Seperti Tawanan

"Baik Tuan" Jawab Rudy yang duduk di depan bersama sopir

"Hahaha... aku tidak yakin setelah ini kamu masih protes banyak terhadapku" Ucap Rizan dengan sinis sambil melihat ke Arah Domter Riska

***

Selang 2 menit kemudian telepon genggam Dokter Riska berdering dan ketika melihat ternyata Ayahnya menelpon.

Dokter Riska meminta ijin untuk menerima telepon dan hanya di jawab dengan lambaian tangan tanda setuju oleh Rizan meskipun Dokter Riska meminta Ijin pada Rudy.

Mendapat persetujuan dari Rizan, Dokter Riska segera menerima telepon dari ayahnya

"Hallo ayah, ada apa menelpon kaka. kaka sedang bertugas Ayah" jawab Dokter Riska sedikit berbisik pada ayahnya karena tidak ingin menimbulkan kebisingan

"Kaka.... apa yang sudah kaka perbuat. Kaka sedang bermasalah dengan siapa ? Perusahaan ayah terancam bangkrut, Semua klien kita baru saja mengajukan penarikan kerja sama secara bersamaan kaka" Curhat ayahnya dengan lesu pada Dr. Riska putri sulungnya

"Apa maksud ayah ?" tanya Dokter Riska kaget dan masih belum percaya dengan apa yang di sampaikan ayahnya

"Kita terancam bangkrut kak, Sepertinya ada perusahaan besar yang sedang mengusik kita dan ayah belum tau siapa dalangnya. Ayah merasa selama ini tidak bermasalah dengan siapapun" keluh ayahnya pada Dokter Riska

"Ayah.... kaka tutup teleponnya ayah. kaka akan berusaha membantu ayah sebisa kaka" Jawab Dokter Riska dengan sedikit gusar dan marah

"Baik kak.... hati - hati kerjanya. Tetap Fokus, biar ayah yang akan menyelesaikan semuanya" Nasehat Pak Benny pada Riska

"iya ayah.... kaka tutup teleponnya" sahut Riska dan Langsung memutus telepon bersama ayahnya.

###

"Apa yang sudah kamu lakukan ? kenapa kamu melibatkan keluargaku yang tidak tau apa - apa ?" tanya Dokter Riska dengan kesal menahan tangisnya

"kamu terlihat sangat kuat ketika menyerangku kemarin, kenapa sekarang kamu jadi selemah ini" Sahut Rizan dengan tatapan dingin tanpa ekspresi yang tidak dapat di baca oleh Dokter Riska

'Ya.... Tuhan, dengan manusia seperti apa aku berhadapan saat ini' Gumam Riska dalam hati sambil melihat ke arah Rizan dengan Air mata sudah belinang memenuhi pipinya yang putih

"Hapus Air matamu, kita sudah hampir tiba di rumahku. aku tidak ingin imageku buruk di depan oma dan opa juga kedua orang tuaku karena membuatmu menangis. Kalau sampai mereka tau, aku akan melakukan sesuatu yang lebih buruk lagi dan aku yakin kamu akan menyesalinya" Ancam Rizan sambil melempar tisu ke Arah Dokter Riska

"Baik tuan...." dengan buru - buru Dokter Riska mengelap semua air mata bahkan membasu wajahnya dengan Air mineral yang kebetulan ada di mobil sehingga wajahnya kembali segar dan tidak menimbulkan kecurigaan. Dia benar - benar sadar dengan apa yang baru saja Rizan perbuat pada orang tuanya dan Dia tidak ingin sesuatu yang lebih buruk terjadi lagi pada keluarganya.

"Bagus anak manis, ayo kita turun. kita sudah sampai di rumahku" Sahut Rizan sambil melihat ke arah Riska

Dokter Riska turun sambil memegang botol infus yang jarumnya masih tertancap di tangan Rizan.

Sebenarnya ini bukanlah pekerjaan seorang Dokter akan tetapi karena seorang penguasa yang memintanya, maka tidak ada yang bisa di lakukan selain mengikuti perintahnya.

Melihat Rumah yang di tempati Rizan Cukup sederhana, Dara segera memerintahkan anak buahnya untuk mencari Rumah yang lebih bagus dan nyaman untuk di tempati Rizan.

