Klan Bangsawan Nie

Cheng Qing kemudian mengatakan jika ada sebuah Kitap yang lebih pantas disebut sebagai Tanpa Tanding, Kitap itu merupakan Kitap Naga Surgawi milik tuannya sebelumnya. Namun, saat ini ia tidak tahu keberadaan Kitap itu sekarang.

Dulu sebelum ia di segel selama ribuan tahun, ia ditemukan oleh tuannya di sebuah reruntuhan kuno dan dibawa melihat dunia yang lebih luas. Saat itu tuannya sudah sangat kuat karena sudah menguasai hampir seluruh isi Kitap Naga Surgawi.

Cheng Qing jelas heran darimana ia mendapat Kitap itu namun pemiliknya mengatakan ia hanya berjodoh dan diturunkan untuk mempelajarinya. Orang yang memberinya begitu misterius.

Dibanding Kitap di tangan Fang Wei itu, Kitap Naga Surgawi jauh lebih pantas dan sedikit lebih lengkap. Sama halnya dengan Seruling Kematian, Cheng Qing mengatakan jika ada satu Seruling lagi yang memiliki Roh yang lebih jahat darinya serta haus darah, Seruling yang dimaksud tak lain adalah Seruling Neraka milik Roh Chi Yue.

Sebelum ia ditarik dan tempa menjadi Seruling Kematian, Cheng Qing pernah melihat ada seorang pemuda manusia yang menerobos masuk ke dunia Roh bersama Roh Chi Yue yang saat itu memiliki tubuh manusia.

Pemuda itu memiliki pembawaan layaknya seorang Kaisar dari auranya, namun Cheng Qing heran mengapa ia bisa memasuki dunia Roh serta tujuannya apa.

Roh dari dunianya tidak sudi ada manusia berbaur dengan mereka, namun saat itu ia sedikit dekat dengan Chi Yue jadi kurang lebih tahu apa yang terjadi. Chi Yue mengatakan jika pemuda itu adalah pemiliknya bernama Xiao Chen yang sengaja ia bawa masuk untuk mengantar Roh roh pusaka.

Dari Chi Yue lah Cheng Qing mengetahui jika Xiao Chen ternyata membawa sebagian dari Pedang Sihir termasuk Pedang Penguasa Malam serta Baju Sisik Berlian yang masing masing memiliki Roh.

Saat itu Xiao Chen masih terlihat muda sekitar dua puluhan tahun lebih namun Cheng Qing mengetahui jika usianya lebih tua dari yang terlihat. Rupanya tujuannya ke dunia Roh adalah mengembalikan Roh dari setiap Pedang Sihir termasuk baju Sisik Berlian.

Xiao Chen meninggalkan tempat itu setelah urusannya selesai namun, rupanya Roh Pedang Penguasa Malam menolak tinggal dan memilih ikut pada padanya. Chi Yue tetap tinggal dan membiarkan Xiao Chen pergi menjelajahi dunia lain yang tersembunyi.

Namun, tidak lama setelah itu dunia Roh mengalami kekacauan serta banyak Roh yang ditarik dan ditempa untuk dijadikan pusaka termasuk Cheng Qing sendiri. Pemilik Cheng Qing terus berganti sebelum ia terkubur dalam sebuah reruntuhan kuno dan bertemu dengan tuannya yang ia maksud, mereka berdua berpetualang hingga ke sampai di dunia kultivator, sebelum tidak lama ia kembali dikirim ke dunia saat ini dan disegel selama ribuan tahun lamanya saat itulah bertemu Fang Wei. Sementara tuannya memilih tinggal di dunia kultivator dan menghilang dari informasi yang ada.

Namun Cheng Qing sangat yakin jika pemiliknya serta Xiao Chen masih hidup hingga sekarang mengingat kemampuan bela diri mereka yang sangat tinggi hingga melewati batas manusia.

"Kisahku cukup panjang, kira kira dua hari penuh tidak cukup jika kau ingin mendengarnya." Cheng Qing menghela nafas panjang mengakhiri ceritanya.

"Tidak masuk akal ada manusia yang bisa hidup selama itu." Fang Wei tidak yakin dengan pemikiran Cheng Qing.

"Kau masih muda dan pengalamanmu masih dangkal... Dunia yang kau lihat bukan hanya satu, cepat atau lambat kau akan tau." Cheng Qing tersenyum tipis.

