Terjebak Cinta Didalam Perjodohan
Malam di Jakarta, Ibu ira menelfon jessica yang sedang berada di America untuk melanjutkan kuliahnya, sudah hampir 4 tahun ia berada di sana. Ia menanyakan perjodohan yang sudah direncanakan cukup lama. Tetapi Jessica menolak perjodohan itu karna Ia ingin fokus dengan kuliahnya dan menikmati masa mudanya.
---------
Bu Ira binggun karna nanti sore keluarga Ibu Yuli akan datang ke cafe miliknya, dan akan menanyakan soal perjodohan antara anak mereka. "Tak ada pilihan lain selain memperkenalkan Dania kepada keluarga Bu Yuli" katanya dalam hati.
Di meja makan Dania menyiapkan sarapan yang sudah Ia buat. lalu ia memanggil ibu nya untuk memulai sarapan.
Setelah selesai sarapan Dania membereskan meja makan.
"Dania, Ibu ingin bicar!"
"Bicara apa Bu."
"Ibu ingin memperkenalkan kamu dengan anak teman Ibu."
Dania masih bingging "Maksud Ibu?"
"Kamu tau Ibu yuli kan dulu Ibu berjanji akan memperkenalkan kak Jessica kepada anaknya Rangga, ternyata kak Jessica menolaknya. Ibu sudah terlanjur berjanji kepada Ibu Yuli, apakah kamu bersedia menggantikan Kakak kamu?"
Dania masih berfikir dan bingung harus menjawab apa. "Aku pikir dulu ya Bu, sekarang aku mau ke cafe dulu udah siang."
Ibu Ira menjawab dengan senyuman penuh harapa agar Dania menerima permintaannya.
Di Cafe
Dania mencoba menelfon kakanya dan menanyakan soal perjodohan dengan anak teman Ibunya.
"Iya, benar aku memang dijodohkan dengan anak temannya Ibu tapi aku menolaknya. Jika ibu ingin kamu menggantikan posisi aku silakan saja, itung-itung balas budi terhadap Ibu aku, jika nggak ada ibu aku mungkin kamu sudah tidur dikolong jembatan karna nggak ada yang ngurus." tanpa basa basi lagi Jessica langsung menutup telfonnya.
"Dania."
"Iya, bu ada apa?"
"Bagaimana keputusan kamu, soal permintaan ibu tadi pagi?"
"Jika ibu ingin kamu menggantikan posisi aku silakan saja, itung-itung balas budi terhadap Ibu aku, jika nggak ada ibu aku mungkin kamu sudah tidur dikolong jembatan karna nggak ada yang ngurus."
Dania teringat kata kata kakaknya, dan tanpa berfikir panjang Dania pun langsung mengangguk.
"Syukurlah jika kamu mau, Ibu sangat berterimakasih sama kamu. Karna Ibu Yuli adalah teman Ibu sekaligus sahabat bagi ibu. Dulu saat Cafe ini bangkrut Ibu Yuli yang memberikan modal untuk keluarga kita. Oh iya entar siang dia kesini bersama Rangga anaknya kamu siap siap ya!"
"Baik Bu!"
Dania tersenyum kepada ibunya.
Sambil menunggu keluarga Bu Yuli Dania menulis sebuah cerita dibuku dairynya
_*Siang yang cerah di Jakarta. Tapi tak secerah hatiku, aku bingung apakah keputusan aku benar menerima perjodohan ini, mungkin bukan perjodohan si masih dalam katagori perkenalan. Jika aku menolaknya aku tak bisa membayangkan bagaimana sedihnya ibu nanti. Bagaimanapun keluarga Ibu Yuli sangat bejasa atas berdirinya Cafe ini.
Seandainya Orang Tuaku masih ada disini dan menemani setiap hari hari ku mungkin aku tak akan ada diposisi sulit seperti ini. Aku rindu ayah dan ibu. Aku ingin merasakan hangatnya pelukan dari seorang Ibu dan merasakan kasih sayang dari seorang ayah.
Tapi aku juga bersyukur karna aku memiliki ibu tiri yang sangat menyayangi ku layaknya anak kandungnya. Walau sebaliknya kak Jessica belum sepenuhnya menerima aku, tapi aku yakin suatuh saat kak jessica akan menerima aku sebagai adik tirinya*:)._
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Astrid Oleth van Hayoto
benar2 baik atau hanya berpura2 baik
jarang2 loh ibu tiri baik
2023-03-28
0
Nur Azizah
kurang lengkap ceritanya, lalu di ceritanya sampali selesai pasti bagus. akhirannya ngak ada
2022-09-16
0
Asna Deli
syukur deh ibu tirinya baik.
2021-04-23
0