Oh Ternyata

Dengan menahan kecewa yang cukup dalam Dokter Riska segera pergi ke kamarnya untuk bersiap.

Dokter Riska benar - bernar pusing, bagaimana bisa Dia berurusan dengan orang seperti Rizan.

Apa yang akan terjadi ke depannya jika Dia benar - benar akan menikah dengan Rizan.

Memikirkan hal itu membuat Dokter Riska frustasi.

Ingin rasanya Dia berteriak dan kabur dari semua ini namun apalah Daya, bahkan orang tuanya juga terancam jika Dia sampai melakukan itu.

Dokter Risa berusaha sekuat tenaga untuk tetap tegar dan bersiap untuk pergi ke rumahnya bersama Rizan.

Dia tidak ingin ayahnya melihat kesedihan di wajahnya. Ibunya bisa langsung jatuh sakit apabilah melihat Raut sedih di wajahnya.

Dengan senyum yang di paksakan Riska berdiri dari meja Rias dan segera menghampiri Rizan yang masih berdiri di pintu menunggunya.

Karena semua sudah menunggu, Mereka segera berangkat ke rumah Riska bersama menggunakan mobil masing - masing.

Rudy yang baru saja tiba sangat kaget melihat semua orang di rumah dan siap berangkat.

Rizan hanya memberi kode pada Rudy untuk mengikuti mereka dan di balas anggukan.

Karena kejadian kemarin, Penjagaan terhadap mereka semakin di perketat. ada lebih dari 6 mobil yang mengawal kepergian mereka hari ini.

Meskipun Andre, David dan Rizan sudah menolak karena di anggap ini terlalu berlebihan Dara dan Arindi tetap kekeh untuk membawa banyak pengawal.

Mereka tidak ingin kejadian kemarin kembali terulang dan seperti biasa David dan Andre tidak bisa berbuat banyak jika istri mereka sudah berkehendak demikian.

Hari itu seperti operasi gabungan bagi pengawal mereka masing - masing karena disana hadir pihak keamanan dari Dara dan Andre, David dan Arindi juga bodyguard milik Rizan.

Mereka terpaksa harus mengesanpingkan ego mereka masing - masing dan patuh pada perintah bos mereka.

Dokter Riska hanya bergumam kecil sambil menaiki mobil Rizan karena begitu banyak Bodyguard yang bersama mereka.

Bahkan Pihak Rumah sakit Yang mengantar Arm Sling sempat mengadu pada Dokter Riska karena ketatnya pemeriksaan yang harus mereka lalui.

Di dalam mobil Dokter Riska memasang Arm Sling pada Rizan. tanpa canggung Dokter Rizan memakaian Arm Sling di tangan Rizan.

Rizan hanya menuruti dengan menahan Rasa kesal.

Dokter Riska benar - benar membuatnya sangat sial. Baru 3 hari bertemu dengan Dokter Riska dan hidupnya langsung berantakan.

"Heiii.... apa kamu tau, mengenalmu adalah sesuatu yang paling sial dalam hidupku. aku tidak pernah sesial ini seumur hidup" Rutuk Rizan pada Dokter Riska

"Aku yang harusnya protes, aku hanya menegur kamu yang sudah mengacaukan pesta sepupuku tapi kenapa kamu membalasku sekeji ini bahkan melibatkan serta keluargaku. apa kamu tau hidupku sangat berantakan setelah mengenalmu. Hidupku yang bahagia penuh dengan kasih sayang sirna seketika dan di hiasi dengan kebencianmu" balas Dokter Riska yang sudah tidak bisa menahan amarahnya

"Heiii.... siapa yang memberimu ijin untuk mara padaku. Diam dan hapus air mata buayamu itu. Apa kamu ingin membuat aku dan keluargaku malu. Hapus Air mata buayamu itu" Ketus Rizan sambil melempari Dokter Riska dengan Tisu.

"Riaslah wajahmu sebisa mungkin. Tunjukan pada keluargamu bahwa kamu bahagia tinggal bersamaku" Lanjut Rizan sambil menatap tajam Dokter Riska dan hanya di balas anggukan.