Malam itu ia tidak mengganggu Fang Wei seperti sebelumnya, Cheng Qing lebih banyak diam serta memilih memandang langit malam yang berbintang. Sikapnya membuat Fang Wei sedikit heran, namun ia tidak tahu jika Cheng Qing sedang terlarut oleh kenangannya.

Fang Wei sendiri memfokuskan untuk memulihkan tenaga didalamnya serta mempelajari Kitap Naga Mengarungi Awan lebih jauh, sementara Kitap Tubuh Surgawi ia simpan kembali setalah Cheng Qing mengatakan Kitap itu asal asalan.

☆☆☆

Di Kekaisaran Han sendiri saat ini sebagian dari wilayah Dunia Persilatan sudah dikuasai oleh pendekar aliran hitam serta Lembah Hantu.

Selain lima kekuatan yang masih belum tersentuh sepenuhnya masih bertahan dan selalu waspada, lima kekuatan itu tidak lain adalah Sekte aliran netral Ujung Selatan, Lembah Seribu Bunga yang masih proses pemulihan, Pulau mistis yang masih netral Pulau Es Utara serta Lembah Seratus Pedang yang saat ini sudah menjadi sebuah Kota yang besar setelah ribuan tahun berlalu. Dikatakan jika disana banyak pendekar hebat yang lahir serta kekuatannya bahkan tidak diremehkan oleh Lembah Hantu sekalipun. Serta yang terakhir ada Asosiasi Bulan Perak yang hingga saat ini organisasi itu masih misterius.

Tampa diketahui oleh aliran hitam serta Lembah Hantu, di Pulau Es Utara sedang berkumpul empat dari lima kekuatan aliran putih-netral sedang rapat di aula Istana Pulau Es Utara.

Sudah beberapa menit aula itu hening setelah membahas gerakan Lembah Hantu serta aliran hitam lainnya, maksud dari rapat rahasia itu adalah membuat sebuah kelompok perlawanan untuk aliran hitam, yang semakin lama semakin seenaknya.

"Kami berfikir jika usulan ini tidak ada bedanya dengan kerugian!" Perwakilan dari Sekte Ujung Selatan memecah keheningan.

"Tetua Hu, tidak ada salahnya untuk mencoba." Perwakilan Lembah Seratus Pedang angkat bicara.

"Lagi pula Kuil Cahaya Kebenaran yang merupakan kekuatan besar saja binasa di tangan Lembah Hantu, apa kita bisa melawan itu?!" Tetua Hu tidak terima, biar bagaimanapun juga cepat atau lambat Sekte mereka pasti akan terkena juga.

"Aku setuju dengan Tetua Jiang, lagi pula untungnya jika hanya diam saja!"

Semua pandangan tertuju pada pemilik suara itu, rupanya seorang gadis dari Lembah Seribu Bunga Li Huamei ikut buka suara. Tetua Hu dari Sekte Ujung Selatan ingin protes lagi namun, suara gadis lainnya menghentikan aksinya.

"Saudari Li, saya setuju dengan pemikiran itu."

Lagi seluruh perhatian beralih ke suara itu, seorang gadis bergaun biru langit baru saja membuka pendapatnya.

Aula itu kembali hening setelah gadis itu buka suara, diantara mereka tidak ada yang ingin protes lagi. Gadis itu tak lain adalah calon penguasa berikutnya di Pulau Es Utara, Bing Ruanli. Walaupun usianya masih belasan tahun namun kemampuannya sudah menyamai puncak pendekar Bergelar. Alasannya setuju sendiri adalah mengingat Pulau Es Utara sendiri mempunyai satu dari Kitap Tanpa Tanding yang cepat atau lambat akan diincar oleh aliran hitam.

Penguasa Pulau Es Utara tersenyum setelah mengamati situasi, "Jika demikian, aku anggap pembentukan kelompok ini sudah kalian setujui."

Tetua Hu melirik Bing Ruanli yang tersenyum tipis ke arahnya, ia masih kurang setuju dengan akhir rapat itu namu mengingat kekuatan Penguasa Es Utara yang merupakan ayah dari Ruanli membuatnya terdiam. Bagi dirinya lebih baik memperkuat kekuatan kelompok sendiri daripada melawan balik yang menurutnya kurang bisa menang, mengingat Kuil Cahaya Kebenaran pun tidak bisa berbuat apa apa.

