Sumber Daya

"Apakah mungkin aku bisa melakukannya?" tiba tiba Fang Wei ingin menangis, rasanya mustahil baginya yang bakatnya biasa saja.

"Tidak ada salahnya menaruh harapan, kau masih muda."

Cheng Qing meyakinkan jika berusaha pasti ada hasil, dulu tuannya keadaannya hampir sama. Kehilangan inti emas yang menjadi penyokong kekuatan spritual yang hampir mustahil baginya untuk mencapai puncak. Namun Tuannya tidak pernah pesimis, hingga akhirnya berhasil menjadi kultivator yang ahli di penggunaan jimat serta trik menarik roh untuk digunakan sebagai senjata.

"Tidak ada yang mustahil, kau hanya perlu berusaha lebih keras. Itu saja!" Cheng Qing mencoba menyemangati, tapi alasan utamanya Cheng Qing tidak ingin tinggal di tempat itu lebih lama.

Tinggal di tempat tampa cahaya matahari itu selama ribuan tahun membuatnya muak. Cheng Qing yang beruntung karena adanya peluang oleh Fang Wei tidak ingin menyia nyiakannya walau sempat kecewa karena pemuda itu lemah.

"Demi pembalasan! Aku tidak akan membuat pengorbanan Sekteku sia sia!"

Fang Wei membulatkan tekat, lagi pula dirinya masih muda dan tidak ada salahnya mencoba walau rasanya hampir mustahil.

Mengikuti arahan Cheng Qing yang menunjukkan tempat tempat sumber daya yang cukup dekat dengan lokasi mereka, Cheng Qing tidak menyarankan Fang Wei pergi ke tempat yang jauh dari lokasi Telaga Salju karena di luar dari area itu tentu banyak siluman ratusan bahkan bisa saja ratu siluman. Melihat tingkat bela diri Fang Wei sekarang tempat itu tidak ada bedanya menyetor nyawa saja.

Di tempat pertama sebuah danau berwarna hijau terang yang mengeluarkan asap serta terlihat di pinggir danau itu terdapat sebuah tanaman rimbun dengan buah mirip anggur berwarna merah yang lebat, Cheng Qing menjelaskan kalau buah itu adalah sumber daya yang bagus meningkatkan tulang dan bisa membersihkan hal tidak murni dari tubuh. Lebih tepatnya bisa digunakan sebagai sebagian penawar racun.

"Sehebat itu? Kenapa aku tidak pernah mendengarnya?" Fang Wei menaikkan alisnya, ada sedikit trauma pada kelakuan Cheng Qing sebelumnya.

"Kau tidak percaya?" Cheng Qing melipat tangannya, "Itu terserah padamu, tapi lupakan mimpimu yang konyol itu." Cheng Qing mengdengus kesal.

Fang Wei menggaruk kepalanya setelah mendengar penjelasan Cheng Qing bahwa sulit untuk pendekar untuk meningkatkan bela dirinya ke tingkat yang lebih tinggi jika banyak kotoran serta ketidak murnian di tubuhnya.

"Makan saja buah itu dan berendam di dalam danau itu!" Cheng Qing menunjuk danau yang masih mengepulkan asap.

"Buah itu bagus untuk tulangmu dan danau itu akan membantumu membersihkan sumsum tulang dan hal tidak murni di tubuhmu." Setelah berkata seperti itu, Cheng Qing berubah menjadi asap dan masuk ke dalam seruling di pinggang Fang Wei.

Fang Wei membuka mulutnya namun tidak ada kata kata yang keluar, dirinya hanya menarik nafas panjang lalu menghela nafas pelan. Kali ini Fang Wei hanya bisa meyakinkan dirinya demi menjadi kuat secepat mungkin.

Jika melihat kehancuran Sektenya Fang Wei cukup yakin Sekte lain dari aliran putih-netral mengalami nasib yang sama bahkan lebih parahnya bisa jadi Lembah Seribu Bunga juga mengalami nasib yang sama.

Lembah Seribu Bunga sendiri merupakan Sekte netral yang lokasi mereka menyamai kota besar, Sekte itu sangat terkenal dengan Lembah mereka yang dipenuhi ribuan bunga sesuai namanya, banyak rumor yang mengatakan kalau Sekte itu bisa jadi menyimpan pusaka berharga maupun hal berharga lainnya mengingat Lembah itu selalu memekarkan bunganya tampa layu di musim manapun.

