Banyak kebaikan

Dengan sepatu boots berwarna orange, sarung tangan karet dan seragam pasukan orange juga tak ketinggalan Buff di wajah, Mitha dengan tidak ada rasa jijik turun ke selokan yang kotor dan bau, air di sana berwarna hitam pekat.

Dengan alat kerja berupa sekop, cangkul dia ambil sampah yang sudah berwarna hitam di dalam selokan. Kalau musim penghujan seperti ini, jika selokan mampet bisa mengakibatkan banjir hingga ke jalan raya.

Wajahnya terlihat serius mengerjakan pekerjaannya. Sampai ia tidak tahu ada atasannya memotret dan menshare kinerjanya di medsos kelurahan dengan Caption;

"Dengan alat terbatas, kinerja tanpa batas" disertai fotonya saat dia mengangkat sampah hitam dari selokan. Banyak komentar positif akan postingan foto tersebut.

Di tempat lain, Seorang pria executive muda sedang melakukan meeting dengan beberapa klien penting di perusahaannya. Wajah ganteng berkharisma dan memiliki kepintaran yang luar biasa dalam memimpin setiap project menjadi daya tarik baginya. Kaum hawa mana yang tidak tertarik padanya, tapi akhir-akhir ini dia terusik dengan seorang gadis yang tidak bisa melihat pesonanya

Dua kali Rey bertemu Mitha, tidak terlihat ketertarikan Mitha terhadap pesonanya. Gadis itu selalu menunduk jika berbicara dengannya atau memandang ke arah lain. Saat rapat tadi, Rey merasa terganggu dengan pikiran itu. Dia mencari info di medsos tentang Mitha, di sana dia tidak menemukan akun medsos Mitha. Dia coba membuka akun medsos kelurahan tempat Mitha bernaung, di laporan harian medsos hanya ada kegiatan ibu-ibu PKK dan kunjungan lurah ke masyarakat. Ada satu foto yang mengusik perhatiannya. Foto seorang wanita yang bekerja di sebuah selokan pinggir jalan raya dengan sampah yang sudah menghitam.

Wajah Rey mengernyit "Apa benar ini dia?"

Rey langsung menyambar jas hitamnya dan keluar dari ruang rapat dengan tergesa.

Sesampai di kelurahan tempat Mitha bekerja, dia tanyakan keberadaannya.

"Owh Mitha! Dia di zona 9 pak. tadi kayaknya masih angkut sampah" Jawab salahsatu rekan kerja Mitha

Hati Rey berdegub entah apa rasanya, dia penasaran dan sulit mempercayainya. Dia langsung melajukan mobil Pajero nya ke tempat yang dimaksud rekan kerja Mitha tadi. Mobilnya diparkirkan di tepi jalan. Dari dalam mobil bisa dia lihat Mitha sedang bercengkrama dengan atasannya. Mitha di dalam selokan dan atasannya di atas pinggiran selokan.

Rey menunggu Mitha sendirian. Lama dia menunggu dalam mobil sambil memperhatikan dengan seksama. Mitha naik ke atas selokan hanya untuk minum, dan kembali lagi ke bawah. Rey turun dari kendaraannya

"Aku cari kamu di kelurahan ga ada, tau-tau kerjanya di sini" Revaldo berdiri di pinggir selokan dengan tangan disimpan dalam kedua saku celananya, dan setelan jas mahal menghiasi penampilannya.

Mitha melongo, tubuhnya seketika nge-freeze.

Tapi buru-buru dia alihkan lagi pandangannya ke pekerjaannya

"Ngapain kamu ke sini, Rey"

"Ko gitu nanya nya" Mitha mendongak menatap Rey

"Trus aku harus nanya apa?" Rey mengernyit

"Kamu ga malu kerja begini Mit?" Rey bertingkah arogan

"Malu? Emang saya nyuri uang anda, barang berharga anda. Kenapa anda jadi ngurusin kerjaan saya" Mitha tau arah pertanyaan Rey, tapi dia malas menimpali

"Banyak kerjaan yang bisa kamu lakukan, kan ga harus kerja begini juga"

Mitha naik dari selokan. Membuka sarung tangan karetnya dan dia masukan ke plastik. Wajahnya dingin dengan bibir terkatup.