Demikian kelompok perlawanan pun dibentuk, Pulau Es Utara sendiri mengirim sepuluh pendekar Ahli, lima Pendekar Bergelar serta lima Pendekar Raja. Sekte Ujung Selatan mengirim dengan berat hati sepuluh Pendekar Ahli serta tiga Pendekar Bergelar dan dua Pendekar Raja. Lembah Seribu Bunga mengirim lima Pendekar Ahli serta dua Pendekar Bergelar mengingat mereka masih masa pemulihan jadi tidak mengirim terlalu banyak anggota mereka demi keamanan wilayahnya. Lembah Seratus Pedang mengirim sepuluh Pendekar Ahli, lima Pendekar Bergelar, dua Pendekar Raja dan satu Pendekar Suci.

Pendekar Suci dari Lembah Seratus Pedang itulah yang akan memimpin kelompok itu yang kemudian dinamakan Aliansi Pedang Keadilan yang akan memulai operasi di Kota Xudong yang paling dekat dari Lembah Seratus Pedang sendiri sebelum membebaskan lebih banyak Kota serta tempat yang dikuasai oleh aliran hitam maupun anggota Lembah Hantu.

Aliansi Pedang Keadilan tidak butuh waktu lama untuk merebut sebagian dari wilayah yang telah dikuasai oleh aliran hitam, banyak juga Sekte kecil aliran putih yang ikut bergabung setelah di selamatkan oleh Aliansi.

Kabar itu sampai di telinga Lembah Hantu yang sedikit kaget dengan kemunculan Aliansi Pedang Keadilan secara tiba tiba serta keberhasilan mereka dalam merebut hampir seluruh wilayah kekuasaan aliran hitam. Aliansi itu memburu anggota aliran hitam yang terlihat oleh mereka.

Patriak Lembah Hantu tidak tinggal diam, ia mengirim anggota Lembah Hantu untuk mengurangi jumlah Aliansi itu sebelum semakin besar. Lembah Hantu sendiri tidak bisa bergerak banyak saat ini, mereka sedang sibuk melatih puluhan anggota terbaik mereka untuk diajari Kitap Tanpa Tanding yang berhasil mereka dapatkan. Anggota itu akan dijadikan kekuatan untuk menguasai Dunia Persilatan nantinya.

☆☆☆

Rombongan Fang Wei akhirnya tiba di wilayah Kota Nanjing, tidak jauh dari gerbang Kota sudah terlihat banyak antrian untuk memasuki Kota. Rata rata adalah Pedagang, pengemis serta pengunsi seperti kelompoknya saat ini.

Perjalanan mereka memakan waktu satu minggu perjalanan barulah bisa tiba di wilayah Kota, dalam perjalanan itu Fang Wei bisa merasakan sedikit ikatan dengan warga Desa terutama Luo Huang yang sudah ia anggap betul seperti Kakeknya.

Ming yang sedari tadi melihat expresi Fang Wei yang sedikit kagum melihat kemegahan gerbang Kota Nanjing merangkul pemuda itu, perjalanan panjang itu membuat kedua pemuda itu dekat.

"Saudara Wei, terlalu awal bagimu untuk kagum. Ini baru gerbangnya belum isi Kotanya." Ming terkekeh pelan.

Ming mengatakan jika di Kota Nanjing sangat banyak wanita cantik, dengan wajah Fang Wei tidak sulit baginya untuk menaklukkan mereka. Tingkah Ming membuat Fang Wei hanya menggelengkan kepalanya.

Rombongan mereka mengantri tidak terlalu lama sebelum tibalah giliran memasuki Kota namun sebuah keributan dari arah belakang antrian. Rupanya sebuah kereta kuda bangsawan hendak memotong antrian termasuk rombongan Fang Wei.

Fang Wei mengangkat alisnya sementara Ming tidak terima setalah meraka disuruh untuk minggir, penjaga gerbang mengatakan jika tidak boleh menyinggung Klan Bangsawan Nie.

"Hei, apa maksudmu? Kami lebih dulu mendaftar!" Ming masih tidak terima. Penjaga gerbang mendorongnya, kini giliran Fang Wei yang yang protes karena sikap kasar itu.

