Tuan penyelamat

Alih-alih lari dan kabur, Sri justru malah memejamkan matanya pasrah. Kakinya terasa lemas dan tubuhnya terasa lelah setelah perjalanan panjang bahkan belum sempat beristirahat dan harus melarikan diri dari kejaran pria asing yang tiba-tiba datang dan ingin menidurinya, belum lagi sejak kemarin dia sibuk ikut membantu persiapan hajatan pernikahannya di rumah sampai subuh, belum sempat memejamkan mata, perias pengantin sudah datang meriasnya.

'Apapun yang akan terjadi, terjadilah,,,' gumam Sri dalam batinnya pasrah, bahkan saat sebuah tangan menarik dan menyeret tubuhnya, Sri tetap pasrah dan mengikutinya patuh meski tanpa membuka matanya, yang Sri tau saat ini dirinya berada dalam sebuah mobil yang melaju dan entah akan membawanya kemana.

"Siapa nama mu?" Suara berat seorang pria terdengar tak lama setelah mobil melaju.

Sri menajamkan pendengarannya, kedua alisnya berkerut dan hampir bertaut saat mendengar suara berat yang terdengar dari sampingnya itu. Suaranya terasa asing, tidak terdengar seperti suara cempreng pria yang hendak memperkosanya tadi.

Tersulut rasa penasaran yang menyeruak kuat dalam dirinya, Sri mencoba membuka matanya.

Pemandangan pertama yang di lihatnya hiasan dashboard mobil berbentuk hati berwarna merah bergoyang-goyang, pelan-pelan Sri memberanikan diri menoleh ke sebelah kanan, dimana sumber suara yang membuatnya penasaran tadi berasal.

Deg,,,

Pria yang kini sedang mengendalikan kemudi mobil yang di tumpanginya ternyata bukan Pria yang di sebut-sebut sebagai Bang Codet yang tinggi kurus dan berwajah menyeramkan, melainkan pria berperawakan atletis, dengan rambut klimis rapi, berwajah tampan dan yang baru Sri sadari sejak tadi tubuh pria itu wangi, bahkan aroma wanginya tercium dari tempatnya duduk saat ini, Sri mengira jika wangi itu dari parfum mobil, namun ternyata saat dia menengok ke arah pria itu, aroma khas maskulin yang segar namun menghangatkan semakin tercium jelas.

"S-siapa anda?" Sri balik bertanya.

"Aku hanya pengunjung mini market yang kebetulan merasa sepertinya kamu memang benar-benar butuh pertolongan. Sebaiknya aku mengantar mu ke kantor polisi untuk membuat laporan atas apa yang kamu alami." Ujar pria yang usianya sekitar tiga puluhan akhir itu.

"Jangan! Tolong jangan bawa saya ke kantor polisi." Tolak Sri.

Bukan apa-apa, jika dirinya membuat laporan di kantor polisi, dia berpikiran jika polisi pasti akan mengembalikan dirinya ke desa, atau paling tidak mengabari keluarganya di desa, dan ibunya akan menertawakannya dan juga kembali memaksanya untuk menikah dengan Darto, dia malu dan tidak berani untuk pulang dengan keadaan yang seperti sekarang ini.

"Kenapa? Bukankah pria tadi ingin memperkosa mu? Itu tindakan kriminal." Pria itu mengernyit bingung.

"Saya tidak ingin memperpanjang urusan, lagi pula saya sudah selamat sekarang." Kilah Sri.

"Lalu, aku harus mengantarkan mu kemana?" Tanya pria itu lagi.

Sri terdiam, dia bingung harus menjawab apa. Dia tidak punya siapa-siapa di Ibukota ini, tidak punya tempat tinggal, tidak punya kartu identitas, tidak punya uang, tidak punya ponsel, bahkan tidak punya selembar baju pun selain baju seronok yang di kenakan nya saat ini karena ranselnya tertinggal di mobil Tutik, sang sahabat yang ternyata berniat jahat padanya.

Sungguh Sri tidak menyangka jika Tutik akan menjahatinya seperti itu,dia juga mengutuk dirinya sendiri yang dengan bodohnya percaya begitu saja pada mulut manus Tutik yang menjanjikan akan merubah hidupnya menjadi lebih baik di Ibukota namun nyatanya malah memberikan kesengsaraan bahkan di hari pertama dia berada di Ibukota ini.

"Kenapa?" Tanya pria itu panik, karena alih-alih menjawab pertanyaannya, wanita yang di tolongnya ini malah menangis pilu.