Tepat di depan Revaldo, Mitha berdiri tegak sementara Rey mundur memberi jarak dengan raut wajah menahan bau yang menyengat hidungnya.

"Bapak Revaldo yang terhormat, apa urusan anda mengatur kehidupan saya. Saya kerja di club malam anda menghina, saya kerja seperti ini anda menghina juga. Saya tahu apa yang harus saya kerjakan dan saya lakukan. Kenapa pekerjaan ini saya terima, alasannya cukup saya yang tahu. Anda tidak ada hak melarang ataupun menghina saya. Selagi anda bukan suami, Kaka atau keluarga saya. Saya anggap omongan anda tidak lebih dengan barang yang ada di karung itu!" Mitha menunjuk sampah yang sudah berpindah di dalam karung karena menyumbat selokan.

"Silahkan pergi!" Mitha langsung bergegas meninggalkan Rey yang berdiri tertunduk masih di pinggir selokan.

"Sialan! Ngasih kerjaan jadi temen tidur, apa dia engga menghina gue habis-habisan. Mending kerjaan begini halal. Banyak waktu buat mama"

"Go to hell Revaldo!!" Mitha merengut

Revaldo yang sudah masuk mobil segera melajukan mobilnya ke jalan raya, pikirannya terusik dengan kata-kata Mitha.

'Gila!! Banyak perempuan muda yang memilih menjadi Pelakor, sugar baby demi mencari cuan untuk berfoya-foya. Tapi dia memilih pekerjaan yang seharusnya dilakukan lelaki demi makan dan pengobatan mamanya'

Satu hal yang membuat Revaldo kagum, Mitha tidak memanfaatkannya untuk mendapatkan perhatian darinya atau meminta lowongan pekerjaan padanya. Secara dari awal Revaldo sudah menunjukan ke-mapanan nya.

****

"Kenapa wajah Lo kusut banget neng?" Tanya bu Een

"Biasa Bu, tadi ada yang melempar sampah di selokan" Mitha menunduk membersihkan kukunya.

"Sabar ya neng, namanya juga kerjaan kita masih dianggap remeh masyarakat. Padahal kalau gak ada kita, itu selokan mampet siapa yang bersihin. Hidup di Jakarta orang-orangnya individualis" Mitha tersenyum tipis.

Dia tidak goyah dengan keputusannya bekerja sebagai pasukan orange, juga tidak akan goyah dengan omongan orang-orang seperti Rey yang bukan siapa-siapa baginya. Bisa melihat mamanya setiap hari saat bekerja adalah hal terbaik untuk saat ini. Kalau dia bekerja di tempat lain belum tentu bisa. Menjadi budak korporat sudah pasti dia akan tenggelam di kantor selama delapan sampai sepuluh jam. Mamanya akan menangis sendiri di rumah seharian kalau dia ambil job seperti itu.

"Mitha, dipanggil Bu Laily" Teriak Mona

"Iya mba mon" Mitha bergegas ke lantai dua setelah membersihkan diri.

Tok tok tok

"Permisi ibu, kata Mona ibu memanggil saya"

"Masuk sini Mitha" panggil Bu Laily

"Mitha, tadi ibu dapat info dari Bu RT di kontrakan kamu, kalau mama kamu kena stroke. Betul?" Mitha mengangguk

"Kami ada program terapi gratis untuk manula yang sakit kronis, lumpuh dll. bekerjasama dengan perusahaan alat kesehatan. Kamu mau ibu daftarin?" mata Mitha berbinar

"Mau Bu, mau banget..selama ini dokter internis mama juga menyarankan mama terapi tapi biaya terapi kan mahal Bu, sekali datang minimal 750 ribu. Uang saya ga cukup. Belum biaya cek up tiap dua Minggu sekali" Mitha tanpa sadar curhat beban hidupnya selama ini. Bu Laily terenyuh mendengar cerita Mitha

"Kamu ga punya BPJS ta?"

"Ga punya Bu, BPJS juga kan harus bayar bulanannya Bu"

"Ada program BPJS KIS gratis, coba aja daftar ke mas Deo di lantai bawah ya"

"Baik Bu akan saya coba, terapinya mulai kapan Bu?"