"Bukankah sikapmu tidak adil sebagai penjaga? lagipula kami sudah mendaftar." Fang Wei menatap tajam penjaga gerbang.

"Aku bertanya tanya, kenapa begitu bau? Rupanya sekumpulan pengemis yang tidak sadar diri!"

Seorang gadis menyibak kain jendela kereta kudanya, gadis itu terlihat sangat cantik namun tatapannya seolah jijik melihat sekitarnya.

Melihat itu salah satu penjaga gerbang mendekatinya dan menjelaskan jika ada masalah sedikit, mereka akan segera mebereskannya. Gadis itu menutup kembali kain jendelanya seraya mendengus kesal.

Tidak lama dari arah dalam Kota, terlihat seorang pria paruh baya tergesa gesa menghampiri rombongan kereta itu. Dari sikap hormat para penjaga menunjukkan ia dalam posisi tinggi.

"Nona Nie, maafkan kelalaianku sehingga telat mengetahui kedatangan anda." Pria tua itu memberi hormat menyapa gadis dalam kereta.

Rupanya rombongan itu adalah Klan Bangsawan Nie, Nie Lian yang datang untuk menikah dengan anak kedua dari Walikota Nanjing saat ini. Walikota baru saja ingin mengurus keributan disana sebelum salah satu penjaga gerbang terlempar beberapa meter.

"Apa yang kau lakukan?!" salah satu penjaga gerbang meneriaki Fang Wei yang baru saja memukul temannya, ia begitu kaget melihat pendekar Bergelar terkena pukulan tampa bisa menghindar tepat waktu.

***

Hai, aku sudah membaca saran darimu dan memikirkannya lebih jauh. Dari situ aku berpikir untuk menjadikan LPPN senagai kisah ribuan tahun setelah kisah LPN (Xiao Chen).

Aku juga mempertimbangkannya matang matang, dan aku memutuskannya untuk mengikuti saran itu karena bisa jadi akan ada tuduhan seperti itu nantinya. Aku yakin LPPN akan memakan ratusan episode untuk mencangkup semua kisah itu untuk terhubung sepenuhnya.

Aku harap LPPN kedepannya bisa lebih baik lagi, terima kasih atas saran dan usulanmu yang berharga. Terima kasih juga untuk kalian yang masih setia hingga kini serta selalu meninggalkan like dan komentarmu.

Yah, itu saja. Jangan lupa like dan komentar mu yang berharga :)