"Saya,,,, saya tidak tau harus kemana, saya juga tidak punya siapa-siapa di sini, saya baru saja sampai di sini beberapa jam yang lalu, saya datang dari desa,,, huaaaaaa,,,,," tangis Sri pecah begitu saja.

Bingung, marah, sedih, kesal,kecewa, menyesal semua bercampur di dadanya dan mengaduk-aduk perasaannya sehingga membuatnya menangis meraung-raung seperti sekarang ini di hadapan orang asing yang bahkan baru di temuinya belum ada satu jam itu, bahkan dalam isak tangisnya Sri menceritakan semua yang di alaminya mulai dari hendak di nikahkan dengan Darto menjadi istri ke 4 sampai Tutik yang menipunya mengiming-imingi pekerjaan dan hidup yang lebih baik di kota, namun kenyataannya malah di jual.

Pria itu terus mengemudi sambil mendengarkan semua cerita Sri, sesekali pria itu mengambilkan Sri tisu untuk menyeka air matanya yang terus mengalir deras bak keran bocor.

"Apa semua yang kamu katakan itu benar adanya?" Tanya pria itu sesaat setelah menghentikan mobilnya di pelataran sebuah gedung tinggi.

Mendengar pertanyaan pria di sebelahnya, tangis Sri sontak berhenti. Dia sudah menceritakan kisah hidupnya yang tragis sampai mulut berbusa dengan derai air mata yang mungkin akan menenggelamkan Ibukota jika saja saat ini dia tidak berhenti menangis, namun bisa bisanya pria yang sejak tadi mendengarkan dengan seksama dan seperti memahami semua yang di ceritakannya tiba-tiba bertanya tentang kebenaran apa yang dipaparkannya sepanjang jalan selama hampir lebih dari satu jam lamanya, seolah olah dirinya di anggap hanya sedang berbohong dan menjual derita saja.

"Tuan, apa perlu saya bersumpah demi Tuhan atau demi apapun untuk membuktikan bahwa apa yang di ceritakan saya tadi adalah hal yang sebenarnya terjadi pada hidup saya, saya tidak sedang mencari simpati atau belas kasihan anda, saya hanya ingin bercerita saja karena saya merasa dada saya sesak penuh dengan beban." Masih terdengar suara isak sisa tangis Sri saat gadis itu mencoba untuk tegar ketika berbicara dengan pria asing yang kini sedang menatapnya lekat dari atas sampai bawah.

Teringat akan pakaian menerawang yang kini di kenakannya, Sri buru buru menutup area dadanya dengan menyilangkan kedua tangannya di dadanya seolah sedang memeluk diri sendiri.

"Apa yang ada lihat?" tanya Sri dengan wajah di buat segalak mungkin, namun nyatanya itu tidak membuat pria yang berada di sampingnya merasa takut, karena pria itu justru malah tertawa.

"Tadi kamu berkeliaran di jalanan sampai ke mini market memakai pakaian seperti itu tidak masalah, bahkan saat petugas kasir mini market menatap tubuh mu penuh napsu kamu diam saja, kenapa sekarang seolah menjadi masalah?" Ledek pria itu.

"Itu,,, anu,,, tadi itu karena,,,," Sri tidak bisa berkata kata lagi karena jujur saja dia juga bingung harus menjawab apa.

"Aku akan membantu mu, aku akan memberi mu tempat tinggal, mencukupi semua kebutuhan mu dan juga memberi apapun yang kamu inginkan, bagaimana?" ujar pria itu dengan tatapan mata yang seperti tidak mau lepas memandangi wajah dan tubuh molek Sri.

"Aku tidak percaya, sahabat ku yang sudah lama aku kenal saja menipu ku, apalagi anda yang baru saya kenal bahkan nama anda saja saya tidak tahu." lugas Sri.

"Nama ku Regan," pria itu menyodorkan tangannya mengajak berkenalan.

"Nama kok kaya merek kue," celoteh Sri yang tidak menyambut uluran tangan pria yang mengaku bernama Regan itu karena kedua tangannya masih menyilang di dada menutupi aset yang harus di selamatkannya.

"Regan, bukan Regal!" pria itu sedikit kesal, sementara Sri hanya membulatkan bibirnya seraya mengangguk sambil ber O ria.

"Aku akan membuat mu menjadi wanita yang berhasil, memiliki segalanya, dan merubah penampilan mu menjadi paripurna layaknya wanita wanita metropolitan kelas atas, apa kamu tertarik?"