"Bagaimana bisa kamu melakukan semua ini pada putra sulungmu, apa kamu kekurangan uang ?" omel Dara pada David

"Yank.... ko bisa David mendapat fasilitas seperti ini ?" Tuntut Arindi meminta penjelasan dari suaminya

"Aku hanya ingin mendewasakannya dan mengajarinya agar lebih menghargai sesuatu bu ?" Jawab David membela dirinya dari amukan kedua perempuan yang selama ini sudah selalu mendukungnya

"Oke... Baiklah. aku terima alasannya. Pelajaran selesai, saat ini kembalikan kehidupan yang normal pada cucuku. aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi lagi pada cucuku. Penampilannya yang seperti ini bisa mengacaukan sistem yang sedang berjalan" Sanggah Andre menengahi mereka agar David tidak semakin mendapat omelan dari istri dan putrinya

"Iya... Ayah, aku akan mengembalikan semuanya saat ini juga. Ayah harap kamu bisa dengan bijak menggunakan semuanya" Sahut David sekaligus menasehati Rizan

"Iya ayah.... terima kasih" Jawab Rizan Dan langsung mencari tempat untuk beristrahat mengingat kondisinya yang cukup lemah

"Sisanya akan ayah berikan setelah kamu memberi ayah seorang menantu dan Cucu" Lanjut David pada Rizan

"huhhhh, Baiklah ayah...." Sambil menghembuskan nafas panjang dengan kesal Rizan menjawab ayahnya.

Sambil menunggu orang suruhan mencari rumah yang layak buat Rizan, mereka beristrahat sejenak sambil bercerita ringan.

Rumah yang sempit membuat Dara dan Arindi sedikit tidak nyaman terutama Arindi sehingga Dia begitu kesal dengan suaminya.

"Bagaimana bisa, kamu menyiksa putraku seperti ini ?" Bisik Arindi pada David

"Aku hanya ingin mendewasakan putra kita, yank. jangan kamu membuat ibu semakin marah padaku" Bisik David sedikit memohon pada istrinya berhenti mengomel karena melihat gelagat mertuanya yang juga sepertinya sangat tidak nyaman dengan kondisi yang ada.

"lain kali mau melakukan sesuatu pada anak - anak kita diskusikan dulu sama aku, mas" sahut arindi hanya bergumam karena Dia juga takut jika disembur lagi oleh ibunya

Beberapa saat kemudian Andre mendapat telepon kalau rumah yang di maksud sudah ada dan mereka diminta untuk mengecek rumah yang hendak mereka beli.

Karena kondisi Rizan yang masih belum pulih, Opa dan oma serta kedua orang tuanya pergi mengecek kondisi rumah yang hendak di beli sementara Rizan di biarkan beristrahat.

Sesaat setelah mereka pergi, Tiba - tiba handphone Riska kembali berbunyi. Riska segera meminta ijin pada Rizan dan buru - buru mengangkat teleponny.

Tidak seperti biasanya Pak Benny menelpon jika Riska sedang bertugas. Dia yakin pasti ada hal penting yang ingin ayahnya sampaikan.

"kenapa kamu bisa berurusan dengan orang seperti Dia kak ?" pak Benny langsung bertanya tanpa menjawab salam putrinya terlebih dahulu

"apa yang ayah maksud ?" tanya Dokter Riska dengan heran

"Saat ini kamu sangat di cari oleh semua mafia. ada orang berpengaruh yang mencari keberadaanmu, Rumah kita saat ini di terror oleh mafia" Sahut ayahnya dengan gelisah dan cemas

"apa ayah dan ibu baik - baik saja ?" tanya Dokter Riska mencemaskan kedua orang tuanya

"Sejauh ini ayah mampu menahan mereka tapi entah sampai kapan. jangan pergi dari tempatmu, saat ini Ayah dalam perjalanan menjemputmu ?" tanya Pak Benny dengan cemas pada Dokter Riska

"Tapi ayah"

"Tidak ada tapi - tapian. Kaka tidak tau apa sedang kaka hadapi saat ini. tetaplah di tempatmu, ayah akan tiba dalam 2 menit lagi" selah Pak Benny dan langsung memutuskan sambungan telepon dengan putrinya

Terpopuler

Comments

Ry

Ry

itu karena ulah mu Riska,makanya jangan suka meremehkan orang hanya dengan melihat penampilannya aja

2025-01-27

2

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

hedehhhh semoga aja papa Riska nggak membuat masalah baru dengan Rizan

2025-02-04

0

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

makanya jangan sombonk, Riska.

