Setelah sholat Dania membereskan kamar, sedangkan Rangga pergi ke dapur untuk membuat kopi. 5 menit kemudian Rangga kembali ke kamar dengan membawa 2 kopi yang sudah Ia buat. Rangga menaroh kopinya di balkon kamarnya. Rangga juga menyuruh Dania untuk duduk didekatnya dan menyuruhnya meminum kopi agar badanya terasa lebih hangat karna udaranya sangat dingin.
Rangga dan Dania meminum kopi sambil menikmati suasana pagi sebelum matahari terbit. Tak ada kata yang terucap dari mulut mereka kecuali suara burung yang berkicauan.
"Indah ya pemandangan dari sini." Ucap Dania sambil melihat ke arah langit.
"Iya, kaya kamu."
"Haa...maksud kamu apa?"
"Iya beneran kamu itu Indah kaya matahari yang mau muncul, warnanya jingga dan jingga itu melambangkan kehangatan, dan saat Aku didekat kamu Aku merasakan kehangatanya.
"Apaan sih ita kan kata-kata aku kemaren."
"Ya nggak papa kan?....Lagian Aku nggak pandai berkata-kata mutiara kaya kamu."
Dania hanya tersenyum melihat Rangga.
Rangga mengalihkan pembicaraan.
"Kamu itu nggak mau kerja di tempat lain gitu, selain di caffe kamu itu?"
"Aku nggak berniat untuk meninggalkan Caffe itu karna Caffe itu adalah peninggalan Ayah Aku."
"Jika Aku menyuruh kamu untuk berhenti kerja disitu kamu mau."
"Mungkin aku harus berfikir dua kali untuk tidak bekerja ditempat itu lagi."
Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar, Rangga membuka pintu .
"Ada apa bi?"
"Tadi malem ada kiriman ini Den."
"Dari siapa?"
"Nggak tau, bibi."
"Ya, udah makasih ya bi."
Rangga membuka amplop yang diberikan oleh Bibi, yang mungkin isinya surat. Tetapi setelah dibuka isinya adalah 2 kembar foto, yaitu foto Rangga dengan Widya.
"Rangga, ada apa?"
Dania menghampiri Rangga.
"Nggak papa kok. Sekarang kamu mandi habis itu kita cari sarapan dan Aku akan ngjak kamu jalan keliling Bali."
"Ya udah, Aku mandi dulu ya."
Rangga yang menunggu Dania sambil membuka kembali amplop tadi, ternyata ada selembar suratnya juga.
Rangga Aku minta maaf ya Aku nyesel dulu sudah ninggalin kamu demi Farid. Kenapa Aku WA nggak pernah dibales.
Ngapai Widya ngirimin fota kita dulu? ucapnya dalam hati.
"Rangga kamu siap-siap, Aku udah selesai nih."
"Iya."
Rangga masih terduduk di kasur dan memikirkan amplop itu.
"Rangga kok masih di sini? kan aku nyuruh kamu untuk siap-siap buat mandi. Ya udah kamu mandi Aku yang nyiapi bajunya."
"Iya nona Bawellll." Jawab Rangga sambil meledek Dania.
setengah jam kemudia mereka sudah siap untuk pergi ke luar. Rangga langsung mengajak Dania untuk mencari makan. Mereka berjalan kaki, setelah 5 menit berjalan kaki akhirnya Rangga menemukan warung yang sudah buka. Rangga langsung menarik tangan Dania ke tempat itu.
Rangga langsung memesan nasi dan minuman.
"Aku kira orang kaya kamu nggak mau makan ditempat kaya gini?"
"Aku tu dulu sering makan makanan kaya dini di tempat kaya gini, sama mamah dan papah."
"Ini Den." ucap si penjual sambil mehidangkan makanan yang sudah Rangga pesan.
"Makasih Bu."
Ibu penjual memjawab dengan senyuman kepada Rangga.
Setelah makan Rangga dan Dania berjalan jalan untuk mengelilingi Kota Bali dengan menggunakan mobil, yang tadi Rangga sudah menyuruh sopirnya untuk mengirim mobilnya.
*****
Setelah seharia berkeliling Bali. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke Villanya. Sebelum pulang Dania meminta Rangga untuk berhenti di salah satu restoran untuk membeli makanana, yang akan dimakan nanti malam.
10 menit kemudian mereka sampai di Villa. Dania langsung menyuruh Rangga untuk mandi di kamar mandi bawah sedangkan Dania mandi dikamar mandi kamarnya.
Setelah mandi dan sholat maghrib Dania memanaskan makanan dan menyiapkannya dimeja makan.
Sedangkan Rangga yang masih duduk dikamar. Tiba-tiba suara hanphone Rangga berbunyi. "Aldo"
"Hallo Do ada apa?"
"Gue mau nanya apa Widya tadi kesitu?"
"Nggak sih, tapi tadi ada surat dari Dia. Emang kenapa?"
"Kemarin tu dia dateng ke kantor dan nanyain lo. Terus gue jawab kalo lo itu lagi di bali, sorry ya gue keceplosan."
"Gila ya loo."
"Ya kan gue udah minta maaf, tapi gue saranin lo cepetan pulang ke jakarta karna gue tau siapa Widya Dia pasti akan nyamperin lo kesitu, dan ngehancurin semuanya."
"Iya besok gue pulang."
Dania memanggil Rangga untuk makan.
Setelah makan Rangga dan Dania duduk di balkon kamar.
"Dania besok pagi kita pulang ke Jakarta ya."
Rangga takut jika Widya beneran kesini dan ngehancurin semuanya, karna Rangga nggak mau membuat Dania kecewa, dan Rangga juga sudah mulai nyaman dengan Dania.
"Iya, Aku juga udah kangen sama Ibu dan Mamah."
Malam pun semakin larut, merekapun pergi ke kasur untuk tidur, karna besok mereka harus bangun pagi untuk siap-siap karna pesawatnya berangkat pagi.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
like dan jejak lagi kak
semangat teruss
2020-12-09
0
EnderGamer1256 @endergamer1256
para mantan kenapa pada ngeselin ya? 😀
2020-11-29
2
Neng Yuni (Ig @nona_ale04)
Mampir lagi kak, semangat 😊
2020-11-17
1