Sri terdiam, otak ceteknya berputar mencerna semua perkataan pria bernama Regan itu, yang jelas tidak mungkin pria itu menawarkan berbagai hal yang menarik jika tanpa timbal balik darinya.

"Apa yang kamu mau dari ku sebagai imbalannya?" Sri memberanikan diri.

"Jadi sugar baby ku!" ujar pria bernama Regan itu begitu jujur dan tanpa tedeng aling aling meminta seorang gadis asing untuk menjadi simpanannya.

Terpopuler

Comments

Azizah az

Azizah az

wes lah nasib mu Sri

2025-05-16

0

Viona Syafazea

Viona Syafazea

Sri ada ada aja... /Facepalm//Facepalm/

2025-04-02

1

lihat semua
Episodes
1 Hilang
2 Kabur
3 Kejutan pertama di Ibukota
4 kuwalat
5 Tuan penyelamat
6 Bayi gula
7 Tentang Regan
8 Hubungan keluarga yang rumit
9 Terlahir kembali
10 Gadis metropolitan
11 Kesambet?
12 Manuver cinta
13 Berubah
14 Tertangkap basah
15 Situasi yang rumit
16 Ingin kembali
17 Lagi lagi masalah,,,
18 Awal kehancuran
19 Melamar mu
20 Berita bahagia atau?
21 Terlupakan
22 Apakah ini hukuman?
23 Bukan malin kundang
24 Tambang emas
25 pelakor?
26 Ibukota tidak cocok untukku
27 Melamar mu
28 Rintangan 1
29 Deal!
30 Siapa dia?
31 Apa aku jatuh cinta?
32 Hampir saja
33 Kerja sama
34 Amukan singa betina
35 Dejavu
36 Berita duka
37 Putus?
38 Dan terjadi lagi,,,
39 positif
40 Celah
41 Kehilangan
42 Morning sickness
43 Amarah
44 Move on jauh
45 Penyesalan
46 Tidak penting
47 Kau milik ku
48 Jangan-jangan,,,,!?
49 Jackpot
50 Gayung bersambut
51 Apa kabar?
52 Lestari mu
53 Bertubi tubi
54 life must go on
55 Misteri lagi?
56 Pria penakut
57 Mencari mu
58 Mengejutkan
59 Lestari?
60 Terimakasih
61 Melamar mu
62 Kata kunci
63 Ada apa?
64 Mulai menunjukkan wajah asli
65 Akhir petualangan
66 Melepas rindu
67 mengungkap cerita
68 serangan balasan
69 Selamat jalan,,,
70 memulai misi
71 Misi part 2
72 Siapa kalian?
73 Akhir kisah
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Hilang
2
Kabur
3
Kejutan pertama di Ibukota
4
kuwalat
5
Tuan penyelamat
6
Bayi gula
7
Tentang Regan
8
Hubungan keluarga yang rumit
9
Terlahir kembali
10
Gadis metropolitan
11
Kesambet?
12
Manuver cinta
13
Berubah
14
Tertangkap basah
15
Situasi yang rumit
16
Ingin kembali
17
Lagi lagi masalah,,,
18
Awal kehancuran
19
Melamar mu
20
Berita bahagia atau?
21
Terlupakan
22
Apakah ini hukuman?
23
Bukan malin kundang
24
Tambang emas
25
pelakor?
26
Ibukota tidak cocok untukku
27
Melamar mu
28
Rintangan 1
29
Deal!
30
Siapa dia?
31
Apa aku jatuh cinta?
32
Hampir saja
33
Kerja sama
34
Amukan singa betina
35
Dejavu
36
Berita duka
37
Putus?
38
Dan terjadi lagi,,,
39
positif
40
Celah
41
Kehilangan
42
Morning sickness
43
Amarah
44
Move on jauh
45
Penyesalan
46
Tidak penting
47
Kau milik ku
48
Jangan-jangan,,,,!?
49
Jackpot
50
Gayung bersambut
51
Apa kabar?
52
Lestari mu
53
Bertubi tubi
54
life must go on
55
Misteri lagi?
56
Pria penakut
57
Mencari mu
58
Mengejutkan
59
Lestari?
60
Terimakasih
61
Melamar mu
62
Kata kunci
63
Ada apa?
64
Mulai menunjukkan wajah asli
65
Akhir petualangan
66
Melepas rindu
67
mengungkap cerita
68
serangan balasan
69
Selamat jalan,,,
70
memulai misi
71
Misi part 2
72
Siapa kalian?
73
Akhir kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!