Lembah Seribu Bunga biasanya membuka hak kunjungan sekali setiap setahun serta penerimaan murid, Fang Wei sendiri juga mendegar tentang hubungan baik Sektenya dengan Lembah Seribu Bunga. Bukan tampa sebab, dulu cucu dari pemimpin Lembah itu pernah di tolong oleh Tetua Sektenya ketika sedang menjalankan misi dan terluka parah beruntungnya dia ditemukan sebelum terlambat oleh Tetua Sekte Vila Bambu Giok dan dibawa ke Sekte untuk dirawat.

Namun setelah kehancuran Sektenya, Lembah Seribu Bunga tidak mengirim bantuan mereka menguatkan pikiran Fang Wei jika Lembah itu pastilah mengalami insiden yang sama.

"Andai aku bisa mengulang waktu..." gumam Fang Wei, dirinya menyadari pemikiran itu tidak akan mungkin terjadi jadi sia sia saja mengharapkannya.

Fang Wei tidak memikirkannya lebih jauh, lagi pula prioritas utamanya sekarang adalah menjadi cukup kuat untuk pembalasannya nanti.

Fang Wei mengamati lebih lama buah di hadapannya sebelum meraih satu tangkai dan di bawa ke dekat danau. Fang Wei mengulurkan tangannya untuk menyentuh air danau itu yang membuatnya dengan cepat menarik tangannya serta meniupnya dengan panik setelah bersentuhan dengan airnya.

Fang Wei menelan ludahnya, tidak terduga air danau itu sangat panas seperti air yang mendidih walau permukaan airnya tetap tenang dan hanya terus megeluarkan asap. Fang Wei merasa bersyukur mengecek air itu terlebih dahulu sebelum berendam di dalamannya.

Ditengah kebingungannya, asap hitam tiba tiba mengepul keluar dari dalam seruling. Cheng Qing muncul sambil menguap lalu menatap Fang Wei yang wajahnya terlihat seperti domba yang akan menemui ajalnya.

"Kau masih belum melakukannya?" Cheng Qing memasang wajah heran.

"Kau ingin merebusku? Air danau ini terasa mendidih." Fang Wei menunjuk Chen Qing dengan geram.

"Ha? Menurutku itu hangat, setidaknya tidak membuatmu langsung mati."

"Apa maksudmu?!" Fang Wei melotot, menurutnya Cheng Qing hanya pandai bicara.

"Apa aku salah lagi?" Cheng Qing memiringkan kepalanya, "Mungkin kau berhalusinasi, asap itu memang bisa menyebabkan hal itu."

Cheng Qing menjelaskan kalau asap danau itu mengandung racun halusinasi bila terlalu lama menghirupnya dan menyebabkan seseorang berhalusinasi berdasarkan pikirannya.

Fang Wei merasa kurang yakin namun Cheng Qing meyakinkannya jika hal itu wajar, tampa berpikir terlalu jauh Fang Wei memilih percaya pada akhirnya.

Fang Wei meraih satu buah anggur itu dan bersiap memakannya, berharap buah itu tidak lagi sama dengan buah yang terakhir kali dibawah Cheng Qing.

"Oh ya, bila perlu minum sekalian air danau itu! Itu lebih manjur." ucap Cheng Qing sebelum kembali berubah menjadi asap dan masuk ke dalam seruling.

Fang Wei memasukkan buah itu ke dalam mulutnya secara perlahan sambil menutup matanya. Cheng Qing yang memperhatikannya dari dalam seruling tersenyum penuh makna.

"Humphhh!" Fang Wei membulatkan matanya ketika cairan buah anggur itu pecah dan memenuhi lidahnya, rasa pedas yang belum pernah dirasakan Fang Wei menyerang seluruh tubuhnya setelah menelan sedikit cairan itu.

Fang Wei memuntahkan sisa anggur itu dari mulutnya sebelum berguling kesana kemari, kepalanya serasa ingin pecah dan telinganya berdenging.

"Apa yang kau tunggu?! Masuk ke danau dan serap nutrisinya!" Cheng Qing muncul secara tiba tiba dan meneriaki Fang Wei.

Entah karena rasa pedas atau tidak bisa berpikir logis lagi, Fang Wei menceburkan dirinya di danau itu sialnya tempatnya jatuh rupanya cukup dalam.

Fang Wei muncul di permukaan danau dengan terengah enggah dan berusaha mencapai tempat yang lebih dangkal lalu menyerap semua nutrisi anggur tadi dan memfokuskan perhatian penuhnya.

"Aia, betapa malang nasibnya..." Cheng Qing menutup sebelah matanya yang tertutup poni, tidak menyangka reaksi Fang Wei diluar perkiraannya.