"Mulai Minggu depan, Oh iya kinerja kamu bagus. Kalau mau nengokin mama kamu di rumah bisa jam istirahat ya Mitha" Bu Laily memberikan amplop

"Terima kasih Bu, ini buat saya Bu?" Bu Laily mengangguk sambil tersenyum

"Saya pamit Bu"

Di lantai bawah, Mitha menemui mas Deo untuk menanyakan program sosial pemprov DKI, Bersyukurnya mas Deo dan beberapa orang membantunya dengan mudah. Mitha juga di daftarkan program kesejahteraan yang sesuai dengan kondisinya.

Mitha merasa sejauh ini kerjaan yang menurut segelintir orang adalah kerjaan hina, baginya sangat membantu kondisinya saat ini.

Terpopuler

Comments

Rosita Tumbelaka

Rosita Tumbelaka

cerita yg begini yg kesukaan...krn aq juga pernah melakukan walau versi lain...
seperti Jadi baru tukang masak dan kora2...

2025-04-05

1

Diana (ig Diana_didi1324)

Diana (ig Diana_didi1324)

hai thor aku tinggalkan jejak disini ya, jika berkenan mampir juga dikaryaku, salam knal

2025-01-13

1

Aksara_Dee

Aksara_Dee

Hallo salam kenal Thor...terima kasih sudah berkunjung di novelku. terima kasih dukungan ya 👍🩷

