Suku Bar Bar

Getaran dari pertarungan dua Raja siluman sudah tidak terasa lagi menandakan pertikaian itu telah usai, Fang Wei kemudian pergi memeriksa lokasi itu setelah mengisi perutnya.

"Mengerikan!" Fang Wei takjub melihat jejek pertarungan itu setibanya disana.

Hampir seluruh pepohonan hancur serta tanah yang berlubang lubang besar, tidak jauh dari lokasi itu Fang Wei menemukan satu Raja siluman yang sedang terluka parah setelah mengalahkan musuhnya terlihat di dekatnya terdapat satu mayat Raja siluman kura kura.

Fang Wei mengeluarkan Pedang Naga dari kantong ruangnya, kali ini dirinya akan mencoba menggunakan pedang itu untuk pertama kalinya. Ketika Fang Wei mencoba menariknya, keadaan sekitarnya menjadi sangat sunyi. Tidak ada hembusan angin bahkan daun yang baru gugur pun berhenti di udara seolah waktu sedang berhenti seutuhnya.

Fang Wei tercekat, bahkan dirinya pun tidak bisa bergerak. Belum sempat dirinya mengetahui sebabnya, seorang pria tua berjalan menghampirinya. Pria tua itu berjalan pelan ke arahnya namun di mata Fang Wei pria itu seolah berpindah pindah tempat yang sekejap mata sudah berada di hadapannya.

"Ohh, cukup menarik..." Pria tua itu mengangguk pelan setelah mengamati Fang Wei dari atas hingga bawah.

Suara pria tua itu sangat berat serta kedua matanya yang hitam sepenuhnya, auranya membuat Fang Wei bergidik ngeri. Satu hal yang dipikirannya, pria itu sebangsa dengan Cheng Qing. Yang tidak lain merupakan Roh dari Pedang Naga.

"Ohh, tiga ribu tenaga dalam? Lumayan..."

Pria tua itu mengelus dagunya, Fang Wei menelan ludahnya. Bukan hal mudah mengetahui jumlah tenaga dalam seseorang tampa diberitahu ataupun memeriksa nadi namun, pria itu hanya mengamatinya sekali dan sudah tahu.

"Namaku, Fei Long dan sepertinya kau sudah tau siapa diriku. Jadi, gunakan aku sebaik mungkin!"

Fei Long tersenyum hangat, "Oh, katakan pada wanita tua itu untuk sadar diri!" Wajahnya terlihat kesal.

Fang Wei berpikir sejenak, wanita tua siapa yang dimaksudnya. Tak lama terlintas wajah Cheng Qing dibenaknya, Fang Wei bisa mengerti mengapa Fei Long menyebutnya wanita tua setelah mengingat usia Seruling Kematian sudah disegel ribuan tahun.

Fei Long tersenyum hangat lalu menjentikkan jarinya seketika itu waktu kembali berjalan seperti biasanya, tubuh Fang Wei bergetar masih merasa ngeri dengan aura Fei Long yang terasa sangat menakutkan.

"Apa yang si tua itu katakan?" Cheng Qing menyadarkan Fang Wei.

Fang Wei melirik Cheng Qing lalu menghela nafas pelan, "Kau wanita tua harus sadar diri."

Fang Wei menarik keluar Pedang Naga dari sarungnya, melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Raja siluman yang berusaha bergerak setelah menyadari kehadiran Fang Wei.

"Setidaknya aku masih nampak cantik, huh!" Cheng Qing mendengus kesal.

"Senu Pedang Naga_ Amukan Naga!"

Fang Wei mengalirkan tenaga dalam berjumlah besar seraya melompat ke atas, bila Pedang Naga mengeluarkan api yang menyelimuti bilahnya. Ilmu Kitap Naga itu memungkinkan penggunanya melepaskan api yang bisa memotong Pendekar Suci gerbang kedua seperti tahu sekalipun tergantung besarnya tenaga dalam yang digunakan.

Raja siluman berupa rubah itu menjadi panik, luka pertarungannya sebelumnya masih belum sembuh seutuhnya menjadikan respon gerakannya masih kaku. Sehingga ia hanya mengangkat ekornya dan mencoba menahan serangan Fang Wei.

Fang Wei tidak menghentikan serangannya setelah respon itu, serangannya langsung mengenai telak ekor rubah itu. Ledakan besar langsung tercipta setelahnya.

