Chapter 05

Ummi meraih tubuh Hira dan memeluknya erat, mengusap punggung nya dengan lembut. Sedangkan Axell yang bersembunyi dibalik katupan tangan segera ia mengalihkan atensi nya pada seorang gadis  berbaju cream  dengan hijab pashmina berwarna soft pink . 

Ia berpikir mungkin ini gadis yang diceritakan Ning Rea saat setelah ia mengisi kajian di masjid Ar-Rasyid. 

“Nggak, ini gak mungkin!” Elak Hira,lalu masuk kedalam dan menemukan tubuh Ning Rea sudah terbujur kaku. 

Ia menangis sejadi-jadinya hingga Ummi menghampiri Hira. 

“Kamu pasti Nak Hira kan, dia sering cerita sama Ummi tentang kamu. Sekarang dia sudah tidak ada, tolong ikhlaskan ya nak supaya anak Ummi tenang disana dan doa kan dia. Maafkan jika anak Ummi ada salah kata ataupun perilaku yang kurang berkenan dihati nak Hira.” 

Tanpa sadar Ummi ikut menangis, sedari tadi ia mencoba tetap kuat namun kini ia juga ikut tumbang. 

“Kemarin Ning Rea udah janji sama Hira katanya mau temenin Hira hijrah total tapi… Dia malah pergi terlebih dahulu.”

Setelah keduanya saling berpelukan mereka memutuskan keluar ruangan. 

“Udah yuk kita urus pemakaman nya, Kamu kuat Mahen. Do'akan anak Abah ya semoga ditempatkan disisi Allah.”

Axell hanya diam ia masih bingung dengan apa yang terjadi karena terasa seperti mimpi. Kenyataan pahit namun harus ditelan mentah-mentah. 

Dengan kata apa ia menjelaskan kepada seluruh tamu undangan saat hari pernikahan itu tiba. 

Dan apakah setelah kepergian Ning Rea ia dapat bersemangat menjalani hari-harinya. 

“Aku tidak tau Abah , apa yang harus aku lakukan setelah in____”

“Dia! Dia pembunuh itu!”  Teriak Hira seraya menunjuk seseorang berbaju serba hitam dengan niqob di wajah nya. 

“Sudah nak tak usah dikejar, kita fokus untuk pemakanan saja.”

Mencegah Axell yang hendak mengejar sosok misterius itu. 

...Flashback off...

“Mas, kenapa diam saja? Aku minta maaf karena tidak mencegah peristiwa itu. Andai aku memblokir belati itu pasti ini gak akan terj___”

“Sudah lah semua terjadi karena kuasa Allah. Ikhlas gak ikhlas ya harus ikhlas. Aku yang minta maaf karena belum bisa mencintai kamu namun tak perlu khawatir sebisa mungkin aku akan bertanggung jawab selayaknya suami.”

Keesokan harinya.

“Sudah siap?makan sarapan dulu, aku masak nasi goreng sama ada jus mangga dan potongan buah apel.”

Axell yang ingin langsung berangkat kerja mengurungkan niat nya. Berbalik menuju meja makan dan duduk, Hira tersenyum manis lalu menyajikan makanan. 

Keduanya makan bersama namun tak ada obrolan di antara mereka, setelah selesai makan Axell pamit pergi . 

Mencium punggung tangan suaminya dan berdoa semoga ada keberkahan disetiap langkah suaminya. Seusai mengantar ia menutup pintu namun terdengar ada yang melemparkan sesuatu dari jendela.. 

Satu kotak kecil tergeletak di dekat pecahan kaca jendela kamar tamu . Dengan ragu serta hati-hati Hira meraihnya lalu ia buka.

Sebuah belati dengan noda darah yang mengering serta sedikit ada urat-urat yang melingkar di ujung belati.

“Aaa… !!!!!”

Teriakan nya terdengar oleh beberapa maid dirumah dan langsung menghampiri nona muda mereka.

“Singkirkan itu dari hadapan ku!!!” Dengan tangis histeris , tubuh yang bergetar hebat serta air mata yang luruh begitu saja. 

Para Maid segera menyingkirkan belati tersebut dan salah satu dari mereka memberi kabar kepada Tuan Muda nya. Dengan apa yang terjadi pagi ini, Axell yang sudah sampai kantor ingin berbalik pulang namun asisten nya mengatakan ada info terbaru. 

Axell mendengarkan penjelasan asisten terlebih dulu… 

“Tim kami sudah mulai menemukan tanda-tanda bukti atas pembunuhan Ning Rea namun kami perlu waktu untuk itu. Dan seperti nya pelaku tau jika kami sedang menyelidiki perbuatan nya.” Seraya menundukan kepala. 

Dirga sadar seharusnya orang lain jangan sampai tau karena ini misi rahasia namun entah dari mana pelaku itu tau  jika ada yang ingin mengulik kasusnya. 