Dokter Riska hanya menuruti apa yang di inginkan Rizan, Dia juga tidak ingin orang tuanya melihat keadaannya seperti ini.

Rika dan Pak Benny sangat kaget tiba - tiba ada 3 mobil mewah dan lebih dari 6 mobil Ranger Rover berbaris di rumah.

Meskipun sedikit takut dan Gugup, Pak Benny memberanikan diri keluar menemui orang yang berdiri di depan rumahnya.

Ada kelegaan tersendiri ketika putrinya berada di antara orang - orang itu.

Pak Benny segera memanggil istrinya karena yang datang ternyata rombongan putri mereka.

"Kaka... bagaimana kabar kaka, ibu dan ayah sangat mencemaskan kaka. kenapa kaka tidak pernah menghubungi ibu" Rika langsung menghampiri putrinya dan langsung memeluknya tanpa mempedulikan orang - orang di sekitarnya.

David dan Arindi sangat kaget melihat siapa yang ada di depan mereka. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan wanita di depan setelah puluhan tahun menghilang di telan bumi berbeda dengan Andre yang sudah tau sehingga Dia terlihat lebih santai

"Kak Rika...." tanpa sadar Arindi mengucapkan kalimat itu

Rika yang kaget langsung melihat ke arah Orang yang menyebut namanya dan Dia begitu tertegun melihat siapa yang sedang berdiri di depannya saat ini.

Rika membatu seperti waktu berhenti sejenak di dunianya. Dia seakan tidak percaya jika David dan Arindi yang berada di depannya saat ini.

"Ayah.... aku bukan sedang bermimpi kan ?" tanya Rika pada suaminya tanpa melihat ke arah suaminya

"Bunda.... ini bos tempat kaka bekerja. kenapa Bunda sangat kaget ?" tanya Dokter Riska mengagetkan ibunya

"Kaka.... Dari mana kaka mengenal mereka ?" tanya Rika yang mulai sadar dan melihat ke arah putrinya

"Bunda.... Gk sopan membiarkan tamu cuma berdiri di depan. di salamin tamu kaka Bunda" Pinta Riska pada ibu dan ayahnya

Seketika itu juga Pak Benny langsung menyalami tamu yang datang di susul Rika tanpa berkata apapun.

Perasaan Rika campur aduk saat ini antara senang dan juga sedih. Dia senang karena kedatangan tamu yang selama ini selalu di rindukan dan juga menyakitkan buat dirinya.

Pak Benny langsung mengajak mereka masuk ke dalam rumah.

David tidak banyak bicara begitu juga Arindi, mereka hanya Diam dan mengikuti kemana Pak Benny membawa mereka pergi.

Pak Benny langsung membuka obrolan setelah mereka semua duduk dan menikmati hidangan ringan serta minuman yang sudah di sediakan Rika.

Setelah berbasi - basi, Andre langsung mengemukakan tujuan mereka datang kemari.

Awalnya Pak Benny sedikit menolak namun Dara sedikit memaksa membuat Pak Benny tidak punya pilihan.

Pak Benny tidak yakin dengan pernikahan ini mengingat Dia sebelumnya sudah bertemu dengan Rizan dan pertemuan mereka tidak berjalan dengan baik.

Pak Benny dengan sedih berkata pada Rizan

"Nak Rizan.... kamu datang meminta anak Gadis bapa dengan baik, Bapa harap jika kamu sudah bosan dengannya kamu bisa mengembalikannya pada bapa. Bapa bersedia menerimanya kembali apapun keadaannya. Selama ini bapa merawat dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang, bapa harap kamu dapat memperlakukannya seperti bapa" ucap Pak Benny dengan Raut wajah sangat sedih

Dia begitu mencemaskan kebahagian putrinya, berbeda dengan Rika yang sangat Antusias.

Rika tidak menyangka bahwa putrinya akan bertemu dengan Rizan bahkan akan menikah dengannya.

Dia mengenal David dengan sangat baik sehingga Dia yakin bahwa Prilaku Rizan pasti sama dengan David ayahnya.

Rika tidak tau kajadian yang selama ini terjadi pada putrinya karena Riska dan Pak benny berusaha menyembunyikan kejadian selama ini dari Rika.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***