Kenapa harus sudah memberi tumbal saja?

Security itu nampak menggelengkan kepalanya, dia merasa kalau Surya itu kini sedang amnesia karena menanyakan keberadaannya di sini.

Padahal, kemarin dia sendiri yang datang tapi malah seolah-olah dia diculik oleh orang lain dan dibawa ke sana tanpa alasan yang jelas.

"Pak, tolong jelaskan kepada saya. Kenapa saya bisa berada di sini?" pinta Surya dengan sangat karna dia sungguh ingin tahu kenapa dia berada di sana dengan kemewahan yang ada.

"Apakah Tuan tidak ingat dengan apa yang sudah terjadi?"

Surya menggelengkan kepalanya dengan cepat, karena yang dia ingat hanyalah dirinya yang terbawa arus sungai. Selain hal itu, tidak ada lagi hal yang dia ingat.

"Tidak," jawab Surya dengan tegas.

"Kemarin Tuan sendiri yang datang ke sini, Tuan membeli rumah di sini. Bahkan Tuan membeli rumah yang paling mewah di sini, cash lagi. Uangnya banyak banget loh, Tuan bawa uang koperan. Saya aja dikasih lima ratus ribu karena membantu membawakan uang ke dalam kamar."

Security itu berbicara dengan antusias, dia terlihat begitu senang kala membayangkan dirinya yang diberikan uang oleh Surya.

"Hah!"

Surya terlihat begitu kaget mendengar apa yang dikatakan oleh security tersebut, karena seingatnya kemarin dia terjatuh di sungai dan terseret arus yang begitu deras.

Bukan datang ke sana dengan membawa uang yang banyak, bahkan sampai membeli rumah yang paling mewah di sana. Membeli rumah itu dengan uang cash lagi.

"Tuan, apakah anda habis jatuh terus amnesia? Apa perlu saya antar ke dokter?"

Security itu nampak khawatir melihat wajah Surya, takut-takutnya pria itu amnesia. Bisa bahaya itu, mana pria itu memiliki uang yang banyak lagi.

Surya yang mendapatkan pertanyaan seperti itu nampak berpikir dengan begitu keras, hingga tidak lama kemudian dia teringat akan perjanjiannya dengan sang iblis.

Dia akan menjadi pria kaya raya, asalkan mau bersekutu dengan iblis. Dia akan menjadi pria kaya raya, asalkan mau memberikan tumbal. Dia akan menjadi pria kaya raya, asalkan meninggalkan Tuhannya.

'Apa mungkin ini adalah upaya yang diberikan oleh iblis tersebut karena aku sudah mau bersekutu dengannya?'

Surya nampak bertanya-tanya di dalam hatinya, dia malah asik melamun dengan apa yang sudah terjadi kepada dirinya.

Dia tidak menyangka kalau bersekutu dengan iblis itu bisa langsung kaya, dia tidak menyangka jika dengan bersekutu dengan iblis bisa mendapatkan apa yang dia mau dengan sekejap mata.

"Tuan, apakah anda baik-baik saja?"

Security itu nampak khawatir kalau Surya kenapa-kenapa, tetapi dengan cepat Surya menggelengkan kepalanya.

"Eh? Ya, aku baik. Maaf tadi sudah banyak tanya, saya lupa kalau sudah pindah ke sini."

"Tak apa, Tuan. Kalau anda perlu bantuan boleh menghubungi saya."

"Ya," jawab Surya.

Surya yang tidak mau membuat curiga langsung melangkahkan kakinya menuju rumah, dia memperhatikan sekeliling rumah itu. Benar-benar mewah dan juga megah.

Di dalam rumah itu sungguh tidak ada barang murah satu pun, Surya terus aja berkeliling untuk melihat-lihat seisi rumah tersebut. Surya kini merasa menjadi konglomerat dalam semalam.

Ternyata dia sungguh bisa kaya hanya dengan bersekutu dengan iblis, tanpa pria itu tahu resiko yang nantinya akan dia ambil.

"Ini benar-benar luar biasa kalau memang semua ini milikku," ujar Surya.

Pria itu terus saja memperhatikan dan menyentuh apa yang ada di dalam rumah tersebut, hingga tak lama kemudian dia menemukan sebuah ruangan yang menurutnya begitu mengerikan.

Di ruangan barang-barang antik, ada juga dupa dan berbagai tempat sesajen. Surya jadi mulai berpikir, apakah mungkin itu adalah tempat khusus untuk dirinya menyembah iblis.