Terpopuler

Comments

Kabul Tohari

Kabul Tohari

lanjut kak author makin menarik ceritane

2025-02-14

1

Andin D

Andin D

jgn lp up yg byk thor

2025-01-01

1

Dompet Janda

Dompet Janda

Semangat

2025-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Kekacauan
2 Hutan Kegelapan
3 Hutan Kegelapan I
4 Hutan Kegelapan II
5 Seruling Kematian
6 Kenyataan Yang Pahit
7 Sumber Daya
8 Berburu Siluman
9 Pendekar Suci dan Iblis Hati
10 Suku Bar Bar
11 Desa Guzhou
12 Organisasi Taring Harimau
13 Klan Bangsawan Nie
14 Cabang Asosiasi Bulan Perak
15 Topeng Gagak
16 Kekuatan Dibalik Penginapan
17 Meninggalkan Kota
18 Hutan Adar
19 Wajah Yang Mirip
20 Sebuah Kerinduan
21 Pengalaman Hidup
22 Pelatihan Xiao Chen
23 Pelatihan Xiao Chen I
24 Pelatihan Xiao Chen II
25 Pelatihan Terakhir Xiao Chen
26 Sebuah Perpisahan
27 Situasi Kaifeng
28 Rumah Bayang Bayang
29 Tawaran Kerja Sama
30 Tidak Manusiawi
31 Terendus Rumah Bayang-bayang
32 Iblis Dalam Wujud Malaikat
33 Indentitas Yang Misterius
34 Mimpi Buruk
35 Berita Tidak Sedap
36 Geng Naga Merah
37 Geng Naga Merah I
38 Geng Naga Merah II
39 Geng Naga Merah III
40 Sebuah Lelang
41 Tuan Muda Klan Tang
42 Lelang Pasar Bayangan
43 Lelang Pasar Bayangan I
44 Lelang Pasar Bayangan II
45 Lelang Pasar Bayangan III
46 Lelang Pasar Bayangan IV
47 Lelang Pasar Bayangan V
48 Lelang pasar Bayangan VI
49 PENJELASAN DISKUSI
50 Lelang Pasar Bayangan VII
51 Lelang Pasar Bayangan VIII
52 Lelang Pasar Bayangan IX
53 Lelang Pasar Bayangan X
54 Lelang Pasar Bayangan XI
55 Lelang Pasar Bayangan XII
56 Pemandangan Yang Mengejutkan
57 Menara Hantu Putih
58 Menara Hantu Putih I
59 Menara Hantu Putih II
60 Menara Hantu Putih III
61 Pendekar Zuo Qing
62 Harta Pasar Bayangan
63 Kebanggaannya Runtuh
64 Keadaan Tidak Terduga
65 Situasi Kekaisaran Han
66 Akibat Keserakahan
67 Berita Yang Menggemparkan
68 Menara Harta Fenix
69 Keracunan Qi
70 Pengobatan Cheng Qing
71 Menulis Dengan Qi
72 Pengelana Berwajah Giok
73 Kekasihnya Ganas
74 Sebuah Sayembara
75 Sebuah Sayembara I
76 Sebuah Sayembara II
77 Hadiah Yang Sebenarnya
78 Nona Besar Klan Zhao
79 Sesuatu Yang Sulit
80 Meninggalkan Kota Chang'an
81 Dua Hutan Perbatasan
82 Hutan Hujan I
83 Hutan Hujan II
84 Hutan Hujan III
85 Hutan Hujan IV
86 Hutan Hujan V
87 Pendekar Naga Pencuri
88 Akar Roh
89 Tukang Pamer
90 Penjelasan Sebelum Tertidur
91 Siluman Pemilik Air Terjun
92 Kekalahan Terdalam Juan Chen
93 Mulai Berburu
94 Pemburu Kesetanan
95 Pemburu Kesetanan I
96 Pemburu Kesetanan II
97 Roh Yang Kembali
98 Ada Masalah Dengan Otak
99 Dunia yang berbeda
100 Tenaga Dalam
101 Xiao Chen Kembali
102 Kekalahan Telak
103 Persiapan Yang Lebih Pasti
104 Muslihat Di Balik Pencerahan
105 Gerbang Baru
106 Manusia Tengkorak
107 Situasi Kekaisaran Han
108 Hari Terakhir
109 Desa Tabib
110 Informasi Tak Terduga
111 Tamu Di Tengah Malam
112 Tamu Di Tengah Malam I
113 Tamu Di Tengah Malam II
114 Sedikit Rahasia
115 Di Permainkan
116 Racun Gu
117 Orang Sial Yang Sebenarnya
118 Kekuatan Yang Berbicara
119 Mahar Pernikahan
120 Shuei dan Pandai Besi
121 Salah Mengira
122 Bandit Hutan
123 Menuju Sekte
124 Pendekar Lembah Seratus Pedang
125 Kota Xudong
126 Qi Yang Dingin
127 Tetua Hao
128 Serangan Xudong
129 Serangan Xudong I
130 Manusia Racun Gu
131 Manusia Racun Gu I
132 Manusia Racun Gu II
133 Akhir Dari Semuanya
134 Racun Tak Terduga
135 Gadis Bergaun Hijau
136 Kenalan Lama