"Sial, aku meremehkannya!" Fang Wei terlempar mundur, hampir kehilangan keseimbangan. Tidak ia duga bulu pada ekor rubah itu setajam pedang pusaka walau nampak lembut.

Ekor rubah siluman itu bergetar hebat, sebagian besar bulu ekornya hangus terbakar. Tatapannya berubah penuh dendam ke Fang Wei.

"Salahmu sendiri." Ucap Fang Wei sinis, sebelumnya ia menargetkan lehernya namun dihalangi oleh ekornya.

Siluman itu mencoba bangkit dan hendak menyerang Fang Wei, tidak peduli luka sebelumnya bisa tambah parah asalkan bisa menghabisi Fang Wei.

"Seni Pedang Naga_ Naga Halilintar!"

Kali ini Fang Wei tidak lagi meremehkannya, bila pedang Naga mengalirkan listrik bertegangan tinggi. Fang Wei langsung bergerak gesit menghindari serangan rubah itu dan menebas tubuhnya.

Sebuah robekan besar tercipta di tubuh siluman rubah membuat tubunya goyah dan jatuh, tubuhnya gemetar hebat namun masih mencoba bangkit lagi. Fang Wei jelas tidak melewatkan kesempatan itu.

Fang Wei melompat ke udara, "Seni Pedang Naga_ Taring Naga!" bersamaan dengan ucapannya, kepala rubah itu lepas dari tubuhnya. Darahnya langsung membasahi jubah sekte serta tubuh Fang Wei.

Fang Wei menghela nafas berat tidak menduga akan merasa cukup kelelahan mengurus Raja siluman yang sudah terluka sekalipun. Fang Wei menggali permata silumannya dari dua Raja siluman itu dan kembali ke tempat tinggalnya.

"Kau tau, bulu rubah itu setara kuatnya dengan pusaka sekalipun walau tidak menyamai pedangmu. Kenapa tidak mengambilnya sekalian tadi?" Cheng Qing merasa rugi namun Fang Wei sudah cukup lelah untuk melakukannya lagi pula sebagian bulu itu sudah rusak.

Melihat Fang Wei yang tidak peduli, Cheng Qing kemudian memberi tahunya sebuah tempat sumber daya yang bisa membantunya membuka gerbang di tubuhnya. Kali ini Fang Wei menjadi tertarik, reaksinya membuat Cheng Qing tersenyum dingin.

Fang Wei pergi ke lokasi yang dimaksud setelah membersihkan dirinya, sebuah ladang rumput menyambutnya. Rahang Fang Wei hampir copot setalah Cheng Qing mengatakan ladang itu merupakan ginseng darah yang berusia ratusan tahun.

Satu ginseng darah ratusan tahun saja begitu sulit didapatkan karena langka, tidak menduga jumlahnya hampir ribuan di depan matanya. Khasiatnya sendiri, bisa meningkatkan tulang pendekar ke tingkat yang lebih tinggi hingga dapat memperpanjang umur jika diolah sebagai obat. Namun sebagian pendekar suci sering menggunakannya sebagai alternatif membuka gerbang tubuhnya.

Fang Wei tampa pikir panjang memanen semua ginseng itu yang direspon Cheng Qing dengan wajah tak percaya.

"Kau serakah sekali!"

"Ini bisa dijual!" sahut Fang Wei singkat, jika ada orang lain yang melihatnya mungkin orang itu akan muntah darah.

Dua minggu berikutnya Fang Wei fokus membuka gerbang di tubuhnya dan mengabaikan Cheng Qing yang sibuk bersama Nue, kadang dia akan menyuruh Nue bernyanyi menghiburnya. Hari itu terus berlanjut, Cheng Qing lebih banyak bersama Nue karena sebentar lagi dia akan meninggalkan lokasi itu.

Pagi itu Cheng Qing sedang menikmati nyanyian Nue sebelum terdengar ledakan besar dari arah goa, tidak lama Fang Wei melesat keluar namun kali ini dirinya melayang di udara. Cheng Qing sigap menutup mata Nue setelah menyadari pakaian Fang Wei yang tinggal menutupi separuh tubuhnya, menampakkan tubuh kekarnya.

"Dasar tidak tahu malu!" Cheng Qing berteriak, Nue ini melihat apa terjadi namun dihalangi Cheng Qing.

Fang Wei perlahan mendarat, melakukan beberapa gerakan pada tubuhnya. Fang Wei takjub merakan kekuatannya yang kini berada di Pendekar Suci gerbang ke tujuh.