"Tempat apa ini?" tanya Surya sambil menatap semua barang yang ada di sana.

Di saat Surya sedang memperhatikan ruangan tersebut, dia dikejutkan dengan tiba-tiba adanya kobaran api di dalam ruangan itu. Apa yang awalnya terlihat kecil, tetapi tidak lama kemudian api itu terus saja membesar.

Api tersebut berkobar dengan begitu besar dan terus membesar, tetapi herannya dia tidak merasa panas sama sekali. Dia juga merasa heran karena tidak ada yang terbakar di sana, barang-barang yang ada di sana nampak utuh seperti pada awalnya.

"Apa ini? Apa ini kebakaran atau bagaimana?" tanya surya Surya.

Walaupun kobaran api itu terlihat semu, tetapi tetap saja Surya ingin berlari. Sayangnya api itu seakan membentuk pagar api yang panas dan seakan menghalangi langkahnya.

"Sial!" ujar Surya kala dirinya begitu kesulitan untuk keluar dari dalam kamar itu.

Tidak lama kemudian sesosok iblis yang membuat perjanjian dengan Surya nampak muncul, iblis itu tertawa dengan terbahak-bahak karena melihat Surya yang nampak begitu ketakutan.

"I--- Iblis," ucap Surya sambil melihat iblis yang kini berada di hadapannya dan dengan cepat membungkuk hormat.

"Karena kamu sekarang adalah sekutuku,.maka panggil aku dengan sebutan tuan."

Suara iblis itu terdengar begitu menggelegar, tubuh Surya sampai bergetar dengan hebat. Dia tetap saja takut dengan sosok iblis yang ada di hadapannya, sosok iblis yang membuat dia akan mendapatkan semua yang dia mau itu.

"I--- iya, Tuan. Maaf, ini bagaimana ya? Kenapa aku bisa di sini? Kenapa aku bisa di rumah besar ini? Kenapa banyak uang di dalam kamar?"

Surya masih belum paham dengan apa yang sudah terjadi, karena biasanya dia mendengar kalau ada yang bersekutu dengan setan maka orang itu harus memuja, harus melakukan hal-hal yang begitu sulit pula.

Akan tetapi, kenapa dia merasa semuanya begitu mudah. Tiba-tiba dia mengatakan mau bersekutu dengan iblis dan tiba-tiba saja kini dia merasa menjadi orang kaya mendadak tanpa cape sama sekali.

"Bukankah itu adalah keinginan kamu?Memiliki uang yang banyak,.memiliki rumah yang mewah, memiliki mobil dan juga memiliki semua apa yang kamu inginkan."

"Ya, tentu saja aku ingin semua itu. Tapi bagaimana bisa seperti ini?"

"Tentu saja bisa, karena kamu sudah menjadi sekutuku. Sekarang tugas kamu hanyalah mencari tumbal, aku beri waktu selama satu minggu. Kamu harus menyerahkan tumbal pertama kepadaku, setelah itu kamu bisa menyempurnakan apapun yang ingin kamu mau."

"Satu minggu? Dalam satu minggu aku harus memberikan tumbal?" tanya Surya dengan kaget karena ternyata waktunya sangatlah cepat.

"Ya, mau wanita, mau laki-laki, mau janda, mau duda, ataupun perawan akan aku terima. Yang penting kamu memberikan tumbal dengan cepat."

"Oke," ujar Surya nekat.

"Setelah tiga bulan, kamu harus kembali memberikan tumbal."

"Apa?" kaget Surya.

"Jangan telat, karena itu akan berakibat fatal untuk kamu."

"Harus berapa tumbal yang aku berikan?"

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

kekayaan nya blm dinikmati tapi udah harus ada tumbal dulu .. ngeri banget ..