137 Masalah Kesehatan
138 Menuju Makam Kuno
139 Menuju Makam Kuno I
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Kekacauan
2
Hutan Kegelapan
3
Hutan Kegelapan I
4
Hutan Kegelapan II
5
Seruling Kematian
6
Kenyataan Yang Pahit
7
Sumber Daya
8
Berburu Siluman
9
Pendekar Suci dan Iblis Hati
10
Suku Bar Bar
11
Desa Guzhou
12
Organisasi Taring Harimau
13
Klan Bangsawan Nie
14
Cabang Asosiasi Bulan Perak
15
Topeng Gagak
16
Kekuatan Dibalik Penginapan
17
Meninggalkan Kota
18
Hutan Adar
19
Wajah Yang Mirip
20
Sebuah Kerinduan
21
Pengalaman Hidup
22
Pelatihan Xiao Chen
23
Pelatihan Xiao Chen I
24
Pelatihan Xiao Chen II
25
Pelatihan Terakhir Xiao Chen
26
Sebuah Perpisahan
27
Situasi Kaifeng
28
Rumah Bayang Bayang
29
Tawaran Kerja Sama
30
Tidak Manusiawi
31
Terendus Rumah Bayang-bayang
32
Iblis Dalam Wujud Malaikat
33
Indentitas Yang Misterius
34
Mimpi Buruk
35
Berita Tidak Sedap
36
Geng Naga Merah
37
Geng Naga Merah I
38
Geng Naga Merah II
39
Geng Naga Merah III
40
Sebuah Lelang
41
Tuan Muda Klan Tang
42
Lelang Pasar Bayangan
43
Lelang Pasar Bayangan I
44
Lelang Pasar Bayangan II
45
Lelang Pasar Bayangan III
46
Lelang Pasar Bayangan IV
47
Lelang Pasar Bayangan V
48
Lelang pasar Bayangan VI
49
PENJELASAN DISKUSI
50
Lelang Pasar Bayangan VII
51
Lelang Pasar Bayangan VIII
52
Lelang Pasar Bayangan IX
53
Lelang Pasar Bayangan X
54
Lelang Pasar Bayangan XI
55
Lelang Pasar Bayangan XII
56
Pemandangan Yang Mengejutkan
57
Menara Hantu Putih
58
Menara Hantu Putih I
59
Menara Hantu Putih II
60
Menara Hantu Putih III
61
Pendekar Zuo Qing
62
Harta Pasar Bayangan
63
Kebanggaannya Runtuh
64
Keadaan Tidak Terduga
65
Situasi Kekaisaran Han
66
Akibat Keserakahan
67
Berita Yang Menggemparkan
68
Menara Harta Fenix
69
Keracunan Qi
70
Pengobatan Cheng Qing
71
Menulis Dengan Qi
72
Pengelana Berwajah Giok
73
Kekasihnya Ganas
74
Sebuah Sayembara
75
Sebuah Sayembara I
76
Sebuah Sayembara II
77
Hadiah Yang Sebenarnya
78
Nona Besar Klan Zhao
79
Sesuatu Yang Sulit
80
Meninggalkan Kota Chang'an
81
Dua Hutan Perbatasan
82
Hutan Hujan I
83
Hutan Hujan II
84
Hutan Hujan III
85
Hutan Hujan IV
86
Hutan Hujan V
87
Pendekar Naga Pencuri
88
Akar Roh
89
Tukang Pamer
90
Penjelasan Sebelum Tertidur
91
Siluman Pemilik Air Terjun
92
Kekalahan Terdalam Juan Chen
93
Mulai Berburu
94
Pemburu Kesetanan
95
Pemburu Kesetanan I
96
Pemburu Kesetanan II
97
Roh Yang Kembali
98
Ada Masalah Dengan Otak
99
Dunia yang berbeda
100
Tenaga Dalam
101
Xiao Chen Kembali
102
Kekalahan Telak
103
Persiapan Yang Lebih Pasti
104
Muslihat Di Balik Pencerahan
105
Gerbang Baru
106
Manusia Tengkorak
107
Situasi Kekaisaran Han
108
Hari Terakhir
109
Desa Tabib
110
Informasi Tak Terduga
111
Tamu Di Tengah Malam
112
Tamu Di Tengah Malam I
113
Tamu Di Tengah Malam II
114
Sedikit Rahasia
115
Di Permainkan
116
Racun Gu
117
Orang Sial Yang Sebenarnya
118
Kekuatan Yang Berbicara
119
Mahar Pernikahan
120
Shuei dan Pandai Besi
121
Salah Mengira
122
Bandit Hutan
123
Menuju Sekte
124
Pendekar Lembah Seratus Pedang
125
Kota Xudong
126
Qi Yang Dingin
127
Tetua Hao
128
Serangan Xudong
129
Serangan Xudong I
130
Manusia Racun Gu
131
Manusia Racun Gu I
132
Manusia Racun Gu II
133
Akhir Dari Semuanya
134
Racun Tak Terduga
135
Gadis Bergaun Hijau
136
Kenalan Lama
137
Masalah Kesehatan
138
Menuju Makam Kuno
139
Menuju Makam Kuno I

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!