Tenaga dalamnya sudah berjumlah enam ribu lingkaran serta otot otot dan tulangnya ikut meningkat juga, kondisi tulangnya kini berada di tulang Naga Langit setelah menggunakan tiga permata Raja siluman.

Hari itu Fang Wei kembali berburu untuk menyesuaikan diri dengan kekuatan barunya, Cheng Qing jelas ikut juga yang diam diam terus melirik tubuh Fang Wei yang separuh terbuka. Fang Wei jelas merasa terganggu dan menganggap Cheng Qing seorang mesum.

Kali ini Fang Wei tidak membutuhkan tenaga extra untuk membunuh siluman ribuan tahun sekalipun, pedang yang Nue berikan seolah bisa membela siluman itu seperti tahu sekalipun.

"Baiklah, sudah cukup." Fang Wei merenggangkan tubuhnya setelah menghabisi siluman terakhir, hari itu ia memburu hampir dua puluh siluman ribuan tahun.

Fang Wei membawa sebagian tubuh siluman yang diburunya kemudian dikuliti, ia berencana menggunakan kulitnya sebagi pakaian. Cheng Qing hanya memasang wajah jijik melihatnya.

Fang Wei tidak punya pilihan lain, jubah sektenya sekarang sudah rusak penuh mengharuskan ia memakai kulit siluman sebab tidak mungkin ia keluar dari hutan setengah telanjang, Cheng Qing mengatakan hal itu bukan masalah selama aset berharganya masih tersebunyi. Pendapatnya itu membuat Fang Wei merinding sementara Fe Long yang menyaksikan itu tertawa terbahak bahak.

Fang Wei kemudian berkemas memastikan tidak melupakan barangnya, Mereka mengunjungi Nue sebelum menuju tempat terakhir ia jatuh ke lokasi itu. Fang Wei bersiap melesat ke udara namun Cheng Qing menghentikannya.

"Hei, lupakan lewat sana. Sebenarnya ada jalur keluar dari sini tap-"

Ucapan Cheng Qing terhenti setelah Fang Wei meninju tebing batu di dekatnya, merasa emosi dengannya. Tidak menyangka Cheng Qing menyembunyikan hal itu darinya.

"Jangan terlalu marah, aku melakukannya demi kebaikanmu." Cheng Qing tertawa renyah seraya melayang mengelilingi Fang Wei.

Kepala Fang Wei seolah hendak meledak karena marah, dirinya mati matian mengumpulkan tenaga dalam besar untuk naik ke atas namun tidak menyangka semua itu. Namun, Fang Wei hanya menghela nafa panjang meredakan amarahnya biar bagaimanapun itu demi kebaikannya.

Sesuai arahan Cheng Qing, Fang Wei terbang menuju keluar lokasi itu. Tidak lama sebuah cahaya matahari terlihat di kejauhan, Fang Wei menambah kecepatannya. Cahaya itu amat sangat dirindukannya setelah terkurung hampir tiga tahun di dalam hutan tampa matahari.

Fang Wei menarik nafas dalam dalam seraya memejamkan matanya setelah mencapai tempat itu, sedikit bebannya seolah berkurang.

"Ahh, dunia luar..." Cheng Qing merentangkan tangannya, akhirnya setelah terkurung selama ribuan tahun ia bisa keluar melihat dunia lagi.

Fang Wei terbang cukup lama setelah di kejauhan melihat sebuah asap hitam mengepul di udara, Fang Wei terbang mendekat. Rupanya itu sebuah Desa yang sedang dijajah perampok, Fang Wei terbang lebih cepat, ia bisa melihat para perampok sedang menjarah warga desa dan membakar rumah rumah.

Fang Wei mengepalkan tangannya sebelum mendadak mendarat di tengah tengah desa itu, kehadirannya yang tiba tiba menarik semua perhatian warga desa serta perampok.

"Datang dari mana suku bar bar ini?!"

Seorang pria dengan wajah sangar menunjuknya dengan ujung pedang, Fang Wei balas menatapnya dingin membuat pria sangar itu murka.

"Apa yang suku bar bar sepertimu banggakan? Sialan!" Pria itu meneriakinya dengan wajah berang.

"Apa yang kalian tunggu?! Habisi dia!"

Belasan perampok kemudian bergerak menuju Fang Wei, mengepungnya sekaligus. Fang Wei mengeluarkan Pedang Naga dari kantong ruangnya, hal itu membuat gerakan para perampok terhenti sejenak. Bagi mereka Fang Wei seolah menarik sesuatu dai ruang hampa.