Sementara Fang Wei bisa merasakan tulangnya berbunyi secara bertahap serta sela sela kulitnya terasa mengeluarkan sesuatu yang berbau. Di tengah rasa sakit yang menyerangnya, Fang Wei menyimpan kemarahan yang akan ditujukannya nanti kepada Cheng Qing.

***

Terima kasih untuk yang sudah mampir dan membaca PPPN, mungkin ada yang berpikir ada sedikit kesamaan dengan buahan di LPN ya? Iya saya memang terinspirasi dari sana, saya salah satu fans lama Kak Ron. Sudah bertahun tahun rasanya penantian menunggu LPN lanjut lagi ya.

Terpopuler

Comments

spooky836

spooky836

bodohkan thor kena paksa baru buat sebb terpaksa dasar thor bodoh.

2025-01-26

1

Wan Trado

Wan Trado

namanya serulingnya serem, tapi roh nya imut yaa.. 😂

2025-02-03

1

Mazz Tama_Meii

Mazz Tama_Meii

menarik Thor cerita nya..ada lucu juga/Joyful/

2025-01-21

1

lihat semua
Episodes
1 Kekacauan
2 Hutan Kegelapan
3 Hutan Kegelapan I
4 Hutan Kegelapan II
5 Seruling Kematian
6 Kenyataan Yang Pahit
7 Sumber Daya
8 Berburu Siluman
9 Pendekar Suci dan Iblis Hati
10 Suku Bar Bar
11 Desa Guzhou
12 Organisasi Taring Harimau
13 Klan Bangsawan Nie
14 Cabang Asosiasi Bulan Perak
15 Topeng Gagak
16 Kekuatan Dibalik Penginapan
17 Meninggalkan Kota
18 Hutan Adar
19 Wajah Yang Mirip
20 Sebuah Kerinduan
21 Pengalaman Hidup
22 Pelatihan Xiao Chen
23 Pelatihan Xiao Chen I
24 Pelatihan Xiao Chen II
25 Pelatihan Terakhir Xiao Chen
26 Sebuah Perpisahan
27 Situasi Kaifeng
28 Rumah Bayang Bayang
29 Tawaran Kerja Sama
30 Tidak Manusiawi
31 Terendus Rumah Bayang-bayang
32 Iblis Dalam Wujud Malaikat
33 Indentitas Yang Misterius
34 Mimpi Buruk
35 Berita Tidak Sedap
36 Geng Naga Merah
37 Geng Naga Merah I
38 Geng Naga Merah II
39 Geng Naga Merah III
40 Sebuah Lelang
41 Tuan Muda Klan Tang
42 Lelang Pasar Bayangan
43 Lelang Pasar Bayangan I
44 Lelang Pasar Bayangan II
45 Lelang Pasar Bayangan III
46 Lelang Pasar Bayangan IV
47 Lelang Pasar Bayangan V
48 Lelang pasar Bayangan VI
49 PENJELASAN DISKUSI
50 Lelang Pasar Bayangan VII
51 Lelang Pasar Bayangan VIII
52 Lelang Pasar Bayangan IX
53 Lelang Pasar Bayangan X
54 Lelang Pasar Bayangan XI
55 Lelang Pasar Bayangan XII
56 Pemandangan Yang Mengejutkan
57 Menara Hantu Putih
58 Menara Hantu Putih I
59 Menara Hantu Putih II
60 Menara Hantu Putih III
61 Pendekar Zuo Qing
62 Harta Pasar Bayangan
63 Kebanggaannya Runtuh
64 Keadaan Tidak Terduga
65 Situasi Kekaisaran Han
66 Akibat Keserakahan
67 Berita Yang Menggemparkan
68 Menara Harta Fenix
69 Keracunan Qi
70 Pengobatan Cheng Qing
71 Menulis Dengan Qi
72 Pengelana Berwajah Giok
73 Kekasihnya Ganas
74 Sebuah Sayembara
75 Sebuah Sayembara I
76 Sebuah Sayembara II
77 Hadiah Yang Sebenarnya
78 Nona Besar Klan Zhao
79 Sesuatu Yang Sulit
80 Meninggalkan Kota Chang'an
81 Dua Hutan Perbatasan
82 Hutan Hujan I
83 Hutan Hujan II
84 Hutan Hujan III
85 Hutan Hujan IV
86 Hutan Hujan V
87 Pendekar Naga Pencuri
88 Akar Roh
89 Tukang Pamer
90 Penjelasan Sebelum Tertidur
91 Siluman Pemilik Air Terjun
92 Kekalahan Terdalam Juan Chen
93 Mulai Berburu
