliii.... aku kan cuman bercanda" Lanjut Rizan dengan gugup

"Gk lucu bercandanya" Sambar Dokter Riska yang tidak terima orang tuanya di candain

"Mau jadi anak yang kualat sama orang tua, Zan ?" Kesal ibunya

"Iya nih bu... sepertinya si Rizan minta di Black List dari kartu keluarga" Lanjut David membalas komporan Rizan

"Ya ela, gitu amat sih sama anak sendiri. aku ini anak kandung oe, bukan anak pungut. seenaknya saja mau Black list aku dari kartu keluarga" kesal Rizan pada kedua orang tuanya

"Kamu sih... bercandanya kelewatan. Dari tadi ayah susah ngerayu ibumu yang terus saja merajut" keluh David

"itu kan masa lalu bu, tapi kalau ayah masih mau juga gk apa, Rizan iklas ko, jika harus punya ibu lagi" Lanjut Canda Rizan.

Dokter Riska semakin kesal mendengar Rizan terus bercanda dengan membawa nama ibunya.

Ingin rasanya Dia memarahi Rizan dan menjambak rambutnya agar Rizan berhenti bercanda seperti itu namun Dia tidak punya keberanian untuk melakukan hal itu.

Berbeda dengan Arindi yang langsung ngambek sama Rizan begitu juga David yang langsung menegur Rizan karena membuat ibunya marah dengan sedikit melucu sebab sejak tadi Arindi terus merajuk padanya.

Dara dan Andre yang datang tepat waktu langsung menengahi mereka agar tidak terjadi perang Dunia ke 3 di rumah mereka.

Mereka bercanda Ria bersama hingga waktunya makan malam dan kembali Rizan di beri obat yang cukup banyak oleh Dokter Riska membuatnya sedikit kesal dan melayangkan protes namun Arindi mengambil kesempatan itu untuk membalaskan dendam pada Rizan begitu juga dengan David membuat Dokter Riska tidak bisa menahan tawanya sehingga Dia langsung menertawakan Rizan membuat Rizan semakin kesal.

Tatapan membunuh yang di layangkan Rizan pada Dokter Riska tidak mampu menghentikan tawanya hingga mereka kembali ke kamar masing - masing.

"Sudah puaskan kamu menertawaiku. malam ini badanku sedikit pegal, tolong pijitin badanku" Pinta Rizan pada Dokter Riska yang seketika itu juga membuat raut wajah Dokter Riska berubah.

Dokter Riska sudah melayangkan protes bahkan menawarkan untuk memanggil tukang pijit profesional namun Rizan menolak. Dia hanya ingin Dokter Riska yang memijitnya bukan orang lain.

Dokter Riska yang menyadari ini hanya akal - akalan Rizan untuk mengerjainya hanya bisa menurut. Dia tidak punya cukup alasan untuk menolak.

Dokter Riska malam itu benar - benar tersiksa. Rizan menyuruh Dr. Riska memijatnya hingga larut malam barulah di suruh beristrahat.

Keluhan yang di berikan Dokter Riska benar - benar tidak di pedulikan oleh Rizan. bahkan Dokter Riska sampai menangis memohon namun Rizan tidak peduli. Hingga Dokter Riska hampir ketiduran barulah Rizan menyuruhnya beristrahat.

"Heii.... kembalilah ke kamarmu. apa kamu sudah tidak sabar ingin tidur sekamar denganku ?" Omel Rizan pada dokter Riska

"Dih.... ogah" Gumam Dokter Riska yang masih terdengar di telingah Rizan

"Apa yang kamu katakan barusan ? apa kamu ingin aku menambah hukumanmu ?" Ancam Rizan pada Dokter Riska

"Tidak Bos... aku tidak mengatakan apapun. maafkan saya" Sahut Dokter Riska dengan sedikit memelas dan memohon

"Pergilah.... kau sudah cukup mengganggu waktu istrahatku" Usir Rizan.

Seketika itu juga wajah Riska berubah menjadi merah menahan amarahnya sambil menatap tajam ke arah Rizan. ingin rasanya Dia menjambak rambut Rizan, mencincang tubuhnya dan meberi makan pada hewan saking kesalnya pada Rizan.

"Hei... kenapa kamu masih disini. Awas aja kalau aku kembali jatuh sakit karena kamu mengganggu waktu istrahatku" Usir Rizan sambil memejamkan matanya

Meskipun di liputi Rasa emosi, Dokter Riska tetap membantu menyelimuti Rizan hingga ke lehernya dan langsung pergi ke kamarnya.

Dia juga sudah cukup lelah dan ngantuk karena empat jam lebih Dia terus memijit Rizan sambil menahan emosi.

Paginya David memanggil Rudy dan mengatakan padanya jika sebentar lagi Dia akan mendapat tugas tambahan dan ayahnya akan mendapat kejutan yang mungkin akan membuat bersorak kegirangan.

Rudy hanya mengangguk sambil berpikir apa yang di maksud Big Bos'nya itu mengingat ayahnya selama ini selalu fokus bekerja dan hampir tidak ada senyum di wajahnya.

"Jangan terlalu berpikir keras, kamu akan tau nanti" Nasehat David pada Rudy dan hanya di balas anggukan.

Rudy langsung meminta ijin untuk menemui Rizan karena ada hal penting yang harus Dia sampaikan pada Rizan.

David menunjuk tempat kerja pribadi Rizan karena Saat ini Rizan sedang ada di sana setelah mereka sarapan.