2025-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Nasehat Paman
2 Devil Kambuh
3 Berkunjung ke Rumah Opah
4 Menemukan
5 Black Protokol
6 Menjadi Dokter Pribadi
7 Seperti Tawanan
8 Putri Kesayangan Ayah
9 Kejadian
10 Di Suruh Menikah
11 Pagi Yang di Penuhi Kekalutan
12 Bawel
13 Oh Ternyata
14 Periksa Kejiwaan Ibumu
15 Ayah Play Boy
16 Bocah Besar
17 Calon Suami Otoriter
18 Aku Tau Arti Senyum Itu
19 Kelinci Kecil
20 Kekecewaan Dokter Riska
21 Terkena Racun
22 Sadar
23 Bertemu Sobat Lama
24 Mengantar Oma dan Opa
25 Teman Lama Rizan
26 Rencana Pak Benny
27 Penolakan
28 Kembali ke Kampung Halaman
29 Malaikat Pelindung Dokter Riska
30 Penyesalan Pak Benny
31 Ijin Kerja
32 Belum Siap
33 Rese Di Kamar Rizan
34 Mengunjungi Kantor Rizan
35 Perjuangan Mengambil Hati Ibu
36 Kenapa Harus Shabatku
37 Godaan Hanna dan Sandi
38 Nonton Film
39 Kembali Ke Rumah
40 Dokter Farhan di Temukan
41 Terjadi Lagi
42 Perkumpulan Rahasia Dara
43 Rio Jatuh Sakit
44 Muncul di Muka Publik
45 Amarah Dara 1
46 Amarah Dara 2 47
47 Pesan Ketua 48
48 Mengunjungi Herod
49 Akir Pencarian 50
50 Ngambek 51
51 Panggilan Ke Markas 52
52 Rencana Pernikahan
53 Flashback Dara dan Andre di London
54 Ketahuan
55 Bertemu Mr. Jhon
56 Kembali ke rumah ayah dan ibu
57 Di Rumah Ayah Ibu
58 Kegilaan Dokter Riska
59 Salah Mengira
60 Kekecewaan Rio
61 Dilema
62 Keresahan
63 Cobaan di Masa Pernikahan
64 Ruang Kerja Rizan
65 Kebimbangan
66 Kangen Rumah
67 Di Rumah Sandi
68 Dara Tercengang
69 Rumah Dokter Riska
70 Curhatan Hati Rizan
71 Saran Sandi
72 Pengumuman
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Nasehat Paman
2
Devil Kambuh
3
Berkunjung ke Rumah Opah
4
Menemukan
5
Black Protokol
6
Menjadi Dokter Pribadi
7
Seperti Tawanan
8
Putri Kesayangan Ayah
9
Kejadian
10
Di Suruh Menikah
11
Pagi Yang di Penuhi Kekalutan
12
Bawel
13
Oh Ternyata
14
Periksa Kejiwaan Ibumu
15
Ayah Play Boy
16
Bocah Besar
17
Calon Suami Otoriter
18
Aku Tau Arti Senyum Itu
19
Kelinci Kecil
20
Kekecewaan Dokter Riska
21
Terkena Racun
22
Sadar
23
Bertemu Sobat Lama
24
Mengantar Oma dan Opa
25
Teman Lama Rizan
26
Rencana Pak Benny
27
Penolakan
28
Kembali ke Kampung Halaman
29
Malaikat Pelindung Dokter Riska
30
Penyesalan Pak Benny
31
Ijin Kerja
32
Belum Siap
33
Rese Di Kamar Rizan
34
Mengunjungi Kantor Rizan
35
Perjuangan Mengambil Hati Ibu
36
Kenapa Harus Shabatku
37
Godaan Hanna dan Sandi
38
Nonton Film
39
Kembali Ke Rumah
40
Dokter Farhan di Temukan
41
Terjadi Lagi
42
Perkumpulan Rahasia Dara
43
Rio Jatuh Sakit
44
Muncul di Muka Publik
45
Amarah Dara 1
46
Amarah Dara 2 47
47
Pesan Ketua 48
48
Mengunjungi Herod
49
Akir Pencarian 50
50
Ngambek 51
51
Panggilan Ke Markas 52
52
Rencana Pernikahan
53
Flashback Dara dan Andre di London
54
Ketahuan
55
Bertemu Mr. Jhon
56
Kembali ke rumah ayah dan ibu
57
Di Rumah Ayah Ibu
58
Kegilaan Dokter Riska
59
Salah Mengira
60
Kekecewaan Rio
61
Dilema
62
Keresahan
63
Cobaan di Masa Pernikahan
64
Ruang Kerja Rizan
65
Kebimbangan
66
Kangen Rumah
67
Di Rumah Sandi
68
Dara Tercengang
69
Rumah Dokter Riska
70
Curhatan Hati Rizan
71
Saran Sandi
72
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!