94 Pemburu Kesetanan
95 Pemburu Kesetanan I
96 Pemburu Kesetanan II
97 Roh Yang Kembali
98 Ada Masalah Dengan Otak
99 Dunia yang berbeda
100 Tenaga Dalam
101 Xiao Chen Kembali
102 Kekalahan Telak
103 Persiapan Yang Lebih Pasti
104 Muslihat Di Balik Pencerahan
105 Gerbang Baru
106 Manusia Tengkorak
107 Situasi Kekaisaran Han
108 Hari Terakhir
109 Desa Tabib
110 Informasi Tak Terduga
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Kekacauan
2
Hutan Kegelapan
3
Hutan Kegelapan I
4
Hutan Kegelapan II
5
Seruling Kematian
6
Kenyataan Yang Pahit
7
Sumber Daya
8
Berburu Siluman
9
Pendekar Suci dan Iblis Hati
10
Suku Bar Bar
11
Desa Guzhou
12
Organisasi Taring Harimau
13
Klan Bangsawan Nie
14
Cabang Asosiasi Bulan Perak
15
Topeng Gagak
16
Kekuatan Dibalik Penginapan
17
Meninggalkan Kota
18
Hutan Adar
19
Wajah Yang Mirip
20
Sebuah Kerinduan
21
Pengalaman Hidup
22
Pelatihan Xiao Chen
23
Pelatihan Xiao Chen I
24
Pelatihan Xiao Chen II
25
Pelatihan Terakhir Xiao Chen
26
Sebuah Perpisahan
27
Situasi Kaifeng
28
Rumah Bayang Bayang
29
Tawaran Kerja Sama
30
Tidak Manusiawi
31
Terendus Rumah Bayang-bayang
32
Iblis Dalam Wujud Malaikat
33
Indentitas Yang Misterius
34
Mimpi Buruk
35
Berita Tidak Sedap
36
Geng Naga Merah
37
Geng Naga Merah I
38
Geng Naga Merah II
39
Geng Naga Merah III
40
Sebuah Lelang
41
Tuan Muda Klan Tang
42
Lelang Pasar Bayangan
43
Lelang Pasar Bayangan I
44
Lelang Pasar Bayangan II
45
Lelang Pasar Bayangan III
46
Lelang Pasar Bayangan IV
47
Lelang Pasar Bayangan V
48
Lelang pasar Bayangan VI
49
PENJELASAN DISKUSI
50
Lelang Pasar Bayangan VII
51
Lelang Pasar Bayangan VIII
52
Lelang Pasar Bayangan IX
53
Lelang Pasar Bayangan X
54
Lelang Pasar Bayangan XI
55
Lelang Pasar Bayangan XII
56
Pemandangan Yang Mengejutkan
57
Menara Hantu Putih
58
Menara Hantu Putih I
59
Menara Hantu Putih II
60
Menara Hantu Putih III
61
Pendekar Zuo Qing
62
Harta Pasar Bayangan
63
Kebanggaannya Runtuh
64
Keadaan Tidak Terduga
65
Situasi Kekaisaran Han
66
Akibat Keserakahan
67
Berita Yang Menggemparkan
68
Menara Harta Fenix
69
Keracunan Qi
70
Pengobatan Cheng Qing
71
Menulis Dengan Qi
72
Pengelana Berwajah Giok
73
Kekasihnya Ganas
74
Sebuah Sayembara
75
Sebuah Sayembara I
76
Sebuah Sayembara II
77
Hadiah Yang Sebenarnya
78
Nona Besar Klan Zhao
79
Sesuatu Yang Sulit
80
Meninggalkan Kota Chang'an
81
Dua Hutan Perbatasan
82
Hutan Hujan I
83
Hutan Hujan II
84
Hutan Hujan III
85
Hutan Hujan IV
86
Hutan Hujan V
87
Pendekar Naga Pencuri
88
Akar Roh
89
Tukang Pamer
90
Penjelasan Sebelum Tertidur
91
Siluman Pemilik Air Terjun
92
Kekalahan Terdalam Juan Chen
93
Mulai Berburu
94
Pemburu Kesetanan
95
Pemburu Kesetanan I
96
Pemburu Kesetanan II
97
Roh Yang Kembali
98
Ada Masalah Dengan Otak
99
Dunia yang berbeda
100
Tenaga Dalam
101
Xiao Chen Kembali
102
Kekalahan Telak
103
Persiapan Yang Lebih Pasti
104
Muslihat Di Balik Pencerahan
105
Gerbang Baru
106
Manusia Tengkorak
107
Situasi Kekaisaran Han
108
Hari Terakhir
109
Desa Tabib
110
Informasi Tak Terduga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!