“Waspada dan jaga istri saya 24 jam jangan sampai bodyguard kosong.”

Dering telepon genggam Axell  berbunyi tertera nomor telepon rumah. 

“Saya pulang dulu, rapat hari ini kamu tunda semua,” Ujarnya dengan suara dingin. 

Axell sedikit berlari meninggalkan kantor, Dirga yang melihat itu langsung mengikutinya dari belakang  . Ia menyaksikan Axell mengemudi mobil sendiri setelah beberapa tahun terakhir ia pulang pergi dengan bodyguard serta supir. 

Axell mengemudi dengan kecepatan tinggi hingga tak butuh waktu lama mobil Mercedes Benz CLA-Class mulai memasuki halaman rumah. 

Membuka pintu mobil, menapakkan kaki lalu berjalan memasuki rumah. Ada beberapa orang yang menyambut nya, tepat di depan pintu ia menghentikan langkah kaki nya. 

“Dimana istri saya?”

“Nona masih ada dikamar dan menyuruh kami keluar karena beliau takut dengan kami.” Jawab seorang maid yang ditugaskan menjadi asisten pribadi Hira. 

Axell diam sejenak mengamati pintu kamar yang ada di hadapan nya, lalu menarik nafas dalam-dalam. Mengibaskan tangan nya dua kali sebagai isyarat agar semua nya meninggal kan area kamar. 

Perlahan ia memasuki kamar yang sangat terang namun penghuninya meringkuk dibawah selimut yang tebal. 

Ia duduk di samping ranjang lalu menepuk bahu Hira pelan. 

“Hira..” Panggilnya dengan lembut. Sang empu menoleh dengan mata sembab nya. 

Melihat Axell di depannya malah membuat Hira semakin menangis , dengan sigap Axell mendekap hangat tubuh ringkih Hira. 

“Pergi, pergi jangan ganggu aku lagi.” Gumamnya sambil memberontak dalam dekapan suaminya. Axell tetap mempererat pelukan sampai sang empu dirasa tenang. 

“Jangan menangis, semua akan baik-baik saja , oh ya aku mau ajak ke suatu tempat tapi syarat nya kamu harus tenang dulu.”

Melonggarkan dekapan suaminya ,“Kemana?” Mendongak kan kepala . 

“Ada lah, ayo jalan,” Ajaknya seraya menggandeng tangan Hira. 

Sepanjang perjalanan  Hira hanya diam dan fokus dengan pikirannya hingga tak sadar jika keduanya sudah sampai di tempat yang dituju. 

“Masjid Ar-Rasyid?” Gumam nya yang mampu didengar oleh Axell

Axell menganggukan kepala, lalu keluar terlebih dahulu karena ia membukakan pintu untuk Hira. Kaki Hira mulai menyentuh lantai area depan masjid, senyum simpul terulas begitu saja di bibirnya. 

“Aku ada kajian disini, ayo kita masuk.”

Hira menganggukkan kepala atas ucapan suaminya itu lalu berjalan masuk ke dalam masjid namun mereka berpisah di batas suci shaf wanita dan pria. 

Perlahan Hira melangkah , memijak kan kaki di atas karpet  masjid dan satu hal yang paling ia ingat adalah Ning Rea. Dia yang telah membawanya ke Masjid Ar-Rasyid hingga bertekad untuk hijrah . 

Dan disini pula ia bertemu dengan Axell atau Gus Mahen , di pikiran nya tak pernah  terlintas jika Axell menjadi suaminya. 

Tanpa di sadar ia terus berdiam diri sembari memandangi area mimbar suaminya. 

“Zaujati, duduklah nanti kakimu lelah,kalau terus berdiri seperti itu.”

Ujarnya lewat pengeras suara. 

Sejenak Hira mencerna siapa pemilik suara tersebut, mengedarkan pandangan ke seluruh sudut dan akhirnya ia sadar ketika tatapan nya kembali bertemu dengan Axell yang sedang mengulas senyuman manis ke arah nya. 

“Astaghfirullah malu nya aku, semua mata tertuju padaku,” Batinnya lalu duduk dan mendengarkan kajian dengan hikmat hingga tak terasa sudah selesai. 

Keduanya keluar dari masjid dengan senyuman yang mekar. 

“Gimana perasaan mu?” Tanya Axell. 

Terpopuler

Comments

Hiatus

Hiatus

semangat terus dan jaga kesehatannya

2025-01-20

1

Metana

Metana

pasti ngeblank banget jadi kosong gitu, soalnya mendadak banget

2025-02-25

1

Teteh Lia

Teteh Lia

Axell, tidak kah kamu Berti dak gercep. kasian istrimu di teror terus. gemes aq.

2025-01-20

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19 and Visual
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28 & silsilah keluarga
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19 and Visual
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28 & silsilah keluarga
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!