***

Hai, terima kasih untuk kalian semua yang masih setia hingga sampai disini. Terima kasih lagi untuk like dan komentarnya, itu sangat berharga :)

Selamat membaca...

Terpopuler

Comments

Andin D

Andin D

dan jangan lupa sertakan tingkatan pendekar di akhir bab

2024-12-29

2

Bar Bar krn pakai Baju Kulit Binatang... kan Keren

2025-01-18

1

𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠

𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠

𝗯𝘆𝗸 𝘁𝘆𝗽𝗼 🙄

2025-01-17

1

lihat semua
Episodes
1 Kekacauan
2 Hutan Kegelapan
3 Hutan Kegelapan I
4 Hutan Kegelapan II
5 Seruling Kematian
6 Kenyataan Yang Pahit
7 Sumber Daya
8 Berburu Siluman
9 Pendekar Suci dan Iblis Hati
10 Suku Bar Bar
11 Desa Guzhou
12 Organisasi Taring Harimau
13 Klan Bangsawan Nie
14 Cabang Asosiasi Bulan Perak
15 Topeng Gagak
16 Kekuatan Dibalik Penginapan
17 Meninggalkan Kota
18 Hutan Adar
19 Wajah Yang Mirip
20 Sebuah Kerinduan
21 Pengalaman Hidup
22 Pelatihan Xiao Chen
23 Pelatihan Xiao Chen I
24 Pelatihan Xiao Chen II
25 Pelatihan Terakhir Xiao Chen
26 Sebuah Perpisahan
27 Situasi Kaifeng
28 Rumah Bayang Bayang
29 Tawaran Kerja Sama
30 Tidak Manusiawi
31 Terendus Rumah Bayang-bayang
32 Iblis Dalam Wujud Malaikat
33 Indentitas Yang Misterius
34 Mimpi Buruk
35 Berita Tidak Sedap
36 Geng Naga Merah
37 Geng Naga Merah I
38 Geng Naga Merah II
39 Geng Naga Merah III
40 Sebuah Lelang
41 Tuan Muda Klan Tang
42 Lelang Pasar Bayangan
43 Lelang Pasar Bayangan I
44 Lelang Pasar Bayangan II
45 Lelang Pasar Bayangan III
46 Lelang Pasar Bayangan IV
47 Lelang Pasar Bayangan V
48 Lelang pasar Bayangan VI
49 PENJELASAN DISKUSI
50 Lelang Pasar Bayangan VII
51 Lelang Pasar Bayangan VIII
52 Lelang Pasar Bayangan IX
53 Lelang Pasar Bayangan X
54 Lelang Pasar Bayangan XI
55 Lelang Pasar Bayangan XII
56 Pemandangan Yang Mengejutkan
57 Menara Hantu Putih
58 Menara Hantu Putih I
59 Menara Hantu Putih II
60 Menara Hantu Putih III
61 Pendekar Zuo Qing
62 Harta Pasar Bayangan
63 Kebanggaannya Runtuh
64 Keadaan Tidak Terduga
65 Situasi Kekaisaran Han
66 Akibat Keserakahan
67 Berita Yang Menggemparkan
68 Menara Harta Fenix
69 Keracunan Qi
70 Pengobatan Cheng Qing
71 Menulis Dengan Qi
72 Pengelana Berwajah Giok
73 Kekasihnya Ganas
74 Sebuah Sayembara
75 Sebuah Sayembara I
76 Sebuah Sayembara II
77 Hadiah Yang Sebenarnya
78 Nona Besar Klan Zhao
79 Sesuatu Yang Sulit
80 Meninggalkan Kota Chang'an
81 Dua Hutan Perbatasan
82 Hutan Hujan I
83 Hutan Hujan II
84 Hutan Hujan III
85 Hutan Hujan IV
86 Hutan Hujan V
87 Pendekar Naga Pencuri
88 Akar Roh
89 Tukang Pamer
90 Penjelasan Sebelum Tertidur
91 Siluman Pemilik Air Terjun
92 Kekalahan Terdalam Juan Chen
93 Mulai Berburu
94 Pemburu Kesetanan
95 Pemburu Kesetanan I
96 Pemburu Kesetanan II
97 Roh Yang Kembali
98 Ada Masalah Dengan Otak
99 Dunia yang berbeda
100 Tenaga Dalam
101 Xiao Chen Kembali
