13. Mulai Merasa Nyaman

_***Rasa ini tumbuh dengan sendiri dan disaat aku mulai merasa nyama hal yang paling Aku takutin adalah kehilangan kamu. Dan Aku berharap kamu yang terakhir dalam hidup Aku._

~Dania***~

*****

Setelah Dania dan Rangga selesai cuci muka dan ganti baju. Mereka langsung menuju ke meja makan. Disana sudah ada mamah yang menunggu. Hari ini Dania tidak melihat ada bibi di rumah.

"Sayang cepat dong Mamah udah laper nih."

"Iya mah, nggak sabaran banget si." Jawab Rangga

"Mah, kok Aku nggak liat bibi si?" tanya Dania

"Bi Inah sudah keluar, katanya si anak nya nggak mau ditinggal. Kalo Bi Atik lagi pulang kampung."

"Berarti ini Mamah semua yang masak."

"Iya dong, makanya di cobain."

Setelah selesai makan Dania membantu mamah membereskan meja makan. Sedangkan Rangga pergi ke ruang kerjanya.

Setelah selesai membereskan meja makan dan mencuci piring, Dania membuatkan Rangga kopi.

"Mau ke mana Dania?" Tanya mamah

"Ke Ruang kerja Rangga mah."

"Ya udah hati-hati ya."

"Mamah pergi dulu ya sebentar, bilangin ke Rangga juga."

"Iya mah, hati-hati juga ya."

Diruang kerja Rangga.

"Assalammualaikum."

"Waalaikumsalam. Ada apa?"

"Ini kopinya, Kamu nggak capek apa baru pulang langsung kerja."

"Nggak kok, Aku cuma ngecek berkas doang. Entar malam kita makan di luar ya."

Dania tersenyum sambil menaroh kopi ke meja Rangga.

"Mamah kemana?"

"Mamah keluar bentar katanya."

"Y udah kamu mandi sana, Bau tau." Ucap Rangga dengan nada meledek

"Biasa banget si kamu ngeledekin aku."

"Karna Aku suka kalo ngeledekin kamu, kamunya nggak marah."

"Emang kalo Aku marah kamu bisa membuat aku tersenyum lagi?"

"Ada 1001 cara untuk membuat kamu tersenyum. Salah satunya ...."

Rangga menggelitiki perut Dania.

"Apaan sih kamu, geli tau."

"Makanya cepetan mandi, sekalian siap-siap ."

Dania keluar dari ruang kerja Rangga dan menuju ke kamar.

Sebelum mandi Dania menelfon Ibunnya dulu.

📱(Dania) : Assalammualaikum Bu

📱(Ibu) : Waalaikumsalam Dania kamu udah sampe Jakarta.

📱 (Dania) : Sudah tadi siang, maaf ya Bu Dania baru ngabarin. Keadaan Ibu bagaimana?

📱 (Ibu) : Iya nggak papa, kabar Ibu baik kok.

kalo kamu gimana?

📱 (Dania) : Alhamdulilah Aku juga baik kok Bu. Insyaallah Aku besok kesitu.

📱 (Ibu ) : Iya Dania Ibu tunggu, Ibu juga udah kangen sama kamu.

📱 (Dania) : Aku juga kangen sama ibu. Udah dulu ya Bu Aku mau mandi.

📱 (Ibu) : Iya, Assalammualaiku

📱 (Dania) : Waalaikumsalam

Setelah selesai berbicara dengan Ibunya, Dania langsung mandi dan berganti baju yang rapi. Beberapa menit kemudian Dania selesai mandi dan gantian dengan Rangga yang mandi.

Setelah semuanya selesai mereka melakukan sholat maghrib bersama.

Pukul 06.40 mereka pergi dengan pakainan Rapi, Dania yang menggunakan make up dan gaun yang sederhana, sedangkan Rangga menggunakan jas berwarna hitam.

Saat mereka sedang membuka pintu ada Mamah diluar.

"Mau kemana?" tanya mamah

''Mau keluar bentar mah." Jawab Rangga

"Ya udah hati-hati ya."

''Iya mah." Jawab Rangga dan Dania

Beberapa menit kemudian mereka sampai di taman yang biasa mereka kunjungi. Rangga duduk di kursi biasa dan disusul oleh Dania.

"Dania."

"Iya ada apa?"

"Aku berharap kepada tuhan agar mengirimkan orang yang benar-benar mencintaiku bukan karna harta atau ketampanan, tetapi karna dia benar mencintaiku dari hati. Dan Aku harap kamu adalah orang yang dikirimkan Tuhan kepada Aku. Aku mulai mencintai mu dan Aku berharap kamu juga bisa mencintai ku."

Rangga memegang tangan Dania.

"Rangga, dengan siapapun nantinya kamu. Sekarang kamu adalah milik aku dan aku juga mulai mencintai kamu. Aku juga berharap kamu yang terakhir dalam hidup Aku."

"Aku akan berusaha menjadi yang terbaik dalam hidup kamu. Jangan pernah tinggalkan Aku apapun alasannya." sambil membisikan Dania.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***