2025-01-13

0

lihat semua
Episodes
1 Paramitha Indraswari
2 Megantara Pradana
3 Ujian Kehidupan
4 Ketemu Revaldo lagi
5 Banyak kebaikan
6 Tak Pernah Tuntas
7 Pertemuan
8 Megan Cemburu
9 Irish ijin ke Korea
10 Pak Lurah Aneh!!
11 Jantung Yang berdebar
12 Baby Sitter?
13 Kebakaran
14 Perhatian
15 Perasaan yang tersentuh
16 "Kasihan Rey"
17 Menyatakan perasaan
18 Aku-Kamu
19 Sikap Yang Manis
20 Kepergok Warga
21 Bara dan gosip itu!
22 Hanya Bawahan
23 Dibohongi Habis-habisan!
24 Lagi; Pernyataan Cinta
25 Tragedi Irish
26 Merasa dipermainkan
27 Keputusan yang salah
28 Bad Mood!
29 Silsilah Keluarga
30 Perasaan Merah Jambu
31 Perasan ini berbunga
32 Kecurigaan Tentang Faiza
33 Anak Terlantar
34 Nda, Bunda...
35 Gagal Di lamar
36 Patah Hati
37 Kehidupan Irish (Meili)
38 Family Gathering
39 Megan Curi-curi Kesempatan
40 Melamar di depan pak Camat
41 Ingatan Bambang pada Laras
42 Restu Revaldo
43 Klandestin (Rahasia)
44 Takdir
45 Karuna (Kasih Sayang)
46 Sembilu_
47 Suka Duka Bencana Banjir
48 Bukan 'Batuek' (lamaran)
49 After Love
50 Menelan Kerinduan
51 Belum bisa Move On
52 Cinta yang kembali
53 Obsessive
54 Sakura Blossom
55 Mendapat Restu
56 Menua Bersamamu
57 Salah Sasaran
58 Nirwana
59 Malaikat Kecil
60 Swastamita (Pemandangan indah saat senja)
61 Ibu Ratu Marah
62 Kabar Bahagia
63 Pernyataan Cinta
64 Kehancuran Irish
65 Terbongkar
66 Tak ada maaf untuk perselingkuhan
67 Prematur
68 Renjana Amerta (Kerinduan Abadi)
69 Melepaskanmu..
70 Berpisah juga..
71 71. Pertemuan pertama dengan Baby-Boy
72 72. Janda ~ Duda
73 73. Kenangan Sky Deck Bundaran HI
74 74. Ikhlaskan..
75 Lamaran Aldi
76 Tidak bisa menerima kenyataan.
77 Car Free Day In Braga
78 You lost me, Enjoy that!!
79 NPD+Breadcrumbing (Paket lengkap)
80 Seonggok Rahasia
81 Ginkgo Biloba
82 Sekarat
83 Karma itu datang
84 Masuk jebakan?
85 Jiwa yang rapuh
86 Pertarungan tanpa pemenang
87 Nepes (Nessa Pesek)
88 Gelang Petunjuk
89 Perasaan yang Liar
90 Amorfati yang Amerta
91 Godaan..
92 Tragedi Boxer..
93 Luka Lama yang tergores kembali..
94 Kedatangan Bryan
95 Obsessed
96 Kenyataan Pahit
97 Draft
98 Pembelaan
99 Relakan Fayza...
100 Ending
101 Extra Part 1 : Teman baru Faiza
102 Extra Part 2 : Kamar No. 13
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Paramitha Indraswari
2
Megantara Pradana
3
Ujian Kehidupan
4
Ketemu Revaldo lagi
5
Banyak kebaikan
6
Tak Pernah Tuntas
7
Pertemuan
8
Megan Cemburu
9
Irish ijin ke Korea
10
Pak Lurah Aneh!!
11
Jantung Yang berdebar
12
Baby Sitter?
13
Kebakaran
14
Perhatian
15
Perasaan yang tersentuh
16
"Kasihan Rey"
17
Menyatakan perasaan
18
Aku-Kamu
19
Sikap Yang Manis
20
Kepergok Warga
21
Bara dan gosip itu!
22
Hanya Bawahan
23
Dibohongi Habis-habisan!
24
Lagi; Pernyataan Cinta
25
Tragedi Irish
26
Merasa dipermainkan
27
Keputusan yang salah
28
Bad Mood!
29
Silsilah Keluarga
30
Perasaan Merah Jambu
31
Perasan ini berbunga
32
Kecurigaan Tentang Faiza
33
Anak Terlantar
34
Nda, Bunda...
35
Gagal Di lamar
36
Patah Hati
37
Kehidupan Irish (Meili)
38
Family Gathering
39
Megan Curi-curi Kesempatan
40
Melamar di depan pak Camat
41
Ingatan Bambang pada Laras
42
Restu Revaldo
43
Klandestin (Rahasia)
44
Takdir
45
Karuna (Kasih Sayang)
46
Sembilu_
47
Suka Duka Bencana Banjir
48
Bukan 'Batuek' (lamaran)
49
After Love
50
Menelan Kerinduan
51
Belum bisa Move On
52
Cinta yang kembali
53
Obsessive
54
Sakura Blossom
55
Mendapat Restu
56
Menua Bersamamu
57
Salah Sasaran
58
Nirwana
59
Malaikat Kecil
60
Swastamita (Pemandangan indah saat senja)
61
Ibu Ratu Marah
62
Kabar Bahagia
63
Pernyataan Cinta
64
Kehancuran Irish
65
Terbongkar
66
Tak ada maaf untuk perselingkuhan
67
Prematur
68
Renjana Amerta (Kerinduan Abadi)
69
Melepaskanmu..
70
Berpisah juga..
71
71. Pertemuan pertama dengan Baby-Boy
72
72. Janda ~ Duda
73
73. Kenangan Sky Deck Bundaran HI
74
74. Ikhlaskan..
75
Lamaran Aldi
76
Tidak bisa menerima kenyataan.
77
Car Free Day In Braga
78
You lost me, Enjoy that!!
79
NPD+Breadcrumbing (Paket lengkap)
80
Seonggok Rahasia
81
Ginkgo Biloba
82
Sekarat
83
Karma itu datang
84
Masuk jebakan?
85
Jiwa yang rapuh
86
Pertarungan tanpa pemenang
87
Nepes (Nessa Pesek)
88
Gelang Petunjuk
89
Perasaan yang Liar
90
Amorfati yang Amerta
91
Godaan..
92
Tragedi Boxer..
93
Luka Lama yang tergores kembali..
94
Kedatangan Bryan
95
Obsessed
96
Kenyataan Pahit
97
Draft
98
Pembelaan
99
Relakan Fayza...
100
Ending
101
Extra Part 1 : Teman baru Faiza
102
Extra Part 2 : Kamar No. 13

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!