Rudi ingin menyelesaikan sesuatu yang harusnya sudah dari kemarin Dia selesaikan bersama Rizan, akan tetapi karena kecelakaan kemarin Dia harus menunda dan hari ini Dia ingin menyelesaikannya meskipun sudah mendapat peringatan dari dokter Riska namun Dia tetap membangkang.

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

Rizan paling bisa cari alasan supaya Riska selalu berada disampingnya🤭🤣🤣🤣

2025-02-06

0

Ry

Ry

tenang aja Riska nanti bakalan jadi bucin lah si rizan sama km

2025-01-27

1

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

semangat Rizka. kedepannya jangan sombonk lagi jadi orang ya

2025-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 Nasehat Paman
2 Devil Kambuh
3 Berkunjung ke Rumah Opah
4 Menemukan
5 Black Protokol
6 Menjadi Dokter Pribadi
7 Seperti Tawanan
8 Putri Kesayangan Ayah
9 Kejadian
10 Di Suruh Menikah
11 Pagi Yang di Penuhi Kekalutan
12 Bawel
13 Oh Ternyata
14 Periksa Kejiwaan Ibumu
15 Ayah Play Boy
16 Bocah Besar
17 Calon Suami Otoriter
18 Aku Tau Arti Senyum Itu
19 Kelinci Kecil
20 Kekecewaan Dokter Riska
21 Terkena Racun
22 Sadar
23 Bertemu Sobat Lama
24 Mengantar Oma dan Opa
25 Teman Lama Rizan
26 Rencana Pak Benny
27 Penolakan
28 Kembali ke Kampung Halaman
29 Malaikat Pelindung Dokter Riska
30 Penyesalan Pak Benny
31 Ijin Kerja
32 Belum Siap
33 Rese Di Kamar Rizan
34 Mengunjungi Kantor Rizan
35 Perjuangan Mengambil Hati Ibu
36 Kenapa Harus Shabatku
37 Godaan Hanna dan Sandi
38 Nonton Film
39 Kembali Ke Rumah
40 Dokter Farhan di Temukan
41 Terjadi Lagi
42 Perkumpulan Rahasia Dara
43 Rio Jatuh Sakit
44 Muncul di Muka Publik
45 Amarah Dara 1
46 Amarah Dara 2 47
47 Pesan Ketua 48
48 Mengunjungi Herod
49 Akir Pencarian 50
50 Ngambek 51
51 Panggilan Ke Markas 52
52 Rencana Pernikahan
53 Flashback Dara dan Andre di London
54 Ketahuan
55 Bertemu Mr. Jhon
56 Kembali ke rumah ayah dan ibu
57 Di Rumah Ayah Ibu
58 Kegilaan Dokter Riska
59 Salah Mengira
60 Kekecewaan Rio
61 Dilema
62 Keresahan
63 Cobaan di Masa Pernikahan
64 Ruang Kerja Rizan
65 Kebimbangan
66 Kangen Rumah
67 Di Rumah Sandi
68 Dara Tercengang
69 Rumah Dokter Riska
70 Curhatan Hati Rizan
71 Saran Sandi
72 Pengumuman
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Nasehat Paman
2
Devil Kambuh
3
Berkunjung ke Rumah Opah
4
Menemukan
5
Black Protokol
6
Menjadi Dokter Pribadi
7
Seperti Tawanan
8
Putri Kesayangan Ayah
9
Kejadian
10
Di Suruh Menikah
11
Pagi Yang di Penuhi Kekalutan
12
Bawel
13
Oh Ternyata
14
Periksa Kejiwaan Ibumu
15
Ayah Play Boy
16
Bocah Besar
17
Calon Suami Otoriter
18
Aku Tau Arti Senyum Itu
19
Kelinci Kecil
20
Kekecewaan Dokter Riska
21
Terkena Racun
22
Sadar
23
Bertemu Sobat Lama
24
Mengantar Oma dan Opa
25
Teman Lama Rizan
26
Rencana Pak Benny
27
Penolakan
28
Kembali ke Kampung Halaman
29
Malaikat Pelindung Dokter Riska
30
Penyesalan Pak Benny
31
Ijin Kerja
32
Belum Siap
33
Rese Di Kamar Rizan
34
Mengunjungi Kantor Rizan
35
Perjuangan Mengambil Hati Ibu
36
Kenapa Harus Shabatku
37
Godaan Hanna dan Sandi
38
Nonton Film
39
Kembali Ke Rumah
40
Dokter Farhan di Temukan
41
Terjadi Lagi
42
Perkumpulan Rahasia Dara
43
Rio Jatuh Sakit
44
Muncul di Muka Publik
45
Amarah Dara 1
46
Amarah Dara 2 47
47
Pesan Ketua 48
48
Mengunjungi Herod
49
Akir Pencarian 50
50
Ngambek 51
51
Panggilan Ke Markas 52
52
Rencana Pernikahan
53
Flashback Dara dan Andre di London
54
Ketahuan
55
Bertemu Mr. Jhon
56
Kembali ke rumah ayah dan ibu
57
Di Rumah Ayah Ibu
58
Kegilaan Dokter Riska
59
Salah Mengira
60
Kekecewaan Rio
61
Dilema
62
Keresahan
63
Cobaan di Masa Pernikahan
64
Ruang Kerja Rizan
65
Kebimbangan
66
Kangen Rumah
67
Di Rumah Sandi
68
Dara Tercengang
69
Rumah Dokter Riska
70
Curhatan Hati Rizan
71
Saran Sandi
72
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!