2025-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Kamu masih tetap cantik, Sari.
2 Kenapa perasaanku tidak enak?
3 Apa mungkin Juragan Karya pelakunya?
4 Jika kamu mau kaya, kamu harus menjadi sekutu iblis.
5 Mau, aku mau menjadi sekutu iblis.
6 Aku rela keluar dari agamaku, asal mendapatkan apa yang aku mau.
7 Apakah aku sudah mati?
8 Kenapa harus sudah memberi tumbal saja?
9 Ternyata tidak ada yang gratis di dunia ini.
10 Jangankan jadi pacar kamu, jadi suami kamu saja aku mau.
11 Abang kok baik banget sih?
12 Ini sudah waktunya, Sayang.
13 Kamu tidak akan lolos, Heni!
14 Gue bisa bantu, tapi ada syaratnya.
15 Tidak ada pilihan, elu bakal jadi milik gue.
16 Terima kasih, Sayang.
17 Kenapa gue bisa di sini?
18 Sebenarnya gue ini kenapa?
19 Saya sih bisa aja, yang penting bisa dekat dengan putri anda.
20 Kenapa perut aku sakit sekali?
21 Kami berdua memiliki hubungan yang spesial, Tuan.
22 Aku ingin berziarah ke makam keluar Om yang sudah tiada.
23 Abang pengen, jangan dilarang.
24 Aku yakin kalau kamu itu pasti Surya, sahabat aku.
25 Apa itu?
26 Jangan berniat jahat lagi, Sur.
27 Sepertinya, akan ada cara baru lagi untuk mengerjai pria tua itu.
28 Dia pembunuhnya, dia adalah iblis.
29 Kalau dia hamil lagi, itu artinya akan ada tumbal lagi.
30 Ada kebencian yang besar, dendam yang akan menghancurkan kamu.
31 Siapa itu?
32 Sebenarnya ada apa dengan suamiku?
33 Dosa besar apa yang pernah anda lakukan?
34 Apakah mereka itu orang yang sama?
35 Oke, aku setuju.
36 Tumbal Lagi
37 Anggi mengalami depresi berat, Pak.
38 Semuanya terasa menyenangkan, Juragan Karya.
39 Berikan aku satu tumbal lagi, Surya.
40 Rencana ok!
41 Dia harus merasakan apa yang sudah aku rasakan dulu!
42 Hancur
43 Apa mungkin Surya?
44 Masih ingat dengan bu Sari?
45 Aku harus bagaimana?
Episodes

Updated 45 Episodes

1
Kamu masih tetap cantik, Sari.
2
Kenapa perasaanku tidak enak?
3
Apa mungkin Juragan Karya pelakunya?
4
Jika kamu mau kaya, kamu harus menjadi sekutu iblis.
5
Mau, aku mau menjadi sekutu iblis.
6
Aku rela keluar dari agamaku, asal mendapatkan apa yang aku mau.
7
Apakah aku sudah mati?
8
Kenapa harus sudah memberi tumbal saja?
9
Ternyata tidak ada yang gratis di dunia ini.
10
Jangankan jadi pacar kamu, jadi suami kamu saja aku mau.
11
Abang kok baik banget sih?
12
Ini sudah waktunya, Sayang.
13
Kamu tidak akan lolos, Heni!
14
Gue bisa bantu, tapi ada syaratnya.
15
Tidak ada pilihan, elu bakal jadi milik gue.
16
Terima kasih, Sayang.
17
Kenapa gue bisa di sini?
18
Sebenarnya gue ini kenapa?
19
Saya sih bisa aja, yang penting bisa dekat dengan putri anda.
20
Kenapa perut aku sakit sekali?
21
Kami berdua memiliki hubungan yang spesial, Tuan.
22
Aku ingin berziarah ke makam keluar Om yang sudah tiada.
23
Abang pengen, jangan dilarang.
24
Aku yakin kalau kamu itu pasti Surya, sahabat aku.
25
Apa itu?
26
Jangan berniat jahat lagi, Sur.
27
Sepertinya, akan ada cara baru lagi untuk mengerjai pria tua itu.
28
Dia pembunuhnya, dia adalah iblis.
29
Kalau dia hamil lagi, itu artinya akan ada tumbal lagi.
30
Ada kebencian yang besar, dendam yang akan menghancurkan kamu.
31
Siapa itu?
32
Sebenarnya ada apa dengan suamiku?
33
Dosa besar apa yang pernah anda lakukan?
34
Apakah mereka itu orang yang sama?
35
Oke, aku setuju.
36
Tumbal Lagi
37
Anggi mengalami depresi berat, Pak.
38
Semuanya terasa menyenangkan, Juragan Karya.
39
Berikan aku satu tumbal lagi, Surya.
40
Rencana ok!
41
Dia harus merasakan apa yang sudah aku rasakan dulu!
42
Hancur
43
Apa mungkin Surya?
44
Masih ingat dengan bu Sari?
45
Aku harus bagaimana?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!