102 Kekalahan Telak
103 Persiapan Yang Lebih Pasti
104 Muslihat Di Balik Pencerahan
105 Gerbang Baru
106 Manusia Tengkorak
107 Situasi Kekaisaran Han
108 Hari Terakhir
109 Desa Tabib
110 Informasi Tak Terduga
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kekacauan
2
Hutan Kegelapan
3
Hutan Kegelapan I
4
Hutan Kegelapan II
5
Seruling Kematian
6
Kenyataan Yang Pahit
7
Sumber Daya
8
Berburu Siluman
9
Pendekar Suci dan Iblis Hati
10
Suku Bar Bar
11
Desa Guzhou
12
Organisasi Taring Harimau
13
Klan Bangsawan Nie
14
Cabang Asosiasi Bulan Perak
15
Topeng Gagak
16
Kekuatan Dibalik Penginapan
17
Meninggalkan Kota
18
Hutan Adar
19
Wajah Yang Mirip
20
Sebuah Kerinduan
21
Pengalaman Hidup
22
Pelatihan Xiao Chen
23
Pelatihan Xiao Chen I
24
Pelatihan Xiao Chen II
25
Pelatihan Terakhir Xiao Chen
26
Sebuah Perpisahan
27
Situasi Kaifeng
28
Rumah Bayang Bayang
29
Tawaran Kerja Sama
30
Tidak Manusiawi
31
Terendus Rumah Bayang-bayang
32
Iblis Dalam Wujud Malaikat
33
Indentitas Yang Misterius
34
Mimpi Buruk
35
Berita Tidak Sedap
36
Geng Naga Merah
37
Geng Naga Merah I
38
Geng Naga Merah II
39
Geng Naga Merah III
40
Sebuah Lelang
41
Tuan Muda Klan Tang
42
Lelang Pasar Bayangan
43
Lelang Pasar Bayangan I
44
Lelang Pasar Bayangan II
45
Lelang Pasar Bayangan III
46
Lelang Pasar Bayangan IV
47
Lelang Pasar Bayangan V
48
Lelang pasar Bayangan VI
49
PENJELASAN DISKUSI
50
Lelang Pasar Bayangan VII
51
Lelang Pasar Bayangan VIII
52
Lelang Pasar Bayangan IX
53
Lelang Pasar Bayangan X
54
Lelang Pasar Bayangan XI
55
Lelang Pasar Bayangan XII
56
Pemandangan Yang Mengejutkan
57
Menara Hantu Putih
58
Menara Hantu Putih I
59
Menara Hantu Putih II
60
Menara Hantu Putih III
61
Pendekar Zuo Qing
62
Harta Pasar Bayangan
63
Kebanggaannya Runtuh
64
Keadaan Tidak Terduga
65
Situasi Kekaisaran Han
66
Akibat Keserakahan
67
Berita Yang Menggemparkan
68
Menara Harta Fenix
69
Keracunan Qi
70
Pengobatan Cheng Qing
71
Menulis Dengan Qi
72
Pengelana Berwajah Giok
73
Kekasihnya Ganas
74
Sebuah Sayembara
75
Sebuah Sayembara I
76
Sebuah Sayembara II
77
Hadiah Yang Sebenarnya
78
Nona Besar Klan Zhao
79
Sesuatu Yang Sulit
80
Meninggalkan Kota Chang'an
81
Dua Hutan Perbatasan
82
Hutan Hujan I
83
Hutan Hujan II
84
Hutan Hujan III
85
Hutan Hujan IV
86
Hutan Hujan V
87
Pendekar Naga Pencuri
88
Akar Roh
89
Tukang Pamer
90
Penjelasan Sebelum Tertidur
91
Siluman Pemilik Air Terjun
92
Kekalahan Terdalam Juan Chen
93
Mulai Berburu
94
Pemburu Kesetanan
95
Pemburu Kesetanan I
96
Pemburu Kesetanan II
97
Roh Yang Kembali
98
Ada Masalah Dengan Otak
99
Dunia yang berbeda
100
Tenaga Dalam
101
Xiao Chen Kembali
102
Kekalahan Telak
103
Persiapan Yang Lebih Pasti
104
Muslihat Di Balik Pencerahan
105
Gerbang Baru
106
Manusia Tengkorak
107
Situasi Kekaisaran Han
108
Hari Terakhir
109
Desa Tabib
110
Informasi Tak Terduga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!